Mikhania C.E., S.Farm,M.Si, Apt. WAWANCARA Mikhania C.E., S.Farm,M.Si, Apt.
DEFINISI Wawancara adalah melakukan pembicaraan/percakapan antara penanya (pewawancara/intervier) dan penjawab dengan tujuan untuk mendapatkan informasi Keterampilan wawancara penting dimiliki praktisi kesehatan dalam tugasnya untuk mengumpulkan informasi yg akurat
TUJUAN Mencari informasi/data Melakukan konfirmasi informasi/data pewawancara narasumber INFORMASI / DATA
PEWAWANCARA Tugas pewawancara adalah merekam informasi tanpa menghiraukan keterangan itu baik, tidak baik, menjemukan atau menyenangkan Pewawancara tidak boleh : Menentang jawaban Bereaksi dengan jawaban penjawab baik dengan kata2 atau gerakan (mengeryitkan alis, mengeryitkan dahi) Heran dengan jawaban penjawab Merendahkan penjawab
SIKAP PEWAWANCARA Adil dan tidak memihak Sopan dan hormat pada responden Memperlakukan responden dengan baik dan memberikan rasa aman pada responden Hindarkan ketegangan Hindari sikap seperti sedang menguji responden, wawancarailah dengan obrolan, timbulkan suasana bebas namun tetap pada topik pembicaraan Ramah dan sabar Jujur dalam pengisian formulir
SIKAP PEWAWANCARA (Cont.) Cermat dan teliti Teliti daftar pertanyaan sebelum mengajukan pertanyaan, tulis jawaban responden dengan lengkap dan jelas Jangan mengulang pertanyaan yg sama Tidak memaksakan kehendak jika responden tidak ingin memberikan informasi Sanggup membuat responden menjawab pertanyaan dengan tenang
PERSIAPAN WAWANCARA Lakukan riset awal Datangi pakar nonnarasumber untuk menambah pengetahuan Baca buku yg berkaitan dengan topik wawancara Buat pemahaman tentang topik wawancara Susun daftar pertanyaan Berpakaian rapi dan sopan Persiapkan alat wawancara dengan baik (recorder, buku kecil, pulpen, dsb)
LANGKAH-LANGKAH WAWANCARA Pelajari tentang wawancara yg akan dilakukan Persiapkan alat2 yg dibutuhkan Datang ke tempat wawancara tepat waktu Mengajukan pertanyaan yg singkat dan jelas Menanyakan informasi yg dibutuhkan secara bertahap Catat semua informasi yg dibutuhkan Lakukan cross-check pada jawaban yg diragukan kebenarannya Waktu wawancara jangan terlalu lama Akhiri wawancara dengan ucapan terimakasih
TAKTIK WAWANCARA Jawaban pertama responden adalah jawaban yg sebenarnya Jangan tergesa-gesa menuliskan jawaban tidak tahu, karena seringkali responden sedang berfikir ketika menjawab tidak tahu Tulis semua jawaban responden secara lengkap Tanyakan kembali jawaban yg dirasa blm jelas Gunakan bahasa yg dimengerti responden Periksa kuisioner saat selesai wawancara untuk menjaga agar tidak ada pertanyaan yg terlewati
KUISIONER Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang akan digunakan oleh periset untuk memperoleh data dari narasumber Kuisioner dibuat sebelum dilakukan wawancara Kuisioner berisi variabel-variabel yang dibutuhkan dalam bentuk pertanyaan (terbuka dan tertutup)
BENTUK PERTANYAAN PERTANYAAN TERTUTUP Pertanyaan tertutup hanya terdiri dari beberapa pilihan jawaban dan responden hanya memilih sesuai kondisinya. Misal : “apakah Bapak merokok?”, maka jawabannya haya berupa ya atau tidak PERTANYAAN TERBUKA Pertanyaan terbuka memungkinkan responden dengan leluasa dapat menceritakan hal-hal yg dimaksud dalam pertanyaan. Digunakan pada penelitian kualitatif Misal : bagaimana pendapat Anda mengenai inflasi di Indonesia?
Dengan pertanyaan tertutup responden mudah menjawab/mengisi, pengolahan data lebih mudah dilakukan namun informasi yg didapat tidak mendalam dan terkadang jawaban dipaksakan karena tidak terdapat dalam pilihan jawaban yg ada Dengan pertanyaan terbuka, responden dengan leluasa dapat menceritakan pengalaman, opini, saran dll namun akan kesulitan dalam pengolahan data
Penyusunan kuisioner Pertanyaan harus ditulis dengan kalimat sederhana, singkat dan jelas sehingga mudah dimengerti Pertanyaan tidak memiliki arti ganda misal : apakah ibu atau bapak menggunakan sarana pelayanan kesehatan ruma sakit? pertanyaan ini harus dipisah menjadi 2 pertanyaan Pertanyaan tidak menyinggung perasaan Usahakan tidak ada pertanyaan yang mengharuskan responden mengingat masa lampau Usahakan tidak ada pertanyaan yg mengharuskan responden menghitung