MATERI KULIAH KEWARGANEGARAAN Oleh : Endy SA, MT FAKULTAS TEKNIK UHAMKA SEMESTER GANJIL
PENDAHULUAN WARGA NEGARA : MAKHLUK INDIVIDU & MAKHLUK SOSIAL WARGA NEGARA KHOLIFAH FIL ARDY WARGA NEGARA HRS BERTANGGUNG JAWAB ; INDIVIDU & SOSIAL ; DUNIA & AKHERAT WARGA NEGARA MAHLUK YG KOMPETITIF
PENDAHULUAN MANUSIA MAKHLUK INDIVIDU & MAKHLUK SOSIAL INDIVIDU : EGO, INSTING (GAZILAH), NAFSU ( MUTMAINAH & LAWAMAH) SOSIAL : PENGAKUAN, STATUS, WIBAWA, ARIF, BIJAK
PENDAHULUAN MANUSIA ADALAH KHOLIFAH FIL ARDY PEMIMPIN DIRI SENDIRI (INDIVIDU) KELUARGA MASYARAKAT ALAM SEMESTA
PENDAHULUAN MANUSIA HRS BERTANGGUNG JAWAB DIRI SENDIRI (INDIVIDU) KELUARGA ( INDIVIDU ) MASYARAKAT (SOSIAL) ALAM SEMESTA (GLOBAL) DUNIA & AKHERAT
PENDAHULUAN MANUSIA MAHLUK KOMPETITIF PENCIPTAAN ADAM VS SYAITAN PROSES PEMBUAHAN SPERMA KESUKAAN BERLOMBA KOMPETISI SLL ADA BAIK PADA FASE INDIVIDU , FASE SOSIAL
HUBUNGAN EKOSOSPOL& INDIVIDU EKONOMI MIKRO (INDIVIDU) SOSIAL (EKONOMI MAKRO) POLITIK (KONSESNSUS UTK KESEIMBANGAN)
PRINSIP EKONOMI (cenderung pd pemenuhan keb Individu) EKONOMI SEKULAR (MATERIALIS) ( Adam Smith) 1. Materialis Kapitalis ( M Weber) 2. Materialis Sosialis ( Karl Marx ) EKONOMI TRANSENDENTALIS ( ISLAM ; KRISTEN ; KATOLIK )
PRINSIP EKONOMI ( KAPITALIS ; M WEBER) MODAL SEKECIL-KECILNYA, HASIL SEBESAR- BESARNYA ( MATERIALIS KAPITALIS ; M. WEBER) EKONOMI MIKRO INDIVIDUALIS
PRINSIP EKONOMI (SOSIALIS ; KARL MARX) PEMERATAAN / KESAMARATAAN MENGUTAMAKAN KELOMPOK DR INDIVIDU (MATERIALIS SOSIALIS ; KARL MARX) EKONOMI MAKRO SOSIALIS
PRINSIP EKONOMI (TRANSENDALIS / RELIGIUS) PEMENUHAN KEBUTUHAN PRIBADI HRS DIDASARI TANGGUNG JAWAB KEPADA SESAMA MANUSIA (ORG LAIN) DAN PENCIPTA MANUSIA SARAT AKAN ETIKA DAN NORMA
SOSIAL KEBUTUHAN DASAR akan INTERKASI / HUBUNGAN SESAMA MANUSIA SETIAP INDIVIDU MEMBUTUHKAN PENGAKUAN/BANTUAN ORG LAIN KEPENTINGAN YG TERKAIT DENGAN KEBUTUHAN KOLEKTIF
POLITIK KONTRAK BERSAMA UTK PARTISIPASI INDIVIDU DALAM KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT KESEPAKATAN DALAM KOMPETISI KOLEKTIF KESEPAKATAN UNTUK KESEIMBANGAN KEBUTUHAN INDIVIDU DAN KOLEKTIF CARA MENCAPAI / MEMPERJUANGKAN KEPENTINGAN INDIVIDU DAN KELOMPOK MANAGEMEN DINAMIKA KELOMPOK ( MANAGEMEN KONFLIK)
PRINSIP POLITIK MENGHALALKAN SEGALA CARA (MACIA VELI) MEMENTINGKAN KEBUTUHAN BERSAMA (SOSIALIS) PENGAKUAN HAK INDIVIDU DALAM KELOMPOK (DEMOKRASI) PERTANGUNGJAWABAN PADA SESAMA MANUSIA DAN PENCIPTA (RELIGIUS / NORMATIF )
SYSTEM POLITIK MONOKRASI/MONARCHI/otoriter Pemberian hak tak terbatas (kekuasaan mutlak) kepada pemimpin. Demokrasi, pembagian kekuasaan (pembatasan kekuasaan) dalam wilayah tertentu.
SYSTEM POLITIK DEMOKRATIS TRIAS POLITIKA Pembagian kekausaan atas Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif TRIUM VERA Pembagian wilayah Eksekutif atas Dalam Negri, Luar Negri dan Pertahan Keamanan
KECENDERUNGAN ALIRAN EKONOMI & POLITIK DEMOKRASI EKONOMI KAPITALIS POLITIK DEMOKRATIK INDIVIDUALIS CIVILIZE/SOSIALIS EKONOMI SOSIALIS POLITIK OTORITER SOSIALIS SOSIALIS INDIVIDUALIS
ALTERNATIF ALIRAN EKONOMI & POLITIK SOSDEM ( Antony G) EKONOMI SOSIALIS POLITIK DEMOKRATIK SOSIALIS CIVILIZE/SOSIALIS EKONOMI SOSIALIS Mono Politik Religius SOSIALIS sosialreligius ( m kadafi) INDIVIDUALIS
ALTERNATIF ALIRAN EKONOMI & POLITIK DEMOKRATIK RELIGIUS ( MARK JERGUNSMAYER) EKONOMI RELIGIUS (CENDERUNG KAPITALIS) POLITIK RELIGIUS (KECENDERUNGAN DEMOKRATIK) KESEIMBANGAN INDIVIDU VS SOSIAL KESEIMBANGAN INDIVIDU VS SOSIAL
PRINSIP INTERDEPENDENSI (S R Covey) sosial Individu
PRINSIP INTERDEPENDENSI (S R Covey) Sikap 1 Be pro-active, by applying self-knowledge and self-awareness in order to be able to choose your response. Core principle: Self-awareness, personal vision and responsibility. proaktif: memiliki kemampuan untuk memilih respon yang cocok atau menentukan keputusan. Menentukan bentuk VS mudah terpengaruhi
PRINSIP INTERDEPENDENSI (S R Covey) Sikap 2 Begin with the end in mind, by applying imagination and conscience. Core principle: Leadership and having a mission. Imajinasi Tujuan akhir menghasilkan kebiasaan hidup yang bermuara pada tujuan akhir/kepentingan misi Imajinasi focus pd misi tujuan akhir VS Imajinasi tdk focus
PRINSIP INTERDEPENDENSI (S R Covey) Sikap 3 Put first things first by applying will-power. Core principle: Managing time and priorities around roles and goals. Kemauan Mengutama-kan yang Utama. Hidup teratur - dan penuh displin dalam membuat tata letak antara prioritas utama, kepentingan, dan urgensitas Skala prioritas VS Jalan Pintas / Instan Malas
PRINSIP INTERDEPENDENSI (S R Covey) Sikap 4 Think Win-Win by adopting an abundance mentality. Core principle: Seeking mutual benefit. Mentalitas Berlimpah - Berpikir Menang-menang dlm menjalin hubungan dengan orang lain . VS mentalitas kerdil (scarcity) di mana orang merasa kurang dengan dirinya ; Iri tdk mudah memaafkan
PRINSIP INTERDEPENDENSI (S R Covey) Sikap 5 Seek first to understand, then to be understood by applying courage balanced by consideration. Core principle: Empathetic communication. Keberanian - Memahami Lebih Dahulu baru akan dipahami (Empati). VS Minta difahami dulu (Egois)
PRINSIP INTERDEPENDENSI (S R Covey) Sikap 6 Synergis. Kreativitas - Sinergisitas terciptanya keunggulan sinergis dari perbedaan atau persamaan. VS Menjaga Jarak / Enggan Komunikasi
PRINSIP INTERDEPENDENSI (S R Covey) Sikap 7 "Sharpen the saw" through continuous improvement of Self-renewal. Core principle: Continuous involvement. Pembaharuan - Mengasah Gergaji. Kemampuan pembaruan diri yang diaktualkan secara optimal (Inovatif) VS Monoton dan Buntu
PRINSIP INTERDEPENDENSI (S R Covey) sosial Individu
TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT
SEPUTAR REFORMASI PENDAHULUAN DEVINISI REALITAS PERJALANAN REFORMASI RESPON MHS DAN MASYARAKAT REFORMASI VS REVOLUSI SUBSTANSI REFORMASI
PENDAHULUAN Sudah menjadi pendapat Umum, bahwa presiden Suharoto turun atas desakan gerakan Reformasi ( Mhs & Masarakat ) Reformasi juga mendorong sistem Multi Partai Maka perlu ditelaah, Devinisi, relevansi, respon masyarakat, formulasinya bagi perbaikan Bangsa
DIVINISI Reformasi : Perbaikan (dalam bidang politik, sosial dan agama) yang Radikal dan tanpa kekerasan (peperangan) Kata kuncinya : 1. Perubahan->perbaikan 2. Radikal 3. Tanpa Kekerasan / peperangan