PENDAHULUAN Penelitian yang mendalam terhadap suatu ide bisnis tentang layak atau tidaknya ide tersebut untuk dilaksanakan. Suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan atau usaha yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tsb dijalankan.
Ide bisnis memiliki bermacam-macam bentuk, al : Pendirian usaha baru (create new business) Pengembangan usaha (developing of business) Pembelian usaha yang sudah ada (business acquisition)
Keterkaitan antara SKB dengan Rencana Bisnis Ide Bisnis Tidak Layak SKB Tidak Dapat Dilaksanakan Layak Rencana Bisnis Dapat Dilaksanakan Pelaksanaan Bisnis
Secara umum, tujuan penyusunan studi kelayakan adalah : Apakah produk yang akan ditawarkan marketable atau tidak ? Dari sisi produksi, apakah secara teknis dapat dilakukan dan sustainable ? Manajemen, apakah bisnis tsb efektif dan efisien ? Hukum, apakah termasuk usaha yang legal atau ilegal ? Keuangan, apakah bisnis tsb porofitable atau tidak ? Jika marketable, sustainable, efektif-efisien, legal & profitable LAYAK
Dalam pembahasan studi kelayakan ada bbrp hal yang perlu diperhatikan : Objek studi kelayakan Produk studi kalayakan Analis studi kelayakan Alat analisis studi kelayakan Aspek studi kelayakan
Tujuan dan Fungsi Studi Kelayakan Tujuan sebelum suatu usaha dijalankan perlu dilakukan studi kelayakan yaitu : Menghindari risiko kerugian Memudahkan perencanaan Memudahkan pelaksanaan pekerjaan Memudahkan pengawasan Memudahkan pengendalian
Perbedaan Intensitas Studi Kelayakan Penilaian terhadap kelayakan suatu proyek investasi, dilakukan atas dasar kriteria-kriteria tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi intensitas studi kalayakan adalah : a. Besarnya dana yang ditanamkan b. Tingkat ketidakpastian proyek c. Kompleksitas elemen-elemen yang mempengaruhi proyek.
Kerugian/ kegagalan suatu proyek dapat disebabkan oleh bbrp faktor, al : Produk tidak diminati konsumen Produk tidak sesuai kebutuhan dan keinginan konsumen Pangsa pasar sangat kecil dan volume penjualan rendah Permintaan produk tinggi, tetapi skala produksi rendah Lokasi perusahaan jauh dari pasar Waktu produksi terlalu lama Lagalitas perusahaan tidak lengkap Perusahaan terancam ditutup karena faktor lingkungan Keterlambatan persediaan BB Produk gagal akibat human error Skedul pengembalian modal pinjaman tidak diperhitungkan dg baik Pengaturan likuiditas tidak tepat yang berdampak pada cashflow dan mengacaukan skedul pembayaran pinjaman Teknik pembuatan laporan salah, dapat menyesatkan user – nya.