KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tentang Mineral Gizi tielumphd.
Advertisements

PENGATURAN FUNGSI GINJAL DAN MIKSI
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
Dr.H.Asril Zahari Sp.B KBD
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Manusia sebagai organisme multiseluler dikelilingi oleh lingkungan luar (milleu exterior) dan sel-selnya pun hidup dalam milleu interior berupa darah.
SEL EKSITABLE DAN MEKANISME BIOFISIKANYA
Tiga dari hal2 yg ada dibawah ini terdapat pd klien
KESEIMBANGAN CAIRAN & ELEKTROLIT ELOK KARTIASMI, S.KEP, NS.
HORMON Suwandito,dr,MS.
KESEHATAN TENTANG DIARE.
RESUSITASI CAIRAN Ns. Herlina S.Kep.
Air Sesuatu substansi yg fital dlm kehidupan manusia Tdk dpt diganti dgn Unsur lain Kekurangan air Dehidrasi, shg tdk ada metabolisme dlm tubuh Eletrolit.
Respon – Adaptasi akut & kronis tubuh terhadap latihan Fisik
OLEH : ASEP DIDI SURYADI (G ) WASIS TIARIANTO (G )
KELAINAN KLINIS KESEIMBANGAN ASAM DAN BASA
BY : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns
UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA
Sistem Osmoregulasi Ikan
Sistem Kardiovaskular dan Gizi
Terapi cairan perioperatif oleh dr.Yose Wizano, SpAn.KAKV
Cairan tubuh, elektrolit dan pengaturannya
PATOFISIOLOGI DIABETES MELITUS
DISUSUN OLEH : Dr.H.Deddy Hartanto
Biokimia Pengasaman Urin.
Kebutuhan cairan dan elektrolit
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
DIABETIS INSIPIDUS 1.PENGERTIAN a. Diabetes insipidus adalah pengeluaran cairan dari tubuh dalam jumlah yang banyak yang disebabkan oleh dua hal Gagalnya.
Konsep Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
CAIRAN TUBUH Imran Tumenggung
SISTIM ENDOKRIN , NUTRISI DAN METABOLIK
Keseimbangan Asam Basa
Gangguan Sirkulasi dan Cairan Tubuh
Total air dalam tubuh bervariasi diantaranya tergantung :
Penatalaksanaan diet PENDERITA CHF fc II ec HHD dd/CAD, AKI dd ACUTE CKD, dan DM TIPE II di Rs. UMUM TANGERANG Oleh: Siti Fatimah
PENYAKIT GINJAL Kelompok 10 : Nisatin Asila (D )
Pengendalian Internal
R BAYU KUSUMAH N. S.Kep.,Ners
Pengaturan Suhu Imran Tumenggung.
Total air dalam tubuh bervariasi diantaranya tergantung :
Fisiologi Cairan Tubuh
PERSENTASE CAIRAN (LIQUID)
Sistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi Manusia
SEL EKSITABLE DAN MEKANISME BIOFISIKANYA
Di susun oleh : Abdull Rahim Mokodompit
HIPOVOLEMIA....
KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
Fisiologi Cairan Tubuh
Sistem Ekskresi.
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELECTROLIT
PENYAKIT HIPOKALEMIA.
Assalamua’laikum Wr.Wb
KONSEP DASAR DAN PRINSIP PERITONEAL DIALYSIS
KESEIMBANGAN CAIRAN & ELEKTROLIT.
KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
TERAPI CAIRAN PARENTERAL
CAIRAN DAN ELEKTROLIT Imran Tumenggung.
SISTEM HORMONAL.
SISTEM PENGATURAN SUHU
PERNAFASAN / RESPIRASI
Hormon Hormon adalah senyawa kimia yang membantu mengatur proses-proses metabolisme tubuh. Hormon beredar di dalam darah sepanjang pembuluh darah untuk.
OSMOREGULASI By Lintal Muna, S.Pd, M.Si.
HOMEOSTASIS CAIRAN DAN ELEKTROLIT Dan ASAM BASA. OBJECTIVES MEMAHAMI KONSEP HOMEOSTASIS KOMPOSISI CAIRAN TUBUH MEKANISME HOMEOSTASIS PENGERTIAN ASAM-BASA.
CONCEPT MAPPING ABOUT DIARE DI SUSUN OLEH : AWINDA SARI AHMAD REDHO HILDA NUR AFNI RAMADHAN SUPRIADIN Y. KALVEIN M.M.
Sistem Ekskresi Manusia
Keseimbangan Cairan, elektrolit, dan Asam Basa
Sistem Ekskresi Manusia
Ns. Yanti Rostianti, S.Kep, M.SI
DEFINISI  Syok merupakan kegagalan sirkulasi tepi menyeluruh yang mengakibatkan hipotensi jaringan.  Kematian karena syok terjadi bila kejadian ini.
Transcript presentasi:

KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT By Made Juliani, S.ST.,S.Kep.Ns

KONSEP DASAR CAIRAN DAN ELEKTROLIT TOTAL CAIRAN TUBUH 50-60 % DARI BERAT BADAN Pada bayi 75 % BB

Komposisi cairan Cairan Intraseluler (CIS) Cairan Ekstraseluler (CES) CIS adalah cairan yg terdapat dalam sel tubuh dan menyusun sekitar 70 % dari total cairan tubuh (total Bodi Water). CIS menyusun sekitar 40 % berat tubuh atau 2/3 dari TBW Cairan Ekstraseluler (CES) CES merupakan cairan tg terdapat di luar sel dan menyusun sekitar 30 % TBW. CES meliputi cairan intravaskuler, cairan interstitial, dan cairan transeluler

FUNGSI CAIRAN Mempertahankan panas tubuh dan pengaturan temperatur tubuh Transpor nutrien ke sel Transpor hasil sisa metabolisme Transpor hormon Pelumas antar organ Mempertahankan tekanan hidrostatik dalam sistem kardiovaskuler

Keseimbangan cairan Keseimbangan cairan ditentukan oleh intake atau masukan cairan dan pengeluaran cairan. Pemasukan cairan berasal dari minuman dan makanan. Kebutuhan cairan setiap hari antara 1800-2500 ml/hr. sekitar 1200 berasal dari minuman, 1000 ml dari makanan. Pengeluaran cairan melalui ginjal dalam bentuk urine 1200-1500 ml/hr, feces 100 ml, paru-paru 300-500 dan kulit 600-800 ml.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan cairan dan elektrolit Usia Berkaitan dgn luas permukaan tubuh, metabolisme yg diperlukan dan berat badan Temperatur lingkungan panas yg berlebihan menyebabkan berkeringat. SSO dpt kehilangan NaCl melalui keringat sebanyak 15-30 g/hr Diet Saat tubuh kekurangan nutrisi, tubuh akan memecah cadangan energi, proses ini menimbulkan pergerakan cairan dari interstitiial ke intraseluler Stress menimbulkan peningkatan metabolisme sel, konsentrasi darah dan glikolisis otot, retensi sodium dan air. Proses ini meningkatkan produksi ADH dan menurunkan produksi urine Sakit keadaan pembedahan, trauma jaringan, kelainan ginjal dan jantung, gangguan hormon akan mengganggu keseimbangan cairan

Cara perpindahan cairan Difusi Osmosis Transpor aktif

DIFUSI Merupakan proses pergerakan cairan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah sampai terjadi keseimbangan. Cairan dan elektrolit didifusikan menembus membran sel. Kecepatan difusi dipengaruhi oleh ukuran molekul, konsentrasi larutan, dan temperatur

OSMOSIS Merupakan bergeraknya pelarut bersih seperti air melalui membran semipermeabel dari larutan yang berkonsentrasi lebih rendah ke konsentrasi yang lebih tinggi yang sifatnya menarik

TRANSPOR AKTIF Partikel bergerak dari konsentrasi rendah ke tinggi karena adanya daya aktif dari tubuh seperti pompa jantung

PENGATURAN KESEIMBANGAN CAIRAN Rasa dahaga ADH Aldosteron Prostaglandin Glukokortikoid

RASA DAHAGA Mekanisme rasa dahaga Penurunan fungsi ginjal merangsang pelepasan renin, yang pada akhirnya menimbulkan produksi angiotensin II yang dapat merangsang hipotalamus untuk melepaskan substrat neural yang bertanggung jawab thd sensasi haus Osmoreseptor di hipotalamus mendeteksi peningkatan tekanan osmotik dan mengaktivasi jaringan saraf yang dapat mengakibatkan sensasi rasa dahaga

Anti Diuretik Hormon (ADH) ADH dibentuk di hipotalamus dan disimpan dalam neurohipofisis dari hipofisis posterior. Stimuli utama untuk sekresi ADH adalah peningkatan osmolaritas dan penurunan cairan ekstrasel. Hormon ini meningkatkan reabsorpsi air pada duktus koligentes, dengan demikian dapat menghemat air

ALDOSTERON Hormon ini disekresi oleh kelenjar adrenal yang bekerja pada tubulus ginjal untuk meningkatkan absorpsi natrium. Pelepasan aldosteron dirangsang oleh perubahan konsentrasi kalium, natrium serum, dan sistem angiotensin renin serta sangat efektif dalam mengendalikan hiperkalemia

PROSTAGLANDIN Prostaglandin adalah asam lemak alami yang terdapat dalam banyak jaringan dan berfungsi dalam merespon radang, pengendalian tekanan darah, kontraksi uterus, dan mobilitas gastrointestinal. Dalam ginjal prostaglandin berperan mengatur sirkulasi ginjal, respons natrium, dan efek ginjal pada ADH

GLUKOKORTIKOID Meningkatkan resorpsi natrium dan air, sehingga volume darah naik dan terjadi retensi natrium. Perubahan kadar glukokortikoid menyebabkan perubahan pada keseimbangan volume darah

CARA PENGELUARAN CAIRAN Ginjal Kulit Paru-paru Gastrointestinal

GINJAL Merupakan pengatur utama keseimbangan cairan yang menerima 170 liter darah untuk disaring setiap hari Produksi urine untuk semua usia 1 ml/kg/jam Pada orang dewasa produksi urine sekitar 1,5 lt/hr Jumlah urine yang diproduksi oleh ginjal dipengaruhi oleh ADH dan aldosteron

Disebut juga Insesible Water Loss (IWL) sekitar 15-20 ml/24 jam KULIT Hilangnya cairan melalui kulit diatur oleh saraf simpatis yang merangsang aktivitas kelenjar keringat Rangsangan kelenjar keringat dapat dihasilkan dari aktivitas otot, temperatur lingkungan yang meningkat, dan demam Disebut juga Insesible Water Loss (IWL) sekitar 15-20 ml/24 jam

Paru-paru Menghasilkan IWL sekitar 400 ml/hr Meningkatnya cairan yang hilang sebagai respons thd perubahan kecepatan dan kedalaman napas akibat pergerakan atau demam

gastrointestinal Dalam kondisi normal cairan yang hilang dari gastrointestinal setiap hari sekitar 100-200 ml Perhitungan IWL secara keseluruhan adalah 10-15 cc/kg BB/24 jam dengan kenaikan 10 % dari IWL pada setiap kenaikan suhu 1 derajat celsius

PENGATURAN ELEKTROLIT Natrium Kalium Kalsium Magnesium Klorida Bikarbonat Fosfat

MASALAH KESEIMBANGAN CAIRAN Hipovolemik Hipervolemi

HIPOVOLEMIK Kondisi akibat kekurangan volume cairan ekstraseluler(CES), dan dapat terjadi krn kehilangan melalui kulit, ginjal, gastrointestinal, pendarahan shg menimbulkan syok hipovolemik Gejala : pusing, lemah, letih, anoreksia, mual muntah, rasa haus, gangguan mental, konstipasi dan oliguri, penurunan tekanan darah, HR meningkat, suhu meningkat, turgor kulit menurun, lidah kering dan kasar, mukosa mulut kering. Tanda-tanda penurunan berat badan akut, mata cekung, pengosongan vena jugularis. Pada bayi dan anak-anak adanya penurunan jumlah air mata

HIPERVOLEMI Adanya penambahan/kelebihan volume CES dapat terjadi pada saat : Stimulasi kronis ginjal untuk menahan natrium dan air Fungsi ginjal abnormal, dengan penurunan ekskresi natrium dan air Kelebihan pemberian cairan Perpindahan cairan interstitial ke plasma Gejala : sesak napas, peningkatan dan penurunan tekanan darah, nadi kuat, ascites, edema, adanya ronchi, kulit lembap, distensi vena leher, dan irama gallop

Ketidakseimbangan asam basa Asidosis respiratorik Alkalosis respiratorik Asidosis metabolik Alkalosis metabolik

PERBANDINGAN ANTARA BIKARBONAT, PH, DAN PaCO2 GANGGUAN ASAM BASA HCO3 Plasma pH Plasma Pa Co2 Plasma As. Metabolik Alk Metabolik As Respiratorik Alk. Respiratorik

JENIS CAIRAN ELEKTROLIT Adalah cairan saline atau cairan yang memilliki sifat bertegangan tetap. Cairan saline terdiri atas cairan isotonik, hipotonik dan hipertonik.

Gangguan /masalah kebutuhan elektrolit Hiponatremia Hipernatremia Hipokalemia Hiperkalemia Hipokalsemia Hiperkalsemia Hipomagnesia Hipermagnesia

Pemberian cairan melalui infus Tindakan untuk mengatasi masalah /ggn pemenuhan kebthn cairan & elektrolit Pemberian cairan melalui infus merupakan tindakan memasukkan cairan melalui intravena yang dilakukan pada pasien dengan bantuan perangkat infus. Tindakan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit serta sebagai tindakan pengobatan dan pemberian makanan Tranfusi darah Merupakan tindakan memasukkan darah melalui vena dengan menggunakan seperangkat alat tranfusi pada pasien yang membutuhkan darah. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan darah dan memperbaiki perfusi jaringan