PERKEMBANGAN IPS DI INDONESIA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Implementasi Kurikulum 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Advertisements

PENGEMBANGAN MODEL MATA PELAJARAN
PENYUSUNAN LAPORAN HASIL BELAJAR (LHB) PESERTA DIDIK SD/MI
MODEL PENGEMBANGAN KTSP SMA
PENGERTIAN Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar.
STANDAR PROSES PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun berisi kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah.
KURIKULUM SEKOLAH Pengertian
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Pembelajaran IPS Terpadu SMPLB dan SMALB
Matakuliah Pembelajaran
Paket 5 Matakuliah Pembelajaran BI MI
PERENCANAAN PEMBELAJARAN IPS MI
PAKET 8 SEJARAH Waktu: 150 menit.
POLITIK PERTEMUAN KE 13.
Pembelajaran bahasa Indonesia
Pengertian, Ruang Lingkup, dan Tujuan Pembelajaran IPS
LANDASAN PIPS.
Pelayanan peminatan peserta didik
Paket 7 Matakuliah Pembelajaran IPS MI
Paket 4 Pengembangan Materi Pembelajaran PKn MI
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 1
PAKET 1 Mata Kuliah Pembelajaran IPS MI
PENDEKATAN KETRAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA
Paket 1 Mata Kuliah Pembelajaran Tematik
Mata kuliah Matematika 3
PERTEMUAN 14 PENGEMBANGAN RPP 150 Menit.
PENGEMBANGAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR
Paket 9 Matakuliah Pembelajaran Matematika PEMBELAJARAN GEOMETRI BANGUN DATAR DENGAN PEMBELAJARAN LANGSUNG Waktu : 150 menit.
KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Paket 13 Mata Kuliah Pembelajaran PKn MI
PENDEKATAN- PENDEKATAN DALAM IPS
PENGORGANISASIAN MATERI IPS
SEJARAH & TELAAH KURIKULUM
KOMPETENSI Menjelaskan standar isi (kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan kalender pendidikan).
PENYUSUNAN LAPORAN HASIL BELAJAR (LHB) PESERTA DIDIK SMA
Kurikulum SMP.
TELAAH KURIKULUM Fitria Yuniasih.
Landasan Kurikulum 2013 UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional: Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan.
1 PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
IPS Untuk Anak Usia Dini
F Komunikasi yang Efektif Kajian Materi Ilmu Pengetahuan Sosial SD.
5 Penyesuaian Beban 1.
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
REVIEW HASIL praktik PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
Standar Isi dan Standar Proses
TUJUAN PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
BEST PRACTICE PENGALAMAN MENGAJAR DI KELAS XI SEMESTER GENAP SMA N 34 JAKARTA KURIKULUM 2013 TAHUN LALU OLEH JOHARI,S.Pd.
Pembelajaran IPS Terpadu SMP
Pendidikan ilmu sosial
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013
PARADIGMA PENDIDIKAN IPS DALAM KONTEKS INDONESIA
PENYUSUNAN PROGRAM PEMBELAJARAN IPS TERPADU
PROSEDUR UMUM PEMBELAJARAN TERPADU
PENGORGANISASIAN MATERI IPS
ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013
ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013
ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013
ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013
ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013
SEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA
PELAKSANAAN KURIKULUM 2013
PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007
INSPIRASI PEMBELAJARAN MELALUI TAYANGAN VIDEO
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
PERBEDAAN KURIKULUM 2004 Dan KTSP
DISAMPAIPAIKAN OLEH LUGTYASTYONO bn PENGAWAS SMA Dinas P&k 2018
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
PENDIDIKAN IPS DAN RUANG LINGKUPNYA
Transcript presentasi:

PERKEMBANGAN IPS DI INDONESIA PAKET 3 PERKEMBANGAN IPS DI INDONESIA 150 MENIT

Motivasi dan Kontektualisasi Dulu ada PSPB sekarang tidak ada Perubahan materi IPS misalnya pada sejarah Mengapa ada perubahan? Apa yang melatarbelakangi?

Tanya-jawab Mahasiswa-mahasiswi mengemukakan jawaban atas pertanyaan Dosen mengajukan pertanyaan yang sejenis untuk membangkitkan motivasi dan menghubungkan apa yang akan dipelajari dengan konteks kehidupan sehari-hari

KOMPETENSI DASAR Mahasiswa-mahasiswi mampu menjelaskan pengertian, ruang lingkup, latar belakang, perkembangan, dan tujuan IPS

INDIKATOR Menjelaskan faktor-faktor yang melatar belakangi perkembangan kurikulum IPS di Indonesia Menjelaskan perkembangan pendidikan IPS berdasarkan posisi kurikuler sejak kurikulum tahun 1964 sampai kurikulum tahun 1994 Menganalisis perkembangan posisi kurikuler Pendidikan IPS berdasarkan muatan dan kajian dalam setiap kurikulum.tujuan IPS.

LANGKAH PERKULIAHAN Kerja Individu Jigsaw Kesimpulan, Refleksi, dan Tindak Lanjut

Kerja Individu Setiap mahasiswa-mahasiswi membaca lembar uraian materi 3.2 bagian A dengan mengikuti langkah kegiatan pada LK 3.1A

Presentasi dan Penguatan Salah satu mahasiswa atau mahasiswi mempresentasikan hasil kerjanya, sedangkan yang lain menanggapi, bertanya atau menyanggah Dosen memfasilitasi tanyajawab Dosen menyampaikan penguatan

Latar Belakang Perkembangan IPS Pengalaman hidup masa lampau Laju perkembangan pendidikan, teknologi, dan budaya Indonesia Agar output pendidikan persekolahan benar-benar lebih relevan dengan tuntutan masyarakat.

IPS sebagai matapelajaran menyiapkan anak didik untuk siap terjun ke dalam kehidupan masyarakat

Perkembangan IPS 1964 – 1968 IPS disajikan secara terpisah, ekonomi, sejarah 1972: penerapan prinsip kerja kurikulum Broadfield: ekonomi, sejarah, geografi djadikan satu matapelajaran IPS 1975: matapelajaran IPS masuk kurikulum 1975 untuk SD/MI dan SMP/MTs

JIGSAW Mahasiswa-mahasiswi membentuk 5 kelompok dengan anggota 5 orang. Kelompok ini diberi nama kelompok A, B, C, D, dan E. Setiap anggota kelompok berhitung 1 sampai 5. Anggota yang berhitung 1 membentuk kelompok baru. Demikian juga yang berhitung 2, 3, 4, dan 5 juga membentuk kelompok baru. Kelompok baru ini diberi nama kelompok 1, 2, 3, 4, dan 5. Setiap kelompok baru berdiskusi dengan menggunakan LK 3.1.B.

JIGSAW Setiap anggota kelompok baru kembali ke kelompok lama dan menjelaskan apa yang dipelajari kepada anggota kelompok lama. Dosen menanyakan pada salah seorang mahasiswa-mahasiswi kelima topik untuk mengetahui keberhasilan jigsaw Dosen memberikan penguatan

Kurikulum 1964 Kurikulum terakhir dari orde lama PKI tumbang oleh kekuatan rakyat Tidak menginginkan pengaruh Amerika: MANIPOL-USDEK serta sikap anti Barat (terutama Amerika Serikat)

Kurikulum 1964 Pendidikan Dasar Kelompok Dasar Kelompok Cipta

Kurikulum 1964 Kelompok Dasar: mengembangkan kepribadian siswa dan siswi sesuai dengan kualitas yang diharapkan dalam tujuan pendidikan nasional Sejarah Indonesia dan Geografi Indonesia

Kurikulum 1964 Sejarah dan Geografi Indonesia: memberikan landasan yang kuat karena mampu memberikan gambaran tentang perkembangan dan dinamika kehidupan masyarakat di wilayah Nusantara memberikan sumbangan yang sama besar dalam mengembangkan wawasan kebangsaan pada diri siswa dan siswi

Kurikulum 1964 Kelompok Cipta: berkaitan dengan kehidupan masyarakat di luar wilayah geografis Indonesia Sejarah dunia dan Geografi Dunia

Kurikulum 1964 Pendidikan Menengah Kelompok Dasar Kelompok Khusus

Kurikulum 1964 Kelompok Dasar: Wajib diambil oleh seluruh siswa-siswi Sejarah Indonesia dan Geografi Indonesia

Kurikulum 1964 Kelompok Khusus: mata pelajaran yang hanya diambil oleh siswa dan siswi yang memasuki jurusan tertentu (pada waktu itu ada jurusan alam, sosial, dan budaya). sejarah dunia, geografi dunia dan ekonomi

Kurikulum 1968 Pendidikan Dasar dan Menengah: pendidikan ilmu sosial masih tetap diwakili oleh pendidikan sejarah, geografi, dan ekonomi civics pada kurikulum 1964 diubah menjadi kewarganegaraan

Kurikulum 1968 Kedudukan pendidikan ilmu sosial dalam Kurikulum 1968 tidak berubah dari kurikulum sebelumnya. Pendidikan sejarah Indonesia dan geografi Indonesia masih dalam mata pelajaran kelompok dasar, sedangkan ilmu sosial yang lain masuk dalam kelompok cipta atau khusus

Kurikulum 1975 Tidak dikembangkan oleh Kementerian/Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Dikembangkan oleh Pusat Pengembangan Kurikulum Pengaruh Amerika Serikat mulai menguat

Kurikulum 1975 Tidak menggunakan istilah ilmu sosial tetapi menggunakan IPS IPS meliputi disiplin geografi, sejarah, dan ekonomi sebagai hal utama SD/MI: terpadu, IPS SMP/Mts: terpisah geografi dan kependudukan, sejarah, antropologi budaya, ekonomi dan koperasi, tata buku dan hitung dagang

Kurikulum 1975 Pendidikan dasar: IPS mencakup geografi dan kependudukan, sejarah, dan ekonomi ­koperasi Pendidikan menengah: IPS mencakup geografi dan kependudukan, sejarah, antropologi budaya, ekonomi dan koperasi, serta tata buku dan hitung dagang

Kurikulum 1984 Program Inti program yang diberikan kepada semua siswa dan siswi Program Pilihan hanya diberikan kepada kelas atau jurusan tertentu.

Kurikulum 1984 penyempurnaan Kurikulum Tahun 1975 (lebih maju dibandingkan 1975) IPS hanya digunakan untuk menyebutkan nama mata pelajaran pada jenjang pendidikan dasar MI/SD dan MTs/SMP Tambahan matapelajaran IPS untuk pendidikan menengah: sosiologi, antropologi, hukum, politik

Kurikulum 1984 Menengah atas: sejarah, geografi, ekonomi, antropologi-sosiologi, dan tata negara tiap-tiap disiplin ilmu memiliki GBPP yang berbeda

Kurikulum 1994 Keputusan Mendikbud Nomor 060/U/1993 Pendidikan dasar: IPS mencakup ilmu bumi, sejarah (nasional dan umum), dan ekonomi pendidikan dasar di MI/SD: pendekatan pengajaran yang integratif pendidikan dasar di tingkat MTs/SMP: pendekatan disiplin ilmu terpisah (separated disciplinary approach)

Kurikulum 1994 Geografi, sejarah, dan ekonomi masing-masing mendapatkan jatah 2 jam pelajaran per minggu kondisi ideal mengajarkan IPS di MTs/SMP dan MA/SMA adalah setiap disiplin ilmu dalam IPS diajarkan oleh guru yang berbeda

Kerja Individu: Penilaian Jelaskan latar belakang perkembangan kurikulum IPS di Indonesia! Jelaskan perkembangan kurikulum pendidikan IPS tahun 1964, 1968,1975, 1984 dan 1994 berdasarkan posisi kurikulernya ! Analisis perkembangan posisi kurikuler Pendidikan IPS berdasarkan muatan dan kajian dalam setiap kurikulum !

Refleksi Seorang mahasiswa atau mahasiswi menyampaikan hasil belajar hari ini Mahasiswa-mahasiswi menyimpulkan isi perkuliahan dengan mengisi bagan atau tabel perbandingan kurikulum Dosen menegaskan kembali ha-hal yang penting

Tindak Lanjut Dosen meminta mahasiswa-mahasiswi untuk menganalisis IPS pada kurikulum 2006 (KBK/KTSP) Dosen meminta mahasiswa-mahasiswi untuk memfotokopi dan mempelajari paket 4.