Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi SIA yang baik dan efisien memampukan manajemen perusahaan dan para pihak yang berkepentingan mendapatkan informasi secara cepat dan akurat mengenai perusahaan
Sumber daya yang dimiliki perusahaan Persamaan Akuntansi ASET = Liabilitas + Ekuitas Sumber daya yang dimiliki perusahaan
Hak kreditor yg memperlihatkan utang perusahaan Persamaan Akuntansi ASET = Liabilitas + Ekuitas Hak kreditor yg memperlihatkan utang perusahaan
Persamaan Akuntansi ASET = Liabilitas + Ekuitas Hak pemilik
Transaksi diposting ke Buku Besar Tinjauan Atas Proses akuntansi Langkah 1 Analisa Dokumen Bisnis Langkah 2 Mencatat Transaksi dlm Jurnal Langkah 3 Transaksi diposting ke Buku Besar Recording Process Bersambung…
Continued from previous slide Langkah 4 Neraca Saldo Neraca Lajur (optional) Tahap Pengikhtisaran Langkah 5 Penyesuaian Bersambung…
Continued from previous slide Langkah 6 Laporan Keuangan Tahap Pelaporan Langkah 7 Penyesuaian Langkah 8 Penutupan Neraca Saldo (optional)
Ayat-ayat Jurnal Penyesuaian Unrecorded Revenues—Pendapatan yang telah diperoleh tetapi belum dicatat. Unearned Revenues—Pendapatan yang telah dicatat tetapi belum diperoleh. Unrecorded Expenses—Biaya yang telah terjadi tetapi belum dicatat. Prepaid Expenses—Biaya yang telah dicatat tetapi belum terjadi. 18
Proses Penutupan Perkiraan Riil /Real accounts perkiraan yg permanen tidak ditutup karena akan digunakan untuk periode berikutnya. Perkiraan Nominal /Nominal accounts perkiraan sementara yg harus ditutup sehinggah akhir periode harus menunjukkan nilai nol Jurnal Penutupan/ Closing entries membuat semua perkiraan nominal menjadi nol 34
Apa kesimpulannya .......????? Akuntan harus memahami Siklus Akuntansi…
Akuntansi Akrual Akuntansi Akrual mengakui pendapatan ketika diperoleh, bukan pada saat kas diterima.
Akuntansi Akrual Benar. Akuntansi Akrual mengakui beban pada saat terjadi, bukan pada saat kas dikeluarkan
Akuntansi Kas Basis Akuntansi kas Basis menfokuskan pada saat kas diterima & kas dikeluarkan.
Bab 3 Neraca & Catatan atas Laporan Keuangan Anton Arisman
Kegunaan dari Neraca (Balance Sheet) Melaporkan sumber2 (assets), kewajiban (liabilities), dan ekuitas pemilik (equity) dari suatu perusahaan. Menfasilitasi analisis dari kemampuan perusahaaan untuk: Membayar hutang jk. pendek (liquidity). Membayar semua hutang yg jatuh tempo (solvency). Menyediakan informasi tentang fleksibilitas keuangan perusahaan
Elemen dari Neraca Kemungkinan “probable” akuntansi bukan ilmu pengetahuan yang pasti Harta/Assets Kemungkinan manfaat ekonomi di masa yang akan datang yang diperoleh atau dikendalikan oleh entitas tertentu sebagai hasil dari transaksi atau kejadian di masa lalu
Elemen dari Neraca Tujuan utama dari Neraca adalah membantu menprediksi keadaan di masa yang akan datang
Elemen dari Neraca Jenis harta yang ada di Neraca al: Kas, piutang usaha, tanah, gedung, peralatan & perlengkapan dll.
Elemen dari Neraca “Kewajiban” termasuk komitmen secara hukum, moral & sosial Kewajiban/Liability Liability Kemungkinan pengorbanan manfaat ekonomi di masa depan timbul dari kewajiban sekarang dari suatu entitas utk mengalihkan aktiva/menyedia kan jasa kepada entitas lain pada masa yang akan datang hasil dari transaksi atau kejadian masa lalu
Elemen dari Neraca Suatu Obligasi menyediakan jasa dari suatu kewajiban.
Elemen dari Neraca Jenis Utang termasuk utang dagang, wesel bayar/ notes payable, beban yang harus dibayar, obligasi, & hipotek
Elemen dari Neraca Asset - Liability = Equity Ekuitas/Equity Sisa kepemilikan atas aktiva dari suatu entitas setelah dikurangi dengan kewajiban. Paid-in Capital in Excess of Par Common stock Retained Earnings
Bagaimana mengklasifikasikan Perkiraan2 dari Neraca Lancar (Kurang dari 1 tahun) Tidak Lancar (Lebih dari 1 tahun) Urutan dari kelancaran Biaya Historis 24
Modal Kerja/ Working Capital Modal kerja adalah selisih antara harta lancar & Kewajiban lancar. Ini diperlukan untuk membayar kewajiban & transaksi lain di masa depan
Harta Lancar / Current Assets Kas & sumber2 lainnya yang bisa diuangkand selama operasi normal perusahaan atau 1 tahun adalah Harta Lancar Kas/ Cash Piutang Usaha & Wesel Tagih Accounts and notes receivable PersediaanInventories Biaya dibayar dimukan/ Prepaid items
Siklus Operasi /Operating Cycle Kas Pembayaran Pembelian Persediaan Piutang Sales
Harta Tidak Lancar/ Noncurrent Assets Investasi/ Investments Aktiva Tetap Aktiva tidak berwujud
Aktiva Tetap Aktiva tetap adalah properti yang berwujud & bersifat relatif permanen yang digunakan dalam operasi bisnis.
Harta Tak Berwujud / Intangible Assets Harta tak berwujud : hak jangka panjang yang diperoleh perusahaan tidak berbentuk fisik & digunakan dalam operasi perusahaan.
Harta Lancar/ Current Liabilities Umumnya jika utang dibayar dalam jangka waktu satu tahun (within 12 months), dianggap sebagai Hutang Lancar Current liabilities are obligations expected to be paid using current assets or by creating other current liabilities. Hutang Dagang & Wesel Bayar Beban yg harus dibayar Bagian lancar dari kewajiban jk. panjang Pendapatan diterima dimukanUnearned revenues
Kewajiban dpt Ditarik / Callable Obligations Kewajiban dapat ditarik merupakan kewajiban yang harus dibayar sesuai dengan keinginan kreditor dan tidak ada tanggal jatuh tempo yang jelas & biasanya kurang dari 1 tahun.
Kewajiban Tidak Lancar/ Noncurrent Liabilities Klasifikasi kewajiban lancar tidak termasuk disini yg a.l: Hutang yang dibayar berdasarkan pada dana yang tersimpan. Obligasi jk. Pendek yang akan dibayarkan.
Kewajiban Tidak Lancar Kewajiban Jk. panjang Kwjbn sewa guna usaha jk. panjang Kewjbn PPh tangguhan. Kewajiban dana pensiun
Kewajiban Tidak Lancar/ Noncurrent Liabilities Kewajiban Jk. Panjang dilaporkan dg discounted present value.
Kewajiban Kontijensi/ Contingent Liabilities Aktivitas/kondisi masa lalu dapat menimbulkan kemungkinan terjadinya utang di masa depan walaupun kewajiban tsb tdk terdpt pd tgl neraca. Kemungkinan adanya tsb : Kewajiban Kontijensi
Ekuitas Pemilik/Owners’ Equity Modal Kontribusi: Modal Saham (Capital stock) Tambahan Modal Disetor
Owners’ Equity Contributed Capital: Capital stock Modal saham biasanya adalah jumlah nilai saham yang beredar . Contributed Capital: Capital stock Additional paid-in capital
Owners’ Equity Contributed Capital: Capital stock Additional paid-in capital 2 jenis Modal saham: Saham Biasa & Preferen
Ekuitas Pemilik/Owners’ Equity Tambahan modal disetor: investasi pemegang saham dari pembayaran yg melebihi nilai nominal saham Contributed Capital: Capital stock Additional paid-in capital
Ekuitas Pemilik/Owners’ Equity Laba Yg Ditahan: jumlah laba masa lalu yg tdk dibagikan pd pemegang saham
Large Retained Earnings Balances for the Year 2000 Company Name Retained Earnings Exxon Mobil $81,463,000,000 General Electric 59,072,000,000 Citigroup 58,116,000,000 PSINet –5,894,000,000 Nextel –6,554,000,000 Excite@Home –9,125,000,000
Ekuitas Lain/ Other Equity X Corporation Common Stock Par $10 Jika suatu perusahaan membeli kembali saham yg beredar, disebut saham Treasuri (treasury stock).
Ekuitas Lain/ Other Equity X Corporation Common Stock Par $10 Saham Treasuri dapat ditarik (retired), atau datap dapat ditahan dan nantinya diterbitkan kembali.
Format dari Neraca Umumnya, Harta & Kewajiban ditampilkan menurut urutan likuiditasnya. Beberapa industri dengan investasi yang signifikan pada tanah & gedung, akan memuat pertama sekali dalam Neraca Umumnya, Neraca ditampilkan dg membandingkan yaitu data dari tahun ini dan tahun lalu.
Format dari Neraca Neraca Perusahaan Asing kadang2 memuat harta lancar & kewajiban lancar bersama. Foreign balance sheets are frequently presented with property, plant and equipment listed first.
Evaluasi Likuiditas Current Ratio/Rasio Lancar: current assets divided by current liabilities Quick Ratio/Rasio Cepat: quick assets divided by current liabilities (Acid-Test Ratio)
Liquidity Ratios Example Current Ratio Cash $ 30 Net Accounts Receivable 70 Inventory 100 Current Assets $200 Current Liabilities 100 Current Assets Current Liabilities $200 $100 = 2:1
Liquidity Ratios Example Cash $ 30 Net Accounts Receivable 70 Inventory 100 Current Assets $200 Current Liabilities 100 Cash $ 30 Net Accounts Receivable 70 Inventory 100 Current Assets $200 Current Liabilities 100 Quick Ratio $100 Quick Assets Current Liabilities = 1:1
Current Ratio McDonald’s 0.8 Microsoft 3.6 Disney 1.1 Coca-Cola 0.9 Ebay 4.9 Coke
Overall Leverage Debt Ratio/Rasio Hutang: total liabilities divided by total assets. Total Assets $400 Total Liabilities 300 $300 $400 Total Liabilities Total Assets = 75%
Debt Ratio McDonald’s 57.9% Microsoft 20.2% Disney 48.1% Coca-Cola 49.3% Ebay 14.9% Coke
Asset Mix The percentage of total assets in each asset category. Property, Plant, and Equipment $ 50 Total Assets 400 $50 $400 Property, Plant, and Equipment Total Assets = 12.5%
Asset Mix—PP&E McDonald’s 76.7% Microsoft 3.9% Disney 29.5% Coca-Cola 19.9% Ebay 8.5% Coke
Efficiency “Asset Turnover” is a financial ratio measuring how efficiently a company uses its assets to generate sales. Sales $200 Total Assets 400 $200 $400 Sales Total Assets = 0.50
Asset Turnover McDonald’s 0.66 Microsoft 0.43 Disney 0.58 Coca-Cola 0.90 Ebay 0.45 Coke
Overall Profitability Dua rasio profitability are “Return on Assets” and “Return on Equity.” Net Income $ 40 Total Assets 400 Stockholders’ Equity 160 Return on Assets Net Income Total Assets $40 $400 = 10.0%
Return on Assets McDonald’s 7.3% Microsoft 12.4% Disney –4.0% Coca-Cola 17.7% Ebay 5.4% Coke
Overall Profitability Dua rasio profitability are “Return on Assets” and “Return on Equity.” Net Income $ 40 Total Assets 400 Stockholders’ Equity 160 Return on Equity Net Income Stockholders’ Equity $40 $160 = 0.25%
Return on Equity McDonald’s 17.3% Microsoft 15.5% Disney –.7% Coca-Cola 34.9% Ebay 6.3% Coke
Catatan atas Laporan Keuangan Ringkasan ttg kebijakan akuntansi yg signifikan. Informasi tambahan utk menjelaskan jumlah saldo yg disajikan pd Laporan Keuangan, biasanya Nerca. Informasi ttg hal2 yg tdk dilaporkan pd Laporan Keuangan. Informasi pendukung tambahan memenuhi prinsip2 pengungkapan penuh (Full Disclosure)
Subsequent Events Financial Statement Periode Period Berikutnya Balance Sheet Date Date Statements Issued Financial Statement Period Periode Berikutnya Events in this period may affect the reporting of events in this period.
Subsequent Events Financial Statement Subsequent Period Period Balance Sheet Date Date Statements Issued Financial Statement Period Subsequent Period Types of Events Ones that materially affect one or more financial statements. Ones that create a need for a footnote.
Keterbatasan neraca Tidak menyajikan nilai ekuitas yg aktual Tidak menyajikan efek inflasi. Klasifikasi tidak diseragamkan untuk masing-masing perusahaan Tidak menyajikan semua harta dan kewajiban
The End