Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pengakuan dan Pencatatan Pendapatan dan Biaya berbasis Akrual
Advertisements

STANDAR DAN SISTEM AKUNTANSI
Matching Concept dan Proses Penyesuaian
PEMBINAAN PRA OLIMPIADE EKONOMI TINGKAT KOTAMADYA JAKARTA UTARA
Laporan Laba/Rugi Komprehensif
PENJUALAN ANGSURAN Muhammad Hidayat, SE.,Ak.
Muhammad Bahrul Ilmi, SE, STIE Surakarta 2011
Aset Tetap dan aset Tak Berwujud
Akuntansi keuangan lanjutan 1
Sekuritas Dilutif dan Laba Per Lembar Saham
LABA DITAHAN Chapter 15b.
Sekuritas Dilutif dan Laba Per Lembar Saham
Kewajiban Jangka Pendek dan Kontinjensi
PSAP 12 LAPORAN OPERASIONAL
ISI LAPORAN KEUANGAN 1. ISI LAPORAN KEUANGAN 2. LAPORAN LABA RUGI
Sekuritas Dilutif dan Laba Per Lembar Saham
TRANSAKSI BISNIS PERUSAHAAN dan PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
DASAR-DASAR PROSEDUR PEMBUKUAN
Laporan Keuangan dan Siklus Akuntansi
Piutang Wesel/ Wesel Tagih (Notes Receivable)
Copyright © 2007 Prentice-Hall. All rights reserved 1 Bab 2 Mencatat Transaksi Bisnis.
LIABILITAS JANGKA PENDEK , PROVISI, KONTIJENSI (PSAK 57)
BIAYA PENGGABUNGAN USAHA
Kuliah Pertemuan ke: 10 PPh Ps. 24
Pajak dalam Perusahaan
INVESTASI JANGKA PANJANG (2) DAN UTANG JANGKA PENDEK
PEMINDAHAN HAK DENGAN INBRENG
LIABILITAS JANGKA PENDEK, PROVISI, DAN KONTINJENSI
1 TheBalanceSheetand NotestotheFinancial Statements The Balance Sheet and Notes to the Financial Statements chapter 3.
DEFINISI MENURUT PSAK.
UTANG PIUTANG PAJAK B. Sundari. SE., MM..
NERACA LAJUR DAN JURNAL PENUTUP
DEFINISI MENURUT PSAK.
PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN
1 MODUL PSAP NO. 09 AKUNTANSI KEWAJIBAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN Agustus 2007.
PERUSAHAAN AFILIASI LAPORAN KONSOLIDASIAN
Wesel dan promes Komp. Akt. Keuangan.
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
KEUANGAN KORPORAT COPORATE FINANCE.
LABA DITAHAN Chapter 15b.
AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
KEUANGAN KORPORAT COPORATE FINANCE.
Modal Saham Lanjutan.....
KAS Materi 03.
Penilaian Persediaan: Pendekatan Berbasis Kos
HUtang dan Kewajiban Lain
LAPORAN KEUANGAN Catur Iswahyudi Manajemen Informatika (D3)
Pertemuan 7 AKUNTANSI KEWAJIBAN TIDAK LANCAR BAGIAN 1
Pertemuan 6 AKUNTANSI KEWAJIBAN LANCAR
PENGAKUAN PENDAPATAN Penjualan Tunai Penjualan Kredit
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Akuntansi keuangan lanjutan 1
KREDIT PAJAK PENGHASILAN
AKUNTANSI PAJAK KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Kewajiban Jangka Pendek dan Kontinjensi
Apa yang dimaksud dengan liabilitas?
HUtang dan Kewajiban Lain
Kewajiban.
AKUNTANSI ASET TAKBERWUJUD DAN LIABILITAS
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH BERBASIS PSAK
KEWAJIBAN LANCAR Adalah utang yang akan dilunasi dalam jangka waktu satu tahun atau satu siklus operasi perusahaan.
Kewajiban Jangka Pendek
Kewajiban Jangka Pendek dan Kontinjensi
Kewajiban Jangka Pendek dan Kontinjensi
HUTANG JANGKA PANJANG & HUTANG LANCAR
PIUTANG TIMBUL DARI TRANSKSI PENJULAN BARANG /JASA SECARA KREDIT
AKUNTANSI KEUANGAN MADYA 1
Welcome Intermediate Accounting II
Akuntansi keuangan 2 Liabilitas jangka pendek Indira shofia S.E.,M.M.
Kewajiban Lancar dan Kontijensi
Transcript presentasi:

Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi Chapter 13

Liabilitas Menurut IASB: Kewajiban sekarang yang timbul dari kejadian di masa lalu yang diselesaikan dengan menyerahkan sumberdaya yang memiliki manfaat ekonomii. Karakteristik Liabilitas: Kewajiban saat ini Timbul dari kejadian di masa lalu Akan mengakibatkan pengeluaran sumber daya

Liabilitas Jangka Pendek liabilitas Jangka Pendek adalah: liabilitas yang diharapkan dapat dilunasi dalam siklus operasi normal perusahaan, atau Diharapkan dilunasi dalam waktu 12 bulan sesuadah tanggal pelaporan

Jenis-jenis liabilitas Jangka Pendek: Utang Dagang. Utang Wesel. Utang JP yang jatuh tempo. liabilitas jangka pendek yang akan di-refinance. Utang dividen. Deposit dan uang muka. Pendapatan diterima dimuka. Utang PPN (PPn). Utang PPh. Utang gaji dan insentif.

Liabilitas Jangka Pendek Utang Dagang (trade accounts payable) Saldo yang dimiliki (menjadi hak) pihak lain untuk barang, suplais, dan jasa yang dibeli secara kredit. Timbul karena adanya perbedaan waktu antara saat diterimanya barang atau jasa dan pembayarannya. Termin penjualan (mis., 2/10, n/30) menetapkan periode kredit.

Liabilitas Jangka Pendek Utang Dagang (trade accounts payable) Contoh transaksi: Pada tanggal 10 Januari 2006, PT ABC membeli barang dagangan seharga Rp5.000.000, dengan termin 2/10, n/30. Pada tanggal 20 Januari 2006, 60% dari utang tersebut dibayar Pada tanggal 10 Februari 2006, sisa utang dilunasi.

Liabilitas Jangka Pendek Metoda bruto Jan. 10 Pembelian 5.000.000 Utang Dagang 5.000.000 Jan. 20 Utang Dagang 3.000.000 Kas 2.940.000 Potongan pemb. 60.000 Feb. 10 Utang Dagang 2.000.000 Kas 2.000.000

Liabilitas Jangka Pendek Metoda neto Jan. 10 Pembelian 4.900.000 Utang Dagang 4.900.000 Jan. 20 Utang Dagang 2.940.000 Kas 2.940.000 Feb. 10 Utang Dagang 1.960.000 Potongan pemb. TDM 40.000 Kas 2.000.000

Berikut ini adalah transaksi yang terjadi di PT Arjuna tahun 2008: Latihan 1 Berikut ini adalah transaksi yang terjadi di PT Arjuna tahun 2008: 9/3 Dibeli barang dagangan dari PT Kamajaya seharga Rp50.000.000,00 dengan syarat 2/10,N/30 18/3 Melunasi 75% 25/3 Melunasi sisanya Diminta: Catat transaksi dengan metode bruto Catat transaksi dengan metode netto

Liabilitas Jangka Pendek Utang Wesel Janji tertulis untuk membayar sejumlah uang pada tanggal tertentu di masa mendatang. Timbul dari pembelian, pendanaan, dan transaksi lain. Wesel digolongkan sebagai jangka pendek dan jangka panjang. Wesel ada yang berbunga dan tidak berbunga (interest-bearing or zero-interest-bearing).

Liabilitas Jangka Pendek Contoh (Wesel berbunga) Pada tanggal 17 September 2005 PT BCD membeli barang seharga Rp10.000.000 dari PT XYZ, dengan syarat 2/10, n/30. Pada tanggal 17 Oktober 2005, PT BCD dak dapat membayar utangnya sehingga PT XYZ meminta PT BCD membuat promes berjangka 120 hari dengan bunga 12%. Pada tanggal jatuh tempo PT BCD melunasi liabilitasnya. Pertanyaan: Buatlah jurnal pada pembukuan PT BCD

Liabilitas Jangka Pendek Sept. 17 Pembelian 10.000.000 Utang Dagang 10.000.000 Okt. 17 Utang Dagang 10.000.000 Utang Wesel 10.000.000 Des. 31 Biaya Bunga 250.000 Utang Bunga 250.000 Bunga = 10.000.000 x 12% x 75/360 = 250.000

Liabilitas Jangka Pendek Feb. 14 2006 - PT BCD membayar liabilitasnya Feb. 14 Utang Wesel 10.000.000 Utang Bunga 250.000 Biaya Bunga 150.000 Kas 10.400.000 Biaya Bunga = 10.000.000 x 12% x 45/360 = 150.000

Liabilitas Jangka Pendek Pada tanggal 1 Oktober 2005, PT CDE meminjam uang dari Bank Buana Indonesia sebesar Rp10.000.000. Atas peminjaman tersebut Bank meminta kepada PT CDE untuk menandatangani sebuah promes dengan bunga 12% dan dengan jangka waktu 4 bulan. Okt. 1 Kas 10.000.000 Utang Wesel 10.000.000 Des. 31 Biaya Bunga 300.000 Utang Bunga 300.000 (10.000.000 X 12% X 3/12)

Liabilitas Jangka Pendek Feb. 1 Utang Wesel 10.000.000 Utang Bunga 300.000 Biaya Bunga 100.000 Kas 10.400.000

Liabilitas Jangka Pendek Wesel tanpa bunga. Pada tanggal 1 Oktober 2007, PT DEF meminjam uang dari Bank Sentosa sebesar Rp10.400.000. Atas peminjaman tersebut, Bank Sentosa meminta kepada PT DEF untuk menandatangani sebuah promes berjangka 4 bulan, tanpa bunga. Jumlah kas yang diterima oleh PT DEF pada saat menerima pinjaman adalah sebesar Rp10.000.000. Pertanyaan: Buatlah jurnal untuk mencatat penerbitan wesel, penyesuaian pada akhir periode, dan pembayaran utang pada saat jatuh tempo.

Liabilitas Jangka Pendek Okt. 1 Kas 10.000.000 Diskon Utang Wesel 400.000 Utang Wesel 10.400.000 Des. 31 Biaya Bunga 300.000 Diskon Utang Wesel 300.000 Feb. 1 Utang Wesel 10.400.000 Biaya Bunga 100.000 Kas 10.400.000 Diskon Utang Wesel 100.000

IFRS Okt. 1 Kas 10.000.000 Utang Wesel 10.000.000 Des. 31 Biaya Bunga 300.000 Utang Wesel 300.000 Feb. 1 Biaya Bunga 100.000 Utang Wesel 100.000 Utang Wesel 10.400.000 Kas 10.400.000

Latihan 2 Berikut ini transaksi PT Arjuna yang berkaitan dengan utang wesel: 30/11 Menerbitkan sebuah wesel sebesar Rp35.000.000 untuk pembelian barang dagangan. Jangka waktu 2 bulan bunga 12%. 5/12 Diterima pinjaman dari Bank Niagara sebesar Rp50.000.000,00 jangka waktu 90 hari. Kas yang diterima Rp48.500.000,00 Diminta: Catat transaksi tersebut, termasuk penyesuaian yang harus dibuat 31/12

Liabilitas Jangka Pendek Utang Jk. Panjang yang J.T. dalam 1 tahun Pada tanggal 1 Januari 2005, PT EFG menerima pinjaman jangka panjang dari Bank Buana sebesar Rp12.000.000. Disepakati bahwa jangka waktu pinjaman adalah 3 tahun, dengan tingkat bunga 12%, dan angsuran pembayaran dilakukan sebanyak 3 kali setiap tanggal 1 Januari, mulai tanggal 1 Januari 2006. Pertanyaan: Buatlah jurnal untuk tanggal 1 Januari 2005, 31 Desember 2005. 1 Januari 2006, 31 Desember 2006. 1 Januari 2007, 31 Desember 2007

Liabilitas Jangka Pendek Jurnal tahun 2005 Jan. 1 Kas 12.000.000 Utang Wesel JPj 12.000.000 Des. 31 Biaya Bunga 1.440.000 Utang Wesel JPj 4.000.000 Utang Wesel 4.000.000 Utang Bunga 1.440.000

Liabilitas Jangka Pendek Jurnal tahun 2006 Jan. 1 Utang Wesel 4.000.000 Utang Bunga 1.440.000 Kas 5.440.000 Des. 31 Biaya Bunga 960.000 Utang Wesel JPj 4.000.000 Utang Wesel 4.000.000 Utang Bunga 960.000

Liabilitas Jangka Pendek Jurnal tahun 2007 Jan. 1 Utang Wesel 4.000.000 Utang Bunga 960.000 Kas 4.960.000 Des. 31 Biaya Bunga 480.000 Utang Wesel JPj 4.000.000 Utang Wesel 4.000.000 Utang Bunga 480.000

Liabilitas Jangka Pendek Jurnal tahun 2008 Jan. 1 Utang Wesel 4.000.000 Utang Bunga 480.000 Kas 4.480.000

Liabilitas Jangka Pendek Utang Dividen Dividen adalah hak pemegang saham atas bagian laba yang harus dibayarkan oleh perusahaan. Umumnya dibayarkan dalam jangka waktu 3 bulan. Dividend SP kumulatif yang tidak diumumkan tidak diakui sebagai utang. Utang dividen dalam bentuk saham tidak diakui sebagai utang, namun dilaporkan dalam rekening modal.

Liabilitas Jangka Pendek Utang Dividen PT FGH pada tanggal 25 Desember 2007 mengumumkan pembagian dividen kas sebesar Rp2,50 per lembar. Jumlah saham yang beredar pada saat itu adalah 10.000.000 lembar. Dividen tersebut akan dibayar tanggal 15 Januari 2008. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi pada tanggal 25 Desember 2007 dan 15 Januari 2008.

Liabilitas Jangka Pendek Utang Dividen Des. 25 Laba Ditahan 25.000.000 Utang Dividen 25.000.000 Jan. 15 Utang Dividen 25.000.000 Kas 25.000.000

Liabilitas Jangka Pendek Uang Tanggungan/Jaminan (Deposit) Mencakup jaminan kas uang dapat dikembalikan yang diterima dari pihak lain. Pada tanggal 1 Jan 2008 PT GHI menjual 10 krat (@ 24 botol) Coca Cola kemasan dalam botol. Untuk setiap botol yang dijual, perusahaan memungut uang tanggungan (yang dapat diminta kembali dengan cara menyerahkan botol) kepada pembeli sebesar Rp250,00 per botol. Pada tanggal 15 Jan 2008 PT GHI menerima pengembalian botol kosong sebanyak 216 botol (9 krat). Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi yang diperlukan

Liabilitas Jangka Pendek Uang Tanggungan/Jaminan (Deposit) Jan. 1 Kas 60.000 Utang Jaminan 60.000 Jan. 15 Utang Jaminan 54.000 Kas 54.000

Liabilitas Jangka Pendek Pendapatan Diterima di Muka (Unearned Revenues) Merupakan pembayaran yang diterima sebelum diserahkannya barang atau jasa. Unearned and Earned Revenue Accounts

Liabilitas Jangka Pendek PT HIJ pada tanggal 1 Desember 2007 mendapat kas sebesar Rp12.000.000 untuk aktiva tetap yang disewa oleh PT XYZ. Aktiva tetap tersebut disewa untuk jangka waktu 12 bulan. Des. 1 Kas 12.000.000 Pendapatan Sewa DDM 12.000.000 Des. 31 Pendapatan Sewa DDM 1.000.000 Pendapatan Sewa 1.000.000 1/12/08 Pendapatan Sewa DDM 11.000.000 Pendapatan Sewa 11.000.000

Liabilitas Jangka Pendek Utang Pajak Pajak atas Penghasilan: Biaya gaji dan upah karyawan PT IJK pada bulan Desember 2007 adalah Rp100.000.000. Atas gaji dan upah tersebut, PT IJK memotong PPh karyawan sebesar Rp7.500.000. Gaji dan upah tersebut dibayar oleh PT IJK pada tanggal 25 Desember 2007, sedang pemotongan PPh karyawan disetor oleh PT IJK ke Kas Negara melalui Bank Persepsi pada tanggal 10 Januari 2008. Buatlah jurnal pada pembukuan PT IJK

Liabilitas Jangka Pendek Utang Pajak Penghasilan Des. 25 Biaya Gaji dan Upah 100.000.000 Kas 92.500.000 Utang PPh Karyawan 7.500.000 Jan. 10 Utang PPh Karyawan 7.500.000 Kas 7.500.000

Liabilitas Jangka Pendek Utang Pajak (Pajak atas Penjualan = Pajak Pertambahan Nilai) Atas pembelian kredit barang dagangan sebesar Rp10.000.000,00, PT Jaya dipungut PPN 10%. Atas penjualan kredit barang dagangan sebesar Rp15.000.000,00, PT Jaya memungut PPN 10%. Atas pemungutan PPN tersebut, PT Jaya menyetorkannya ke Kas Negara. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi: pembelian, penjualan, dan penyetoran pajak.

Liabilitas Jangka Pendek Utang PPN Pemb. Pembelian 10.000.000 PPN Dibayar di Muka 1.000.000 Utang Dagang 11.000.000 Penj. Piutang Dagang 16.500.000 Penjualan 15.000.000 Utang PPN 1.500.000 Setoran Utang PPN 1.500.000 PPN Dibayar di Muka 1.000.000 Kas 500.000

Liabilitas Jangka Pendek Utang Biaya (Biaya yang Masih Harus Dibayar PT KLM membayar gaji dan upah karyawan setiap tanggal 1 bulan berikutnya. Gaji dan upah untuk bulan Desember 2007 adalah Rp20.000.000. PPh atas gaji dan upah tersebut adalah Rp2.000.000. PT KLM menyetor PPh karyawan ke Kas Negara pada tanggal 10 Januari 2008. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi tersebut di atas, termasuk pengakuan biaya gaji dan upah bulan Desember 2006.

Liabilitas Jangka Pendek Utang Biaya Des. 31 Biaya Gaji dan Upah 20.000.000 Utang Gaji dan Upah 20.000.000 Jan. 01 Utang Gaji dan Upah 20.000.000 Kas 18.000.000 Utang PPh 2.000.000 Jan. 10 Utang PPh 2.000.000 Kas 2.000.000

Liabilitas Jangka Pendek Utang Bonus Bonus merupakan pembayaran kepada karyawan diluar gaji reguler yang mereka terima. Bonus yang dibayarkan merupakan biaya operasi. Bonus yang belum dibayarkan harus dilaporkan sebagai utang Jangka Pendek.

Liabilitas Jangka Pendek Utang Bonus PT Lamtoro memutuskan untuk memberikan bonus pada karyawannya. Laba yang diperoleh perusahaan tahun 2006 sebelum dikurangi bonus dan pajak adalah Rp280.000.000. Bonus yang akan diberikan adalah 20% dan besarnya pajak 40%. Buatlah jurnal jika bonus dihitung berdasarkan: Laba sebelum pajak setelah dikurangi bonus. Laba setelah dikurangi pajak sebelum dikurangi bonus Laba setelah dikurangi pajak dan bonus

Liabilitas Jangka Pendek Bonus dihitung atas dasar laba sebelum pajak (t) setelah dikurangi bonus (b): b = 20% x (laba - b) b = 20% x (280.000.000 - b) b = 56.000.000 – 0,2b 1,2b = 56.000.000 b = 46.666.667 Jurnal Biaya Bonus 46.666.667 Utang Bonus 46.666.667

Liabilitas Jangka Pendek Bonus dihitung atas dasar laba setelah pajak (t) sebelum dikurangi bonus (b) t = 40% x (laba - b) t = 40% x (280.000.000 - b) t = 112.000.000 - 0,4b b = 20% x (laba - t) b = 20% x (280.000.000 - (112.000.000 - 0,4b)) b = 20% x (168.000.000 + 0,4b) b = 33.600.000 + 0,08b b = 33.600.000/0,92 = 36.521.739

Liabilitas Jangka Pendek Bonus dihitung atas dasar laba setelah dikurangi pajak dan bonus: t = 40% x (laba - b) t = 40% x (280.000.000 - b) t = 112.000.000 - 0,4b b = 20% x (laba - b - t) b = 20% x (280.000.000 - b - (112.000.000 - 0,4b)) b = 20% x (168.000.000 - 0,6b) b = 33.600.000 - 0,12b b = 33.600.000/1,12 = 30.000.000

Provisi Provisi adalah liabilitas yang waktu atau jumlahnya belum pasti atau jumlahnya masih ditaksir. Provisi diakui jika memenuhi kondisi berikut ini: Perusahaan mempunyai kewajiban saat ini (legal atau praktis) sebagai akibat kejadian masa lalu. Ada kemungkinkan diperlukan aliran keluaran sumber daya yang mempunyai manfaat ekonomi Kewajiban dapat diestimasi dengan konsisten

Provisi Contoh: Garansi Hadiah Frequent flyers Kewajiban berkaitan dengan lingkungan Kasus pengadilan

Provisi Biaya Garansi Janji yang dibuat oleh seorang penjual kepada seorang pembeli untuk memperbaiki kelemahan dalam hal kuantitas, kualitas, atau kinerja produk. Jika kemungkinan besar para pelanggan melakukan klaim garansi, dan perusahaan dapat menaksir biayanya, maka perusahaan harus mencatat biaya tersebut.

Metode akuntansi untuk garansi: Cash Basis Accrual Basis Garansi dicatat saat terjadinya sehingga tidak menimbulkan adanya utang garansi

Garansi - Accrual Basis

Expense Warranty Treatment Utang Garansi Expense Warranty Treatment 2005 Piutang Dagang 500.000.000 Penjualan 500.000.000 Biaya Garansi 26.000.000 Kas/Persediaan SC 26.000.000 Des. 31 Biaya Garansi 4.000.000 Utang Garansi 4.000.000

Expense Warranty Treatment Utang Garansi Expense Warranty Treatment 2006 Piutang Dagang 600.000.000 Penjualan 600.000.000 Utang Garansi 4.000.000 Kas/Persediaan SC 4.000.000 Biaya Garansi 31.000.000 Kas/Persediaan SC 31.000.000 Des. 31 Biaya Garansi 5.000.000 Utang Garansi 5.000.000

Utang Hadiah Dalam tahun 2005 PT NOP memutuskan untuk memberikan hadiah berupa sabun mandi kepada konsumennya. Untuk itu setiap pembelian satu unit produk, pembeli akan mendapat satu lembar kupon hadiah. Setiap 5 lembar kupon dapat ditukar dengan satu buah sabun mandi. Informasi transaksi yang terjadi selama tahun 2005 adalah: Dijual 100.000 unit produk dengan harga Rp50.000/unit. Dibeli 10.000 buah sabun mandi dengan harga Rp2.000/buah. Diterima 40.000 lembar kupon untuk ditukar dengan sabun mandi. Perusahaan memperkirakan 60% dari kupon yang diberikan akan ditukarkan dengan sabun mandi.

Utang Hadiah Penj. Piutang Dagang 5.000.000.000 Penjualan 5.000.000.000 Pemb. Persediaan Hadiah 20.000.000 Kas 20.000.000 Biaya Hadiah 16.000.000 Persediaan Hadiah 16.000.000 Des. 31 Biaya Hadiah 8.000.000 Utang Hadiah 8.000.000

Liabilitas Kontijensi liabilitas potensial yang timbul dari peristiwa masa lalu dan keberadaannya menjadi pasti dengan terjadinya atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa di masa depan yang tidak sepenuhnya berada dalam kendali entitas Tidak terdapat kemungkinan entitas mengeluarkan sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi Jumlah liabilitas tidak dapat diukur secara andal

Liabilitas kontinjensi dan tidak boleh diakui

Contoh Libilitas kontijensi Suatu entitas sedang menghadapi tuntutan di pengadilan atas tuduhan pelanggaran merek dagang. Sampai dengan tanggal 31 Desember belum ada keputusan pengadilan. Ada kemungkinan entitas akan kalah dan harus membayar kerugian. Tidak terdapat liabilitas yang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu Simpulan: Tidak dicatat sebagai provisi tetapi diungkapkan sebagai libilitas kontijensi

Aset Kontijensi Kemungkinan timbulnya aset dari suatu peristiwa di masa lalu yang kepastiannya tergantung kejadian di masa mendatang yang tidak dapat dikendalikan perusahaan. Contoh: Kemungkinan menerima hadiah Kemungkinan adanya pengembalian pajak dari pemerintah dalam kasus adanya perselisihan pajak