DAFTAR PUSTAKA Daftar pustaka merupakan rujukan penulis selama penulis melakukan dan menyususn penelitian dan laporannya. Daftar pustaka dapat berfungsi : Membantu pembaca mengenal ruang lingkup studi penulis Memberi informasi kepada pembaca untuk memperoleh pengetahuan yang lebih lengkap dan mendalam daripada kutipan yang digunakan oleh penulis Membantu pembaca memilih referensi dan materi dasar untuk studinya. Daftar pustaka dapat disusun dengan berbagai format daftar pustaka ilmiah antara lain : Format MLA (The Modern Language Association) Satu Penulis Ahmadi, Abu. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineka Cipta. 1997. Dua Penulis Ahmadi, Abu. dan Unhbiyati, Nur. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. 2001. Tiga Penulis Ahmadi, Abu, Maidar, dan Unhbiyati, Nur. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. 2001. Lebih Dari Tiga Penulis Ahmadi, Abu, et al. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. 2001.
Lebih dari satu edisi Ahmadi, Abu. Ilmu Sosial Dasar. Ed. Rev. Jakarta: Rineka Cipta. 1997. Penulis dengan beberapa buku (Mencantumkan buku didasarkan urutan tahun terbit) Ahmadi, Abu. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineka Cipta. 1997. ..................... Ilmu Sosial. Jakarta: Rineka Cipta. 1995 Penulis tidak diketahui/ lembaga Sekolah Tinggi Agama Hindu Tampung Penyang Palangka Raya. Panduan Penulisan Ilmiah. Palangka Raya.2010. Buku terjemahan Di, Chryshnanda dan Bambang Hastobroto, Eds. Desain Penelitian: Pendekatan kualitatif dan kuantitatif terj.dr.John Creswell.Jakarta:KIK Press.2002. Buku dengan Editor Ihromi, T.O. ed. Pokok-pokok antropologi Budaya. Jakarta: PT Gramedia. 1981. Buku Berseri Ahmadi, Abu, dkk. Pendidikan Karakter. Vol. 2. Jakarta. PT. Gramedia. 2000. Jurnal Moinar. Andrea. “Kemajemukan Budaya Flores”. Antropologi Indonesia S6 (1998): 13-19.
Majalah Asa, Syu’bah. “PKS: “Sayap Ulama” dan “Sayap Idealis”. Tempo, S-11 Juli 2004. 38-39. Surat Kabar Suwantono, Antonius. “Keanekaan Hayati Mikroorganisme: Menghargai Mikroba Bangsa.” Kompas. 24 Des. 1995.11. Dokumen Pemerintah Biro Pusat Statistik. Struktur Ongkos Usaha Tani Padi dan Palawija 1990. Jakarta: BPS.1993. Naskah Yang belum diterbitkan Budiman. “Sosial Masyarakat Perkotaan”. Makalah Pada seminar sehari Universitas Indonesia, Depok, Maret 1996. 2. Format APA (American Psychological association) Satu Penulis Ahmadi, Abu. (1997). Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineka Cipta. Dua Penulis Ahmadi, Abu. dan Unhbiyati, Nur. (2001). Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Tiga Penulis Ahmadi, Abu, Maidar, dan Unhbiyati, Nur.(2001). Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Lebih Dari Tiga Penulis Ahmadi, Abu, et al.(2001). Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Lebih dari satu edisi Ahmadi, Abu.(1997). Ilmu Sosial Dasar. Ed. Rev. Jakarta: Rineka Cipta. Penulis dengan beberapa buku (Mencantumkan buku didasarkan urutan tahun terbit) Ahmadi, Abu. (1997). Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineka Cipta. Ahmadi, Abu. (1997). Ilmu Sosial. Jakarta: Rineka Cipta. Penulis tidak diketahui/ lembaga Sekolah Tinggi Agama Hindu Tampung Penyang Palangka Raya. (2010). Panduan Penulisan Ilmiah. Palangka Raya. Buku terjemahan Di, Chryshnanda dan Bambang Hastobroto, Eds. (2002). Desain Penelitian: Pendekatan kualitatif dan kuantitatif terj.dr.John Creswell.Jakarta:KIK Press. Buku dengan Editor Ihromi, T.O. ed. (1981). Pokok-pokok antropologi Budaya. Jakarta: PT Gramedia. Buku Berseri Ahmadi, Abu, dkk. (2000). Pendidikan Karakter. Vol. 2. Jakarta. PT. Gramedia. Jurnal Moinar. Andrea.(1998). “Kemajemukan Budaya Flores”. Antropologi Indonesia S6. 13-19.
Majalah Asa, Syu’bah. (2004, S -11).“PKS: “Sayap Ulama” dan “Sayap Idealis”. Tempo, 38-39. Surat Kabar Suwantono, Antonius. Keanekaan Hayati Mikroorganisme: Menghargai Mikroba Bangsa.(1995,24 Desember).Kompas, 11. Dokumen Pemerintah Biro Pusat Statistik. (1993).Struktur Ongkos Usaha Tani Padi dan Palawija 1990. Jakarta: BPS. Naskah Yang belum diterbitkan Budiman. (1996,Maret).“Sosial Masyarakat Perkotaan”. Makalah Pada seminar sehari Universitas Indonesia, Depok. Referensi Internet Unsur-unsur yang dicantumkan dalam referensi internet adalah : Nama penulis yang diawali dengan penulisan nama keluarga Judul tulisan diletakkan diantara tanda kutip Judul karya tulis keseluruhan (jika ada) dengan huruf mering Data publikasi berisi protokol dan alamat, tanggal pesan atau waktu akses dilakukan. Contoh : Widyanto, I Putu. Pembelajaran Konvensional. http://putuwidyanto.wordpress.com (20 Juli 2011)
Sistem H (Harvard) Nybakken J.W. (1988). Biologi laut: Suatu pendekatan ekologis. Terj. dari Marine biology. An ecological approach, oleh Eidman M., Koesoebiono, Bengen D.G, Hutomo M. & Sukardjo S., xv+459 hlm. PT. Gramedia, Jakarta. Sistem Hm (Harvard modified) Nybakken J.W. 1988. Biologi laut: Suatu pendekatan ekologis. Terj. dari Marine biology. An ecological approach, oleh Eidman M., Koesoebiono, D.G.Bengen , M.Hutomo & S.Sukardjo. PT. Gramedia, Jakarta: xv+459 hlm. Sistem V (Vancouver) Nybakken J.W. Biologi laut: Suatu pendekatan ekologis. Terj. dari Marine biology. An ecological approach, oleh Eidman M., Koesoebiono, Bengen D.G, Hutomo M. & Sukardjo S. Jakarta:PT Gramedia.1988: xv+459 hlm. Sistem A (Abjad, Bernomor urut) Susunan berdasarkan abjad nama penulis (A-Z) Sistem N (nomor Urut) Susunan berdasarkan tahun penulisan buku (Paling baru-Paling Lama)
KUTIPAN Kutipan adalah bagian dari pernyataan, pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan atau hasil penelitian dari penulis lain atau penulis sendiri yang telah terdokumentasi. Menurut keraf dalam utorodewo (2009:101), Walaupun kutipan atas pendapat seorang ahli itu diperkenankan, tidaklah berarti bahwa keseluruhan sebuah tulisan dapat terdiri dari kutipan-kutipan. Garis besar kerangka karangan serta kesimpulan yang dibuat harus merupakan pendapat penulis sendiri. Kutipan hanya berfungsi sebagai bukti untuk menunjang pendapat penulis. Manfaat kutipan Untuk menegaskan isi uraian Untuk membuktikan kebenaran dari sebuah pernyataan yang dibuat oleh penulis Untuk memperlihatkan kepada pembaca materi dan teori yang digunakan penulis Untuk mengkaji interpretasi penulis terhadap bahan kutipan yang digunakan Untuk menunjukkan bagian atau aspek topik yang akan dibahas dan Untuk mencegah penggunaan dan pengakuan bahan tulisan orang lain sebagai milik sendiri (plagiat)
Jenis – jenis kutipan A. Kutipan Langsung Kutipan langsung adalah cuplikan orang lain tanpa perubahan ke dalam karya tulis penulis. Prinsip mengutip langsung adalah : Tidak boleh mengadakan perubahan terhadap teks asli yang dikutip Harus menggunakan tanda [sicl], jika ada kesalahan dalam teks asli Menggunakan tiga titk berspasi [. . .] jika ada bagian dari kutipan yang dihilangkan. Mencantumkan sumber kutipan dengan sistem MLA, APA atau sistem yang berlaku dengan selingkung bidang.
Ada dua cara melakukan kutipan langsung yaitu : Kutipan langsung pendek (tidak lebih dari empat baris) dilakukan dengan cara. Diintegrasikan langsung dengan teks Diberi berjarak antarbaris yang sama dengan teks Diapit oleh tanda kutip dan Disebut sumber kutipan Contoh : Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di PT masih kurang memuaskan, untuk fasilitas pendidikan khususnya fasilitas pembelajaran saja di PT dari data hasil penelitian Pribadi (2004:1), terhadap 33 universitas dan perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia. “Hanya 29,69 % yang telah menggunakan jenis media berbasis komputer dalam pembelajaran sisanya masih menggunakan media konvensional.” Kutipan langsung panjang (lebih dari empat baris) Dipisahkan dari teks dengan spasi lebih dari teks Diberi jarak rapat antar baris dalam kutipan Disebut sumber kutipan Boleh diapit tanda kutip, boleh juga tidak Contoh :
Dalam proses belajar mengajar tugas anak didik mengembangkan potensi seoptimal mungkin, sehingga tujuan tercapai sesuai dengan apa yang di cita-citakan. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut peran tenaga pendidik sangat diperlukan. Menurut Djiwandono (2002 : 11), tugas tenaga pendidik merencanakan pembelajaran, mengorganisasi prosedur dan sumber-sumber pembelajaran, mengatur lingkungan untuk dapat bekerja secara lebih efisien, efektif dan mengatur masalah yang dipunyai anak didik. Di dalam kelas tenaga pendidik pun diberi kekuasaan yang otonom dalam melaksanakan proses belajar mengajar sesuai dengan keahliannya. Kutipan Tak Langsung Kutipan tak langsung adalah kutipan yang diuraikan kembali dengan kata-kata sendiri. Prinsip mengutip tak langsung adalah : Diintegrasikan dengan teks Diberi jarak antar baris yang sama dengan jelas Tidak diapit tanda kutip Dicantumkan sumber kutipan dengan sistem MLA, APA, atau selingkungan bidang.
Contoh : Selain itu dalam pembelajaran konvensional, komunikasi yang terjadi satu arah, mahasiswa pasif, mahasiswa hanya menggunakan satu alat indra yaitu pendengaran, mahasiswa tidak diharuskan berpikir dan mengutamakan hapalan (Nasution,1999:80). Kutipan Ucapan Lisan Kutipan ucapan lisan sebenarnya tidak terlalu dianjurkan dalam karya ilmiah. Akan tetapi jika d[igunakan hal-hal yang perlu diperhatikan adalah : Meminta persetujuan dari sumber sedapat mungkin berupa transkrip yang ditandatangani nara sumber. Mencatat tanggal dan peristiwa tempat wawancara itu diucapkan Menyebutkan dengan jelas sumbernya Menuliskan kutipan secara langsung atau tidak langsung pada badan teks atau catatan kaki. Contoh : Sebagaimana dikemukakan oleh Iwan (9 November 2009), dalam petikan wawancara berikut: “Di jurusan pendidikan hanya ada satu LCD dijurusan lain pun seperti hukum, filsafat dan penerangan yang saya tau juga sama. Jadi saat kami mengajar apa lagi jamnya berbenturan ya siapa yang deluan ambil LCD diruangan (jurusan) dia yang mengajar dengan LCD, sedangkan LCD yang disimpan dibagian umum terkadang bisa tidak ada yang kemungkinan sudah dipake dosen lain juga”