JUDUL KARYA ILMIAH Oleh: Dr. Sutiyono.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENULISAN PKM Karya Tulis Pengembang Penalaran UM
Advertisements

Kerangka Penulisan Ilmiah
Pengembangan Modul dan Diktat
Teknik Penulisan Jurnal Ilmiah
MAKALAH Neneng Sri Wulan.
Macam (KTI) Karya Tulis Ilmiah
Harun Joko Prayitno Universitas Muhammamdiyah Surakarta Disampaikan pada Penlok Penulisan Artikel Ilmiah Nasional Malang, 30 Oktober.
Judul, Baris Kepemilikan, Abstrak, Dan Kata Kunci Untuk Artikel Ilmiah Mien A Rifai Ali Saukah
STRUKTUR ARTIKEL ILMIAH UNTUK JURNAL BEREPUTASI
BAB MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
MEMBUAT TEMA, JUDUL, ABSTRAK DAN PENDAHULUAN
SISTEMATIKA PENULISAN ILMIAH Saryono. Susunan Laporan Penelitian  Baris kepemilikan  Judul  Abstrak  Pendahuluan  Tinjauan Pustaka  Metode Penulisan/
MARGARETA ANDRIANI, M.PD.
Dr. Nur Indrawaty Lipoeto, PhD Bagian Gizi FK - UNAND
Penulisan Tesis dan Disertasi
KARANGAN ILMIAH Marlina, M.Pd..
ARTIKEL ILMIAH.
LAPORAN PENELITIAN.
Teknik Penulisan Artikel Ilmiah
Penulisan Artikel Jurnal Ilmiah
LAPORAN DAN PUBLIKASI
RESENSI BUKU KELOMPOK 4.
BAB V TEMA, TOPIK DAN JUDUL.
UNSUR-UNSUR KERANGKA TULISAN ILMIAH
TEKNIK PENULISAN ILMIAH. 1.Judul: Ringkas, jelas, lengkap, dan tepat untuk menunjukkan maksud penelitian yang akan dilakukan TEKNIK PENULISAN ILMIAH/
FORMAT PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
PROSES PENYUSUNAN KARANGAN ILMIAH
Program Kreatifitas Mahasiswa – Artikel Ilmiah
REVIEW METODOLOGI PENELITIAN PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
Mereviu/menelaah dan merevisi/memfinalisasi dan mensosialisasikan
Telaah Proposal Penelitian internal
Anatomi Artikel Ilmiah Hasil Penelitian
Menulis karya tulis ilmiah
PEDOMAN AKREDITASI TERBITAN BERKALA ILMIAH TAHUN 2011 (Berdasarkan Peraturan Dirjen Dikti no 49/DIKTI/Kep/2011 berlaku mulai 15 Juni 2011) Juni Sumarmono.
GAYA SELINGKUNG Jurnal Ilmiah Populer ‘WUNY’ SUMARYADI
LAPORAN PENELITIAN Bahasa produk manusia yang paling besar, tanpa bahasa, secara praktis isi tidak mungkin terwujud. Manusia harus mampu mengembangkan.
Upaya Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru
ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PEDAGOGIK: Jurnal Kependidikan
PENULISAN KARYA ILMIAH
ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN DIDAKTIKA: Jurnal Kependidikan
ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN DIDAKTIKA: Jurnal Kependidikan
KERANGKA BERFIKIR DAN JENIS PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROSES PENYUSUNAN KARANGAN ILMIAH
Oleh: WAHYU PURNOMOJATI PENGAWAS SMA BOYOLALI
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
MAKALAH/ KAJIAN ILMIAH.
KIAT SINGKAT: DASAR-DASAR MENULIS KARYA ILIMIAH
MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
Teknik Menyunting Naskah KTI Guru
PENYUSUNAN USUL DAN LAPORAN PENELITIAN.
Tahap Penulisan Karya Ilmiah
(Teknik Penulisan Karya Ilmiah) A
ARTIKEL ILMIAH.
MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
PEMBUATAN JUDUL & ABSTRAK
Pertemuan I MG Catur Yuantari
KARYA TULIS ILMIAH.
PENENTUAN TOPIK DAN PENULISAN BAGIAN PENDAHULUAN
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
TIM MGMP BAHASA INDONESIA SMKN 2 MOJOKERTO.
Ringkasan, Abstrak dan Sintesis
BEDAH JURNAL Kelompok 7.
PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH untuk Publikasi
PENULISAN JUDUL, PENGARANG DAN ALAMAT, ABSTRAK SERTA KATA KUNCI
KARYA TULIS ILMIAH.
PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
Perencanaan penulisan KARANGAN ILMIAH
FORMAT PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
TEK EKSPLANASI BAHASA INDONESIA KASMAN, S. Pd.
Transcript presentasi:

JUDUL KARYA ILMIAH Oleh: Dr. Sutiyono

‘Kaidah kencana’ (golden rule) untuk selalu dipegang dalam menyiapkan tulisan ilmiah dapat diungkapkan dengan ABC A(ccurate) –– berketepatan tinggi, B(rief) –– singkat dan padat serta lugas C(lear) –– jelas, tak diragukan, tidak rancu, tanpa penafsiran lain Tetapi ada pepatah Inggris yang menyatakan bahwa ‘the golden rule is that there is no golden rule’!

Kalau dibedah anatominya, secara umum tulisan ilmiah mengandung: judul baris kepemilikan abstrak kata kunci isi atau tubuh teks persantunan bibliografi lampiran

Judul, baris kepemilikan, abstrak dan kata kunci untuk artikel ilmiah umumnya muncul hanya pada halaman pertamanya, tubuh teks dapat mengisi sebuah buku. Sekalipun demikian bagian-bagian awal ini merupakan bagian amat penting sebuah karya, sehingga bagian itu diberi posisi sangat menonjol dalam publikasi.

Dengan pelbagai macam variasi dan modifikasi serta tata nama sesuai dengan tradisi bidang ilmunya, tubuh teks tulisan ilmiah umumnya mengikuti pola IMRAD introduction = pendahuluan, alasan permasalahan (= tinjauan pustaka) yang melatarbelakangi (= landasan teori) dilakukannya kegiatan yang dilaporkan – sebaiknya tidak lebih dari 10% keseluruhan panjang artikel methods = pendekatan atau cara, yang menjelaskan bagaimana (= kerangka pemikiran) dan apa yang sudah dilakukan – kira-kira 15 % panjang naskah

results = hasil, apa yang ditemukan dan pemikiran apa saja yang mungkin terkembangkan darinya – kurang lebih 35% panjang artikel discussion = pembahasan, untuk menjelaskan makna yang terungkap dari hasil, bagaimana kaitannya dengan pendapat yang berlaku di kalangan sesama ilmuwan dan pandit, dan apa simpulan serta perampatannya sekarang – juga kira-kira 35% panjang artikel Harus ditambahkan bibliografi – pustaka yang diacu yang panjangnya tidak lebih dari 5% panjang artikel

JUDUL Judul merupakan ‘jiwa’, ‘semangat’, ‘esensi’, dan ‘citra’ keseluruhan isi karya (termasuk artikel) ilmiah Oleh karena itu judul lebih merupakan label, yang secara ringkas mewadahi keseluruhan substansi subjek yang ditangani

Judul tulisan merupakan iklan yang bermanfaat dalam upaya menangkap minat dan memikat perhatian semua orang yang berpotensi menjadi pembaca dan penggunanya. Judul harus bisa berfungsi sebagai umpan untuk menarik perhatian orang, dan sbg sumber ilham guna memajukan ilmu melalui kegiatan selanjutnya.

Ingatlah bahwa judul: 1. Merupakan bagian PKI yang paling banyak dibaca orang 2. Sangat menentukan nasib suatu PKI: apakah akan ditelaah, dan diacu serta dimanfaatkan, atau sama sekali tak diacuhkan, tidak dipedulikan, dan dilewati begitu saja.

3. Mengungkapkan isi keseluruhan PKI/artikel selengkapnya 4. Sekali dibaca sepintas langsung dimengerti isi, segera dipahami maksud, cepat ditangkap kepentingan makna artikelnya 5. Menarik perhatian calon pembaca dan merangsang minatnya 6. Meningkatkan keingintahuan pencari informasi

Oleh karena itu dalam menyusun Judul, pilihlah hanya kata-kata yang kuat, positif, penting, dan bersifat informatif Pergunakan khazanah kosakata umum beserta peristilahan sesuai dengan bidang ilmunya Simak dan pelajari judul-judul artikel sejenis karya ilmuwan kondang tokoh bidangnya

Judul yang baik idealnya hanya terdiri atas tidak lebih dari 8 kata (Jerman) 10 kata (Inggris) 12 kata (Indonesia) 90 ketukan (termasuk spasi) pada papan kunci Tetapi banyak juga berkala ilmiah yang bertoleransi untuk membiarkan penulis melebihinya.

Judul hendaklah tidak mengandung Singkatan dan akronim Kalimat lengkap terutama yang menggunakan kata kerja Dampak Pengembangan Kepariwisataan terhadap Kehidupan Seni Tradisional Seni Pedalangan dalam Perubahan Kebudayaan Nama dagang

Ingat bahwa dalam menyusun judul Bombastik . . . TIDAK Artistik . . . BERTERIMA Provokatif . . . BOLEH

Judul yang amat panjang umumnya tidak dapat segera ditangkap dan mudah dimengerti maksudnya sehingga sama sekali tidak efektif Penciptaan bahan baku gerabah seni dengan memanfaatkan limbah bahan campuran dengan teknik pengolahan silinder guna meningkatkan kualitas bahan baku dan efisiensi produk –– tidak dapat segera ditangkap artinya dan sulit dimengerti maksudnya sehingga sama sekali tidak efektif Evaluasi hasil angket pengembangan minat siswa terhadap pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang menggunakan pendekatan literasi sains berbasis bahan ajar di kelas III Sekolah Dasar Negeri desa Muara, kecamatan Tambang, kabupaten Kampar, Provinsi Riau tahun pelajaran 2005/2006” –– terlalu ‘jelimet’ dalam menunjukkan segi-segi reniknya, hasil penelitiannya sangat spesifik lokasi dan waktu, sehingga tidak dapat diimplikasikan ke tempat dan periode lain

Untuk mendapatkan judul yang paling tepat dan sepenuhnya sesuai dengan isi keseluruhan artikelnya, sangat dianjurkan agar penyiapan judul dilakukan setelah keseluruhan artikel selesai disusun dengan tuntas. Pengalaman pribadi menunjukkan bahwa sangat bermanfaat jika pelaksanaan penulisasn artikel ilmiah dilakukan dengan urutan sebagai berikut: 1) bahan dan cara, 2) simpulan, 3) hasil, 4) pembahasan, 5) pendahuluan, 6) abstrak, dan baru terakhir 7) judul.

CONTOH JUDUL FUNGSI SENI PEWAYANGAN DALAM PERUBAHAN KEBUDAYAAN 2. DAMPAK PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN DALAM KEHIDUPAN SENI TRADISIONAL 3. MENYOROTI PERTUNJUKAN WAYANG DARI SEGI GARAP IRIGANNYA 4. AKTUALISASI NILAI-NILAI SENI TRADISIONAL DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT BERPANCASILA 5. SENI PEWAYANGAN SEBAGAI MEDIA PEMASYARAKATAN NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL

CONTOH JUDUL 6. SENI TRADISIONAL DALAM ARUS GLOBALISASI EKONOMI 7. MEMODIFIKASI BUSANA SENI TRADISI DOLALAK 8. PENTAS SENI KETHOPRAK DALAM MASA TRANSISI DARI MASYARAKAT AGRARIS MENUJU MASYARAKAT INDUSTRI 9. MEMAHAMI SENI TRADISIONL JATHILAN DI ERA GLOBAL 10. USAHA SANGGAR SENI DIDIK NINI THOWOK DALAM MENEMBUS PASAR

Terima Kasih