PERILAKU KEKERASAN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BERDUKA DAN KEHILANGAN
Advertisements

Bab 1 Pemasaran Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
ASKEP KLIEN DENGAN MASALAH MARAH ( RESIKO TINGGI KEKERASAN TERHADAP ORANG LAIN) Hikmah Lia Basuni.
KEMAMPUANKU TERBATAS Kelas VII Oleh: L. Atrik Wibawa.
ENTREPRENEURSHIP KEWIRAUSAHAAN BAB 14 Oleh : Zaenal Abidin MK SE 1.
WORKSHOP WELCOME to STATE SENIOR HIGH SCHOOL 1 PEKALONGAN
KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga)
Menempatkan Pointer Q 6.3 & 7.3 NESTED LOOP.
Hak pasien dan pertanggungjawaban perawat sehubungan dengan hak pasien
Mendiagnisis dan menangani kelesuan manajerial Jawablan semua pertanyaan di bawah ini : 0 = sangat jarang atau tidak pernah 1 = jarang 2 = terkadang 3.
BAGAIMANA MENGENAL ALLAH
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Analisis Rangkaian Listrik Sesi-10
Materi Kuliah Kalkulus II
HOSPITALISASI PADA ANAK
Kasus Pada suatu saat Tn. K 35 th, dibawa oleh keluarganya ke IGD rumah sakit karena di rumah klien marah-marah kepada semua orang yang ada di rumah.
Nama Pasien : Ny. U Umur : 20 th Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Ns. ENI NUR’AINI, S.Kep, MSc
13 Agustus 2004 Sugito Wonodirekso 1 Kiat presentasi Sugito Wonodirekso.
Luas Daerah ( Integral ).
ASKEP WAHAM.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERILAKU KEKERASAN
Oleh : Tika Indah Primasari DIV Kebidanan STIKES NWU 2013
PEMINDAHAN HAK DENGAN INBRENG
KONSEP DIRI Oleh Dewi Eka Putri.
MOTIVASI KONSUMEN ADHI GURMILANG.
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
SR.DEVY MODIFIED BY RIRIS DIANA
Peluang.
PELUANG SUATU KEJADIAN
Presentasi Kasus KEJANG DEMAM
PERTEMUAN 9 Otoritas, Pendelegasian Wewenang dan Sentralisasi
KONSEP KEPUASAN PELANGGAN
KONSEP DEMAND DALAM SEKTOR KESEHATAN
KONSEP PERILAKU KESEHATAN
ULANGAN HARIAN BIDANG STUDY : PKn – Perumusan Pancasila KELAS : VI
Kompleksitas Waktu Asimptotik
BEDAH KISI-KISI IPA UN SD/MI TAHUN 2013 GURU KELAS VI SD/MI KECAMATAN
SP JIWA Oleh kelompok 2.
WISNU HENDRO MARTONO,M.Sc
PERTEMUAN 9 Otoritas, Pendelegasian Wewenang dan Sentralisasi
KASUS PEMICU Nn.S 28 tahun. Tamatan SD. Klien belum menikah dan tidak mempunyai pacar. Klien sering mengatakan kalau dirinya tidak mempunyai teman pria.
KEGAWATDARURATAN PSIKIATRI Disampaikan pada pertemuan Pelaksana Program Kesehatan Jiwa Puskesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap 7 April 2015.
Syaifurrahman Hidayat, S.Kep., Ns
Askep Pd Keluarga Yg Menanti kelahiran Oleh kelompok 5 PUTRI DRISSIANTI KHAIRUL AFRIZAL REZA IBRAHIM.
PSIKOSOSIAL PADA PASIEN DENGAN MASALAH SISTEM HEMAIMMUNOLOGI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN WAHAM
PERILAKU KEKERASAN.
Menyampaikan Berita Duka
Mengenal Gejala Gangguan Jiwa
Oleh : Ners Anang Satrianto
PERILAKU KEKERASAN Oleh : Nina Rizka Rohmawati
GANGGUAN PROSES PIKIR : WAHAM
Standar Pelayanan Pekerjaan Sosial di bidang kesehatan.
Perilaku Kekerasan Program Studi Keperawatan
MANAGEMEN PENCEGAHAN BUNUH DIRI
ASKEP EFUSI PLEURA KELOMPOK 7. ANALISA DATA NO.DATAMASALAH 1. DS : Klien mengatakan sesak DO : Klien terlihat kelelahan, RR=35x permenit, terdapat cuping.
GANGGUAN KONSEP DIRI KONFLIK PERAN
BERDUKA DAN KEHILANGAN
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN WAHAM
DEFINITION OF NURSING -VIRGINIA HENDERSON-
ASUHAN KEPERAWATAN & STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI PADA PASIEN DG RESIKO PERILAKU KEKERASAN Disampaikan Oleh : Ns. Rany Agustin W, S. Kep.
ASKEP PADA KLIEN GSP : HALUSINASI PERTEMUAN :
ASKEP KLIEN DENGAN WAHAM PERTEMUAN : Diah Sukaesti, M. Kep, Sp.Kep J
KONSEP DASAR KEPERAWATAN JIWA KEPERAWATAN &FAKULTAS ILMU KESEHATAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HARGA DIRI RENDAH
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN HALUSINASI
Soal kasus 1.Perawat ingin melakukan anamnesis pada pasiennya. Pada saat perawat datang ke tempat tidur pasien. Pasien terlihat sedang sendiri di sudut.
HOSPITALISASI PADA ANAK PERTEMUAN III Ns. WIDIA SARI, S. Kep., M. Kep
Asuhan keperawatan pada klien dengan masalah nyeri Ahmad Zaini Arif. S.Kep., Ns.
Soal keperawatan jiwa. 1 Seorang laki-laki berusia 24 tahun dirawat di RSJ. Hasil pengkajian diperoleh pasien tampak menyendiri, tidak mau bergaul dengan.
Transcript presentasi:

PERILAKU KEKERASAN

Perilaku dg tujuan melukai secara fisik & psikologis PENGERTIAN Perilaku dg tujuan melukai secara fisik & psikologis Verbal Non verbal / fisik Diri sendiri Orang lain Lingkungan

TANDA DAN GEJALA PK Pandangan mata tajam Muka merah & tegang Mengancam scr verbal Bicara kasar & nada tinggi Melempar brg, memukul dll Mengepalkan tangan Mengatupkan rahang Mondar-mandir

MASALAH KEPERAWATAN akibat Resiko Perilaku kekerasan Core problem Harga diri rendah Penyebab

TUJUAN TINDAKAN KEPERAWATAN Klien mampu Mengidentifikasi Penyebab PK Tanda-tanda PK Perilaku PK yg pernah dilakukan Menyebutkan Akibat PK Mengontrol PK dg cara marah sehat

Intervensi keperawatan Bina hubungan saling percaya Identifikasi penyebab marah Identifikasi tanda-tanda marah Identifikasi perilaku marah yg biasa dilakukan Diskusikan akibar PK Ajarkan cara mengungkapkan marah : fisik I Ajarkan cara mengungkapkan marah : fisik II

Ajarkan cara mengungkapkan marah : sosial lanjutan Ajarkan cara mengungkapkan marah : sosial Ajarkan cara mengungkapkan marah : spiritual Ajarkan cara mengungkapkan marah : dg obat Libatkan sistem pendukung Libatkan dalam kegiatan TAK

Diskusikan perilaku marah yang biasa dilakukan Verbal Pada diri sendiri Terhadap Orang lain Terhadap lingkungan

CARA MENGUNGKAPKAN MARAH SECARA SEHAT FISIK II FISIK I SPIRITUAL SOSIAL OBAT

FISIK I ( RELAKSASI ) Lakukan beberapa Kali (4-5 kali ) hingga Rasa marah menuruh

CARA FISIK II ( KONVERSI ENERGI MARAH ) Pukul bantal beberapa kali sampai marah mereda Ajarkan cara mengungkapkan marah dengan cara fisik II yang lain jika kondisi tak ada bantal

CARA SOSIAL / VERBAL ( ASERTIF ) Ada tiga hal yang perlu diajarkan kepada klien : Menolak dengan baik-baik Meninta dengan baik-baik Mengungkapkan perasaan dengan baik-baik

CARA SPIRITUAL Identifikasi agama / keyakinan klen Diskusikan cara mengungkapkan marah yang sehat sesuai dengan agama klien. Misalnya Islam : istigfar, ayat kursi dll Hindari debat tentang kegiatan ini

PATUH MINUM OBAT Diskusikan hasil latihan mengontrol perilaku kekerasan secara fisik Latih pasien minum obat secara teratur dengan prinsip lima benar (benar nama pasien, benar nama obat, benar cara minum obat, benar waktu minum obat dan benar dosis obat) Jelaskan guna obat dan akibat jika tidak teratur diminum Susun jadual minum obat secara teratur

5 Benar minum obat Nama obat Nama klien Dosis Waktu minum Cara minum Nama : Abcde CPZ 2 X 500 mg THP 2 X 2 mg HLP 2 X 5 mg Dosis Waktu minum Cara minum

2. TINDAKAN UNTUK KELUARGA Tujuan Setelah melakukan tindakan ,keluarga mampu merawat pasien dengan perilaku kekerasan di rumah B. Tindakan 1) Diskusikan masalah dlm merawat 2) Diskusikan bersama keluarga tentang perilaku kekerasan (penyebab, tanda dan gejala, perilaku yang muncul dan akibat dari perilaku kekerasan tersebut)

3) Diskusikan bersama keluarga kondisi-kondisi pasien yang perlu segera dilaporkan kepada perawat, seperti bicara keras dan kasar, melempar/merusak barang-barang atau memukul orang lain

4) Latih keluarga merawat pasien dengan perilaku kekerasan Evaluasi pengetahuan klg ttg marah Anjurkan keluarga untuk memotivasi pasien melakukan tindakan yang telah diajarkan oleh perawat Ajarkan keluarga untuk memberikan pujian kepada pasien bila pasien dapat melakukan kegiatan tersebut secara tepat Diskusikan bersama keluarga tindakan yang harus dilakukan bila pasien menunjukkan gejala-gejala perilaku kekerasan 5) Buat perencanaan pulang

RUFA PERILAKU KEKERASAN Domain Rufa 1-10 Rufa 11-20 Rufa 21-30 Pikiran Orang lain jahat, mengancam, melecehkan Perasaan Labil, mudah tersinggung, ekspressi tegang, marah- marah, dendam, merasa tidak aman. Labil, mudah tersinggung, ekspressi tegang,dendam merasa tidak aman Labil, mudah tersinggung, ekspressi tegang, merasa tidak aman Tindakan Melukai diri sendiri, orang lain,merusak lingkungan, mengamuk, menentang, mengancam, mata meloto Bicara kasar, intonasi tinggi, menghina orang lain, menuntut, berdebat Muka merah, Pandangan tajam, napas pendek, keringat (+), tekanan darah meningkat Menentang, mengancam, mata melotot Bicara kasar, Intonasi sedang, menghina orang lain, menuntut, berdebat Pandangan tajam, tekanan darah meningkat Menentang Intonasi sedang, menghina orang lain, berdebat Pandangan tajam, tekanan darah menurun

TINDAKAN KEPERAWATAN PADA PERILAKU KEKERASAN Intensif I Kendalikan secara verbal Pengikatan ATAU Isolasi Psikofarmaka: anti psikotik parenteral, anti ansietas Intensif II Dengarkan keluhan pasien tanpa menghakimi Latih cara fisik mengendalikan marah: nafas dalam Beri psikofarmaka: antipsikotik Intensif III Dengarkan keluhan pasien Latih cara mengendalikan marah dengan cara verbal, spiritual. Pertahankan pemberian psikofarmaka oral: anti psikotik

RENSTRAIN DAN SEKLUSI Pengekangan bila: Gelisah Ancaman tindak kekerasan Sangat kacau Sudah dilakukan intervensi verbal tapi tidak berhasil

Protokol Pengikatan Persiapan Formasi tim minimal 3 orang (termasuk security) Pilih alat pengikat yang aman dan nyaman   Pelaksanaan Lakukan pengkajian fisik klien Jelaskan perilaku klien ( kejadian )sebelum pengikatan Jelaskan bahwa saudara membantu mengontrol perilaku klien Pengikatan dilakukan di tempat tidur bukan disisi tempat tidur Beri bantal Observasi setiap 15 – 30 menit, termasuk tanda vital Lakukan latihan anggota gerak setiap 2 jam Beri makan dan minum secara teratur serta obat-obatan sesuai program Atur posisi tubuh klien saat makan atau minum Bantu BAK,BAB dan kebersihan diri Tindak lanjut Kolaborasi dengan dokter untuk terapi medik Dokumentasikan semua tindakan

Protokol Penglepasan Ikatan Jelaskan pada pasien bahwa ikatan akan dilepas, jika klien tidak mengulangi perbuatan atau dapat mengontrol perilakunya Buat kontrak dengan klien bahwa perawat akan melakukan pengikatan kembali apabila klien mengulang perbuatannya atau perilakunya tidak terkontrol kembali Katakan dengan suara lembut, hindari nada yang bersifat ancaman Buka ikatan jika pasien mengontrol perilakunya dengan ditemani staf lain. Melepaskan ikatan secara bertahap dimulai dengan melepaskan satu ikatan, bila pasien tidak berontak lepaskan ikatan lainnya dan seterusnya Bantu pasien menggerakkan anggota gerak Dudukkan pasien perlahan-lahan Ukur tanda-tanda vital Tanya klien apakah merasa pusing atau penglihatan berkunang-kunang. Anjurkan klien untuk mulai berdiri dan berjalan, bila tidak pusing atau mata berkunang-kunang

J A N G A N !!! Menangani klien PK dengan kekerasaan dengan alasan apapun Menangani klien PK sendirian ( SEBAIKNYA 4 orang )

Evaluasi pada Pasien Pasien mampu menyebutkan penyebab, tanda dan gejala PK, PK yg biasa dilakukan dan akibat PK. Pasien mampu menggunakan cara mengontrol perilaku kekerasan secara teratur sesuai jadual: a. secara fisik b. secara sosial/verbal c. secara spiritual d. dengan terapi psikofarmaka

Evaluasi pada Keluarga Keluarga mampu Mencegah terjadinya PK Menunjukkan sikap mendukung dan menghargai Memotivasi dlm mengontrol PK Mengidentifikasi perilaku yg hrs dilaporkan perawat

Pertemuan Kelompok Keluarga Penyuluhan umum (kelompok besar) Diskusi kelompok kecil Menumbuhkan self help group

TERIMAKASIH