Pokok Bahasan 8 BERPIKIR

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penalaran, Asumsi, Konteks dan Peta Berpikir
Advertisements

PERMASALAHAN PENELITIAN
Kelompok 2 : investigasi ilmiah
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA
Penelitian Ilmiah Motivasi dan tujuan penelitian
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
ILMU ALAMIAH DASAR (IAD)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PENALARAN Pengertian Penalaran merupakan suatu proses berpikir manusia untuk menghubung-hubungkan dat atau fakta yang ada sehingga sampai pada suatu kesimpulan.
Bahasa Indonesia.
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS TINDAKAN ( BAB II )
BERPIKIR / THINKING. DEFINISI  Pengaturan atau manipulasi informasi dari lingkungan dan simbol-simbol yang sudah ada di dalam memori. (simbol-simbol.
PEMACAHAN MASALAH DAN BERFIKIR KREATIF Di Susun Oleh: HERYANTO( ) BAHRUN MUHIT T( ) M IRWAN HARDI(
TUGAS PEMBELAJARAN IPA di SD
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (1) Irawan Afrianto Referensi : Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer.
PARADIGMA ILMU PENGETAHUAN
EPISTEMOLOGI KEILMUAN DAN PENELITIAN ILMIAH
PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
Model discovery learning
PENELITIAN ILMIAH DAN NON ILMIAH
BERPIKIR Para ahli mendefinisikan berpikir sebagai suatu proses mental yang bertujuan memecahkan masalah, Menurut solso (1988) menyatakan bahwa berpikir.
KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN ( BAB II )
MENGAPA PENELITIAN ITU PERLU ???
Pertemuan 1 Konsep Dasar Penelitian dan Metode Ilmiah
PENALARAN INDUKTIF.
PENDEKATAN INDUKTIF DAN DEDUKTIF (R. Mekar Ismayani, M.Pd.)
Penarikan Kesimpulan Sumber kesalahan :
TEORI BELAJAR Teori Keterampilan Proses Oleh : Iswadi, M. Pd.
Lanjutan……..
KETERAMPILAN menjelaskan dalam bk
Sifat dan Kriteria Metode Ilmiah
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
BAB IV LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN IV – 1a SILABUS INDEX
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (1) Irawan Afrianto Referensi : Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer.
Hubungan Etika dan Ilmu
LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
LOGIKA.
LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
MENGAPA PENELITIAN ITU PERLU ???
Penelitian dan Penulisan II
Model Pembelajaran Inovasi
PENDEKATAN INDUKTIF DAN DEDUKTIF
BAB IV LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN IV – 1a SILABUS INDEX
PENELITIAN (Pemilihan Tema dan Topik)
AKU INGIN SUKSES BERPIKIR ILMIAH.
Merumuskan Solusi Masalah
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Pokok Bahasan 8 BERPIKIR
Ilmu sebagai sarana Berpikir Ilmiah II
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PENALARAN & ANALOGI. Disusun oleh: Dame Angela Parsaulian ( )
PENELITIAN (Pemilihan Tema dan Topik)
TEORI BELAJAR Teori Keterampilan Proses Oleh : Iswadi, M. Pd.
BAB IV LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN IV – 1a SILABUS INDEX
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
ASPEK PENALARAN DALAM KARANGAN
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN (Kesimpulan)
BAB IV LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN IV – 1a SILABUS INDEX
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
METODE RISET (Research Method)
Transcript presentasi:

Pokok Bahasan 8 BERPIKIR Drs Hadjam Murusdi SU

1. Pembentukan Pengertian Pengertian logis dibentuk melalui empat tingkat, yakni Menganalisis ciri-ciri sejumlah obyek yang sejenis  diperhatikan unsurnya satu persatu Membandingkan ciri-ciri tersebut untuk ditemukan ciri yang sama dan selalu ada serta yang hakiki Mengabstraksikan, yaitu menyisihkan, membuang ciri-ciri yang tidak hakiki dan menangkap ciri-ciri yang hakiki Pembentukan pengertian

3. Penarikan kesimpulan/pembentukan keputusan Keputusan induktif keputusan yang diambil dari pendapat-pendapat khusus menuju ke satu pendapat umum. Contoh: tembaga, besi, perak dipanaskan memuai. Jadi semua logam dipanaskan memuai. Keputusan deduktif keputusan yang ditarik dari hal umum ke khusus. Misalnya: semua logam dipanaskan memuai. Besi adalah logam. Jadi besi dipanaskan memuai. Keputusan analogis keputusan diperolehdengan jalan membandingkan atau menyesuaikan dengan pendapat-pendapat khusus yang telah ada. Contoh: Totok anak pandai, naik kelas. Titik anak pandai, naik kelas. Jadi Wawan anak yang pandai itu tentu naik kelas.

Tipe-tipe Berpikir A. Berpikir Reflektif Berpikir reflektif adalah kemampuan individu di dalam menyeleksi pengetahuan yang pernah diperolehnya, yang relevan dengan tujuan pemecahan masalah, serta memanfaatkannya secara efektif di dalam memecahkan masalahnya. Apabila seseorang individu ingin mencapai sesuatu tujuan, ia harus dapat memecahkan masalah-masalah yang menghambatnya. Apabila individu dapat menemukan cara-cara untuk mengatasi hambatan yang ada, dan akhirnya dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka berarti individu sudah melakukan berpikir reflektif. Di dalam berpikir reflektif tidak semata-mata tergantung pada pengetahuan yang ada pada masing-masing individu, karena adanya perbedaan individual, ada yang dapat memanfaatkan pengetahuannya untuk pemecahan maslah, ada yang tidak dapat.

Langkah-langkah berpikir reflektif Individu merasakan adanya suatu problem Individu mengerti problemnya dan dapat menegaskan permasalahannya Mengajukan kemungkinan pemecahannya  hipotesis Mengumpulkan informasi-informasi untuk dianalisis Mengambil kesimpulan  hipotesis diterima/tidak Mengadakan generalisasi