ETIKA DOSEN Oleh: ACHMAD DARDIRI (FIP UNY) Disampaikan pada

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KETENTUAN TENTANG DOSEN
Advertisements

1 ETIKA PROFESI AKUNTANSI ETIKA PROFESI AKUNTANSI DIHADAPKAN
Bahan Kuliah ETIKA BISNIS TM - 1
Oleh : Ns. Lili Fajria.S.Kep, M.Biomed
Pancasila sebagai ETIKA kehidupan berbangsa
ETIKA PROFESI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Etika & Moral dalam Pembelajaran
Hermi Yanzi 6/04/2010 KONSEP DASAR Etika adalah pedoman dalam bersikap dan berperilaku yang didalamnya berisi garis besar nilai moral dan norma yang mencerminkan.
KARAKTERISTIK SOSOK MANUSIA INDONESIA
Etika Guru Profesional
ETIKA PROFESI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Etika Bisnis dan Profesi
“Mewujudkan Universitas Kutai Kartanegara Yang Unggul dalam Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian pada Masyarakat untuk Menghasilkan Lulusan yang Bertaqwa.
UNDANG-UNDANG APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) No. 5 Tahun 2014
Pendidikan Karakter di SMP oleh Eko Widodo
ETIKA KERJA.
PENDIDIKAN KARAKTER Universitas Negeri Yogyakarta Oleh:
ETIKA PROFESI KEGURUAN
ETIKA PROFESI KEGURUAN
ETIKA PROFESIONAL DALAM PENDIDIKAN
KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
KAJIAN PENGEMBANGAN STANDAR KOMPETENSI DOSEN DAN LULUSAN UNTIRTA
ETIKA BISNIS (BAHAN 1) MOHD. KURNIAWAN. DP.
Kepemimpinan, Etika dan Tanggung Jawab Sosial
SELAMAT DATANG MAHASISWA BARU UNJ 2016
Kelengkapan peserta Diklat
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN
BAB IV PROFESI DAN FROFESIONAL SERTA KODE ETIK
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
Hasim As’ari TEORI ETIKA 1.
2 PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS
NILAI DAN PRINSIP Nilai-nilai 1945
NILAI DAN PRINSIP Nilai-nilai 1945
Dr. Risma Niswaty, S.S., M.Si..
ETIKA PROFESI Materi KPPG 2017.
BABIV ETIKA PROFESI.
TEORI DAN ETIKA KOMUNIKASI MUH. ALFIAN
ETIKA BISNIS DAN PROFESI
ETIKA PROFESI.
Bab III MORALITAS.
NILAI DAN ETIKA PEKERJAAN SOSIAL
ETIKA DALAM LINGKUNGAN MAHASISWA/I
Kuliah Program Diploma IV Fisioterapi
UNDERSTANDING ETHICS.
Dr. Drs. Achmad Noor Fatirul, ST., M.Pd.
UNIVERSITAS BUDI LUHUR JAKARTA
Visi dan Misi PKN.
Implementasi Manajemen Stratejik di Universitas Negeri Jakarta
TEORI-TEORI ETIKA BISNIS
ETIKA BERBANGSA Menjelaskan Pemahaman landasan pendidikan Pancasila, demokrasi, hak Asasi manusia, geopolitik dan geostrategi, wawasan nusantara, ketahanan.
ETIKA FILSAFAT DZIKRINA HIRONI, S.Psi HP /
KONSEP ETIKA DAN ETIKET
KONSEP ETIK PRAKTIK KEPERAWATAN
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA I.
Krisis etika yang menyebabkan saya jadi begini.
TEORI-TEORI ETIKA BISNIS
1 Disampaikan Pada : Kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah SMK Muhammadiyah Palu Palu, Juli 2018 ETIKA PERGAULAN DAN KOMUNIKASI Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
KEBIJAKAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU
Pendidikan Kewarganegaraan
ETIKA PROFESI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Teori Etika.
Teori Etika.
ETIKA PROFESI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Teori Etika.
ETIKA BISNIS & TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR)
SISTEM PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN, TUJUAN GERAKAN PRAMUKA DAN PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN DI INDONESIA Pendidikan kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian,
Teori Etika.
ETIKA DALAM PROSES PEMBELAJARAN
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA
Transcript presentasi:

ETIKA DOSEN Oleh: ACHMAD DARDIRI (FIP UNY) Disampaikan pada Kegiatan Pembinaan CPNS Dosen Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2010

Standar Kompetensi Peserta mampu bersikap dan berperilaku etis sebagai dosen, baik dalam bidang akademik (pendidikan/pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat) maupun dalam hubungan sosial secara umum

Norma Tingkah laku Manusia Norma Sopan santun 2. Norma Hukum 3. Norma Moral

Pengertian Etika dan Moral Kata “Etika” (dari kata “ethos” Bhs. Yunani). Kata “Moral” (dari kata “mos” jamaknya “mores” Bhs. Latin)). Arti kata “etika” dan “moral” pada asalnya sama yakni “kebiasaan atau cara hidup”. Keduanya dianggap sinonim. Dalam perkembangannya saat ini, kedua istilah tsb. memiliki kandungan makna yang berbeda. Etika lebih merupakan kajian teori tentang tingkah laku baik-buruk, sementara moral atau moralitas menunjukkan tingkah laku baik-buruk itu sendiri. (Lihat Magnis-Suseno, 1991:14)

Ada 4 Alasan Mengapa Etika semakin dibutuhkan 1. Kita hidup dalam masyarakat yang makin pluralistis, dan dihadapkan dengan sekian banyak pandangan moral yang seringkali bertentangan. Mana yang kita ikuti? 2. Kita hidup dalam masa transformasi masyarakat yang tanpa tanding. Dalam transformasi ekonomi, intelektual dan budaya, nilai budaya tradisional ditantang semuanya. Dalam situasi ini, etika membantu agar kita tidak kehilangan orientasi.

Lanjutan ada 4 alasan... 3. Banyaknya tawaran ideologi sebagai penyelamat. Etika membantu kita sanggup menghadapi ideologi-ideologi itu dengan kritis dan obyektif dan untuk membentuk penilaian sendiri agar kita tidak mudah terpancing. 4. Etika dibutuhkan oleh kaum agama yang di satu pihak me-nemukan dasar kemantapan mereka dalam iman kepercaya- an mereka, tetapi juga sekaligus mau berpartisipasi tanpa takut-takut dan dengan tidak menutup diri dalam semua dimensi kehidupan masyarakat yang sedang berubah. (Magnis-Suseno, 1991:15)

Pengertian Dosen Dosen adalah pendidik profesional dan ilmu- wan dengan tugas utama mentransformasi- kan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni mela- lui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. (Lihat UU RI Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen)

Pengertian Etika Dosen Seharusnya dibedakan antara etika dan etiket (sopan santun). Kita dapat menggunakan dua kata tersebut asal memahami makna kandungan dua kata tsb. Etika Dosen: pedoman tingkah laku dosen dalam menjalankan tugas tri dharma perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian ke- pada masyarakat.

Etika Dosen Secara Umum (menurut Peraturan UNY N0.01/PU/2000) Bertaqwa kepada Tuhan YME dan setia kepada Pancasila dan UUD 1945. Memiliki kualifikasi sebagai tenaga pengajar, mempunyai moral dan integritas kepribadian yang tinggi, dan memiliki tanggung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara.

Lanjutan Memiliki perilaku yang dapat diteladani, bersikap jujur, obyektif, bersemangat, bertanggung jawab, serta menghindarkan diri dari ucapan dan perilaku yang tercela. Memiliki rasa semangat kebersamaan dan kekeluargaan terhadap semua sivitas akademika maupun tenaga administrasi Memiliki sikap kepemimpinan ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani

Etika Dosen dalam Pendidikan dan Pengajaran 1. Berkewajiban membimbing mahasiswa secara profesional dalam membentuk pribadi yang berbudi luhur sebagai manusia seutuhnya yang berjiwa Pancasila. 2. Berusaha mengetahui secara maksimal informasi tentang potensi mahasiswa bimbingannya untuk memperlancar pelaksanaan proses pembelajaran. 3. Melaksanakan tugas pendidikan dan pembelajaran dengan penuh rasa tanggung jawab dan kreativitas yang tinggi untuk menciptakan proses pembelajaran yang kondusif sehingga diperoleh hasil yang maksimal.

Lanjutan 4. Mengutamakan peningkatan mutu dan pengembangan ilmu pengetahuan,teknologi, dan seni. 5. Memelihara dan meningkatkan pembinaan kemampuan berkarya dengan semangat kekeluargaan dan kesetiakawanan sosial. 6. Menghormati dan memperlakukan mahasiswa sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai manusia dalam proses pembelajaran. 7. Bersikap resonsif dan akomodatif terhadap perkembangan ipteks.

Etika Dosen dalam Penelitian Jujur, obyektif, dan memiliki komitmen yang tinggi, baik dalam melakukan penelitian, mulai dari merencanakan, melaksanakan, dan mempublikasikan hasil penelitiannya, maupun dalam menulis karya ilmiah. Dapat bekerja sama dan menerima saran-saran dari peneliti dan atau penulis karya ilmiah yang lain. Menghargai hak cipta dan karya ipteks orang lain.

Etika Dosen sebagai Pemrakarsa dan Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat 1.Melaksanakan Pengabdian kepada masyarakat sebagvai kegiatan untuk pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni bagi masyarakat. 2.Menghormati dan memperlakukan khalayak sasaran/masyarakat sebagai mitra kerja yang sederajat. 3.Bersikap dan bertingkah laku menghormati agama, kepercayaan, aturan, norma, dan adat istiadat setempat, berpenampilan santun, dan mencerminkan sikap dan kepribadian yang luhur.

Lanjutan 4. Lugas, tulus, dan jujur dalam menyampaikan informasi, saran, dan rekomendasi, serta tidak memanfaatkan kedudukan/jabatannya untuk kepentingan/keuntungan diri sendiri dan pihak lain. 5.Memelihara kesetiakawanan atas prinsip silih asih, silih asah, dan silih asuh.