I. KARAKTERISTIK BEBAN 8. Utilization factor 1. Demand 9. Plant factor

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Disusun oleh : RIANI WIDIASTUTI, S.Pd MATEMATIKA KELAS XI SEMESTER II
Advertisements

TURUNAN/ DIFERENSIAL.
Sistem Tunggu (Delay System)
Elektronika Dasar (Minggu 3)
Optimasi Fungsi Tanpa Kendala
METODE STATISTIKA Pertemuan III DISTRIBUSI SAMPLING.
Hukum-Hukum Rangkaian
REKAYASA TRAFIK Pertemuan Kedua Rekayasa Trafik By Ade Nurhayati.
Salah satu tujuan perhitungan trafik
KAPASITAS DEFINISI DIMENSI KAPASITAS PERENCANAAN KAPASITAS
Selamat Datang Dalam Tutorial Ini 1. Petunjuk Dalam mengikuti tutorial jarak jauh ini, pertanyakanlah apakah yang disampaikan pada setiap langkah presenmtasi.
Selamat Datang Dalam Tutorial Ini
Teori Ekonomi Mikro BIAYA PRODUKSI.
SOAL ESSAY KELAS XI IPS.
ANALISIS BIAYA PROYEK 1 BESARAN-BESARN FISIK TEKNOLOGIS
OPTIMASI & PROGRAM LINIER (PL) by : Emirul Bahar
Bab VI Teori Biaya Produksi Muh. Yunanto
OLEH: VALENDRO PUTRA PATANDUK
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini 1. Kuliah terbuka kali ini berjudul “Pilihan Topik Matematika -II” 2.
KETAKSAMAAN DAN NILAI MUTLAK
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBOROSAN ENERGI LISTRIK
LUAS DAERAH LINGKARAN LANGKAH-LANGKAH :
Biaya Produksi.
Bab 8 Turunan 7 April 2017.
DISTRIBUSI PROBABILITAS
Delay System II. Tutun Juhana – ET3042 ITB 2 Sistem Antrian M/M/m Kedatangan panggilan : Poisson arrival Service time : exponentially distributed Jumlah.
Copyright © 2007 Prentice-Hall. All rights reserved 1 Bab 2 Mencatat Transaksi Bisnis.
ENTREPRENEURSHIP KEWIRAUSAHAAN BAB 10 Oleh : Zaenal Abidin MK SE 1.
Algoritma Divide and Conquer
EFISIENSI EKONOMI dan PASAR
Luas Daerah ( Integral ).
BY ENI SUMARMININGSIH, SSI, MM
BBiaya / Capital Merupakan uang yang dikumpulkan perusahaan untuk membiayai usaha.Terdiri dari : o equity of capital dan o money capital ; kebanyakan.
PERENCANAAN ELEMEN LENTUR
TEORI PERILAKU KONSUMEN:
Oleh: Drs. Riskan Qadar, M.Si.
CHAPTER 9 OUTLINE 9.1 Mengevaluasi Gain and Losses dari kebijakan Pemerintah – Surplus Konsumen dan Produsen 9.2 Efisiensi dari Pasar Persaingan 9.3 Harga.
Dioda Ideal.
Ekspektasi Matematika
Model Rangkaian Ekivalen Penguat
Rangkaian Penyearah.
STRUKTUR DATA Materi pertemuan 8.
DISTRIBUSI NORMAL.
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS)
KODE ETIK APARATUR PEMERINTAHAN
ARRAY Definisi: Kumpulan data yang bertipe sama, dan disimpan dalam 1 nama varibel Digunakan nomor elemen (sub script) untuk mengaksesnya Deklarasi Array.
FUNGSI PENERIMAAN R R = f(Q) Q
Peluang Bersyarat dan Kejadian Saling Bebas Definisi Peluang Bersyarat
Bab V Teori Produksi Muh. Yunanto
ITK-121 KALKULUS I 3 SKS Dicky Dermawan
Pendahuluan Rekayasa Trafik
SURVEY TENTANG PENULISAN DAN UJIAN SKRIPSI/KOMPREHENSIF
DISTRIBUSI NORMAL.
Terapan Diferensial dalam Bidang Ekonomi
Kuantitas Air Bersih Pertemuan ke-3 dan 4.
Kontrol Motor Induksi dan Motor Sinkron. Motor Induksi.
BAB 16 – AUDIT SAMPLING UNTUK TES RINCIAN SALDO
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS)
PENGUKURAN BEBAN SESAAT MENGGUNAKAN WATTHOUR METER
Fungsi non linier: Fungsi Biaya, Fungsi Penerimaan, BEP
BAB 4 PERENCANAAN KAPASITAS DAN AGREGAT
Pembagian Laba atau Rugi Persekutuan
Management Pembebanan
PENGUKURAN BEBAN SESAAT MENGGUNAKAN WATTHOUR METER
Anggaran Variabel 7th Lecture.
FREKUENSI Frekuensi adalah salah satu besaran listrik yang merupakan gelombang sinusoidal dari tegangan atau arus listrik dalam satu detik dan diukur dengan.
OPERASI EKONOMI SISTEM TENAGA
FREKUENSI Frekuensi adalah salah satu besaran listrik yang merupakan gelombang sinusoidal dari tegangan atau arus listrik dalam satu detik dan diukur dengan.
TEORI LISTRIK TERAPAN. 1. RUGI TEGANGAN 1.1.PENDAHULUAN Kerugian tegangan atau susut tegangan dalam saluran tenaga listrik adalah berbanding lurus dengan.
ANGGARAN PRODUKSI.
Transcript presentasi:

I. KARAKTERISTIK BEBAN 8. Utilization factor 1. Demand 9. Plant factor 10. Load factor 11. Diversity factor 12. Coincidence factor 13. Load diversity 14. Contribution factor 15. Loss factor 1. Demand 2. Demand interval 3. Maximum demand 4. Diversified demand (or coincident demand) 5. Noncoincident demand 6. Demand factor 7. Connected load

I. KARAKTERISTIK BEBAN DEMAND / Permintaan. Demand dari suatu instalasi atau sistem adalah beban rata-rata pada sisi penerima pada interval waktu tertentu. Besarannya --> kW, kVAR, kVA, kA, A DEMAND INTERVAL Demand Interval adalah periode dimana bebannya adalah rata-rata. Periodenya bisa 15 min, 30 min, 1 jam, atau bahkan lebih lama MAXIMUMD DEMAND Maksimum demand dari suatu instalasi atau sistem adalah yang terbesar dari seluruh demand yang terjadi pada waktu tertentu. Maksimum demand seperti harian,mingguan, bulanan atau mingguan. DIVERSIFIED DEMAND (atau Coincident Demand) Adalah permintaan gabungan, permintaan ini terdiri dari kelompok gabungan, berharga maksimum dan merupakan jumlah dari kontribusi permintaan individual ke permintaan gabungan melalui waktu tertentu.

FAKTOR DEMAND (DEMAND FACTOR) Adalah perbandingan maksimum demand dari sistem dengan total beban yang tersambung dari sistem. BEBAN (Connected Load) Adalah jumlah dari rating kontinu daya beban yang disambungkan pada sistem atau sebahagian dari sistem. FAKTOR UTILISASI (Utilization Factor) Adalah perbandingan maksimum demand dari sistem dengan rating kapasitas sistem. FAKTOR PEMBANGKIT (Plant factor) Adalah perbandingan total energi yang dihasilkan pada waktu yang tertentu dengan energi maksimum dari pembangkit, yang dikenal juga dengan Faktor Kapasitas atau Faktor Guna.

Persamaan ini banyak digunakan pada studi tentang pembangkit, misalnya: Atau FAKTOR BEBAN (Load Factor) Adalah perbandingan beban rata-rata pada periode waktu tertentu dengan beban puncak yang terjadi pada itu. Dimana T adalah waktu dalam hari, minggu, bulan, atau tahun.

FAKTOR DIVERSITI (Diversity Factor) Adalah perbandingan dari jumlah maksimum demand individu dari berbagai sub bagian dari sistem dengan maksimum demand dari seluruh sistem. Atau Di = maksimum demand dari beban i, tanpa memperhatikan waktu kejadian. Dg = D1+2+3+………………+ n. = coincident maximum demand dari n kelompok beban.

FAKTOR RUGI (Loss factor) Adalah perbandingan rugi daya rata-rata dengan rugi daya puncak pada waktu tertentu Persamaan diatas hanya berlaku untuk rugi-rugi tembaga pada sistem tetapi tidak untuk rugi-rugi besi.

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR BEBAN DAN FAKTOR RUGI Secara umum faktor rugi tidak dapat ditentukan dari faktor beban, begitupun untuk harga yang terbatas hubungannya dapat diperoleh. (Gambar 1) Misalkan : PLS, 1 = rugi luar-puncak pada pada luar-beban puncak P1 PLS, 2 = rugi puncak pada beban puncak P2. Faktor beban : Faktor rugi adalah :

dimana : PLS,av = rugi daya rata-rata PLS,max = rugi daya maksimum PLS, 2 = rugi puncak pada beban puncak

Dari gambar: 1 (b)

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR BEBAN DAN FAKTOR RUGI Faktor beban dapat dihubungkan dengan faktor rugi untuk tiga kasus berbeda : Kasus 1: Beban luar-puncak = 0 PLS,1 = 0 P1 = 0 Maka : Kasus 2: Puncak berlangsung sangat singkat.

Kasus 3: Beban tetap Ini adalah perbedaan antara beban puncak dan beban luar-puncak. Misalnya pabrik petro kimia Maka:

Secara umum harga faktor rugi adalah : Suatu rumus pendekatan untuk menghubungkan faktor rugi dengan faktor beban yaitu : dimana : Persamaan diatas ditunjukkan pada gambar 2 yang memberikan kurva yang berbeda dari faktor rugi sebagai fungsi faktor beban.

Gambar: 2. Kurva faktor rugi sebagai fungsi faktor beban