BAB 9 DUNIA HEWAN (ANIMALIA)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Biologi Filum Echinodermata
Advertisements

Tita Agrippina X-5 / 31 Tita Agrippina X-5 / 31 Azka Auliarahman X-5 / 10 Mirza Amalia X-5 / 23.
ANIMAL.
COELENTERATA MENU UTAMA KELUAR
Kelompok rabu : Andrean Dwi audini Mariana Meyske Pala
DRS H KARSIDI MAN 2 KUDUS PASCASARJANA BIOLOGI UNNES 2010.
ANIMALIA.
TUGAS BIOLOGI KINGDOM ANIMALIA PLATYHELMINTHES SMA NEGERI 3 PONTIANAK
Mollusca Indikator Setelah mempelajari kegiatan belajar ini diharapkan siswa dapat menjelaskan ciri hewan Mollusca, memberikan beberapa contoh hewan dan.
ECHINODERMATA.
Aldira Febriansyah (3) 10-2 SMAN 33 jakarta
3 1 2 Oleh: I Wayan Surya Ardiana ( 4 ) Pasek Agus Sabda Negara (15)
ANIMALIA STANDAR KOMPETENSI: KOMPETENSI DASAR :
porifera Apa itu porifera? Porus = lubang, Fere = mengandung
POKOK-POKOK BAHASAN PALEONTOLOGI
FILUM COELENTERATA (CNIDARIA)
Ciri-ciri umum: Eukaryotik Multiseluler
MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA/MA KABUPATEN BRLITUNG SEKRETARIAT: SMAN1 ANJUNGPANDAN JL. GATOT SUBROTO TLP (0719) MUSYAWARAH GURU MATA.
ANIMALIA X RSBI SMA NEGERI 2 PONTIANAK STANDAR KOMPETENSI.
BAB IX DUNIA HEWAN.
Porifera Biologi Kelas X Sri Mutarsih, SPd. SMA Negeri 1 Boja.
KINGDOM ANIMALIA.
Pengelompokkan Hewan.
Mengenal phylum PORIFERA
KELOMPOK 10 START 1. MEYLITA MUSTIKAWATI ( )
● 1. ARDI YUDHA SAPRIANSYAH ( ) ● 2
Filum Platyhelmintes (Cacing Pipih) Sub Bab 4
BAB IX DUNIA HEWAN.
FILUM MOLUSKA.
PORIFERA MENU UTAMA KELUAR
porifera Apa itu porifera? Porus = lubang, Fere = mengandung
PORIFERA ( KELAS CALCAREA)
COELENTERATA.
ANIMALIA (Dunia Hewan)
DI SUSUN OLEH KELOMPOK : 18 Anggota : Amalia Susana ( )
ASSALAMUALAIKUM STAR.
COELENTERATA (CNIDARIA)
Kelas X Semester 2 Disusun Oleh YANTI FITRIANA, S.Pd
P l a t y h e l m i n t h e s P l a t y h e l m i n t h e s.
G I O O L B I Editing by : Fariza Aji Nugraha Anggit Rahmawati Womy Anggraini Eka Azu Saputri .S FAWE.com.
COELENTERATA (hewan berongga)
PHYLUM PLATYHELMINTES
Sistem Peredaran darah Hewan
Kelompok Biologi “Mollusca”
PORIFERA & IDENTIFIKASI SPONGE
Phylum Nemathelminthes
Kelompok 1 Ismie Zainati .A. Izzati Ghufrani Hasan Yessy Cintya Utami
FILUM CNIDARIA OLEH : ARDANA SYARWAN RAHMAN Sumber : wikipedia.com.
KINGDOM ANIMALIA.
A VERTEB RATA FILUM CTENOPHORA EDDY H NUR ATIKAH PETTI A SUARDI
THE KINGDOM OF ANIMALIA
PHYLUM PLATYHELMINTHES
Hewan Berongga, Salah Satu Filum dari Avertebrata
Sistem Transportasi Invertebrata
KELOMPOK 2 Andi Hasanudin Faza Nur Syahida Gian Nidhomy X.9
-Auliani putri -hatriyah -winarti -rabiatul jannah
Coelenterata.
Muhammad Sahidu Saifun
Coelenterata.
BAB IX DUNIA HEWAN.
Zoologi invertebrata Nama kelompok 7 : Dito Dwi SumarsonoACD Miftahul Qori’ahACD Muhammad Faisal ACD Sondang W. SijabatACD 115.
Porifera.
D I S U N OLEH KELOMPOK IX FERIYANI SIARIFA ERNI JUNITA
INVERTEBRATA By Lili Andajani.
COELENTERATA.
COELENTERATA Coelenterata sering juga disebut dengan Cnidaria
ANIMALIA Pengantar.
Phylum Nemathelminthes
Kingdom Animalia Wildebeest merupakan contoh kingdom animalia yang berasal dari kelompok mamalia.
1 FILUM COELENTERATA (CNIDARIA) Menjelaskan tentang morfologi, anatomi, reproduksi dan daur hidup Coelenterata.
Transcript presentasi:

BAB 9 DUNIA HEWAN (ANIMALIA)

Ciri-Ciri Eukariotik Multiseluler Tidak memiliki dinding sel Sebagian besar bergerak dan mencerna makanan Heterotrof Dibagi menjadi Phylum: Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, Chordata

Anatomical Terminology Dorsal (D)—punggung Ventral (V)—perut Anterior (A)—kepala Posterior (P)—ekor/tulang ekor Lateral (L)—kanan (dexter)/kiri (sinister) Medial—along the midline of an animal

Lapisan Embrional Lapisan yang terbentuk saat perkembangan embrio  berdiferensiasi membentuk jaringan/organ tubuh 3 macam lapisan embrional: Ektoderm—lapisan paling luar, berdiferensiasi membentuk sistem saraf dan pelindung tubuh bagian luar (kulit) Mesoderm—lapisan bagian tengah, berdiferensiasi membentuk sistem sirkulasi dan limfatik, sistem ekskresi, sistem perototan Endoderm—lapisan bagian dalam, berdiferensiasi membentuk sistem pencernaan, melapisi sistem respirasi

Rongga Tubuh (Coelom) Selom (coelom) = suatu rongga yang dilapisi oleh lapisan mesoderm Aselomata, tidak memiliki rongga tubuh, contoh: Platyhelminthes atau cacing pipih Pseudoselomata, mempunyai rongga tubuh semu (pseudocoelom), contoh: Nemathelminthes atau cacing gilig Selomata, mesoderm dipisahkan oleh rongga tubuh yang terbentuk menjadi dua lapisan, yaitu lapisan dalam dan lapisan luar. Kedua lapisan tersebut mengelilingi rongga dan menghubungkan antara dorsal dan ventral membentuk mesenterium. Mesentrium berfungsi sebagai penggantung organ dalam, contoh: Annelida dan Chordata Aselomata, artinya tubuhnya padat tanpa rongga antara usus dan tubuh terluar. Pada hewan semacam ini mesoderm membentuk struktur yang kompak sehingga selom (rongga tubuh) tidak terbentuk. Pseudoselomata. Hewan semacam ini, mesodermnya belum membentuk rongga yang sesungguhnya karena mesodermnya belum terbagi menjadi lapisan dalam dan lapisan luar. Rongga yang terbentuk berisi cairan yang memisahkan alat pencernaan dengan dinding tubuh bagian luar.

Triploblastik pseudoselomata = memiliki rongga tubuh semu krn rongga tubuhnya hanya sebagian dibatasi oleh mesoderm, c/: cacing gilig

Kelompok Hewan Triploblastik Cacing gilig Cacing pipih Ektoderm Mesoderm (otot) Pseudoselom Endoderm (usus) Organ internal Ektoderm Mesoderm (otot) Endoderm (usus) Mesenkim Pseudoselomata Cacing tanah Aselomata Ektoderm Mesoderm (otot) Selom Organ internal Endoderm (usus) Mesoderm (peritoneum) Selomata

Simetri Tubuh Asimetri Tidak memiliki simetri tubuh Contoh: Spons Posterior Bidang simetri Dorsal Bidang simetri Dorsal Anterior Ventral Ventral Asimetri Tidak memiliki simetri tubuh Contoh: Spons Simetri radial Memiliki bagian tubuh dorsal dan ventral, tidak memiliki bagian tubuh anterior dan posterior. Potongan khayal ke arah manapun akan membagi tubuh hewan menjadi dua atau lebih bagian yang sama. contoh: Hydra Simetri bilateral Memiliki bagian tubuh dorsal dan ventral, anterior dan posterior. Potongan khayal membagi tubuh hewan menjadi dua bagian sama besar pada satu bidang datar. contoh: Udang

Sistem Penyokong Tubuh Hewan Cangkang luar Tubuh lintah dibentuk oleh cairan di dalam tubuhnya (sistem rangka hidrostatik) Endoskeleton Eksoskeleton

Sistem tubuh pada hewan Usus bagian dari sistem saluran pencernaan Otak kecil Lambung Saluran kelamin Testis Otak sederhana dengan dua ganglion Ovarium Eksoskeleton Notokorda berada di sepanjang tubuh bagian ventral Kelenjar pencernaan Otak besar Paru-paru Ginjal Jantung Usus Pembuluh darah

Pergerakan pada hewan Ubur-ubur Katak Otot sirkuler kontraksi Air dikeluarkan dari tubuh Otot sirkuler relaksasi Air masuk Ubur-ubur Air keluar Otot-otot di kaki belakang berkontraksi mendorong tubuh katak ke depan Katak Kaki depan menekuk saat katak mendarat

Penutup tubuh hewan Sisik ikan Bulu burung

Klasifikasi Porifera — spons Cnidaria — ubur-ubur, terumbu karang, hydra Platyhelminthes — cacing pipih (planaria) Nematoda — cacing gelang Annelida — cacing tanah Mollusca — siput, gurita, cumi-cumi, kerang Arthropoda — serangga, laba-laba, kalajengking, kepiting Echinodermata — bintang laut Chordata — ikan, katak, ular, kura-kura, kadal, burung, manusia

INVERTEBRATA

P o r i f e r a P o r i f e r a

Porifera Tubuh berpori Multiseluler Asimetri Tidak memiliki jaringan (parazoa) Sebagian besar hidup di laut, beberapa di air tawar Porifera dewasa tidak dapat berpindah tempat (sesil)  sering dianggap sebagai tumbuhan, larva berenang bebas Bentuk tubuh: tabung, vas bunga, mangkuk, bercabang Warna tubuh: pucat, cerah, merah, jingga, kuning, ungu, hijau

Cara Hidup Heterotrof Makanan: bakteri dan plankton P o r i f e r a Cara Hidup Heterotrof Makanan: bakteri dan plankton Pencernaan: intraseluler di dalam sel koanosit dan sel amoebosit Filter Feeders  pemakan cairan

Struktur Tubuh Pinakosit = sel pipih, tebal, sbg pelindung P o r i f e r a Struktur Tubuh Pinakosit = sel pipih, tebal, sbg pelindung Amoebosit = menyerap sari-sari makanan Koanosit = mencerna makanan Spikula = pembentuk rangka tubuh Spongosol = mengedarkan bahan makanan Ostium = tempat keluar masuknya air Oskulum = saluran pembuangan

P o r i f e r a back 5 Oskulum 2 7 4 6 1 3 Spongosol glasslike structural elements 5 Oskulum amoeboid cell 2 7 pore 4 semifluid matrix 6 flattened surface cells 1 3 collar cell with a central flagellum ringed by microvilli Spongosol

Struktur Tubuh – koanosit dan amoebosit P o r i f e r a Struktur Tubuh – koanosit dan amoebosit collar partikel makanan dalam mukus fagositosis partikel makanan flagela amoebosit koanosit

P o r i f e r a Spikula

Ostium dan Oskulum P o r i f e r a next Air akan disedot melalui pori-pori ke dalam rongga tengah (spongosol), yg kemudian akan mengalir keluar melalui lubang yg lebih besar (oskulum) Pada kondisi tertentu, sel2 yg berada di sekitar pori dan oskulum berkontraksi dan mengatur penutupan dan pembukaan lubang next

Reproduksi Reproduksi secara aseksual dan seksual P o r i f e r a Reproduksi Reproduksi secara aseksual dan seksual Aseksual: tunas dan gemmule  tunas internal, dihasilkan menjelang musim dingin (porifera air tawar), memiliki kemampuan membentuk individu baru dengan regenerasi, ketika sel terpisah atau terluka Seksual: dioseus dan monoseus=sel arkeosit di dalam koanosit menghasilkan ovum dan sperma pada individu yang sama  hermaprodit, ovum dan sperma yang dilepaskan keluar melewati oskulum untuk membuahi sel telur dari porifera lain, larva hasil fertilisasi keluar melewati oskulum untuk membentuk individu baru

P o r i f e r a Sistem Saluran Air Askonoid/Ascon: paling sederhana air  ostia  spongosoel  oskulum

Sistem Saluran Air Sikonoid/Sicon: 2 saluran air= inkuren dan radial P o r i f e r a Sistem Saluran Air Sikonoid/Sicon: 2 saluran air= inkuren dan radial air  ostia  inkuren  radial  spongosoel  oskulum

P o r i f e r a Sistem Saluran Air 3. Leukonoid/Leucon: paling kompleks air  ostia  rongga-rongga  spongosoel  oskulum

Klasifikasi Berdasarkan bahan penyusun rangkanya: P o r i f e r a Klasifikasi Berdasarkan bahan penyusun rangkanya: Hexactinellida (Hyalospongiae) Zat kersik, ujung spikula berjumlah 6, sikonoid Demospongiae Zat spongin-zat kersik, leukonoid Calcarea (Calcispongae) Zat kapur, askonoid, sikonoid, leukonoid Sclerospongiae Kristal Ca-Karbonat

Contoh-contoh Porifera

Contoh-contoh Porifera Euplectella Niphates digitalis Spons Leucettusa lancifer Clathrina

Peran Porifera Spons: alat penggosok dan pembersih Penyusun terumbu karangfungsi ekologis bagi ekosistem laut

C o e l e n t e r a t a C o e l en t e r a t a

Cnidaria (Coelenterata) Rongga tubuh sebagai alat pencernaan (gastrovaskuler) Struktur tubuh lebih kompleks dibanding porifera Sel terorganisasi membentuk jaringan yang dikoordinasi oleh sistem saraf sederhana Simetri radial Bentuk tubuh medusa (lonceng) dan polip (tabung) Memiliki tentakel Diploblastik, ektoderm  epidermis/pelindung, endoderm  gastrodermis/pencernaan Sistem pencernaan dan sirkulasi: gastrovaskuler Gastrodermis=bahan gelatin

Struktur tubuh Dua bentuk tubuh Coelenterata: Polip—menempel pada suatu tempat (sessile), ujung tubuh bebas terdapat mulut menghadap ke atas dikelilingi tentakel, ujung tubuh lain menempel Medusa—berenang bebas, bentuk seperti payung, mulut menghadap ke bawah dikelilingi tentakel yang menggantung

C o e l e n t e r a t a Struktur tubuh Sel-sel gastrodermis berbatasan dengan coelenteron/gastrosol/gastrovaskulerrongga pencernaan berbentuk kantong, pencernaan ekstraseluler: makanangastrosolenzim dari sel gastrodermis, pencernaan intraseluler: hasil penc.ekst.sel gastrodermisvakuola makanansari makanandifusi ke bagian tubuh lain

Struktur tubuh Sistem pernapasandifusi C o e l e n t e r a t a Struktur tubuh Sistem pernapasandifusi Sistem sarafsederhana dan menyebar seperti jala, pada mesoglea: lapisan bukan sel terdapat di antara epidermis dan gastrodermis (gelatin), fungsi sistem saraf: mengendalikan gerakan dalam merespon rangsangan Mulut menelan makanan dan mengeluarkan sisa makanan, Tentakel menangkap mangsa dan memasukkan makanan ke dalam mulut, pada permukaan tentakel terdapat sel knidosit/knidosista/knidoblas mengandung kapsul penyengat (nematokis/nematosista) Knidosit: berfungsi mengeluarkan racun untuk melumpuhkan mangsa, used in capturing prey; when stimulated, the cells poison/paralyze the prey so it can be eaten

C o e l e n t e r a t a Struktur tubuh

Struktur tubuh C o e l e n t e r a t a Tentakel Tutup kapsul berada di permukaan sel epidermis Mulut Lapisan duri Mesoglea Silium termodifikasi Epidermis Interaksi sel-sel pada jaring saraf Gastrodermis Lilitan duri di dalam kapsul Lapisan sel-sel epidermis dengan kemampuan kontraksi Nematokis (kapsul berada pada permukaan sel epidermis) Diskus

C o e l e n t e r a t a Struktur tubuh

Reproduksi Reproduksi secara aseksual dan seksual C o e l e n t e r a t a Reproduksi Reproduksi secara aseksual dan seksual Aseksual: tunas (polip), tumbuh di dekat kaki polip, akan tetap melekat pada tubuh induk sehingga membentuk koloni Seksual: pembentukan gamet (ovum dan sperma) (medusa, beberapa polip, ex: Hydra)

Klasifikasi Berdasarkan bentuk yang dominan dalam siklus hidupnya: C o e l e n t e r a t a Klasifikasi Berdasarkan bentuk yang dominan dalam siklus hidupnya: Hydrozoa, Scyphozoa, Anthozoa

Klasifikasi – Hydrozoa C o e l e n t e r a t a Klasifikasi – Hydrozoa Hydro=air, zoa=hewan Bentuk tubuh polip dan medusa Habitat: kolam, sawah, laut Makanan: larva insecta, crustacea tingkat rendah, hewan-hewan kecil Contoh: Hydra (polip), Obelia (polip dan medusa), Physalia/Portuguese Man-of-War (medusa)

Struktur tubuh – Hydrozoa – Hydra C o e l e n t e r a t a Struktur tubuh – Hydrozoa – Hydra

Contoh – Hydrozoa – Hydra C o e l e n t e r a t a Contoh – Hydrozoa – Hydra

Contoh – Hydrozoa – Obelia C o e l e n t e r a t a Contoh – Hydrozoa – Obelia dimorfisme=2 bentuk kehidupan , hydrant & gonangium

Daur hidup – Hydrozoa – Obelia C o e l e n t e r a t a Daur hidup – Hydrozoa – Obelia dimorfisme=2 bentuk kehidupan , hydrant & gonangium Fertilisasi obelia: eksternal Koloni polip yg saling bersambungan dihaslkn dr reprod asex dgn cr pertunasan Bbrp koloni polip, yg dlgkpi dgn tentakel, dkhususkn utk mengambil makanan Polip lain yg dkhsuskn utk reprod, tdk memiliki tentakel dan mghslkn medusa kecil melalui pertunasan scr asex Medusa berenang, tumbuh, dan bereprod scr sex Zigot berkemb mjd larva padat bersilia yg dsbt planula Planula akhirnya menetap di dasaran dan berkemb mjd polip baru Tahapan polip adl tahapan asex, tahapan medusa adl sex, dan kedua tahapan ini akan saling bergantian, yg satu menghslkn yg lai. Baik polip dan medusa adl organisme yg diploid (hal yg memang khas pd hewan, hy gamet obelia yg haploid)

Contoh – Hydrozoa – Physalia C o e l e n t e r a t a Contoh – Hydrozoa – Physalia

Klasifikasi – Scyphozoa C o e l e n t e r a t a Klasifikasi – Scyphozoa Scypho=mangkuk atau cawan, zoa=hewan Bentuk dominan medusa Medusa berukuran besar, polip berukuran kecil Dioseus Setiap individu memiliki empat gonad Contoh: Ubur-ubur (Aurelia aurita)

Daur hidup – Scyphozoa – A. aurita C o e l e n t e r a t a Daur hidup – Scyphozoa – A. aurita Ovum+sperma  zigot  planula  skifistoma  efira Planula: larva berambut getar Skifistoma: planula yang melekat di dasar menjadi polip Elfira: kuncup/tunas yang lepas dari skifistoma

Contoh – Scyphozoa – A. aurita C o e l e n t e r a t a Contoh – Scyphozoa – A. aurita

Klasifikasi – Anthozoa C o e l e n t e r a t a Klasifikasi – Anthozoa Anthus=bunga, zoa=hewan Selama hidup berbentuk polip Ukuran polip lebih besar dibandingkan keompok Coelenterata lainnya Habitat: perairan laut dangkal Contoh: Metridium marginatum, Urticina crassicornis, U. eques, Tubastrea

Struktur tubuh – Anthozoa C o e l e n t e r a t a Struktur tubuh – Anthozoa Basal disk digunakan untuk menempel di dasar laut Sifonglifa: sekat bersilia di sepanjang kerongkongan sifonglifa

C o e l e n t e r a t a Contoh – Anthozoa

C o e l e n t e r a t a Contoh – Anthozoa

Peran Coelenterata Bahan tepung Bahan pembuatan kosmetik Melindungi pantai Komponen utama pembentuk ekosistem terumbu karang Sebagai tempat hidup dan perkembangbiakan Pembentuk obyek wisata