PEMBAHASAN PENYEDIAAN BATUBARA UNTUK KEBUTUHAN PLTU 10 MARET 2015 <Bismillahirahmanirrohim> Assamulaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua, Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, bahwa atas rahmatnya, Alhamdulillah, pada pagi hari ini kita dapat berkumpul untuk mengikuti Rapat Koordinasi Gubernur Se-Wilayah Sumatera di Palembang. Saya menyambut baik atas terselenggaranya acara ini. Forum ini sangat positif dalam rangka kerjasama untuk pembangunan nasional khususnya Indonesia Barat, baik antar para daerah se-wilayah Sumatera maupun antar Pemerintah Pusat dan Daerah. Pada kesempatan perkenankan kami menyampaikan secara ringkas mengenai “Pembangunan Sektor ESDM di Sumatera” DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
DEFINISI Pembangkit Listrik Mulut Tambang (PLMT) adalah pembangkit listrik tenaga uap dan pembangkit listrik tenaga gas Batubara yang menggunakan bahan bakar Batubara, yang dijamin ketersediaan Batubaranya oleh perusahaan tambang yang berlokasi di sekitar Pembangkit Listrik Mulut Tambang sesuai kesepakatan perjanjian kerja sama. Batasan “sekitar PLTU” adalah pemanfaatan potensi batubara yang lebih atau/ hanya ekonomis jika dimanfaatkan disekitar lokasi tambang Perjanjian/ kontrak jual beli adalah selama jangka waktu operasional PLTU Harga Dasar Batubara adalah harga dasar yang ditawarkan perusahaan tambang dalam proses pengadaan batubara untuk pasokan bahan bakar Pembangkit Listrik Mulut Tambang.
PROGRAM PENGEMBANGAN PEMBANGKIT 35 GW UNTUK PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK Sumber : Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) Tahun 2015-2024
Peta Kondisi Krisis Listrik (Kondisi Kemarau 2014) Sumut-Aceh 1788 MW -9% Sumbar-Riau 1194 MW -2,7% Sumbagsel 1493 MW -4,1% Bangka 130 MW -10,8% Jawa-Bali 23900 MW 31% NTT* 141 MW 9,9% Kalbar 406 -8,4% Kalselteng 543 MW -0,2% Kaltimra 467 MW 0,9% Suluttenggo 520 MW -6,8% Sulselrabar 1024 MW 21,6% Maluku* 140 MW -3,8% Papua* 205 MW 5,8% Legend: Sistem Konsumsi Cadangan Belitung 32 MW 6,3% NTB* 260 MW -7,7% 4
Hasil Prakiraan Kebutuhan Listrik 2015-2024 464 TWh IT : 11,1% 23 57 TWh TWh Kalimantan: 10,4% 83 31 TWh Maluku: 10,3% TWh 219 Sulawesi: 12,4% TWh Sumatera: 11,6% Papua: 9,4% 165 324 TWh TWh Nusa Tenggara: 9,6% JB : 7,8% 2015 2024 Indonesia: 8,7% Tahun 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 Kebutuhan (TWh) 202 219 239 260 283 307 332 361 392 427 464 Rasio Elektrifikasi 82.1 85.4 89,0 91,4 93,5 95,3 96,3 96,9 97,2 97,4 97,7 Rasio Elektrifikasi (PLN & Non PLN) 84.1 87.5 91.0 93.4 95.4 97.2 98.3 98.8 99.1 99.2 99.4
Rencana Pengembangan Sistem Kelistrikan Sumatera No Keterangan 2015 2019 2024 1 Penambahan Kapasitas (MW) Konstruksi (MW) 1.087 2.057 - Pra-konstruksi (MW) - 9.049 15.449 Total tambahan 1087 11.106 17.506 2 Total Kapasitas Terpasang (MW) 6.707 16.726 23.126 3 Beban Puncak (MW) 5.130 8.083 13.141 4 Penambahan Transmisi (kms) 6.944 20.531 24.839 5 Penambahan GI (MVA) 8.740 32.466 49.076 Note : Kapasitas eksisting 5.620 MW
Rencana Pengembangan Sistem Kelistrikan Kalimantan Disclaimer: Lokasi Pembangkit maupun GI hanya indikatif awal
Acuan Harga Produksi Batubara Berdasarkan Kepdirjen Minerba No. 466 Acuan Harga Produksi Batubara Berdasarkan Kepdirjen Minerba No. 466.K/32/DJB/2015
Peranan PKP2B Dalam Program Kelistrikan Membentuk konsorsium untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU); Membangun sendiri PLTU dengan kelebihan daya dijual ke PLN; Jaminan pasokan batubara untuk PLTU.
Rencana Produksi dan Penjualan Batubara Nasional Berdasarkan RPJMN Tahun 2015-2019 (Perpres No. 2 Tahun 2015: Rencana Produksi di Tahun 2015 sebesar 425 Juta Ton dan menurun menjadi 400 Juta Ton di Tahun 2019 Persentase Domestik terhadap Produksi Batubara Nasional Tahun 2015 sebesar 24% dan meningkat menjadi 60% di Tahun 2019 Berdasarkan Renstra ESDM Tahun 2015-2019 : Rencana Produksi di Tahun 2015 sebesar 425 Juta Ton dan meningkat menjadi 442 Juta Ton di Tahun 2019 Persentase Domestik terhadap Produksi Batubara Nasional Tahun 2015 sebesar 21,7% dan meningkat menjadi 34% di Tahun 2019
Rencana Kebutuhan Batubara Dalam Negeri Keterangan : PLTU Berdasarkan data RUPTL Tahun 2015-2019 Metalurgi : 1. PT. Krakatau Steel, PT. Meratus Jaya Iron, PT. Krakatau Posco, PT. Antam berdasarkan data yang disampaikan 2. PT. Vale berdasarkan data Tahun 2013 Pupuk berdasarkan data yang disampaikan PT. Pupuk Indonesia Semen berdasarkan : PT. Holcim dan PT. Semen Indonesia berdasarkan data yang disampaikan Tekstil berdasarkan data sebelumnya, dengan asumsi naik 8% pertahun Kertas berdasarkan Data Sebelumnya, dengan asumsi naik 7% pertahun Briket berdasarkan data dari AUBI
www.minerba.esdm.go.id Terima Kasih Selain itu, terdapat 5 isu lainnya yang masih dalam proses penyelesaian, yaitu: PLTP Rajabasa dan PLTP Muaralaboh (Penanggung Jawab: PLN) 5 WKP PGE dengan total 610 MW dapat menjadi ‘quick wins’ (Penanggung Jawab: Kemen BUMN, PLN dan PGE) PLTA Upper Cisokan Pumped Storage (Penanggun Jawab: BPN) PLTA Asahan 3 (Penanggun Jawab: PLN) PLTU Jateng (Penanggun Jawab: BKPM dan PLN) Kami terus berkoordinasi dengan dan memantau pihak-pihak terkait khususnya PLN agar isu-isu tersebut dapat terselesaikan sesuai target yang ditetapkan. Demikian yang dapat kami sampaikan sementara ini. Terima Kasih atas perhatiannya Wassalamualaikam Warahmatullahi Wabarakatuh (Catatan : Apabila diperlukan, narasi penjelasan lebih rinci dari masing- masing isu terdapat pada lampiran.
Rekapitulasi Izin Usaha Pertambangan Batubara Status PKP2B Tahun 2015 Status IUP Tahun 2015 STATUS BATUBARA JUMLAH EKS OP CNC 1.394 1.042 2436 NON CNC 981 369 1350 TOTAL 2.375 1.411 3786
Sebaran Rekapitulasi Izin Usaha Pertambangan Batubara Indonesia Sumber : Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, 2015 Pulau Sumatera PKP2B : 15 Pertambangan Batubara : 992 Pulau Borneo PKP2B : 60 Pertambangan Batubara : 2.687 Pulau Sulawesi Pertambangan Batubara : 106 Pulau Maluku Pertambangan Batubara : 12 Pulau Jawa Pertambangan Batubara : 7 Pulau Papua Pertambangan Batubara : 119 PKP2B = 75 Pertambangan Batubara = 3.786 Pulau Bali dan Nusatenggara Pertambangan Batubara : 1
Realisasi Produksi dan Penjualan Batubara Produksi Batubara tumbuh sebesar 14% per tahun. Persentase konsumsi batubara domestik sebesar 16-23% dari produksi , dengan pertumbuhan 4% per tahun. * Update data Januari 2015
Trend Harga Batubara Acuan Tahun 2014-2015 Keterangan : Trend Harga Batubara Cenderung Menurun Dari Bulan Januari Tahun 2014 – Februari Tahun 2015
II. Rencana Produksi dan Kebutuhan Batubara Nasional
III. PNBP Mineral dan Batubara
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Mineral dan Batubara 17% 12% Rata-rata kenaikan PNBP mineral dan batubara sebesar 17,2% pertahun perbandingan antara pajak dan non pajak adalah 3:1 Penerimaan negara dari sektor pertambangan tahun 2013 sebesar 145,1 Trilliun rupiah (9,7% dari APBN) Pertumbuhan PNBP batubara 28,7% dan mineral 11,8% Sumber: Ditjen Minerba
Rencana Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kontribusi batubara terhadap total PNBP sebesar 86%
Grafik Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Keterangan : Trend penerimaan Negara Bukan Pajak Minerba cenderung meningkat RPJMN cenderung menurun
Rencana Pengembangan Sistem Kelistrikan Jawa Bali CRATA CBATU SGLNG BKASI CIBNG CWANG KMBNG GNDUL BRAJA UJBRG MDCAN BDSLN ADIPALA RWALO PEDAN UNGAR TASIK KDIRI SOLO GRSIK SBBRT DEPOK PITON SBSLN NGBNG CSKAN PS PLTU 2x1.000 MW PMLNG PLTU 1x1.000 MW CLCAP IPP BANGIL NEW ANTOSARI SRLYA MTWAR IDRMYU BANTEN XBOGOR CGRLNG MKRNG DKSBI PRIOK CLGON JATENG IPP TJATI B PLTU 2x1.000 MW PLTU 2x660 MW GRATI TANDES CBTUBRU TMBUN ~ SURALAYA Disclaimer: Lokasi Pembangkit maupun GI hanya indikatif awal 3 2 4 5 1 PLTU Jawa-7 2x1000 MW (2019/20) PLTU Jawa-9 600 MW (2018) PLTU Banten 625 MW (2016) PLTU Jawa-5 2x1000 MW (2020/21) PLTU Lontar Exp #4 315 MW (2018) PLTGU Peaker Muara Karang 500 MW (2017) PLTU Jawa-12 2x1000 MW (2019/20) PLTGU Jawa-2 800 MW (2018) PLTGU Muara Tawar Add-on Blok 2,3,4 650 MW (2017) PLTGU Jawa-1 2x800 MW (2018) PLTU Jawa-6 2x1000 MW (2023) 6 7 8 9 PLTU Indramayu #4,5 2x1000 MW (2019/24) PLTGU/MG Peaker Jawa-Bali 1 450 MW (2017) Upper Cisokan PS 4x260 MW (2019) PLTA Rajamandala 47 MW (2017) PLTA Jatigede 2x55 MW (2019) Matenggeng PS 4x225 (2022/23) PLTU Cilacap 614 MW (2015) PLTU Jawa-8 1x1000 MW (2019) PLTU Jawa-1 1x1.000 MW (2019) PLTU Jawa-3 2x660 (2021/22) PLTU Jawa-4 2x1000 MW (2021/22) 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 PLTU Adipala 660 MW (2015) PLTU Jawa-10 1x600 MW (2021) PLTU Jawa-13 2x1000 MW (2023/24) PLTGU Jawa-3 800 MW (2018) PLTGU/MG Peaker Jawa-Bali 2 450 MW (2017) PLTGU Grati 450 MW (2016/17) PLTU Clk. Bawang 380 MW (2015) PLTMG Pesanggaran 200 MW (2015) PLTU Jawa-11 1x600 MW (2019) PLTGU/MG Jawa-Bali 3 450 MW (2017) PLTGU/MG Jawa-Bali 4 450 MW (2016/17) 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 GITET 500 kV Keterangan : SUTET 500 kV Pembangkit Rencana GITET 500 kV Rencana SUTET 500 kV Rencana Pembangkit 33 31 34 Note: Kapasitas terpasang 2014: 33.420 MW
Sumberdaya dan Cadangan Batubara Indonesia Sumber Data : Badan Geologi, 2014