FILUM MOLLUSCA KEANEKARAGAMAN HEWAN BIO (3 K)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Biologi Filum Echinodermata
Advertisements

FILLUM MOLLUSCA.
BIOLOGI MOLUSKA Fredinan Yulianda 2005.
FAUNA BAHARI II PERTEMUAN KE-7 JUNI TRIASTUTI, SPi., MSi
TREMATODA (CACING ISAP)
Kelompok rabu : Andrean Dwi audini Mariana Meyske Pala
TUGAS BIOLOGI KINGDOM ANIMALIA PLATYHELMINTHES SMA NEGERI 3 PONTIANAK
FILUM PLATYHELMINTHES
NEMATHELMINTHES Guru pembimbing : Arina Ernawati, S.pd Kelas : X-5
ICHTYOLOGY RESPIRASI Oleh: DR. Windarti , MSc.
Mollusca Indikator Setelah mempelajari kegiatan belajar ini diharapkan siswa dapat menjelaskan ciri hewan Mollusca, memberikan beberapa contoh hewan dan.
Biologi Mollusca.
Sub Kingdom Vertebrata
Filum Arthropoda-Kelas Myriapoda Made by : Raden Iqrafia Ashna www
ECHINODERMATA.
POKOK-POKOK BAHASAN PALEONTOLOGI
BRACHIOPODA Menjelaskan morfologi, anatomi, reproduksi, daur hidup dan klasifikasi serta arti ekonomis Filum Brachiopoda.
KELAS PELECYPODA Berasal dari bahasa Yunani : - Pelekys = kapak kecil - Podus = kaki Disebut juga sebagai kelas Bivalvia (bi = dua, valve = katup) atau.
PERTEMUAN 6 FILUM ROTIFERA Tujuan Instruksional Khusus:
SIPUNCULA Hidup sebagai benthos : Terdiri atas 330 spesies
KELAS PELECYPODA (BIVALVIA)
Mollusca Indikator Setelah mempelajari kegiatan belajar ini diharapkan siswa dapat menjelaskan ciri hewan Mollusca, memberikan beberapa contoh hewan dan.
NEMATODA Menjelaskan morfologi, anatomi, reproduksi dan daur hidup dan klasifikasi serta arti ekonomis Filum Nematoda.
A. KELAS CHAETODERMOMORPHA
FILUM BRYOZOA Menjelaskan morfologi, anatomi, reproduksi, daur hidup dan klasifikasi serta arti ekonomis Filum Bryozoa.
PLATYHELMINTHES MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA/MA
MOLLUSCA MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA/MA
Kerang Sisir (Murex pecten)
FILUM ANNELIDA Annelida adalah nama umum untuk sekitar 9000 spesies dari binatang tidak bertulang belakang seperti cacing dengan segmen tubuh yang berkembang.
PADA BEBERAPA STADIA DALAM DAUR HIDUPNYA MEMPUNYAI :
PHYLUM ANNELIDA.
KELAS SCAPHOPODA Menjelaskan morfologi, anatomi, reproduksi, dan daur hidup.
KINGDOM ANIMALIA.
MOLUSKA 2: BIVALVIA dan GASTROPODA
NURUL ISLAMI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA 2014.
Pengelompokkan Hewan.
Assalammualaikum wb, wr. Dr. Uus Toharudin, M.Pd Ida Yayu Nurul Hizqiyah, S. Pd, M.Si.
POKOK-POKOK BAHASAN PALEONTOLOGI
KELOMPOK 10 START 1. MEYLITA MUSTIKAWATI ( )
Tutorial ke- 7 Sistematika Hewan.
AGHNATA KELOMPOK 1 : Adin Sabilla Fitri ( )
Assalamu’alaikum Wr.Wb
KINGDOM ANIMALIA all about wormy
MOLLUSCA (KELAS PELECYPODA)
FILUM MOLUSKA.
FILUM MOLLUSCA.
Anggota : Kariman ( ) Fikri Rastina( )
DI SUSUN OLEH KELOMPOK : 18 Anggota : Amalia Susana ( )
KELOMPOK 8 Anggota kelompok: Aini Maskuro ( )
Kelas Myriapoda 2800 species all are carnivorous
FILUM ARTHROPODA KELAS ARACHNIDA
UROCHORDATA.
Nematoda Yuni Widyawati,S.Pi FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
CHONDRICHTHYES.
PHYLUM PLATYHELMINTES
Kelompok Biologi “Mollusca”
Program Studi Biologi STKIP Bina Bangsa Meulaboh (2013)
Sistem Transportasi Invertebrata
FILUM ECHINODERMATA KELAS HOLOTHUROIDEA
FILUM MOLLUSCA PRESENTED : ARDANA KURNIAJI.
Scaphopoda.
Muhammad Sahidu Saifun
Qurrota A’yunin, SPi., MP., MSc. Tim Pengajar MK Avertebrata Air
KLAS GASTROPODA .
INVERTEBRATA By Lili Andajani.
GASTROPODA OLEH : S I N T I A A S I D A P R O D I M S P Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Safrudin La Abukena, Msi PDD AMBON DI BANDA.
MOLUSCA Hidup di laut, air tawar, payau atau teresrtial.
NEMATODA Menjelaskan morfologi, anatomi, reproduksi dan daur hidup dan klasifikasi serta arti ekonomis Filum Nematoda.
Kingdom Animalia Wildebeest merupakan contoh kingdom animalia yang berasal dari kelompok mamalia.
Transcript presentasi:

FILUM MOLLUSCA KEANEKARAGAMAN HEWAN BIO 20209 (3 K) Drs. Wisnu Wardhana, M.Si. DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS INDONESIA

FILUM MOLLUSCA Hidup di laut, air tawar, payau atau teresrtial. (L mollis atau molluscs: lunak) Hidup di laut, air tawar, payau atau teresrtial. Dikenal + 10.000 spesies. Ukuran dari bebera mm s/d beberapa m. Karnivor, herbivor, ciliary feeder, deposit feeder, scavenger, parasit atau planktivor.

HABITAT MOLLUSCA KELAS PARASIT DARAT TAWAR PAYAU LAUT Monoplacophora Aplacophora Polyplacophora Scaphopoda Gastropoda Pelecypoda Cephalopoda

Map of the malacological province: 1. Artic; 2. Boreal; 3. Aleutian; 4. Lusitanian; 5. Celtic; 6. Carolinian; 7. Oregonian; 8. Californian; 9. Japonic; 10. Indopasific; 11. Panamic; 12. Caribbean; 13. Senegalese; 14. South African; 15. Australian; 16. New Zealand; 17. Peruvian; 18. Argentinian; 19. Magellanic; 20. Antartic

Ciri Karakteristik 1. Tubuh lunak ber-lendir tanpa segmen; simetri bilateral; tripoblastik. 2. Kaki di ventral, dilengakpi otot kuat 3. Bagian anterior bermodifikasi menjadi kepala 4. Rongga mantel berisi organ 5. Saluran pencernaan pendek berbentuk U atau terpilin 6. Sistem sirkulasi terbuka 7. Sistem ekskresi 1 – 7 pasang nepridia 8. Sistem syaraf: pasangan serebral, pleural, pedal ganglion & viseral 9. Bernafas dengan insang / ctenidia / paru-paru 10. Monoesius, dioesius atau hermaprodit, fertilisasi internal/eksternal 11. Organ sensor: mata, tentakel, lithocysts & osphradia 12. Larva bila ada umumnya berbentuk trokofor

KLASIFIKASI 1. K. Monoplacophora 2. K. Aplacophora (2 ordo) 3. K. Polyplacophora (2 ordo) 4. K. Scaphopoda 5. K. Gastropoda (3 subklas; 13 ordo) 6. K. Pelecypoda (6 subkelas; 10 ordo) 7. K. Cephalopoda (3 subkelas; 5 ordo)

1. K. Monoplacophora 1. Tubuh oval, simetri bilateral, metamerisme internal 2. Cangkang tunggal berbentuk kerucut 3. Kaki pipih ada di ventral 4. Ventrikel 2 buah, 5 atau 6 pasang insang & 6 pasang nephridia 5. Kepala tertutup rongga mantel, mulut dilengkapi radula 6. Langka, mollusca purba + 6 jenis; Hidup di laut. Contoh: Neopilina galatheae, N. (Verma) ewingi

2. K. Aplacophora (Solenogaster) 1. Tubuh seperti cacing, tertutup mantel tanpa cangkang. 2. Mantel tebal dengan spikula kapur. 3. Insang tersembunyi dalam rongga kloaka. 4. Kaki terduksi atau hilang. 5. Dioseus / monoseus. + 250 jenis; Hidup dalam lubang di laut dalam (20–200 m).

2.1. O. Neomenioidea 2.2. O. Chaetodermatoidea 1. Kaki tereduksi ke dalam celah di ventral tubuh. 2. Monoesius. Contoh: Neomenia, Proneomenia, Lepidomenia 2.2. O. Chaetodermatoidea 1. Tanpa kaki. 2. Dioesius. Contoh: Chaetoderma

3. K. Polyplacophora (Loricata) 1. Tubuh oval, elip & pipih 2. Cangkang 8 buah seperti genting di bagian dorsal 3. Kaki pipih, lebar, tebal dengan otot kuat 4. Mantel mengelilingi cangkang dengan sabuk dan spina 5. Insang 6-80 pasang 6. Monoseus, larva trokofor + 600 jenis; Hidup menempel di mintakat intertidal

3.1. O. Lepidopleurida 3.2. O. Chitonida 1. Lempeng cangkang tidak tersusun tumpang tindih. Contoh: Lepidopleurus, Hanleya 3.2. O. Chitonida 1. Lempeng cangkang tersusun tumpang tindih. Contoh: Chiton, Ishnochiton

4. K. Scapophoda (Gr skaphe: perahu; podos : kaki) 1. Tubuh, simetri bilateral 2. Cangkang seperti tanduk & terbuka di kedua ujungnya 3. Kepala tidak jelas, tanpa mata & insang 4. Mulut dikelilingi captacula 5. Kaki kecil, silindris, digunakan untuk menggali 6. Dioseous, gonad tunggal, larva veliger + 350 jenis; Hidup di perairan dangkal. Contoh: Dentalium

5. K. Gastropoda (Gr gastros : perut; podos : kaki) 1. Tubuh asimetri dengan putaran viseral atau terpilin 2. Kepala dengan 1 atau 2 pasang tentakel 3. Cangkang bila ada tunggal dan berbentuk spiral 4. Kaki lebar dan pipih 5. Bernafas dengan 1 atau 2 Insang, insang sekunder, paru-paru 6. Nephridia 1 atau 2 7. Mono- / dioseous, fertilisasi internal / eksternal + 40000 jenis; Habitat laut, air tawar, payau atau terestrial

Ragam Gastropoda

5.1. Sk. Prosobrachia (Streptoneura) 1. Bukaan mantel anterior berisi insang & jantung 2. Kepala dengan sepasang tentakel 3. Rongga viseral terpilin 180o 4. Susunan syaraf terpilin berbentuk angka “8” 5. Organ seks terpisah Contoh: Patella, Haliotis, Acmaea, Trochus, Nerita (O. Archaeogastropoda); Pila, Cypraea, Strombus, Bellamnya, Brotia (O. Mesogastropoda); Murex, Buccinum, Hemifusus, Conus (O. Neogastropoda)

5.2. Sk. Opisthobranchia 1. Insang sepasang di anterior, 1 aurikel, 1 nepridium 2. Cangkang tereduksi dalam rongga mantel 3. Monoesious Contoh: Bulla (O. Cephalaspidea); Aplysia (O. Anaspidea); Limacina, Creseis (O. Thecosomata); Clione, Cliopsis (O. Gymnosomata ); Umbraculum, Pleurobranchus (O. Notaspidea); Hedylopsis, Microhedyle (O. Acochillidiacea); Berthelinia, Lobiger, Elysia (O. Sacoglossa); Aeolidia, Doris (O. Nudibranchia);

5.3. Sk. Pulmonata 1. Cangkang spiral, atau tanpa cangkang 2. Kepala jelas dengan 1 / 2 pasang tentakel 3. Tanpa insang, bernafas dengan paru-paru 4. Rongga mantel terletak di anterior 5. Monoesis / hermaprodit

5.3.1. O. Stylomatophora 5.3.2. O. Basomatophora 1. Tentakel 2 pasang retraktil, sepasang diantaranya terdapat mata di ujung 2. Hidup terestrial atau tempat lembab 3. Dengan atau tanpa cangkang Contoh: Achatina fulica, Limax, Felicaulis 5.3.2. O. Basomatophora 1. Tentakel sepasang nonretraktil, dengan mata di dasar 2. Hidup di air tawar 3. Beberapa jenis dilengkapi insang sekunder Contoh: Lymnaea, Gyraulus, Indoplanorbis

6. K. Pelecypoda (Gr pelekys: kapak; podos : kaki) 1. Tubuh pipih; bilateral; kepala tidak sempurna, tanpa mata, faring, rahang, radula & tentakel 2. Cangkang 2 (bivalvia), umumnya simetris kiri kanan 3. Kaki antero-ventral seperti kapak (pelecypoda) 4. Insang tipis berlapis-lapis (lamellibranchiata), 1 atau 2 pasang 5. Mantel : lobus kanan & kiri 6. Sistem syaraf : ganglion serebra & pleura 7. Diesis, larva veliger atau glochidium + 20000 jenis; Hidup di laut & air tawar dengan cara beragam

Ragam Pelecypoda

6.1. Sk. Paleotaxodonta 1. Ukuran ke-2 cangkang sama 2. Gigi engsel : taxodont 3. Bekas otot aduktor berukuran sama (isomyaria) 4. Insang tipe prosobranchia Contoh: Nucula, Yoldia (O. Nuculoida )

6.2. Sk. Cryptodonta 1. Cangkang agak memanjang, tipis, & berukuran sama 2. Tanpa gigi engsel 3. Bekas otot aduktor tidak sama (anisomyaria/heteromyaria) 4. Insang tipe protobranchia Contoh: Solemya (O. Solemyoida)

6.3. Sk. Pteriomorpha 1. Belahan cangkang sama dengan atau tanpa lapisan mutiara 2. Insang lebar terputar ke belakang membentuk “W” & terdiri atas 2 barisan filamen berbentuk “V 3. Tepi mantel tebal, tanpa sifon 4. Bekas otot aduktor isomyaria atau anisomyaria 5. Insang tipe filibranchia atau eulamellibranchia 6. Hidup sebagai epibentos Contoh: Arca, Anadara, Barbatia, Glycimeris (O. Arcoida ); Mytilus, Pinna, Pinctada, Lima, Crassostrea (O. Mytiloida)

6.4. Sk. Paleoheterodonta 1. Belahan cangkang berukuran sama 2. Bekas otot aduktor heteromyaria 3. Gigi engsel : schizodont 4. Insang : eulamellibranchia atau filibranchia Contoh: Anodonta, Contradens, Corbicula (O. Unionida ); Neotrigonia (O. Trigonioda )

6.5. Sk. Heterodonta 1. Belahan cangkang berukuran sama, tanpa lapisan mutiara 2. Gigi engsel tipe heterodont 3. Sifon 2 buah 4. Bekas otot aduktor heteromyaria atau isomyaria 5. Insang tipe eulamellibranchia Contoh: Periglypta, Cardium, Tridacna, Solen, Tellina (O. Veneroida ); Pholas, Barnea, Teredo (O. Myoida); (O. Hippuritoida )

6.6. Sk. Anomalodesmata 1. Belahan cangkang berukuran sama 2. Gigi engsel satu atau tidak ada 3. Ligamen terdapat dalam resilum 4. Bekas otot aduktor heteromyaria 5. Tepi mantel membentuk sifon yang kadang sangat panjang 6. Insang eulamelibranchia atau septibranchia Contoh: Poromya, Cuspidaria. Pandora (O. Pholadomyoida)

7. K. Cephalopoda (Gr kephale: kepala; podos : kaki) 1. Simetri bilaterial 2. Cangkang eksternal atau internal dari kapur, kitin, atau tereduksi 3. Mantel tebal dan berotot 4. Mulut dilengkapi 2 buah rahang yang kuat seperti paruh serta dikelilingi 8 - 10 tentakel 5. Nephridia 1 atau 2 6. Epipodium bermodifikasi menjadi sifon 7. Sistem syaraf terpusat di kepala 8. Insang 2 atau 4 dalam rongga mantel, ginjal 2 buah, jantung beruang 3 9. Diesis, telur dengan yolk besar tersimpan dalam kantung + 650 jenis; Hidup di laut pada berbagai mintakat

Ragam Cephalopoda

7.1. Sk. Nautiloidea 1. Cangkang eksternal, spiral, berseptum, terbuat dari kapur & sifunkel terletak di tengah 2. Kepala dengan 60 - 90 tentakel tanpa batil isap 3. Mata tanpa lensa 4. Sifon dua lobus 5. Tanpa kantung tinta 6. Insang 2 pasang (tetrabranchia) 7. Ginjal (nepridia) 2 pasang Hidup di laut dalam Contoh: Nautilus

7.2. Sk. Ammonoidea 1. Cangkang eksternal berbentuk koidal & berongga 2. Hidup jaman Kreta & Silur Contoh: Ammonites, Ceratites

7.3. Sk. Coleoidea 1. Cangkang internal, tereduksi atau tanpa cangkang 2. Tubuh silindris atau berbentuk bola 3. Kepala dengan 8 – 10 tentakel berbatil isap, Mata memiliki lensa 4. Sifon tubular 5. Memiliki kantung tinta 6. Insang sepasang (dibranchia) 7. Ginjal (nepridia) sepasang Contoh: Belemnits, Belemnoteuthis (O. Belemnoidea); Spirula, Sepia, Sepiola (O. Sepioidea); Loligo, Lolliguncula, Sepioteuthis, Architeuthis, Abralia, Gonatus (O. Teuthoidea ); Vampyroteuthis (O. Vampyromorpha); Cirrothauma, Opisthoteuthis , Octopus, Argonauta (O. Octopoda)

NILAI EKONOMIS Mempunyai arti penting sebagai makanan & perhiasan, beberapa jenis mempunyai nilai ekonomi tinggi. Beberapa jenis yang hidup parasit & meliang sangat merugikan. Berperan sebagai hama (Pomacea & Felicaulis) Dipercaya dapat menyembuhkan sakit kuning (Corbicula) Cangkang Sepia dapat digunakan sebagai pakan sumber kalsium bagi unggas Tinta Loligo pernah digunakan untuk menulis

KLASIFIKASI 5. K. Gastropoda 1. K. Monoplacophora 2. K. Aplacophora 5.1. Sk. Prosobranchia 5.1.1. O. Archeogastropoda 5.1.2. O. Mesogastropoda 5.1.3. O. Neogastropoda 5.2. Sk. Opisthobranchia 5.2.1. O. Cephalaspidea 5.2.2. O. Anaspidea 5.2.3. O. Thecosomata 5.2.4. O. Gymnosomata 5.2.5. O. Notaspidea 5.2.6. O. Acochilidiacea 5.2.7. O. Sacoglosa 5.2.8. O. Nudibranchia 5.3. Sk. Pulmonata 5.2.1. O. Stylommatophora 5.2.2. O. Basommatophora KLASIFIKASI 1. K. Monoplacophora 2. K. Aplacophora 2.1. O. Neomenioidea 2.2. O. Chaetodermatoidea 3. K. Polyplacophora 3.1. O. Lepidopleurida 3.2. O. Chitonida 4. K. Scaphopoda

6. K. Pelecypoda 5.1. Sk. Palaeotaxodonta 5.1.1. O. Nuculoida 5.2. Sk. Cryptodonta 5.2.1. O. Solemyoida 5.3. Sk. Pteriomorpha 5.3.1. O. Arcoida 5.3.2. O. Mytiloida 5.4. Sk. Paleoheterodonta 5.4.1. O. Unionida 5.4.2. O. Trigonida 5.5. Sk. Heterodonta 5.5.1. O. Veneroida 5.5.2. O. Myoida 5.5.3. O. Hippuritoida 5.6. Sk. Anomalodesmata 5.6.1. O. Pholadomyoida 7. K. Cephalopoda 7.1. Sk. Nautiloidea 7.2. Sk. Ammonoidea 7.2. Sk. Coleoidea 7.2.1. O. Belemnoidea 7.2.2. O. Sepioidea 7.2.3. O. Teuthoidea 7.2.4. O. Vampyromorpha 7.2.5. O. Octopoda