 OLEH:  TUTIK HANDAYANI (6066)  ADITYA HR (6188)  ANDHIKA S (6076)  YANUAR T.W. (6086)  AGUNG HADI (6072)  WAHYUDI(6181)  NURINA (6158)  YAN SUNARYA(6185)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh Baharuddin Nurkin
Advertisements

GEOGRAFI kelas XI IPS Semester II
SILVIKULTUR HUTAN MANGROVE
Bakau Tidak Sebatas Pencegah Abrasi
1. Kawasan Hutan sebagai ODTW
Peranan dan fungsi hutan mangrove dalam ekosistem pesisir
Oleh Cecep Kusmana Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan IPB
PENGELOLAAN MANGROVE Oleh: Windarti.
ILMU TANAH HUTAN Hilarius Erwin Achmad Sholichin Al - Q Ryan Tanjaya
KONSERVASI MANGROVE Oleh : DR. WINDARTI, MSc.
PENGELOLAAN HUTAN MANGROVE
Kelompok 8 Ekosistem Pantai.
CREATED BY: WICKY BARIREZA Xi ips
Potensi Sumber Daya Air
AKTIFITAS ILLEGAL DI DALAM KAWASAN HUTAN
EKOLOGI DAN PENGELOLAAN HUTAN
Masalah Pembangunan dan Lingkungan
KEHUTA NAN KETENTUAN UMUM UNDANG- UNDANG REPUBLIK INDONESIA
Pengantar Ekologi Laut Tropis Ekosistem Estuaria Awaludin, S.Pi., M.Si.
KEBIJAKAN PENGELOLAAN HUTAN MANGROVE
KEANEKARAGAMAN HAYATI PEAIRAN
Seiring dengan makin intensifnya global warming, maka intensitas extreme event seperti El Niño dan La Niña, yang biasa disebut ENSO (El.
PENANGANAN TERPADU DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DI WILAYAH PESISIR, LAUTAN DAN PULAU.
DISAMPAIKAN Oleh Toulani
KONSERVASI LANSKAP : BENTANG ALAM EKOSISTEM PESISIR DAN PULAU KECIL
Sumber Daya Alam yang Berhubungan dengan Aspek Geografi
FUNGSI HUTAN.
EKOLOGI EKOSISTEM Ekosistem : Satu kesatuan Unit Strukutral dan Fungsional dari komponen2nya, yang saling berinteraksi membentuk keseimbangan (homeostatis)
BALADA TAMBAK UDANG DI LAMPUNG TIMUR
EKOSISTEM ESTUARI.
Faktor Utama pertumbuhan mangrove :
SUMBERDAYA PERIKANAN Kuliah Ke-4.
PANTAI DI INDONESIA BERDSRKAN SUBSTRAT
Rantai Makanan Ekosistem Estuaria
Pengaruh Habitat Terhadap Hery Sutrawan Nurdin, S.Pi, M.Si
Superfund Follies di Indonesia
Biodiversitas MATERI KULIAH BIOLOGI FAK.PERTANIAN UPN V JATIM
Penertiban Tambak Liar dan Perbaikan Hutan Mangrove di Lampung Timur
Balada Tambak Udang Di Lampung Timur
FUNGSI POKOK TANAH DALAM USAHATANI BERKELANJUTAN
Balada Tambak Udang di Lampung Timur
Estuari.
Upaya pelestarian keanekaragaman hayati adalah upaya-upaya untuk menjaga kelestarian dan keseimbangan flora, fauna, tanah, air, dan ekosistem lainnya.
BALADA TAMBAK UDANG DI LAMPUNG TIMUR
BALADA TAMBAK UDANG. DI LAMPUNG TIMUR Disusun Oleh Annisa Safitri
Lahan Potensial dan Lahan Kritis
BALADA TAMBAK UDANG MENGENAI PENDIDIKAN MASYARAT
Perubahan lingkungan
BUDI DAYA Eucheuma.
HUBUNGAN SEBARAN FLORA DAN FAUNA DENGAN KONDISI FISIK
Konservasi Mangrove sebagai Pendukung Sumber Hayati Perikanan Pantai
1. Kawasan Hutan sebagai ODTW
Oleh Bieby Voijant Tangahu, ST., MT., PhD
“PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR SECARA TERPADU BERBASIS MASYARAKAT “
Estuari.
TUGAS GEOGRAFI CAGAR ALAM
Penambakan Udang di Lampung Timur
KERUSAKAN LINGKUNGAN AKIBAT PEMBUKAAN TAMBAK UDANG DI LAMPUNG TIMUR
Tujuan, Sasaran, dan Aplikasi pengelolaan lingkungan hidup
BALADA TAMBAK UDANG DI PESISIR LAMPUNG TIMUR
Zonasi Mangrove.
Potensi dan Persebaran Sumber Daya Laut di Indonesia
KEANEKARAGAMAN HAYATI PEAIRAN
PENCEMARAN LINGKUNGAN
KULIAH HUTAN LINDUNG (4) PENGELOLAAN KAWASAN LINDUNG
HUTAN MANGROVE. Pengertian Hutan Mangrove Hutan mangrove adalah hutan yang berada di daerah tepi pantai yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut, sehingga.
DINAS KEHUTANAN PROV. SULAWESI SELATAN. “MEWUJUDKAN HUTAN LESTARI, PERKEBUNAN PRODUKTIF MASYARAKAT SEJAHTERA MANDIRI ”
PEMANFAATAN KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA KONSERVASI FLORA DAN FAUNA
EKOLOGI PERAIRAN.
POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA IPS KELAS VII YULINDA SAFITRI, S.Pd.
Transcript presentasi:

 OLEH:  TUTIK HANDAYANI (6066)  ADITYA HR (6188)  ANDHIKA S (6076)  YANUAR T.W. (6086)  AGUNG HADI (6072)  WAHYUDI(6181)  NURINA (6158)  YAN SUNARYA(6185)  RICKO LEOWILDI(6064)

Tipe ekosistem hutan yang tumbuh di suatu daerah pasang surut (pantai, laguna, muara sungai) yang tergenang pasang dan bebas pada saat air laut surut dan komunitas tumbuhannya mempunyai toleransi terhadap garam (salinity) air laut.

A. Pengelolaan Hutan Lestari B. Desentralisasi Kewenangan Pengelolaan C. Konservasi dan Rehabilitasi Secara Partisipatif D. Pengembangan Kelembagaan Pengelolaan Hutan Mangrove

Pasal 1 ayat 8-9 UU No 41  8. Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah.  9. Hutan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya.

 Avicenniaceae (api-api, black mangrove, dll) Avicenniaceae  Combretaceae (teruntum, white mangrove, zaragoza mangrove, dll) Combretaceae  Arecaceae (nypa, palem rawa, dll) Arecaceae  Rhizophoraceae (bakau, red mangrove, dll) Rhizophoraceae  Lythraceae (sonneratia, dll) Lythraceae

 Sebagai peredam gelombang dan angin, pelindung dari abrasi dan pengikisan pantai oleh air laut, penahan intrusi air laut ke darat, penahan lumpur dan perangkap sedimen.  Sebagai penghasil sejumlah besar detritus bagi plankton yang merupakan sumber makanan utama biota laut.detritus  Sebagai daerah asuhan (nursery grounds), tempat mencari makan (feeding grounds), dan daerah pemijahan (spawning grounds) berbagai jenis ikan, udang dan biota laut lainnya.  Sebagai habitat bagi beberapa satwa liar, seperti burung, reptilia (biawak, ular), dan mamalia (monyet).  Sebagai penghasil kayu konstruksi, kayu bakar, bahan baku arang, dan bahan baku kertas.  Sebagai tempat ekowisata.

 Di Sundarban, salah satu hutan mangrove terbesar di dunia yang terletak di India, pengrusakan hutan mangrove juga terjadi dengan sangat pesat. Warisan dunia UNESCO (UNESCO world heritage) ini memiliki luas kurang lebih 4200 km 2 dan sebagian besar adalah ekosistem hutan mangrove. Disana merupakan habitat banyak flora dan fauna, dan salah satunya adalah Harimau Bengali (royal bengal tiger) yang terancam punah akibat perusakan habitatnya.SundarbanWarisan dunia UNESCO (UNESCO world heritage) ini memiliki luas kurang lebih 4200 km 2 dan sebagian besar adalah ekosistem hutan mangrove

 Sumber-sumber pengrusakan hutan mangrove antara lain :  usaha tambak udang  penebangan kayu dan logging  penambangan minyak lepas pantai  pencemaran bibir pantai  tourism  urbanisasi dan perluasan wilayah  pembangunan jalan dan infrastruktur

 Abrasi pantai  Intrusi air laut lebih jauh ke daratan  Banjir  Perikanan laut menurun  Sumber mata pencaharian penduduk setempat berkurang.

 1. Kenali daerah yang akan direhabilitasi.  2. Kenali faktor fisik (pasang surut, pola arus, kecepatan arus, tipe substrate, gelombang), biologi (hama, jenis mangrove yang dominan, ketahanan tiap bibit, penyakit buah mangrove, gulma, epifauna) dan kimia (pH substrat, kandungan unsure hara) daerah yang akan direhabilitasi.  3. Lakukan persemaian dengan waktu yang dikondisikan berdasarkan jenis bibit.  4. Lakukan pemeliharaan dengan pelibatan masyarakat setempat.  5. Tentukan pola penanaman yang sesuai dengan bibit dan areal penanaman.  6. Sebaiknya mengambil bibit yang bersumber pada areal terdekat.  7. Sebaiknya menanam mangrove pada lokasi yang paling tidak pernah ditumbuhi oleh mangrove. 

S33 U NEXT TIME BYE Add : kembanglah dibawah linangan air mata dunia, Yakin bersinarnya matahari di hari esok dan hari-hari berikutnya