PERTEMUAN 12 HUTANG JANGKA PANJANG
Pengertian Utang Jangka Panjang Yaitu suatu kewajiban yg diharapkan akan dilunasi dlm jangka waktu lebih dari 1 th dg menggunakan sumber-sumber yg bukan dari aktiva lancar. Contoh : Utang obligasi, utang wesel, utang hipotik, dsb. Utang jangka panjang biasanya timbul karena adanya kebutuhan dana untuk pembelian tambahan aktiva tetap, menaikan jumlah modal kerja permanen, membeli perusahaan lain atau mungkin juga untuk melunasi utang-utang lain
Pencatatan Pengeluaran Obligasi Obligasi yg dikeluarkan dicatat dalam rekeningnya sebesar nilai nominal. Dalam hal harga jual obligasi tidak sama dengan nominal, selisihnya dicatat tersendiri yaitu bila dijual di atas nominal selisihnya dicatat dalam rekening agio obligasi, jika harga jualnya dibawah nilai nominal, selisihnya dicatat dalam rekening disagio obligasi Pengeluaran obligasi dapat dicatat dengan 2 cara : Yang dicatat hanya obligasi yang terjual Obligasi yang terjual dan yang belum terjual dicatat Contoh : Pada tanggal 1 januari 1992 PT Manophos merencanakan pengeluaran obligasi sebesar Rp 1.000.000 dengan bunga 10% per tahun. Obligasi akan dijual pada waktu yang berbeda-beda tergantung pada kebutuhan uang
Yang dicatat hanya obligasi yang terjual Transaksi 1 januari 1992 merencanakan pengeluaran obligasi 10% Rp 1.000.000 Jurnal Tidak ada 1 april 1992 obligasi nominal Rp 700.000 dijual dengan kurs 105 Kas 735.000 utang obligasi 700.000 agio obligasi 35.000 18 juli 1992 obligasi nominal Rp 100.000 dijual dengan kurs 99% Kas 99.000 Disagio obligasi 1.000 utang obligasi 100.000
b. obligasi yang terjual ataupun belum terjual dicatat Transaksi 1 januari 1992 merencanakan pengeluaran obligasi 10% Rp 1.000.000 Jurnal Obligasi yg belum terjual 1.000.000 otorisasi utang obligasi 1.000.000 1 april 1992 obligasi nominal Rp 700.000 dijual dengan kurs 105 Kas 735.000 obligas yg blm terjual 700.000 agio obligasi 35.000 18 juli 1992 obligasi nominal Rp 100.000 dijual dengan kurs 99% Kas 99.000 Disagio obligasi 1.000 obligasi yg blm terjual 100.000
a. Yang dicatat hanya obligasi yang terjual Pesanan obligasi a. Yang dicatat hanya obligasi yang terjual Transaksi 1 januari 1992 merencanakan pe-ngeluaran obligasi 10% Rp 1.000.000 (nominal @ Rp 1.000.000) Jurnal Tidak ada 1 mei 1992 diterima pesanan 200 lembar obligasi dengan kurs 101. pembayaran pertma sebesar 40% Kas 80.800 piutang pesanan obligasi 121.200 utang obligasi 200.000 agio obligasi 2.000 1 juli 1992 diterima uang sisa pe-sanan 60% dari obligasi sebanyak 75 lembar 60% x 75 x 1.010.000=40.450 Kas 40.450 piutang pesanan obligasi 40.450 1 juli 1992 75 lembar obligasi diserahkan kepada pemesan Utang obligasi dipesan 75.000 utang obligasi 75.000
b. Yang dicatat hanya obligasi yang terjual Transaksi 1 januari 1992 merencanakan pe-ngeluaran obligasi 10% Rp 1.000.000 (nominal @ Rp 1.000.000) Jurnal Obligasi yg belum terjual 1.000.000 otorisasi utang obligasi 1.000.000 1 mei 1992 diterima pesanan 200 lembar obligasi dengan kurs 101. pembayaran pertma sebesar 40% Kas 80.800 piutang pesanan obligasi 121.200 utang obligasi dipesan 200.000 agio obligasi 2.000 1 juli 1992 diterima uang sisa pe-sanan 60% dari obligasi sebanyak 75 lembar 60% x 75 x 1.010.000=40.450 Kas 40.450 piutang pesanan obligasi 40.450 1 juli 1992 75 lembar obligasi diserahkan kepada pemesan Utang obligasi dipesan 75.000 obligasi yg blm terjual 75.000
Prosedur Amortisasi Agio & Disagio Dapat menggunakan 2 metode yaitu : Metode garis lurus Metode bunga efektif Misalnya PT risa fadila mengeluarkan obligasi nominal Rp 1.000.000 umur 5 tahun, bunga 10% per tahun dibayarkan tiap setengah tahun. Obligasi tersebut dijual dengan harga Rp 1.050.000
Tabel perhitungan amortisasi agio metode garis lurus Tahun ke Pembayaran bunga ke Bunga yg dibayar (5%xnml) Amortisasi agio 1/10 x 50.000 Bunga efektif Agio obligasi Nilai buku obligasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 50.000 5.000 45.000 40.000 35.000 30.000 25.000 20.000 15.000 10.000 - 1.050.000 1.045.000 1.040.000 1.035.000 1.030.000 1.025.000 1.020.000 1.015.000 1.010.000 1.005.000 1.000.000
Bila obligasi dijual dengan harga dibawah nilai nominal sehingga timbul disagio maka perhitungan beban bunga periodik dan nilai buku obligasi dilakukan dengan cara sebagai berikut Biaya bunga = bunga yang dibayarkan ditambah amortisasi disagio Nilai buku obligasi = nilai nominal dikurangi disagio yang belum diamortisasi Misalnya PT risa fadila mengeluarkan obligasi sebesar nominal Rp 1.000.000. umur 5 tahun, bunga 10 % dibayarkan tiap setengah tahun. Obligasi tersebut dijual dengan harga Rp 925.000
Tabel perhitungan amortisasi disagio metode garis lurus Tahun ke Pembayaran bunga ke Bunga yg dibayar (5%xnml) Amortisasi agio 1/10 x 75.000 Bunga efektif Agio obligasi Nilai buku obligasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 50.000 7.500 57.500 75.000 67.500 60.000 52.500 45.000 37.500 30.000 22.500 15.000 - 925.000 932.500 940.000 947.500 955.000 962.500 970.000 977.500 985.000 992.500 1.000.000
Metode bunga efektif Metodebunga efektif memberikan hasil perhitungan yang lebih teliti dibandingkan dengan metode galis lurus, walaupun perhitungannya lebih rumit. Biaya bunga efektif tiap periode tidak sama besarnya. Biaya bunga setiap periode dihitung dengan mengalikan tarif bunga efektif dengan nilai buku obligasi. Nilai buku obligasi adalah nominal obligasi ditambah agio atau dikuarng disagio obligasi yang belum diamortisasi Misalnya PT Risa fadila mengeluarkan obligasi nominal Rp 1.000.000 umur 5 tahun, bunga 10% per tahun dibayarkan setiap setengah tahun. Obligasi itu dijual pada awal periode dengan harga Rp 1.081.105. pembeli mengharapkan bunga efektif (seperti yg berlaku dipasar) sebesar 8 %
Harga jual obligasi Rp 1.081.105 dapat dihitung sebagai berikut : Nilai jatuh tempo obligasi 1.000.000 Nilai tunai 1.000.000, bunga 8%, 5 tahun= 675.560 Nilai tunai bunga Rp 50.000, sepuluh kali Tiap setengah tahun, dengan tarif 8% = 405.545 ----------- Harga jual obligasi 1.081.105 -------------- Agio obligasi 81.105 ---- periode=10, tarif=4% = 1.000.000 x 0,67556 [P n7i=(1+i)-n] periode=10, tarif=4%=50.000 x 8,11090 (Pn7i= 1-P n7i ) i
Tabel perhitungan amortisasi agio metode bunga efektif Tahun ke Pembayaran bunga ke Debit Biaya bunga Agio obligsi Kredit kas (bunga yg dibayar) Nilai buku obligasi 1 2 3 4 5 43.244,201) 42.973,97 42.692,92 42.400,64 42.096,67 41.780,54 41.451,76 41.109,84 40.754,23 40.384,40 6.755,80 7.026,03 7.307,07 7.599,36 7.903,33 8.219,46 8.548,24 8.890,16 9.245,77 9.615,60 50.000 2) 50.000 1.081.105 1.074.349,20 1.067.323,17 1.060.016,10 1.052.416,80 1.044.513,50 1.036.294,10 1.027.745,90 1.018.855,80 1.009.610,10 1.000.000 *)
Keterangan Rp 1.081.105 x 8% x 6/12 = Rp 43.244,20 Rp 1.000.000 x 10% x 6/12 = Rp 50.000 Rp 50.000 - Rp 43.244,20 = Rp 6.755,80 Rp 1.081.105 - Rp 6.755,80 = Rp 1.074.349,20 *) dibulatkan
Pencatatan Utang Obligasi Apabila obligasi dijual tidak pada tanggal pembayaran bunga, pembeli obligasi harus membayar harga obligasi ditambah bunga berjalan sejak tgl bunga terakhir s/d tanggal penjualan obligasi tersebut. Misalnya PT Risa Fadila pada tanggal 31 desember 1991 memutuskan untuk mengeluarkan obligasi pada tanggal 1 mei 1992 sebesar Rp 1.000.000, bunga 10% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 1 mei 1997. bunga obligasi dibayarkan setiap tanggal 1 mei dan 1 november. Seluruh obligasi dapat dijual pada tanggal 1 juli 1992 dengan harga Rp 1.029.000 (yaitu harga jual Rp 1.030.000 dikuarangi biaya penjualan Rp 1.000) ditambah bunga berjalan untuk jangka waktu 1 mei 1992 sampai 1 juli9 1992
Tahun buku PT risa fadila adalah tahun kalender, amortisasi agio dicatat setiap akhir periode. Umur obligasi dihitung sebagai berikut : 1992 = 6 bulan (1juli – 31 desember) 1993 = 12 bulan 1994 = 12 bulan 1995 = 12 bulan 1996 = 12 bulan 1997 = 4 bulan ------- Jumlah 58 bulan
Dalam perhitungan umur obligasi, yang diperhitungkan adalah lamanya obligasi itu beredar, yaitu sejak tanggal dijual sampai saat jatuh tempo. Agio obligasi sebesar Rp 29.000 (Rp 1.029.000 – Rp 1.000.000) akan diamortisasikan selama umur obligasi yaitu 58 bulan. Sehingga amortisasiagio setiap bulannya sebesar Rp 29.000 : 58 = Rp 500 1 juli 1992 Penjualan obligasi Harga jual 1.030.000 Biaya-biaya penjualan 1.000 ------------- 1.029.000 Bunga berjalan (1 mei-1 juli) 2/12x10%x1.000.000= 16.666,67 ------------------ Uang yg diterima 1.045.666,67
Kas 1.045.666,67 utang obligasi 1.000.000 agio obligasi 29.000 biaya bunga obligasi 16.666.67 Pada tanggal 1 november 1992 PT Risa fadila akan membayar bunga obligasi untuk setengah tahun dicatat sebagai berikut Pembayaran bunga obligasi = 6/12 x 10% x 1.000.000=50.000 Biaya bunga obligasi 50.000 kas 50.000
Tanggal 31 desember dibuat jurnal penyesuaian Mencatat bunga berjalan Bunga berjalan (1 november – 31 desember) 2/12 x 10% x 1.000.000 = 16.666.67 Biaya bunga obligasi 16.666.67 utang bunga obligasi 16.666,67 2. Amortisasi agio (1 juli – 31 desember) 6 bulan x Rp 500 = Rp 3.000 Agio obligasi 3.000 biaya bunga obligasi 3.000
Tanggal 1 januari 1993 jurnal balik Utang bunga obligasi 16.666.67 biaya bunga obligasi 16.666.67 Pembayaran bunga obligasi tahun 1993 1mei 1993 Bunga 6/12 x 10% x Rp 1.000.000 = Rp 50.000 Biaya bunga obligasi 50.000 kas 50.000 1 november 1993
Pelunasan Obligasi Sebelum jatuh Tempo Selisih antara jumlah pelunasan dengan jumlah nilai buku obligasi dicatat sbg laba/rugi Nilai buku obligasi = Nilai nominal ditambah agio yg belum diamortisasi atau dikurangi dg disagio yg belum diamortisasi.
Obligasi yg ditarik dari peredaran dpt dipisahkan menjadi 2 yaitu : Obligasi yg ditarik & tidak akan dijual kembali Rekening obligasi didebet sebesar jumlah nominal obligasi yg ditarik. Obligasi yg ditarik nantinya akan dijual kembali Pada waktu penarikan didebet rekening Treasury Bonds.
Misal Obligasi PT Risa fadila dalam contoh di muka, pada tanggal 1 juli 1994 ditarik sebesar Rp 200.000 dengan kurs 102 1 juli 1994 Amortisasi agio 6 bulan = 6 x Rp 500 x 200.000/1.000.000 = Rp 600 Agio obligasi 600 biaya bunga obligasi 600 Pembayaran bunga berjalan 1 mei – 1juli = 2/12 x 10% x Rp 200.000 = Rp 3.333,33 Biaya bunga obligasi 3.333,33 kas 3.333,33
Perhitungan laba/rugi Nominasi obligasi 200.000 Agio 5.800 Amortisasi agio 1992 : 6 x 500 x 200.000/1.000.000 = 600 1993 : 12 x 500 x 200.000/1.000.000 = 1.200 1994 : -------- 2.400 --------- 3.400 --------- Nilai buku obligasi 203.400 Jumlah pelunasan 204.000 ------------- Rugi penarikan obligasi 600
Utang obligasi (treasury bonds) 200.000 Rugi penarikan obligasi 600 Agio obligasi 3.400 kas 204.000 Sesudah penarikan obligasi ini, pembayaran bunga setiap tanggal 1 november dan 1 mei adalah dari jumlah Rp 800.000 yaitu obligasi yang masih beredar. Amortisasi premium untuk tahun 1994 dan seterusnya tidak lagi rp 500 per bulan tetapi sebesar Rp 400 yaitu rp 500 dikurangi 200.000/1.000.000 x Rp 500 = rp 100
Obligasi Berseri Amortisasi Agio atau Disagio obligasi berseri bisa dilakukan dengan metode garis lurus atau metode bunga efektif. Metode amortisasi agio & disagio garis lurus didalam obligasi berseri disebut Metode Obligasi beredar. Agio / Disagio obligasi berseri diamortisasi sg menggunakan suatu prosentase yg dihitung sbb : % Amortisasi = Nom Obligasi yg beredar dlm periode tsb Jml nom obligasi yg beredar seluruh periode Apabila obligasi berseri yg beredar ditarik u/ dilunasi sebelum jatuh temponya maka agio/disagio yg berhubungan dg obligasi yg ditarik harus dibatalkan.
Contoh amortisasi dengan metode obligasi beredar Contoh amortisasi dengan metode obligasi beredar. PT XYZ pada tanggal 1 januari 1991 mengeluarkan obligasi sebesar Rp 5.000.000. obligasi ini dijual dengan harga Rp 5.045.000 obligasi dengan nominal Rp 1.000.000 jatuh tempo tiap tanggal 1 januari mulai tahun 1992. bunga obligasi sebesar 10% per tahun. Tahun buku perusahaan adalah sama dengan tahun kalender. Agio amortisasi di amortisasi dengan menggunakan suatu persentase yg ihitung sebagai berikut : Persentase amortisasi = Nominal obligasi yang beredar dalam periode itu ---------------------------------------------------------------- Jumlah nominal obligasi yang beredar seluruh periode
Tabel amortisasi – metode obligasi beredar tahun Nominal obligasi yg beredar Bagian agio yg diamortisasi agio Amortisasi agio tiap tahun 1991 1992 1993 1994 1995 5.000.000 4.000.000 3.000.000 2.000.000 1.000.000 ---------------- 15.000.000 5/15 4/15 3/15 2/15 1/15 45.000 15.000 12.000 9.000 6.000 3.000 --------- 35.000
Pertukaran Obligasi Apabila terjadi pertukaran antara obligasi dg saham perusahaan yg mengeluarkan obligasi tsb maka perlu dipertimbangkan agio/disagio yg belum diamortisasi & bunga berjalan.
Saham yg dikeluarkan u/ menukar obligasi bisa dicatat dg menggunakan salah satu cara dibawah ini : Saham yg dikeluarkan nilainya dicatat sebesar harga pasar saham tsb pada saat pertukaran, shg kalau ada selisih antara harga pasar saham dg nilai buku obligasi dicatat sbg laba/rugi pertukaran Saham yg dikeluarkan dicatat sebesar nilai buku obligasi yg ditukarkan, shg tidak ada laba/rugi pertukaran.
LATIHAN SOAL TUTUP BUKU
Latihan Soal Pertemuan XII 1.Yang bukan termasuk hutang jangka panjang adalah : a. Hutang Hipotik b. Hutang Obligasi c. Hutang Wesel d. Hutang Dagang 2.Jurnal untuk mencatat pemesanan obligasi dengan menggunakan metode yg dicatat yg terjual dan belum terjual, pada saat merencanakan pengeluaran obligasi adalah : a. Obligasi belum terjual (D ) Otorisasi utang obligasi(K) b. Otorisasi utang obligasi (D) Obligasi belum terjual (K) c. Obligasi belum terjual (D) Hutang (K) d. Hutang ( D) Obligasi belum terjual (K)
2.Jurnal untuk mencatat pemesanan obligasi dengan menggunakan metode yg dicatat yg terjual dan belum terjual, pada saat merencanakan pengeluaran obligasi adalah : a. Obligasi belum terjual (D ) Otorisasi utang obligasi(K) b. Otorisasi utang obligasi (D) Obligasi belum terjual (K) c. Obligasi belum terjual (D) Hutang (K) d. Hutang ( D) Obligasi belum terjual (K) 3. Jurnal untuk mencatat penyerahan obligasi yang dipesan adalah : a. Utang obligasi dipesan(D) Utang obligasi (K) b. Piutang obligasi dipesan(D) Utang obligasi (K) c. Piutang obligasi dipesan(D) Kas (K) d. Utang obligasi dipesan (D) Kas (K)
3. Jurnal untuk mencatat penyerahan obligasi yang dipesan adalah : a. Utang obligasi dipesan(D) Utang obligasi (K) b. Piutang obligasi dipesan(D) Utang obligasi (K) c. Piutang obligasi dipesan(D) Kas (K) d. Utang obligasi dipesan (D) Kas (K) 4. Jurnal untuk mencatat merencanakan obligasi yang dipesan dengan menggunakan metode yang terjual saja dicatat adalah : b. Tidak dijurnal d. Kas (D) Piutang pesanan obligasi (K)
4. Jurnal untuk mencatat merencanakan obligasi yang dipesan dengan menggunakan metode yang terjual saja dicatat adalah : a. Utang obligasi dipesan(D) Utang obligasi (K) b. Tidak dijurnal c. Piutang obligasi dipesan(D) Kas (K) d. Kas (D) Piutang pesanan obligasi (K) 5. Jurnal untuk mencatat pembayaran bunga obligasi adalah : a. Biaya bunga obligasi (D) utang bunga obligasi (D) Kas (K) b. Kas (D) Biaya Bunga Obligasi (D) Utang Bunga (K) c. Biaya bunga obligasi (D) piutang bunga ( D) Kas (K) d. Tidak ada jawaban yang benar
5. Jurnal untuk mencatat pembayaran bunga obligasi adalah : a. Biaya bunga obligasi (D) utang bunga obligasi (D) Kas (K) b. Kas (D) Biaya Bunga Obligasi (D) Utang Bunga (K) c. Biaya bunga obligasi (D) piutang bunga ( D) Kas (K) d. Tidak ada jawaban yang benar 1. Yang bukan termasuk hutang jangka panjang adalah : a. Hutang Hipotik b. Hutang Obligasi c. Hutang Wesel d. Hutang Dagang