PELAKSANAAN PENGELOLAAN KAS DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DIREKTORAT PENGELOLAAN KAS NEGARA PELAKSANAAN PENGELOLAAN KAS BIMTEK PENINGKATAN KOMPETENSI PENYULUH PERBENDAHARAAN Jakarta, 27 Juni 2013
POKOK BAHASAN LATAR BELAKANG PENGELOLAAN KAS YANG EFEKTIF 1 LATAR BELAKANG 2 PENGELOLAAN KAS YANG EFEKTIF 3 TEKNIK PERENCANAAN KAS OLEH SATKER 4 MEKANISME PENYAMPAIAN PERENCANAAN KAS 5 PERENCANAAN KAS G-2 2
LATAR BELAKANG Penyerapan anggaran merupakan salah satu kontributor dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi, namun penyerapan anggaran justru menumpuk di akhir tahun anggaran (Q4) sehingga tidak optimal dalam mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi yang diharapkan. Implementasi program/kegiatan Kementerian Negara/Lembaga yang tidak terencana dengan baik merupakan salah satu faktor penyebab. Penyediaan dana oleh BUN menjadi tidak efisien : Informasi perkiraan penerimaan dan pengeluaran kas yang tepat belum tersedia, sehingga pengendalian atas saldo kas secara bulanan, mingguan, dan harian belum optimal Penyimpanan uang yang sangat besar (idle cash) di Bank Indonesia dan bank umum sebagai langkah antisipasi atas pengeluaran negara. Pemerintah masih melakukan pinjaman meskipun kas negara surplus 3
REALISASI APBN PER BULAN TAHUN 2012 4
REALISASI APBN PER BULAN TAHUN 2011 5
REALISASI APBN PER BULAN TAHUN 2010 6
PENGELOLAAN KAS YANG EFEKTIF TUJUAN PENGELOLAAN KAS Meminimalisasi kas menganggur dan biaya yang timbul untuk penyimpanan kas. Mengurangi risiko operasional, risiko kredit, dan risiko pasar yang terkait dengan kegiatan pendanaan. Memberikan fleksibilitas kepada pemerintah, agar dapat mengatur saat yang tepat untuk menentukan cashflow, sehingga dapat mengurangi mismatch dalam cashflow. Mendukung kebijakan keuangan lainnya Williams, 2004 Manajemen likuiditas Meminimalisasi kas yang menganggur Mengurangi biaya transaksi keuangan pemerintah Murwanto, 2006 ELEMEN PENGELOLAAN KAS Sentralisasi saldo kas pemerintah dan pembentukan Treasury Single Account Sistem yang modern (proses transaksi, kerangka akuntansi, sistem pembayaran dan setelmen) Kemampuan menyusun proyeksi kas dalam jangka pendek yang akurat Interaksi dari beberapa institusi yang solid (pengelola penerimaaan-pengeluaran kas, manajemen kas-manajemen utang, kementerian keuangan-bank sentral) Penggunaan instrumen jangka pendek untuk membantu mengelola arus kas dan mismatch Williams, 2010 7
PERENCANAAN KAS Elemen yang harus ada dalam perencanaan kas : Merupakan bagian dari sistem yang komprehensif Penyelarasan perencanaan dan realisasi pengeluaran kas Insentif kepada K/L agar dapat menyediakan perencanaan kas yang realistis Lienert, 2009 Dasar Hukum perencanaan kas : Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah Peraturan Menteri Keuangan Nomor 192/PMK.05/2009 tentang Perencanaan Kas Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharan Nomor PER-03/PB/2010 tentang Perkiraan Penarikan Dana Harian Satuan Kerja dan Perkiraan Pencairan Dana Harian KPPN 8
MANFAAT PERENCANAAN KAS Manfaat perencanaan kas bagi SATKER Kualitas kegiatan lebih baik Tidak ada penumpukan anggaran pada akhir tahun Mudah melakukan penyesuaian apabila terdapat perubahan kebijakan Sebagai alat bantu yang handal dalam penyusunan pertanggungjawaban Manfaat perencanaan kas bagi BUN Dapat memastikan ketersediaan dana untuk memenuhi kewajiban pemerintah Dapat mengambil tindakan dalam rangka optimalisasi kelebihan/ menanggulangi kekurangan kas Dapat memastikan K/L mendapatkan dana untuk membiayai kegiatannya secara “tepat waktu dan tepat jumlah” 9
Pola Pikir Perencanaan Kas Memastikan ketersediaan dana guna memenuhi kewajiban negara Mengoptimalkan kelebihan kas atau menutupi kekurangan kas dengan efisien K/L memperoleh dana senilai perkiraan K/L memperoleh dana sesuai waktu pelaksanaan kegiatan Chief Financial Officer (CFO) TANGGUNG JAWAB Menyusun perencanaan kas yang terdiri dari perencanaan : Penerimaan; Pengeluaran; Saldo Rek KUN. DJPBN (Dit. PKN) KEWAJIBAN POK TUJUAN POK + Jadwal Pelaks Perkiraan Penarikan Kegiatan Perkiraan Penyetoran Batas Pencairan Tertinggi APBN DIPA Kapan dicairkan? Jumlah yang dicairkan? Ketersediaan dana? Jadual Pelaksanaan Kegiatan Jadual dan Jumlah Penarikan/Penyetoran Dana KANWIL DJPBN KPPN PERKIRAAN PENCAIRAN / PENERIMAAN DANA ( Monitor ) Chief Operational Officer (COO) Satker Eselon I Depkeu yang menangani Penerimaan / Pengeluaran. (DJP, DJBC, DJPU, DJA, DJKN, DJPBN) Kementerian/Lembaga yang menangani Subsidi dan BUMN
TEKNIK PERENCANAAN KAS OLEH SATKER Periode Perencanaan Kas Bulanan 12 Bulan Mingguan 2 Bulan Harian 1 Minggu Langkah Penyusunan Perencanaan Kas oleh Satker Identifikasi kegiatan Penyusunan jadwal pelaksanaan kegaiatan Penyusunan jadwal perkiraan penerimaan/pengeluaran kas Pemutakhiran (up date) data perkiraan penerimaan/pengeluaran kas 11
Data Perkiraan Penerimaan/Pengeluaran Dana Teknik Pemutakhiran Data Perkiraan Penerimaan/Pengeluaran Dana LAMPIRAN MODUL PELAKSANAAN PENGELOLAAN KAS.xlsx Realisasi lebih besar atau kecil dari perkiraan belanja Realisasi lebih besar dari perkiraan penarikan dana Realisasi lebih kecil dari perkiraan penarikan dana Satker harus memperbaiki perkiraan penarikan pada bulan2 berikutnya Perubahan karena adanya perubahan kontrak kegiatan Satker harus memperbaiki pagu kegiatan pada kolom “akan dikontrakkan” dan “sudah dikontrakkan” Revisi DIPA yang mengubah pagu (revisi kuning) Satker memperbaiki pagu, sisa pagu, dan perkiraan penarikan dana Perubahan jadwal pelaksanaan kegiatan Satker melakukan up date perkiraan penarikan dana Link to excel 12
Data Perkiraan Penerimaan/Pengeluaran Dana Teknik Pemutakhiran Data Perkiraan Penerimaan/Pengeluaran Dana Satker menerima Surat Kuasa Penggunaan Anggaran (SKPA) Satker melakukan perubahan pada pagu Satker menerima SKPA pagu bertambah Satker menerbitkan SKPA pagu berkurang Revisi yang tidak mengubah pagu (revisi putih) Satker melakukan up date perkiraan penarikan dana Diperkirakan terdapat belanja yang tidak dapat dicairkan Link to excel 13
MEKANISME PENYAMPAIAN PERENCANAAN KAS PERENCANAAN KAS BULANAN PERENCANAAN KAS BULANAN = RENCANA PENYERAPAN ANGGARAN (RPA) Perkiraan Penarikan Dana/Perkiraan Penyetoran Dana Bulanan merupakan perkiraan dalam satu tahun anggaran yang dirinci dalam dua belas bulan. Disampaikan paling lambat 10 hari kerja setelah pengesahan DIPA. Jika ada perubahan, updating/pemutakhiran disampaikan tiap bulan, paling lambat 3 hari kerja sebelum bulan perkiraan. 14
Penyusunan Perencanaan Kas Bulanan melakukan identifikasi kegiatan yang akan dilaksanakan; menyusun rencana pelaksanaan kegiatan selama 1 tahun anggaran; mengalokasikan anggaran sesuai rencana pelaksanaan kegiatan per bulan yang dirinci menurut program, kegiatan, output, dan komponen input. menuangkan rencana pelaksanaan kegiatan dan alokasi anggaran ke dalam RPA; membandingkan RPA dengan target penyerapan anggaran Kementerian Negara/Lembaga; melakukan perbaikan RPA apabila hasil penelaahan tidak mendukung target penyerapan anggaran Kementerian Negara/Lembaga. Identifikasi Kegiatan Penanggung Jawab Kegiatan/ PPK Rencana pelaksanaan kegiatan selama 1 tahun anggaran Rincian alokasi anggaran per bulan Penuangan kedalam RPA Perbaikan Analisis Perbandingan RPA dengan Target RPA Awal 15
Format Data Perencanaan Kas Bulanan Kode Uraian Pagu Januari Februari Maret s.d Desember % Rp Program Kegiatan Output Komponen Input Jenis Belanja Akun Detil Belanja Program adalah penjabaran dari kebijakan sesuai dengan visi dan misi K/L yang rumusannya mencerminkan tugas dan fungsi unit eselon I atau unit K/L yang berisi Kegiatan untuk mencapai Hasil dengan indikator Kinerja yang terukur. Kegiatan adalah penjabaran dari Program yang rumusannya mencerminkan tugas dan fungsi unit eselon II/satuan kerja atau penugasan tertentu K/L yang berisi Komponen Kegiatan untuk mencapai Keluaran dengan indikator Kinerja yang terukur. Keluaran (Output) adalah barang atau jasa yang dihasilkan oleh suatu Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dan tujuan Program dan kebijakan. Komponen Input adalah bagian atau tahapan kegiatan yang dilaksanakan untuk menghasilkan sebuah keluaran. 16
Revisi Perencanaan Kas Bulanan/RPA Melakukan koreksi RPA bulan sebelumnya disesuaikan dengan realisasi anggaran. Melakukan penyesuaian terhadap alokasi dana dan rencana pelaksanaan kegiatan terhadap: kegiatan yang ditunda; kegiatan yang dipercepat pelaksanaannya; realisasi lebih besar/kecil dari perkiraan; sisa anggaran yang tidak digunakan lagi; revisi anggaran; dan/atau hasil analisis KPA/Eselon I. 3. Menuangkan sisa dana yang tidak terpakai sebagai sisa dana yang tidak ditarik. Menuangkan penyesuaian rencana pelaksanaan kegiatan dan alokasi anggaran ke dalam RPA perbaikan. 17
Contoh Perencanaan Bulanan Satker A dengan pagu Rp. 8,890 miliar menyusun Perkiraan Penarikan Dana sebagai berikut 15/01/2013 JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGST SEPT OKT NOP DES JUMLAH 750 900 560 655 1.005 950 660 850 760 150 8.890 Dalam jutaan rupiah Rp. 400 juta tidak dapat dicairkan Realisasi Rp. 500 juta sehingga selisih 400 juta Dapat dicairkan Updating/revisi Perkiraan, Perkiraan pada bulan Maret dan April diubah. Bulan Maret bertambah 275 juta & Bulan April bertambah 125 juta = 560 + 275 = 900 + 125 JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGST SEPT OKT NOP DES JUMLAH 750 500 835 1025 655 1.005 950 660 850 760 150 8.890 18
PERENCANAAN KAS MINGGUAN Perkiraan Penarikan Dana/Perkiraan Penyetoran Dana Mingguan merupakan perkiraan dalam satu bulan yang dirinci dalam 4 periode/minggu. Disusun tiap dua bulan dan disampaikan paling lambat lima hari kerja sebelum minggu pertama perkiraan Updating/Pemutakhiran (jika ada perubahan) tiap bulan, paling lambat dua hari kerja sebelum minggu pertama perkiraan. Perkiraan mingguan tidak menjadi batas maksimal penarikan dana satker, tetapi jumlah perkiraan mingguan dalam satu bulan harus sama dengan Perkiraan Penarikan Dana Bulanan 19
Contoh Perencanaan Mingguan 04 Jan 2013 Jan-01 Jan-02 Jan-03 Jan-04 Feb-01 Feb-02 Feb-03 Feb-04 Asumsi bulan Februari tidak ada revisi Lima hari kerja sblmnya Mar-01 Mar-02 Mar-03 Mar-04 Apr-01 Apr-02 Apr-03 Apr-04 Dan seterusnya ASUMSI BULAN FEBRUARI ADA PERUBAHAN/ REVISI Dua hari kerja sblmnya Minggu 1 : Tgl. 1 s.d. 7 Minggu 3 : Tgl. 16 s.d. 23 Minggu 2 : Tgl. 8 s.d 15 Minggu 4 : Tgl. 24 s.d. 30 20
Realisasi SP2D dalam Maret 20XX adalah sebagai berikut: MINGGU I Satker A menyampaikan Perkiraan Penarikan Dana Mingguan untuk bulan Maret 20XX sebagai berikut : MINGGU I MINGGU II MINGGU III MINGGU IV JUMLAH 350 230 130 245 955 Contoh : Realisasi SP2D dalam Maret 20XX adalah sebagai berikut: MINGGU I MINGGU II MINGGU III MINGGU IV JUMLAH 300 280 115 260 955 50 15 = 50+230 = 245+15
PERENCANAAN KAS HARIAN Perkiraan Penarikan Dana Harian merupakan perkiraan dalam satu minggu yang dirinci dalam hari kerja pada minggu tersebut. Disusun tiap minggu dan disampaikan setiap hari Kamis minggu sebelumnya. Updating/Pemutakhiran, paling lambat satu hari kerja sebelumnya. 22
Penyampaian Perkiraan Contoh Perencanaan Harian S SL R K J 4 5 6 7 8 MINGGU I 11 12 13 14 15 MINGGU II 18 19 20 21 22 MINGGU III 25 26 27 29 30 MINGGU IV Penyampaian Perkiraan = = Penyampaian Updating Perkiraan 23
Mekanisme Penyusunan dan Penyampaian Perencanaan Kas SATKER KPPN KANWIL DJPB DIT. PKN Diantar langsung Email SMS Tembusan ANALISIS PERENCANAAN PENGELUARAN PERKIRAAN PENARIKAN DANA BULANAN PERKIRAAN PENCAIRAN DANA HARIAN PEMBINAAN KE SATKER PERENCANAAN KAS PERKIRAAN PENARIKAN DANA MINGGUAN EVALUASI AKURASI Flow Kamis minggu sebelumnya Tujuan : Kuasa BUN dapat memastikan ketersediaan dana Satker memperoleh dana tepat jumlah & waktu PERKIRAAN PENARIKAN DANA HARIAN 24
PERENCANAAN KAS G-2 LATAR BELAKANG Renkas selama ini masih belum dapat berjalan efektif dan efisien. Perlu konsep yang lebih general, tetapi tidak menghilangkan esensi dan akurasinya. KONSEP PERENCANAAN KAS G-2 Fokus perencanaan kas kepada transaksi/satker yang secara signifikan mempengaruhi cash management. Penjadwalan disesuaikan dengan besaran transaksi dengan tujuan tersedia waktu untuk melakukan optimalisasi idle kas atau antisipasi kekurangan kas. Format data sederhana, tidak detail tetapi hanya berdasarkan jenis belanja Ada reward and punishment Jaringan komunikasi/hubungan intensif antar satker dengan BUN/KPPN serta Dit. PKN 25
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DIREKTORAT PENGELOLAAN KAS NEGARA TERIMA KASIH 26