METODE PTK Seni Budaya ( Seni Musik)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
Advertisements

Assalamu'alaikum....
“Peningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Menggunakan Teknik Rotasi Refleksi pada Kelas V SDN 18 Koto Panjang Padang Panjang” Oleh:
Masalah-masalah BELAJAR
PENGERTIAN PTK CLASS ROOM ACTION RESEARCH
STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
Macam (KTI) Karya Tulis Ilmiah
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
REMIGIUS GUNAWAN SUSILOWARNO SMA STELLA DUCE 1 YOGYAKARTA
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 3 SUKAHENING TASIKMALAYA UTIK, S.Pd. NIP
Dari Mana Dimulai… I. REFLEKSI II. MASALAH created by_Deyner Mengga.
ANALISIS BUKU GURU dan SISWA (Mata Pelajaran Program Keahlian SMK)
Oleh Fitriah NPM: aptitude treatmen interaction (ATI)
Kelompok 5 Vivin Anggraeni ( ) Erna Yuliati ( )
PENGEMBANGAN KURIKULUM PAUD
SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN
Manajemen & Pengelolaan
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
PTK-PTS Oleh: I Wayan Widana
Menyusun Proposal PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Classroom Action Research) Oleh: Drs. Khaerudin, M.Pd.
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
Desiminasi implementasi KURIKULUM 2013
J Refleksi Pembelajaran dan Tindak Lanjutnya Melalui PTK
OLEH: FITRIA WALLY NPM :
PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI
PENGGUNAAN MEDIA PAPAN PERMAINAN MONOPOLI SEBAGAI INOVASI PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP STRUKTUR ATOM.
PENERAPAN METODE EDUTAINMENT ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN RESPON SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI Oleh : Muhammad Irham.
BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA
PROPOSAL OLEH NANI ARIFIN Npm : O32
Di Susun Oleh : Isa Dora Julia
STRATEGI PEMBELAJARAN
Berbasis Kurikulum 2013 Dokumen 1 Penyusunan KTSP BIMBINGAN TEKNIS
بسم لله الرحمن الرحيم Dengan menyebut asma Allah
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG KEBERAGAMAN BUDAYA BANGSAKU PADA PEMBELAJARAN.
PERTEMUAN 11 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA INTERAKTIF
PENDAHULUAN Menyimak : proses mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menafsirkan, menilai, dan mereaksi makna. Hasil penelitian aktivitas berbahasa:42%
DI SUSUN OLEH: BAMBANG WIJANARKO, S.Pd SMK N 1 TEGAL
Inovasi Model Pembelajaran Akuntansi yang Efektif
Masalah-masalah BELAJAR
PENERAPAN METODE SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SD NEGERI NGOYOG 1 Intan Tri Agung Wijaya PROGRAM STUDI.
PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNTUK MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN
PEMBIMBINGAN 2 Siti Julaeha.
TEKNIK PELATIHAN.
ESTHERIINA RATIH I.W
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK PADA SISWA KELAS V SDN SUMOGAWE 04 KECAMATAN GETASAN KABUPATEN.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TEKNIK PICTORIAL RIDDLE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA oleh imelda wea PROGRAM.
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
1. Sudah tentu anda pernah SMP dan SMA !
Workshop Pembuatan RPP
PENILAIAN KELAS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT KURIKULUM JAKARTA, 2004.
PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK )
P R O P O S A L PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Pengertian Strategi Pembelajaran pkn Dick dan carey mengatakan “strategi pembelajaran adalah komponen umum dari suatu materi pembelajaran yang akan digunakan.
By: Neni Mariana, S.Pd., M.Sc
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses dengan metode-metode tertentu sehingga memperoleh pengetahuan,
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
PENILAIAN KELAS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT KURIKULUM JAKARTA, 2004.
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SQUARE SISWA KELAS VIIIA MTs. MUHAMMADIYAH.
Ika Oktavianti, S.Pd., M.Pd UNIVERSITA MURIA KUDUS
Remedial Dan Pengayaan
SMPN I SUKARAJA SUKABUMI TAHUN 20
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
PENGEMBANGAN SILABUS dan RPP dalam Implementasi KTSP
UPAYA MENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL COURSE REVIEW HORAY (CRH) DI KELAS VII.3 SMPN 30 PADANG.
NAMA : Joan Jamarsi Ginting NIM : FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019.
ZAMALUN AFZAL Pendidikan merupakan suatu hal penting karena semua orang harus memperolehnya guna menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman.
Transcript presentasi:

METODE PTK Seni Budaya ( Seni Musik) SMP TARAKANITA 2 DAN SMP TARAKANITA 4 JAKARTA Wisma Canossa 27-28 April 2012

Menemukan Permasalahan PTK Hasil Refleksi Pembelajaran : MAPEL SENI BUDAYA MUSIK : Siswa kesulitan dalam mengapresiasi dan berekspresi lagu daerah. Refleksi awal : a. Guru kurang bisa memotivasi siswa b. Guru kurang komunikatif dalam menyampaikan materi. c. Siswa kurang apresiatif terhadap lagu daerah.

lanjutan d. Siswa kurang berani dalam mengekspresikan lagu daerah. Alternatif Terapi :Model pembelajaran bermain kuis”berpacu dalam melodi” untuk membuat materi pelajaran lebih menarik dan mudah dipahami siswa. Judul : Penerapan Model Pembelajaran Bermain kuis”berpacu dalam melodi”untuk Meningkatkan apresiasi dan ekspresi siswa terhadap lagu daerah.

Proposal BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Sebagian besar siswa di SMP Tarakanita 2 dan SMP Tarakanita 4 masih banyak mengalami kesulitan dalam mengapresiasi dan mengekspresikan lagu- lagu daerah. Hal ini ditunjukkan dari nilai praktek siswa pada tahun pelajaran 2011/2012 yang mendapatkan nilai di bawah batas KKM. Hal ini dikarenakan pembelajaran masih mengacu model Lihat, Dengar, dan Catat (LDC) atau ceramah tanpa tanya dan diskusi apalagi berimajinasi sehingga masih berpusat pada guru. Metode ceramah mempunyai keunggulan berupa alokasi waktu yang diperlukan relatif lebih sedikit. Namun demikian, ada beberapa kelemahan dari metode ceramah, yaitu: (a) siswi cenderung pasif, (b) bahasa yang digunakan guru kurang dapat dipahami oleh siswi.

Lanjutan Agar kegiatan pembelajaran siswa untuk mengapresiasi dan mengekspresikan lagu daerah berlangsung secara aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan, maka proses belajar harus dibangun berdasarkan kegembiraan siswa dan guru sehingga hasilnya akan menjadi optimal. Melalui observasi terhadap karakteristik siswa yang senang jika belajar secara kelompok dan dapat dimodelkan secara nyata maka sampailah kepada keputusan untuk memilih metode kuis “ berpacu dalam melodi” yang dapat memberi pengalaman langsung secara nyata, melatih kerja sama, kreativitas, solidaritas, ketekunan, dan saling menghargai dalam perbedaan antar anggota kelompok sehingga memungkinka dapat meningkatkan capaian hasil belajar maupun nilai- nilai Cc5.

Rumusan Masalah Berdasarkan butir-butir penyataan dalam latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Apakah penerapan metode kuis ”berpacu dalam melodi” dapat meningkatkan prestasi belajar dalam mengapresiasi dan mengekspresikan lagu daerah?

lanjutan 2. Apakah penerapan metode kuis ”berpacu dalam melodi” dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan? 3. Apakah melalui penerapan metode kuis ”berpacu dalam melodi” nilai-nilai ketarakanitaan dapat tercapai?

Tujuan Penelitian Berdasarkan butir-butir rumusan permasa- lahan di atas dapatlah dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh penerapan metode kuis ”berpacu dalam melodi” dalam mengapresiasi dan mengekspresikan lagu daerah di SMP Tarakanita 2 dan SMP Tarakanita 4.

lanjutan 2. Untuk mengetahui pengaruh penerapan metode kuis ”berpacu dalam melodi” terhadap suasana pembelajaran yang menyenangkan siswa di kelas VII 1 SMP Tarakanita 2 dan SMP Tarakanita 4 Jakarta. 3. Untuk mengetahui pengaruh penerapan metode kuis ”berpacu dalam melodi” terhadap implemetasi nilai-nilai ketarakanitaan dalam pembelajaran siswa di kelas VII 1 SMP Tarakanita 2 dan SMP Tarakanita 4 Jakarta.

Manfaat/Makna Penelitian Bagi Siswa a. Memberi motivasi dalam mengubah pandangan, sikap/perilaku siswa dalam kegiatan belajar mengajar b. Memberikan kesempatan untuk berpikir logis, kritis dan kreatif melalui permainan 2. Bagi Guru a. Sarana untuk meningkatan kreativitas dan daya inovasi guru agar pembelajarannya menjadi menyenangkan dan berhasil. b. Meningkatkan pamahaman guru terhadap implementasi nilai-nilai ketarakanitaan dalam pembelajaran. 3. Bagi Sekolah a. Terciptanya suasana pembelajaran yang dinamis, kondusif. b. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran yang mengimplementasikan spiritualitas CB di sekolah

BAB II KAJIAN PUSTAKA Belajar dan Hasil Belajar 1. Pengertian dan Teori Belajar Nanang Hanafiah dan Cucu Suhana (2009: 6) menyatakan bahwa ada perbedaan dalam hal pengertian belajar antara pandangan tradisional dan pandangan modern. Pandangan tradisional mengenai belajar lebih berorientasi pada pengembangan intelektualitas atau pengembangan otak. Pandangan ini menyatakan bahwa belajar adalah usaha memperolah sejumlah ilmu pengetahuan. Pandangan modern mengenai belajar lebih berorientasi pada perubahan tingkah laku secara holistik dan integral. Pandangan ini menyatakan bahwa belajar adalah proses perubahan perilaku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya. Perubahan perilaku itu meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. ........................................................................................... ..........................................................................................

4. Metode Kuis “berpacu dalam melodi” 2.Motivasi Belajar 3. Suasana Pembelajaran Menciptakan suasana pembelajaran yang lebih kreatif dan menggembirakan. 4. Metode Kuis “berpacu dalam melodi” Siswa dibagi menjadi 4 kelompok. Guru memainkan sepenggal melodi lagu daerah kemudian tiap kelompok siswa berebut untuk menjawab judul lagu daerah. Setelah itu masing-masing kelompok menyanyikan salah satu lagu daerah dengan iringan musik benda-benda yang ada di sekitar kita. 5. Hasil Belajar dan Prestasi Belajar a.Ranah Kognitif Menyebutkan judul lagu-lagu daerah b.Ranah Psikomotor Menyanyikan serta mengekspresikan lagu daerah. c.Ranah Afektif Menghargai lagu-lagu daerah. 6. Nilai-nilai ketarakanitaan. kerja sama, menghargai karya orang lain, kreatifitas, tanggung jawab, disiplin.dan solidaritas yang tinggi.

lanjutan B. Hipotesis Tindakan Penerapan metode pembelajaran bermain kuis ”berpacu dalam melodi” dapat meningkatkan prestasi belajar dalam mengapresiasi dan mengekspresikan lagu daerah, di SMP Tarakanita 2 dan SMP Tarakanita 4 Jakarta, karena siswa mendapat pengalaman langsung yang bersifat nyata sehingga lebih mudah dipahami dan diingat kembali. Penerapan metode pembelajaran bermain kuis”berpacu dalam melodi”di kelas VII 1 SMP Tarakanita 2 dan 4 Jakarta dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan karena dalam mengapresiasi dan mengekspresikan lagu daerah dilakukan dengan cara bermain bersama.

METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Karakteristik Sekolah Tempat Penelitian Nama Sekolah : SMP Tarakanita 2 dan SMP Tarakanita 4 Alamat Sekolah : Jakarta Kelas : VII-1 Lingkungan kelas : Di lantai bawah , dekat dengan jalan masuk, agak bising dan ruang agak panas, sebagai tempat lalu lalang tamu sehingga memungkinkan terganggu konsentrasi belajarnya.

lanjutan 3. Penerapan metode pembelajaran bermain kuis” berpacu dalam melodi” di kelas VII 1 SMP Tarakanita 2 dan SMP Tarakanita 4 Jakarta dapat meningkatkan implementasi nilai-nilai ketarakanitaan dalam pembelajaran siswa, karena siswa dilatih kerja sama, kreatif, solidaritas, ketekunan, dan saling menghargai dalam perbedaan antar anggota kelompok .

lanjutan Karakteristik subjek penelitian (siswa) a. Komposisi Siswa kelas VII 1. Siswa kelas VII 1 terdiri atas 28 siswa

Lanjutan b. Latar Belakang Sosial Ekonomi Orang tua siswa mayoritas sebagai pengusaha /wiraswasta sehingga status ekonominya menegah ke atas, sedang pendidikan orang tua 80% lulus strata satu c. Kemampuan Akademik Nilai ulangan harian SMP siswa kelas VII 1 dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu : 1. Kelompok Atas : 80 – 100 = 5 siswa 2. Kelompok Tengah : 70 – 79 = 14 siswa 3. Kelompok Bawah : 60 – 69 = 9 orang

Lanjutan d. Sebaran IQ (TPA) 1. Diatas 141 = 2 orang 2. 110 – 140 = 16 orang 3. dibawah 109 = 10 0rang e. Motivasi Belajar Motivasi belajar sangat baik dilihat dari tingkat kesiapan belajar mencapai 65%, dan koleksi buku pelajaran 60% siswa lebih dari satu jenis, dan catatannya lengkap dan rapi.

Variabel Penelitian 1. Variabel Input a. Siswa kelas VII 1 Tahun Pembelajaran 2011/2012 b. Guru Pengampu Mata Pelajaran : 1) I.G.Harry Suwarto 2) Y. Edy Gunawan 3) Sabina Arlien c. Kompetensi Dasar Mengapresiasi dan mengekspresikan lagu daerah. 2. Variabel Proses Suasana belajar, kerja sama, kreatif, solidaritas, ketekunan, dan saling menghargai. 3. Variabel output a. Prestasi belajar yang tinggi (kognitif) b. Suasana Aktivitas belajar c. Tingkat implementasi nilai-nilai ketarakanitaan dalam pembelajaran

Rencana Tindakan 1. Skenario tindakan pembelajaran (RPP) Guru menyampaikan pengantar tentang peraturan kuis “berpacu dalam melodi”,tujuan dan manfaat pembelajaran. 2. Pengadaan alat dalam pelaksanaan Tindakan Gitar atau Keyboard,benda-benda di sekitar kita yang dapat menghasilkan bunyi (tempat air mineral, botol bekas, sendok, dll) 3. Personil yang akan dilibatkan (kolaboran) Guru dan siswa. 4. Lembar observasi, soal evaluasi, angket berserta kriteria penilaiannya.

Tindakan (Siklus I) Pengalaman Belajar Strategi Proses Pembelajaran Waktu Respon awal Tahap Penjelasan Guru memberi penjelasan tujuan pembelajaran, motivasi serta manfaat dalam mempelajari .......... (jika mungkin pretest/kuis) 10 menit Menggali dan mengolah informasi Tahap Bermain kuis “berpacu dalam melodi” Siswa melakukan aktivitas pembelajaran dengan bermain kuis setelah menerima penjelasan aturan bermainnya 20 menit Komunikasi Lisan Tahap Tanya Jawab Pemecahan Masalah Tahap Latihan Siswa memilih salah satu lagu daerah untuk diekspresikan menurut kelompok masing-masing. 30 menit Mengambil Keputusan dan Mengukur Potensi diri Tahap Penugasan/Evaluasi Postest (UH) Mengisi angket/kuisioner

Pengambilan / pencatatan data Pada saat berlangsung tindakan : Kolaboran menilai hasil pretest/kuis Peneliti (guru) dan kolaboran melakukan penilaian observasi aktivitas siswa tentang hubungannya dengan nilai ketarakanitaan. Peneliti dan kolaboran mencatat perilaku- perilaku dan kejadian yang di luar skenario tindakan untuk bahan analisis dan refleksi. Kolaboran juga bisa melakukan wawancara Kolaboran menyiapkan dan bersama peneliti melakukan postest (UH) dan kuisioner suasana belajar

TERIMA KASIH