SEL EKSITABLE DAN MEKANISME BIOFISIKANYA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tentang Mineral Gizi tielumphd.
Advertisements

MEKANISME TRANSPOR MELALUI MEMBRAN
MEKANISME TRANSPOR ZAT MELALUI MEMBRAN
FISIOLOGI HEWAN AIR Oleh: Leni Handayani, S.Pi, MP
Lab. Biologi Reproduksi Jur. Biologi FMIPA Univ. Airlangga
Integrasi metabolisme
Hubungan Sel Dengan Lingkungannya Dwi Kusuma Wahyuni
JARINGAN HEWAN.
RESUSITASI CAIRAN Ns. Herlina S.Kep.
Air Sesuatu substansi yg fital dlm kehidupan manusia Tdk dpt diganti dgn Unsur lain Kekurangan air Dehidrasi, shg tdk ada metabolisme dlm tubuh Eletrolit.
SEL TRANSPOR AKTIF EKSOSITOSIS ENDOSITOSIS.
MEMBRAN SEL.
Perubahan-Perubahan Pada Sistem Saraf
Membran sel.
Gadis Meinar Sari, dr, MKes Departemen Ilmu Faal FK Unair
STRUKTUR DAN FUNGSI MEMBRAN SEL
Biofisika Muthiah Munawwarah.
STRUKTUR DAN FUNGSI MEMBRAN PLASMA
Cairan tubuh, elektrolit dan pengaturannya
Annisa Rizki Damayanti
1 CAIRAN TUBUH. 2 PENDAHULUAN Sel adalah unit dasar dari tubuh manusia. Agar sel tubuh dpt melakukan tugas fisiologis individualnya, diperlukan lingkungan.
ASPEK KIMIA MEDISINAL NASIB OBAT DALAM TUBUH
Kebutuhan cairan dan elektrolit
FASE FARMASETIK FASE FARMAKOKINETIK FASE FARMAKODINAMIK
CAIRAN TUBUH Imran Tumenggung
Keseimbangan Asam Basa
ION LOGAM DALAM SISTEM BIOLOGIS
PENGANTAR FISIOLOGI MANUSIA
Lilis Hadiyati, S.Si., M.Kes.
Perubahan-Perubahan Pada Sistem Saraf
STRUKTUR SEL HEWAN TUTI CAHYANI, SP.d SDN PURWANTORO 3 KOTA MALANG.
MEMBRAN PLASMA Definisi
Struktur Sel dan Fungsinya
R BAYU KUSUMAH N. S.Kep.,Ners
SISTEM SIRKULASI.
STRUKTUR SEL (protoplasma dan membran biologis)
BIOFISIKA Oleh Dr. S. Hendromartono , MS.
MEKANISME TRANSPORT MEMBRAN
Transport Tansmembran
Membran & Transport Lintas Membran
SEL EKSITABLE DAN MEKANISME BIOFISIKANYA
PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK
Komposisi dan komponen tubuh manusia
KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
Membran sel.
Dosen : dr.Hj.Santi Kartikasari
POTENSIAL MEMBRAN SEL.
Biofisika S. Hendromartono , dr.Ms.
Fisiologi Cairan Tubuh
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELECTROLIT
Assalamua’laikum Wr.Wb
OLEH Dr. Moh. Natsir Abdul
KAMRIANTI RAMLI, S.Pd, M.Pd
Presentasi PROTEIN XIIRPLA kimia. Grup7point C.
STRUKTUR DAN FUNGSI MEMBRAN PLASMA
PENCERNAAN DAN NUTRISI
PENCERNAAN DAN NUTRISI
Metode Transportasi dalam Sel
KESEIMBANGAN & GANGGUAN ELEKTROLIT
MEMBRAN SELULAR ADALAH MOSAIK FLUID
Universitas Al Ghifari
Fisiologi Ternak. “PERANAN MEMBRAN DALAM MEMBANTU FUNGSI SEL”
POTENSIAL AKSI DAN POTENSIAL MEMBRAN
PLASMA MEMBRAN.
MEMBRAN BIOLOGIS DAN MEKANISME ABSORBSI
Keseimbangan Cairan, elektrolit, dan Asam Basa
NEURON DAN IMPULS SARAF
BIOLISTRIK TUBUH Menik Dwi kurniatie, S.Si., M.Biotech Program Studi Teknik Biomedis Universitas Dian Nuswantoro 2019.
Oleh : Kelompok 3 STRUKTUR DAN FUNGSI SEL. MEMBRAN SEL Membran sel atau membran plasma merupakan struktur yang menyerupai selaput yang bertugas untuk.
SIFAT-SIFAT FAAL PROTOPLASMA KELOMPOK. PENGERTIAN PROTOPLASMA Protoplasma adalah bahan dasar kehidupan. Mengandung protein, asam nukleat, karbohidrat,
Transcript presentasi:

SEL EKSITABLE DAN MEKANISME BIOFISIKANYA

DEVINISI Eksitabel sel adalah sel yang dapat menghantarkan impuls atau potensial aksi. Jaringan eksitabel apabila dirangsang dengan adekuat akan memberi respon berupa potensial aksi

MEMBRAN PLASMA Gortel & Grendel (1925) Lipid bilayer – Membran berupa struktur yang membatasi sel, terdiri ata lipid yang mengandung gugus polar dan gugus yang bersifa hidrofob – gugus polar mengarah ke bagian luar dari bilayer, sedangkan gugus hidrofob (rantai asam lemak) berada di bagian tengah dari lipid bilayer

Davson & Danielli (1954) membran merupakan struktur lipid bilayer yang disisipi dengan protein globular yang melintasi membran dan terdapat pula protein di permukaan luar dan dalam membran.

Singer & Nicholson (1972)model mosaik / ‘fluid mozaic’ membran plasma terdiri atas lipid bilayer yang berada dalam keadaaN fluid dan dapat bergerak lateral dalam daerah membran struktur dinamis interaksi yang sementara atau semipermanen. – Protein terdistribusi secara mosaik yang berbeda dengan lipid partikel tidak membentuk suatu lapisan yang kontinyu. Protein dapat melintasi membran fosfolipid, atau berada di bagian tepi sel.

DINAMIKA MEMBRAN PLASMA • Pergerakan Flip flop adanya enzim flippase gerakan trans membran pasif. • Pergerakan ke arah lateral

POTENSIAL MEMBRAN Poten sial membran adalah tegangan melintasi suatu membran sel yang berkisar dari sekitar -50 hingga -200 milivolt (tanda minus menunjukkan bahwa di dalam sel bersifat negatif dibandingkan dengan di luarnya). Semua sel memiliki tegangan melintasi membran plasmanya, di mana tegangan ialah energi potensial listrik-pemisahan muatan yang berlawanan.

Sitoplasma bermuatan negatif dibanding dengan fluide ektraseluler karena distribusi ion dan kation. Potensial membran bertindak seperti batrei suatu sumber energi yang mempengaruhi lalulintas semua substansi bermuatan yang melintasi membran.

Ada perkerakan ion, kation kedalam sel dan anion keluar sel Ada perkerakan ion, kation kedalam sel dan anion keluar sel....(transpor pasif, difusi) Gradien Ion (gaya Kimiawi) Gaya listrik ( potensial membran elektrokimiawi

Perubahan lingkungan dapat mempengaruhi potensial membran dan sel itu sendiri, sebagai contohnya,d e p o l a r i s a s i dari membran plasma diduga memicu apoptosis (kematian sel yang terprogram)

Potensial aksi sel, jaringan, organ dan sistem Polarisasi : Perbedaan potensial membran dalam keadaan istirahat. Jika dalam keadaan istirahat ini diberikan rangsangan yang sesuai maka dalamlevel yan cukup maka sel akan menjadi aktif → DEPOLARISASI→ bagian dalam menjadi berubah dari negatif menjadi posistif

Depolarisasi ini dimulai dari suatu titik di permukaan membran sel dan merambat ke seluruh permukaan membran. Bila seluruh permukaan membran sudah bermuatan positif di sisi dalam, maka sel disebut dalam keadaan depolarisasi sempurna.

Setelah depolarisasi sempurna membran sel akan mengalami Repolarisasi. Membran sel kembali dari positif→ Negarif di bagian dalam. Repolarisasi berawal dari satu titik dan kemudian ke seluruh membran.

Action potensial Polarisasi Depolarisasi Repolarisasi

Semakin besar beda potensial membran (polarisasi membran), semakin sensitif sel Pada kondisi potensial membran yang besar dibutuhkan stimulus yang besar pula untuk memicu depolarisasi. Beda potensial membran yang melebihi RMP disebut dengan hiperpolarisasi, sedangkan beda potensial yang kurang dari RMP disebut dengan hipopolarisasi

CAIRAN PADA TUBUH MANUSIA Sel-sel yang menyusun organisme berada di suatu lingkungan yang disebut lingkungan interna Melieu interieur (Claude Bernard) Melieu Interieur ini disebut juga interceluller space→ berisi cairan. Menurut Ganong (1991), Komposisi tubuh tersusun atas : Protein dan sustansi terkait (glikogen) 18% Lemak 15 % Mineral 15% Air ^60 %

Berdasarkan pada letak cairan tubuh bisa di bedakan menjadi : CES ( Cairan ekstraseluler) 20 % Jaringan 75% Plasma dan limfe 25% CIS ( cairan Intra Seluler) 40%

Cairan Intraseluler (CIS) (40% BB) 20 L Cairan Ekstraseluler (CES) ,50 Kg Cairan Tubuh Total (60% BB) 30 L Cairan Intraseluler (CIS) (40% BB) 20 L Cairan Ekstraseluler (CES) (20% BB) 10 L Cairan Jaringan (75% CES) 7,5 L Cairan Plasma dan Limfe (25% CES) 2,5 L Sumber : Ganong 1995

Cairan Tubuh hakekatnya merupakan pelarut zat-zat yang terdapat dalam tubuh . Fungsi Cairan Tubuh : Pemberi suasana pada sel Suhu Tubuh Keasaman (pH) Viskositas

Zat-Zat yang diperlukan oleh sel O2→ pembakaran→Energi+ Panas Makanan (glukose, asam lemak, asam amino)→Energi, dinding sel dan sintesis protein Vitamin Mineral Air Zat zat yang dihasilkan oleh Sel Co2 →Sisa proses pembakaran Protein→Hasil Sisntesis

KOMPOSISI ELEKTROLIT CIS CES KALIUM DAN FOSFAT NATRIUM DAN KLORIDA Natrium dan kalium berperan dalam keseimbangan asam-basa, keseimbangan cairan, dan fungsi sel saraf. Fosfat adalah unsur pembentuk molekul berenergi (adenosine triphosphate-ATP), dan berperan dalam pembentukan tulang dan gigi. Klorida berperan dalam keseimbangan asam-basa dan cairan.

LAINNYA : KALSIUM DAN MAGNESIUM Kalsium berperan dalam pembentukan tulang dan gigi, proses pembekuan darah, kontraksi otot, dan fungsi sel saraf. Magnesium berperan dalam aktivitas enzim, pembentukan tulang, dan aktivitas otot dan sel saraf.

Kekurangan elektrolit akan menimbulkan berbagai gangguan fungsi organ, oleh sebab itu kebutuhan elektrolit harus selalu tercukupi. Perubahan volume CES maupun konsentrasi elektrolit merangsang hipotalamus untuk mengurangi atau meningkatkan keluaran dan masukan air dengan cara mengatur rasa haus dan eksresi air melalui ginjal