Bab 4. Presentasi Artikel & Refleksi Individu Kelas G (10.50 – 13.20) 17 Feb 2014 1. Tjan Mario J.S (10112261) 2. Giovan P.(10112132) 3. Raimund Edwin.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ENTREPRENEURSHIP KEWIRAUSAHAAN BAB 15 Oleh : Zaenal Abidin MK SE 1.
Advertisements

TEORI PEMBANGUNAN KLASIK
Pertemuan 8 Kualitas dan Efisiensi Produksi
Waralaba Pertemuan ke 10 (Kewirausahaan) Idham Cholid.
FUNGSI-FUNGSI PEMASARAN
Manajemen Produksi dan Operasi
BAB - 5 PERENCANAAN AGREGAT
EMA402 - Manajemen Rantai Pasokan EMA402 – Manajemen Rantai Pasokan
BAB XI PEMASARAN PRAKTIS.
SISTEM AGRIBISNIS OLEH : Dr. Ir
PERENCANAAN DAN PENGAWASAN INDUSTRI
Week 2 International Business Management Universitas Ciputra 2013 EXPORT – IMPORT MANAGEMENT (IBM0023)
Keputusan Penetapan Harga dan Manajemen Biaya
Bab 9 Pengembangan Produk Baru dan Strategi Siklus Hidup Produk
Resume Tugas Berkelompok PERSIAPAN PENJUALAN KE LUAR NEGERI.

PELAKSANAAN EKSPOR EXIM Week 10 – IBM Universitas Ciputra Importir
Week 2 International Business Management Universitas Ciputra 2014 EXPORT – IMPORT MANAGEMENT (IBM0023)
Metode Pembiayaan Perdagangan Internasional
A. PERDAGANGAN INTERNASIONAL
B. Kombaitan dan Ridwan Sutriadi
Kuliah KS KEWIRAUSAHAAN
PROTEKSI DAN PEMBATASAN PERDAGANGAN
Hilirisasi Komoditas Rumput Laut
Tugas kelompok Ekonomi
Bab 4 - Hambatan Pada Perdagangan Internasional
SIKLUS-SIKLUS AKUNTANSI berbasis sia Kelompok 2 – Nining Pitrianingsih Samari – Frida Eva – Linda.
PENGUKURAN PRODUKTIVITAS
Lingkungan Pemasaran Pertemuan 03.
Motif dan Fungsi Suatu Bisnis
Perencanaan Bisnis Perikanan dan Kelautan SUMBER DANA BISNIS PERIKANAN
Pengadaan Bahan Baku (Lanjutan)
Pergudangan Dan Fasilitas Pendukung Hari Purnomo, Perancangan dan Perencanaan Fasiltas, Penerbit Graha Ilmu,Edisi pertama, /04/2017.
Perdagangan Internasional
MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS.
Bab XIV PENERAPAN ETIKA PERUSAHAAN DALAM MANAJEMEN MUTU.
BIAYA DAN EFISIENSI TATA NIAGA
TINGKATAN STRATEGI.
STRATEGI LOKASI.
PELUANG BISNIS & PROSES KEWIRAUSAHAAN
KEBIJAKAN PEMBELIAN & PENGADAAN MESIN
PERDAGANGAN DAN HUBUNGAN EKONOMI INTERNASIONAL DALAM ERA GLOBALISASI
PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO
Pergudangan Dan Fasilitas Pendukung
KONTRAK DAN OUTSOURCING DI INDONESIA
STRATEGI LOKASI - MANAJEMEN OPERASIONAL-.
Manajemen Pemasaran Agribisnis
TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL : KEUNGGULAN KOMPETITIF
Resiko-resiko Dalam Perdagangan Internasional Dan Cara Mengeliminasi
APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN MANAJEMEN OPERASI
PEMBAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
A. PERDAGANGAN INTERNASIONAL
EKONOMI PERTANIAN Bahan Kuliah 3 Ekonomika Produksi dalam Pertanian
Bisnis Internasional.
KETEGASAN DALAM ASPEK PRODUKSI
ASPEK TEKNIK & TEKNOLOGI
Bab 4 Perekonomian Terbuka A. Perdagangan Internasional
PERSAINGAN MONOPOLISTIS
APLIKASI TOTAL QUALITY MANAJEMEN DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN
PASAL 26 UU.NO.10/1995 Barang dan bahan untuk pembangunan dan pengembangan industri dalam rangka penanaman modal. Mesin untuk pembangunan dan pengembangan.
DOKUMEN-2 DALAM JUAL BELI YANG PEMBAYARANNYA DENGAN PEMBUKAAN L/C
MACAM-MACAM STRATEGI.
ARGUMENTASI PERDAGANGAN BEBAS
EKSPOR IMPOR.
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB VIII
BAB IX TATA NIAGA PERTANIAN (Pemasaran Pertanian)
Perencanaan Teknis dan Sistem produksi
HUKUM PENGANGKUTAN Pertemuan XII.
Perdagangan Internasional
EKSPOR IMPOR 2.
Transcript presentasi:

Bab 4

Presentasi Artikel & Refleksi Individu Kelas G (10.50 – 13.20) 17 Feb Tjan Mario J.S ( ) 2. Giovan P.( ) 3. Raimund Edwin ( ) 4. Richie Fenaldi K ( ) 5. Monica Marcella ( ) 6. Claudia ( )

Presentasi Artikel & Refleksi Individu Kelas F (14.10 – 16.40) 17 Feb Tjan Mario J.S ( ) 2. Giovan P.( ) 3. Raimund Edwin ( ) 4. Richie Fenaldi K ( ) 5. Monica Marcella ( ) 6. Claudia ( )

Mengenal hambatan utama dalam bisnis internasional Mencari alternatif untuk mengatasi hambatan Sukses dalam pasar internasional

1. Hambatan Kualitas 2. Hambatan Kontinuitas 3. Hambatan Harga 4. Hambatan Jarak 5. Hambatan Kepercayaan 6. Hambatan Pembayaran 7. Hambatan Konsinyasi 8. Hambatan Peraturan Perundangan 9. Hambatan Modal 10. Hambatan Bahasa

Negara Maju Tuntutan kualitas tinggi Harga beli tinggi Negara berkembang Permintaan harga beli rendah Kualitas menengah/rendah Penting!!!! Memasok produk dengan kualitas stabil; sesuai dengan harga Contoh: Handicraft Indonesia Kualitas tinggi  prospektif di pasar internasional  gagal karena kualitas tidak stabil

 Proses produksi: mesin vs manusia  Meningkatkan produktivitas karyawan dengan cara lembur dan menambah jumlah karyawan kontrak  Apakah kondisi pekerja secara fisik dan emosi baik atau sedang kelelahan ?

 Standarisasi produk:  ISO, quality control yang stabil  Memaksimalkan pemakaian mesin  meminimalkan penggunaan tenaga manusia  Pelatihan secara terus menerus  terhadap SDM untuk meningkatkan produktivitas dan keterampilan

 Produk harus tersedia secara berkelanjutan (continue) dalam jangka waktu tertentu  Rawan untuk produk agro industri,  Faktor cuaca dan musim.  Opportunity seeker  Satu negara sedang krisis, negara lain sedang berlimpahan

 Menyimpan bahan baku/produk dalam jumlah banyak  Mencari sumber bahan baku dari berbagai area / negara yang berbeda  Mempunyai lahan produksi sendiri sehingga supply dapat dikendalikan  Melakukan pengangkutan yang baik  Penggunaan pendingin untuk produk hasil laut  Kondisi packing harus yang baik  Terus menerus mencari inovasi cara pengiriman yang menyebabkan barang tahan lama tetapi tidak membutuhkan biaya yang tinggi

 Kendala utama dalam menembus pasar ekspor  Harga tidak bersaing dengan negara lain  Harga terlalu mahal di negara importir  Mengetahui komponen utama pembentuk harga, yaitu : 1. Komponen Harga di Dalam Negeri 2. Komponen Harga di Negara Pembeli (Importir)  Produk layak ekspor:  HPP + biaya lain + profit eksportir & importer; disetujui oleh pembeli

 Menekan HPP secara maksimal  Jangan sampai menurunkan mutu produk  Tingkatkan efisiensi dan produktivitas  Menekan biaya pengangkutan  Kontrak jangka panjang dengan pihak pengangkut atau pengapalan  Memperpendek jalur pemasaran  Tanpa melalui banyak perantara maupun negara perantara

 Lamanya waktu perjalanan untuk produk-produk tertentu dapat menimbulkan kerugian, antara lain : - Barang menjadi rusak - Kualitas menurun - Susut beratnya  Hal ini terjadi karena  Tidak adanya tranportasi ke daerah tertentu,  Jarangnya jadwal kapal,  Barang yang dikirim kurang dari satu kontainer (Less Than Container Load),  Memilih shipping line dengan reputasi baik

 Kondisi packing yang baik  Tahan lama  Terus-menerus mencari cara pengiriman yang tahan lama dan biayanya murah