MATERI KULIAH KEWARGANEGARAAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
OF HIGHLY EFFECTIVE PEOPLE TUJUH KEBIASAAN MANUSIA YANG SANGAT EFEKTIF
Advertisements

PENGANTAR PERKOPERASIAN
Prof. Dr. H. Dedi Djubaedi, M.Ag. Direktorat Pendidikan Madrasah
‘7 Habits of Highly Effective People’ dalam Islam
KELOMPOK 5 MOH. ALI ROZIKIN FAUZI ( ) LUTFI ALMANFALUTI ( ) LIDWINA ROMAULI AFRILIA SINAGA ( ) GIGIH PUDYO ESVAN.
7 Habit of Efective People
PENDIDIKAN DEMOKRASI DR. Dasim BUDIMANSYAH, M.Si. Dosen PKN dan SPS UPI.
MEMBANGUN KARAKTER BANGSA DI DALAM ARUS GLOBALISASI DAN GERAKAN DEMOKRATISASI: REPOSISI PERAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Prof. Dr. Dasim Budimansyah, M.Si.
Materi kuliah Pemilu dan Perilaku Politik
Kepemimpinan dlm Organisasi Sesi 6
Pancasila sebagai Sistem Etika
Menjadi Manusia EFEKTIF Dan PRODUKTIF menurut Stephen Covey.
KONSEP 7 HABITS DI SEKOLAH
MATERI 3 Mata Kuliah Kewarga Negaraan EMDY SA, MT
Urgensi Dakwah Ekonomi Islam
PANCASILA PARADIGMA PEMBANGUNAN TM 6.
7 Habits of the Effective People
HUKUM PERDATA (Pengertian, Asas, Hak-hak Keperdataan Warga Negara, dan Hak-hak Masyarakat Hukum Adat) Oleh Sudi Prayitno Disampaikan dihadapan.
Sekitar G 30 S/PKI Hakekat Pancasila
PENETAPAN VISI & TUJUAN
Mengenal Gerakan Mahasiswa
Manusia dan pandangan hidup
Pert. 9 Dosen: Dr. Syahrial Syarbaini, MA.
TEORI SOSIOLOGI KONFLIK KLASIK
MATERI 2 Kewarga Negaraan ENDY SA, MT. PRINSIP INTERDEPENDENSI (S R Covey) Individu sosial.
DASAR KEPRIBADIAN PEMIMPIN TRANSFORMASIONAL Djamaludin Ancok.
liberalisme dan sosialisme
PENETAPAN VISI & TUJUAN
PENETAPAN VISI & TUJUAN
PENDAHULUAN materi IBSD
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN
DEMOKRASI ANTARA TEORI DAN PELAKSANAANNYA
SEVEN HABITS OF HIGHLY EFFECTIVE PEOPLE (STEPHEN R COVEY)
Mengembangkan Kepemimpinan Orang Lain melalui Empat Kecerdasan Manusia
Sosialisme dan Komunisme
Pengantar ilmu ekonomi oleh: jumaiyah, Se.m.si
Ideologi yang Berkembang di Dunia
Sharpen The Saw Kelompok 12.
SOCIAL INSTITUTION Pertemuan Keempat TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
Materi Pembelajaran Dalam Pertemuan III
PERUMUSAN KEBIJAKAN PUBLIK (POLICY FORMULATION)
7 Kebiasaan Orang-Orang yang Sangat Efektif
BUDAYA POLITIK DI I N D O N E S I A
Pancasila Sebagai Etika Politik (2)
Konsep Perilaku Kesehatan
KUNCI KEBERHASILAN PENERAPAN GCG (GOOD COORPORATE GOVERNANCE)
Demokrasi Aspek formal: - pemilu - lembaga - konstitusi/perundangan, …
Pancasila Sebagai Etika Politik (2)
Seek First to Understand and Then to be Understood
KELOMPOK 6 Rofida Leo Badrawati ( )
Masyarakat madani.
“DEMOKRASI “ oleh Saddam Febrian
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
Pancasila adalah ideologi Bangsa Indonesia.
Negara, Demokrasi Dan Dinamika Kekuatan Politik Masa Reformasi
DEMOKRASI Antara KONSEP DAN REALITA.
SK2 KD1-2 Part4 Mendeskripsikan pengertian dan prinsip-prinsip budaya demokrasi Mengidentifikasi ciri-ciri masyarakat madani.
PROVINSI X, Y, Z PAST & PRESENT. PROVINSI X, Y, Z PAST & PRESENT.
TRANSFORMASI PENDIDIKAN PANCASILA DLM KEWARGANEGARAAN
TUJUAN PEMBERIAN MATERI HAM
Dra. Indah Meitasari M.Si
SOCIAL INSTITUTION Pertemuan Keempat TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
Oleh: Muhsin Hariyanto
PENETAPAN VISI & TUJUAN
Pendalaman Materi Sosiologi
Pendekatan Pasar, Anti Perencanaan dan Perencanaan Demokratik
THINK WIN - WIN Nama Kelompok : 1.Mentari Noni P
Reward and Punishment Oriented ROLAN SILALAHI IF YOU WANT SOMETHING, GO AND GET IT 7 HABITS DAN IMPLEMENTASI DALAM KEGIATAN SEHARI-HARI PRESENTED BY:
KEWARGANEGARAAN Ary Handayani 1. Menggali sumber sosiologis & politis tentang pendidikan kewarganegaraan di Indonesia Membangun argumen tentang dinamika.
Transcript presentasi:

MATERI KULIAH KEWARGANEGARAAN Oleh : Endy SA, MT FAKULTAS TEKNIK UHAMKA SEMESTER GANJIL

PENDAHULUAN WARGA NEGARA : MAKHLUK INDIVIDU & MAKHLUK SOSIAL WARGA NEGARA KHOLIFAH FIL ARDY WARGA NEGARA HRS BERTANGGUNG JAWAB ; INDIVIDU & SOSIAL ; DUNIA & AKHERAT WARGA NEGARA MAHLUK YG KOMPETITIF

PENDAHULUAN MANUSIA MAKHLUK INDIVIDU & MAKHLUK SOSIAL INDIVIDU : EGO, INSTING (GAZILAH), NAFSU ( MUTMAINAH & LAWAMAH) SOSIAL : PENGAKUAN, STATUS, WIBAWA, ARIF, BIJAK

PENDAHULUAN MANUSIA ADALAH KHOLIFAH FIL ARDY PEMIMPIN DIRI SENDIRI (INDIVIDU) KELUARGA MASYARAKAT ALAM SEMESTA

PENDAHULUAN MANUSIA HRS BERTANGGUNG JAWAB DIRI SENDIRI (INDIVIDU) KELUARGA ( INDIVIDU ) MASYARAKAT (SOSIAL) ALAM SEMESTA (GLOBAL) DUNIA & AKHERAT

PENDAHULUAN MANUSIA MAHLUK KOMPETITIF PENCIPTAAN ADAM VS SYAITAN PROSES PEMBUAHAN SPERMA KESUKAAN BERLOMBA KOMPETISI SLL ADA BAIK PADA FASE INDIVIDU , FASE SOSIAL

HUBUNGAN EKOSOSPOL& INDIVIDU EKONOMI MIKRO (INDIVIDU) SOSIAL (EKONOMI MAKRO) POLITIK (KONSESNSUS UTK KESEIMBANGAN)

PRINSIP EKONOMI (cenderung pd pemenuhan keb Individu) EKONOMI SEKULAR (MATERIALIS) ( Adam Smith) 1. Materialis Kapitalis ( M Weber) 2. Materialis Sosialis ( Karl Marx ) EKONOMI TRANSENDENTALIS ( ISLAM ; KRISTEN ; KATOLIK )

PRINSIP EKONOMI ( KAPITALIS ; M WEBER) MODAL SEKECIL-KECILNYA, HASIL SEBESAR- BESARNYA ( MATERIALIS KAPITALIS ; M. WEBER) EKONOMI MIKRO INDIVIDUALIS

PRINSIP EKONOMI (SOSIALIS ; KARL MARX) PEMERATAAN / KESAMARATAAN MENGUTAMAKAN KELOMPOK DR INDIVIDU (MATERIALIS SOSIALIS ; KARL MARX) EKONOMI MAKRO SOSIALIS

PRINSIP EKONOMI (TRANSENDALIS / RELIGIUS) PEMENUHAN KEBUTUHAN PRIBADI HRS DIDASARI TANGGUNG JAWAB KEPADA SESAMA MANUSIA (ORG LAIN) DAN PENCIPTA MANUSIA SARAT AKAN ETIKA DAN NORMA

SOSIAL KEBUTUHAN DASAR akan INTERKASI / HUBUNGAN SESAMA MANUSIA SETIAP INDIVIDU MEMBUTUHKAN PENGAKUAN/BANTUAN ORG LAIN KEPENTINGAN YG TERKAIT DENGAN KEBUTUHAN KOLEKTIF

POLITIK KONTRAK BERSAMA UTK PARTISIPASI INDIVIDU DALAM KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT KESEPAKATAN DALAM KOMPETISI KOLEKTIF KESEPAKATAN UNTUK KESEIMBANGAN KEBUTUHAN INDIVIDU DAN KOLEKTIF CARA MENCAPAI / MEMPERJUANGKAN KEPENTINGAN INDIVIDU DAN KELOMPOK MANAGEMEN DINAMIKA KELOMPOK ( MANAGEMEN KONFLIK)

PRINSIP POLITIK MENGHALALKAN SEGALA CARA (MACIA VELI) MEMENTINGKAN KEBUTUHAN BERSAMA (SOSIALIS) PENGAKUAN HAK INDIVIDU DALAM KELOMPOK (DEMOKRASI) PERTANGUNGJAWABAN PADA SESAMA MANUSIA DAN PENCIPTA (RELIGIUS / NORMATIF )

SYSTEM POLITIK MONOKRASI/MONARCHI/otoriter Pemberian hak tak terbatas (kekuasaan mutlak) kepada pemimpin. Demokrasi, pembagian kekuasaan (pembatasan kekuasaan) dalam wilayah tertentu.

SYSTEM POLITIK DEMOKRATIS TRIAS POLITIKA Pembagian kekausaan atas Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif TRIUM VERA Pembagian wilayah Eksekutif atas Dalam Negri, Luar Negri dan Pertahan Keamanan

KECENDERUNGAN ALIRAN EKONOMI & POLITIK DEMOKRASI EKONOMI KAPITALIS POLITIK DEMOKRATIK INDIVIDUALIS CIVILIZE/SOSIALIS EKONOMI SOSIALIS POLITIK OTORITER SOSIALIS SOSIALIS INDIVIDUALIS

ALTERNATIF ALIRAN EKONOMI & POLITIK SOSDEM ( Antony G) EKONOMI SOSIALIS POLITIK DEMOKRATIK SOSIALIS CIVILIZE/SOSIALIS EKONOMI SOSIALIS Mono Politik Religius SOSIALIS sosialreligius ( m kadafi) INDIVIDUALIS

ALTERNATIF ALIRAN EKONOMI & POLITIK DEMOKRATIK RELIGIUS ( MARK JERGUNSMAYER) EKONOMI RELIGIUS (CENDERUNG KAPITALIS) POLITIK RELIGIUS (KECENDERUNGAN DEMOKRATIK) KESEIMBANGAN INDIVIDU VS SOSIAL KESEIMBANGAN INDIVIDU VS SOSIAL

PRINSIP INTERDEPENDENSI (S R Covey) sosial Individu

PRINSIP INTERDEPENDENSI (S R Covey) Sikap 1 Be pro-active, by applying self-knowledge and self-awareness in order to be able to choose your response. Core principle: Self-awareness, personal vision and responsibility. proaktif: memiliki kemampuan untuk memilih respon yang cocok atau menentukan keputusan. Menentukan bentuk VS mudah terpengaruhi

PRINSIP INTERDEPENDENSI (S R Covey) Sikap 2 Begin with the end in mind, by applying imagination and conscience. Core principle: Leadership and having a mission. Imajinasi Tujuan akhir menghasilkan kebiasaan hidup yang  bermuara pada tujuan akhir/kepentingan misi Imajinasi focus pd misi tujuan akhir VS Imajinasi tdk focus

PRINSIP INTERDEPENDENSI (S R Covey) Sikap 3 Put first things first by applying will-power. Core principle: Managing time and priorities around roles and goals. Kemauan Mengutama-kan yang Utama. Hidup teratur - dan penuh displin dalam membuat tata letak antara prioritas utama, kepentingan, dan urgensitas Skala prioritas VS Jalan Pintas / Instan Malas

PRINSIP INTERDEPENDENSI (S R Covey) Sikap 4 Think Win-Win by adopting an abundance mentality. Core principle: Seeking mutual benefit. Mentalitas Berlimpah - Berpikir Menang-menang dlm menjalin hubungan dengan orang lain . VS mentalitas kerdil (scarcity) di mana orang merasa kurang dengan dirinya ; Iri tdk mudah memaafkan

PRINSIP INTERDEPENDENSI (S R Covey) Sikap 5 Seek first to understand, then to be understood by applying courage balanced by consideration. Core principle: Empathetic communication. Keberanian - Memahami Lebih Dahulu baru akan dipahami (Empati). VS Minta difahami dulu (Egois)

PRINSIP INTERDEPENDENSI (S R Covey) Sikap 6 Synergis. Kreativitas - Sinergisitas terciptanya keunggulan sinergis dari perbedaan atau persamaan. VS Menjaga Jarak / Enggan Komunikasi

PRINSIP INTERDEPENDENSI (S R Covey) Sikap 7 "Sharpen the saw" through continuous improvement of Self-renewal. Core principle: Continuous involvement. Pembaharuan - Mengasah Gergaji. Kemampuan pembaruan diri yang diaktualkan secara optimal (Inovatif) VS Monoton dan Buntu

PRINSIP INTERDEPENDENSI (S R Covey) sosial Individu

TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT

SEPUTAR REFORMASI PENDAHULUAN DEVINISI REALITAS PERJALANAN REFORMASI RESPON MHS DAN MASYARAKAT REFORMASI VS REVOLUSI SUBSTANSI REFORMASI

PENDAHULUAN Sudah menjadi pendapat Umum, bahwa presiden Suharoto turun atas desakan gerakan Reformasi ( Mhs & Masarakat ) Reformasi juga mendorong sistem Multi Partai Maka perlu ditelaah, Devinisi, relevansi, respon masyarakat, formulasinya bagi perbaikan Bangsa

DIVINISI Reformasi : Perbaikan (dalam bidang politik, sosial dan agama) yang Radikal dan tanpa kekerasan (peperangan) Kata kuncinya : 1. Perubahan->perbaikan 2. Radikal 3. Tanpa Kekerasan / peperangan