STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Drs. Achmad Noor Fatirul, ST., M.Pd.
Perlukah standarisasi pendidikan ? UU.No.20 Tahun 2003: Sebagai suatu sistem tentunya diperlukan suatu patokan atau ukuran sampai dimana sistem tersebut berhasil atau tidak. Adanya satu sistempendidikan nasional termasuk didalam evaluasinya merupakan salah satu sarana untuk kohesi sosial
3 alasan mengapa standar nasional diperlukan Indonesia sebagai negara berkembang Sebagai negara kesatuan yg memerlukan penilaian dr kinerja sistem pendidikan nasional Anggota masyararakat global
Indonesia sebagai negara berkembang Indonesia msh tergolong miskin ? Tingkat pendidikan belum mencapai sesuai yg diinginkan masyarakat modern Masih minim sarana unt mewujudkan negara domakratis
lanjutan: 1 Masyarakat Demokrasi menuntut anggotanya cerdas dlm mengambil keputusan yg inteligen unt memajukan taraf hidupnya. Dapatkah masyarakat miskin melakukan hal ini ? Masyarakat miskin mudah terperangkap pada struktur kekuasaan otoriter yg terikat pd kekuasaan pemerintah
Mempercepat investasi dlm lanjutan: 2 SEHINGGA: Mempercepat investasi dlm pengembanggan SDM sehingga dapat mempercepat pembinaan warga negara yang cerdas
Sebagai negara kesatuan yg memerlukan penilaian dr kinerja sistem pendidikan nasional UU nomor 20 Tahun 2003 Sbg suatu sistem diperlukan patokan atau ukuran sampai dimana sistem tersebut berhasil atau tidak
Anggota masyararakat global Indonesia berada pada pergaulan bangsa-bangsa, shg dpt terjadi pertukaran arus sumber daya yang tinggi. Agar survice dlm dunia terbuka, perlu kualitas bangsa Indonesia Bagaimana agar bangsa Indonesia survice & Bagaimana Ujian Nasional ?
Lanjutan: UJIAN NASIONAL Evaluasi kemampuan pebelajar dalam mencapai standar isi hendaknya bertolak dari kebutuhan dan hakekat pebelajar
FUNGSI STANDAR NASIONALPENDIDIKAN Untuk pengukuran kualitas pendidikan Bukan merupakan ukuran yg statis yg tdk berubah, ttp semakin lama semakin meningkat Bedakan antara standar IDEAL & OPERASIONAL TEMPORAL. IDEAL: ditentukan setiap 5 – 10 tahun OPERASIONAL TEMPORAL: setiap tahun
Lanjutan: 6. Sebagai pemetaan masalah pendidikan... pebelajar bukan sbg objek birokrasi 7. Kelulusan seseorang dr sistem pendidikan bukanlah ditentukan semata-mata oleh UJIAN NASIONAL,akan ttp merupakan proses yg integratif. 8. Sebagai penyusunan strategi dan rencana pengembangan setelah memperoleh data2 dr evaluasi belajar (UNAS)
UNAS sebagai SARANA KONTROL STANDARISASI NASDIK STANDAR = PATOKAN UNAS sekedar memberikan gambaran pada peta masalah pendidikan secara nasional
Lanjutan: UNAS di beberapa negara tdk diwajibkan unt semua daerah (secara sukarela), krn evaluasi tersebut untuk penyusunan strategi perbaikan. Standar nasional pendidikan pertama-tama terletak pd GURU KELAS (Pembelajar) Pembelajar yg mengetahui sampai dmn pebelajar telah menguasai isi/kurikulum Dr evaluasi tersebut pembelajar Kelaslah yg menentukan bhw pebelajar naik kelas /lulus.
STANDAR PENDIDIKAN Pendidikan merupakan suatu proses yang bertujuan Setiap proses yang bertujuan mempunyai YARDSTICK Sampai dimana kita mencapai tujuan tersebut ? INGAT...!!! Tujuan Pendidikan INTANGIBLE Shg....Tujuan Pendidikan selalu berubah
Lanjutan:............... UUD1945:....MANUSIA CERDAS Yaitu Manusia yg mempunyai pengetahuan & ketrampilan berprestasi sebagai seorang yang bermoral
Untuk itu perlu standar................. Standarisasi pendidikan nasional merupakan suatu tuntutan politik. Standarisasi pendidikan nasional merupakan suatu tuntutan globalisasi Standarisasi pendidikan nasional merupakan tuntutan kemajuan (progress)
Bagaimana profil pendidikan indonesia ? Hasil Survai & penelitian Pendidikan Indonesia tergolong rendah Tidak satupun PerguruanTinggi Indonesia termasuk kelompok 100 perguruan tinggi terbaik Asia apalagi Dunia Buruk...kah Pendidikan di Indonesia ?
Teori perencanaan pendidikan Teori perencanaan pendidikan..... Ada 3 komponen besar dalam menentukan standar pendidikan Komponen standar kurikulum (Standar Isi) Standarisasi Performance (Unjuk Kerja) Opportunity to Learn – OTL (Kesempatan Belajar
Komponen standar kurikulum (Standar Isi) Kurikulum berorientasi pd Mt.Pelajaran (Subject Matter Curriculum) Kurikulum berorientasi pada kebutuhan anak (Child Centered Curriculum) 3. Kurikulum yang berdasarkan pada kehidupan nyata (Life Skill).
Standarisasi performance (unjuk Kerja) Standar isibaru merupakan tuntutan yang dimajukan kepada pebelajar untuk dikuasai......ini sangat menetukan standar proses pendidikan. Performance pebelajar di sekolah tidak semata-mata ditentukan oleh performancenya di dalam kelas atau lingkungan sekolah TETAPI oleh faktor ekstern dan intern.
Standarisasi performance (unjuk Kerja) EKSTERN: Sosial ekonomi, budaya & lingkungan asal peserta didik, keadaan politik INTERN: Kualitas Pembelajar, budaya sekolah apakah budaya sekolah sehat atau mematikan inisiatif Pebelajar.
Opportunity to Learn – OTL (Kesempatan Belajar Biaya yang tersedia untuk melaksanakan tugas rutin dan tugas inovatif dalam lingkungan sekolah termasuk: Lingkungan fisik yang menyenangkan,dana rutin dan dana aktivitas
Teng kiu