PERCOBAAN KONSOLIDASI Mekanika Tanah II Yulvi Zaika
LEARNING OUTCOMES Menganalisis parameter tanah yang berkaitan dengan proses konsolidasi
PARAMETER YANG BERHUBUNGAN DENGAN PROSES KONSOLIDASI - Menentukan koefisien pemampatan (av) - Menentukan koefisien pemampatan volume (mv) - Menentukan index pemampatan (Cv) - Menentukan koefisien konsolidasi (Cc) - Menentukan koefisien permeabilitas (k) - Menentukan derajat konsolidasi tanah (T)
TEORI KONSOLIDASI 1 DIMENSI TERZAGHI Tanah adalah homogen Pemampatan, aliran air pori dan beban yang bekerja hanya dalam satu arah Butir tanah dan air bersifat incompressible (tidak mampu mampat) Berlaku hukum Darcy, aliran bersifat laminer Tidak ada perubahan temperatur Harga Cv adalah konstan
PERALATAN OEDOMETER/ KONSOLIDOMETER
PERALATAN Satu set peralatan konsolidometer Dial dengan ketelitian 0.01 Alat pencetak sampel Stop watch Timbangan Oven
PROSEDUR PERCOBAAN Persiapan Benda Uji mengeluarkan benda dari tabung sampel dan memasukkan ke cincin dan timbang serta mengambil sebagian sampel untuk uji kadar air Lapisi benda uji dengan kertas saring dan batu berpori pada bagian atas dan bawahnya. Tempatkan ke dalam sel konsolidasi Bagian atas dipasang pelat penumpu Tempatkan cel yang berisi contoh dalam rangka beban kemudian atur lengan dengan hati-hati, hingga jarum penekan tidak menyentuh alat penumpu
LANJUTAN PROSEDUR Atur dial beban Sel diisi air hingga penuh dan biarkan selama 24 jam Setelah 24 jam catat pembacaan dial Mulai pemberian beban 0.1 kg/cm2 dan baca dial dalam interval waktu 0, ¼, 1,2.25, 4, 6.25, 9, 12.25, 16, 20.25, 25, 36, 49, 64, 100 dan 1440 menit Tambahkan beban secara bertahap 0.25, 0.5, 1, 2, 4, 8 kg/cm2 sambil dibaca dial pada setiap interval waktu. Turunkan beban dengan bertahap sampai 0.1 kg/cm2 Benda uji dan cincin kembali ditimbang benda uji dioven untuk mendapatkan kadar air dan berat kering
PENCATATAN HASIL PERCOBAAN Kadar air akhir Tinggi Efektif A = luas penampang benda Gs = Berat jenis tanah Penurunan total (H): pembacaan arloji Angka pori awal Ho = tinggi awal Perubahan angka pori setiap kenaikan beban (e)
Angka pori pada setiap pembebanan Derajat Kejenuhan (Sr) pada sebelum dan sesudah percobaan