Distribusi Probabilitas Dr Adi Setiawan
Distribusi Probabilitas Variabel acak (random variable) : variabel yang memiliki sebuah nilai numerik tunggal untuk setiap keluaran dari sebuah eksperimen probabilitas Variabel acak diskrit : variabel acak yang memiliki nilai yang dapat dicacah (countable) Variabel acak kontinu : variabel acak yang memiliki nilai yang tak terhingga banyaknya sepanjang sebuah interval yang tidak terputus
Jika sebuah eksperimen probabilitas mempunyai keluaran yang mungkin dari variabel acak diskrit x1, x2, , xn dan didaftarkan nilai probabilitas yang berkaitan yaitu P(X = x1) = p(x1), , P(X = xn) = p(xn) maka akan terbentuk distribusi probabilitas diskrit dari variabel acak X Aturan suatu fungsi merupakan suatu fungsi probabilitas : 1 Nilai-nilai dari suatu fungsi probabilitas adalah angka-angka yang berada dalam interval antara 0 dan 1 sehingga 0 p(x) 1 2 Jumlah seluruh nilai fungsi probabilitas adalah 1 sehingga
Contoh 1 : Percobaan melantunkan satu mata uang tiga kali. Ruang sampel S = {MMM, MMB, MBM , BMM , BMB, BBM, MBB, BBB }. Apabila diinginkan untuk meneliti banyak ' muka ' yang muncul pada tiap titik sampel maka hasil numerik 0, 1, 2 atau 3 akan dikaitkan dengan titik sampel. Misalkan X(s) = banyak muka dalam s dengan sS. Fungsi X : S R dengan X(s) = x . Bilangan 0, 1, 2 dan 3 merupakan pengamatan yang mungkin.
Kejadian Sederhana X MMM MMB MBM BMM BBM MBB BMB BBB 3 2 1 Tabel berikut ini menyatakan probabilitas mendapatkan X "muka”. Tabel tersebut juga dinamakan fungsi probabilitas dari variabel acak X
Tabel fungsi probabilitas X 0 1 2 3 P(X=x) 1/8 3/8 3/8 1/8
Fungsi distribusi kumulatif (cumulative distribution function /distribution function) didefinisikan sebagai Hal itu berarti bahwa fungsi distribusi kumulatif adalah jumlah dari seluruh nilai fungsi probabilitas untuk nilai X sama atau kurang dari x Fungsi distribusi dari Contoh 1 dapat dinyatakan sebagai :
Ukuran-ukuran statistik deskriptif untuk suatu distribusi probabilitas diskrit dapat ditentukan dengan prinsip-prinsip yang telah dijelaskan pada bab 2 Ukuran yang merupakan ukuran pemusatan dan ukuran penyebaran yang paling banyak digunakan : Mean dari distribusi : Variansi dari distribusi :
Berdasarkan contoh 1 diperoleh mean dari distribusi adalah
dan variansi dari distribusi adalah
Secara teoritis, kurva distribusi probabilitas populasi diwakili oleh polygon frekuensi relatif yang dimuluskan fungsi kepadatan probabilitas (probability density function – pdf) f(x) Luas daerah di bawah kurva yang dibatasi oleh sumbu-x antara garis x = a dan x = b menyatakan bahwa probabilitas bahwa X terletak antara x = a dan x = b yaitu
Agar sebuah fungsi dapat menjadi sebuah fungsi kepadatan probabilitas dari suatu variabel acak kontinu : 1 Fungsi kepadatan probabilitas f(x) 0 2 Luas total daerah di bawah kurva f(x) adalah 1 yaitu Jika X variabel acak kontinu maka berlaku
Contoh 2 : Dalam suatu proses produksi obat-obatan, suatu bahan kimia harus dipanaskan dalam oven terlebih dahulu sebelum dapat diproses selanjutnya Oven dapat dipergunakan setiap selang waktu 5 menit Karena variasi waktu dalam persiapannya, bahan kimia tersebut tidak selalu tersedia pada saat yang bersamaan dengan saat oven siap pakai Jadi jika terlambat bahan kimia tersebut harus menunggu sampai waktu oven siap kembali digunakan Jika X variabel acak kontinu yang menyatakan waktu tunggu bahan kimia sampai bisa dipanaskan dalam oven maka himpunan nilai X yang mungkin adalah { 0 x 5 }
Salah satu fungsi kepadatan probabilitas bagi X adalah Probabilitas waktu tunggu bahan kimia selama 1 sampai 3 menit adalah Probabilitas waktu tunggu bahan kimia tersebut lebih dari 3,5 menit adalah
Jika variabel acak X mempunyai fungsi kepadatan probabilitas f(x) maka fungsi distribusi kumulatif dari variabel acak X dapat dinyatakan sebagai Hubungan antara fungsi kepadatan probabilitas dan fungsi distribusi dapat dinyatakan sebagai :
Mean distribusi : Variansi distribusi : Contoh 2 (lanjutan) Fungsi distribusi : untuk 0 x 5
Mean distribusi adalah dan variansi distribusinya adalah
Nilai Harapan (Nilai Harapan Matematik) Nilai harapan (expected value) atau nilai harapan matematik dari variabel acak X dinyatakan sebagai E(X) didefinisikan sebagai jika X variabel acak diskrit dan nilai tersebut ada Jika X variabel acak kontinu maka nilai harapan didefinisikan sebagai
Di samping itu juga berlaku sifat :
Contoh 4 Pemakaian mesin produksi tertentu yang berjalan lancar (tanpa kerusakan) memberikan keuntungan Rp 5 juta, sedangkan jika terdapat gangguan ringan memberikan keuntungan hanya Rp 1 juta Namun jika gangguannya berat, terjadi kerugian Rp 2 juta Pengalaman menunjukkan probabilitas mesin berjalan normal adalah 0,6, berjalan dengan gangguan ringan 0,3 sedangkan gangguan berat hanya 0,1 Harapan keuntungan yang diperoleh dari pemakaian mesin produksi tersebut dapat dihitung sebagai berikut : Variabel acak diskrit X adalah keuntungan (dalam juta) dengan nilai x1 = 5, x2 = 1 dan x3 = -2 dengan probabilitas masing-masing p(x1) = 0,6, p(x2) = 0,3 dan p(x3) = 0,1
Harapan keuntungannya adalah = 5 (0,6) + 1 (0,3) + (-2) (0,1) = 3,1 Jadi harapan keuntungan pemakaian mesin produksi tersebut adalah Rp 3,1 juta
Di samping itu variansi dari keuntungan tersebut adalah : = 25 (0,6) + 1 (0,3) + 4 (0,1) = 15,7, sehingga dan simpangan bakunya adalah