Kultur Haploid Tan haploid sangat penting bagi pemulia tanaman: memperpendek masa pemuliaan Karena hanya ada 1 set kromosom, mudah mengidentifikasi mutasi resesif Double haploid = homozygote Anther untuk eksplan kultur
Faktor yg mempengaruhi kultur anther Genotipe Menentukan kesuksesan/kegagalan Perlu mencoba berbagai cv saat mengembangkan protokol utk menghslkan tan haploid via kultur anter Kondisi tanaman donor Umur, kondisi fisiologis : pilih yg sehat dan kuat General rule : gunakan ‘bud’ yg baru muncul
Tahap perkembangan mikrospora Anther umumnya responsif pd tahap uninucleate Saat menyiapkan protokol/prosedur, catat ukuran, warna, bentuk bunga, lalu disesuaikan dg tahap mikrospora yg tepat. Sehingga dikemudian hari, memudahkan pengambilan eksplan yg tepat
Perlakuan awal & inkubasi awal Pd tembakau, kuncup diinkubasi pd 7-8oC selama 12 hr sebelum dikulturkan Pd B. campestris, 35oC selama 1-3 hr Media Yg umum : media MS (Murashige & Skoog, 1962) dan N6 (Chu, 1978) Kadang perlu ekstrak kentang, air kelapa, casein hydrolisate, sukrosa. Media padat atau cair
Problem dlm kultur anter Hasil rendah Ketidakstabilan genetik. Pd serealia, tan haploid selalu albino Perlu memodifikasi media, tahap perkembangan mikrospora dan faktor lain
Prosedur umum kultur anther Koleksi kuncup bunga Keseluruhan inflorescence atau kuncup bunga dipanen dan dijaga kelembabannya sampai siap dikulturkan Jika kuncup perlu pre-treatment, bungkus dg kertas tisu yg sdh diperciki air, lalu masukkan ke dlm plastik.
Desinfestation, excision & culture Sterilisasi umum dg 5% NaOCl, 5-10’ Anther lalu diambil, hati2 jgn sampai terluka. Hilangkan filamen Tanam dlm media, biasanya pake petri dish Penentuan tahap mikrospora Ditentukan dg cara memencet anter dlm acetocarmine atau propiocarmine dan diamati di bwh mikroskop.
Penanganan plantlet haploid Plantlet kecil akan muncul 4 – 8 mg setelah dikulturkan Pisah2kan dan disubkultur ke media akar Lalu dipindah ke pot kecil Perlakuan colchicine untuk menghasilkan tan ‘double haploid’