BALAI STANDARDISASI METROLOGI LEGAL REGIONAL IV PERBANDINGAN HASIL PENGUJIAN BEJANA UKUR VOLUME 5 LITER PADA KONDISI SUHU ACUAN DAN SUHU DI LUAR ACUAN DENGAN METODE GRAVIMETRI MENGGUNAKAN TIMBANGAN ELEKTRONIK Riefki Sapto Aji, S.Pd.T BALAI STANDARDISASI METROLOGI LEGAL REGIONAL IV
Perubahan suhu terhadap hasil pengujian Gravimetri LATAR BELAKANG Perubahan suhu terhadap hasil pengujian Gravimetri Pengujian Bejana Ukur Volumetri Gravimetri Penyelenggaraan Metrologi Legal, Bejana Ukur termasuk dalam UTTP yang diatur dalam UUML Jaminan kebenaran hasil pengukuran, Kepastian hukum, Undang-Undang No. 2 tahun 1981 tentang Metrologi Legal
Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Batasan Masalah Adakah pengaruh suhu pada pengujian Bejana Ukur dengan metode gravimetri menggunakan TE ? Rumusan Masalah Rentang suhu manakah yang menghasilkan kesalahan paling minimum ? Mengetahui pengaruh suhu pada pengujian Bejana Ukur dengan metode gravimetri menggunakan TE. Tujuan Penelitian Mengetahui rentang suhu yang menghasilkan kesalahan paling minimum Batasan Masalah Pengujian BU volume 5 liter; BUS tipe penggunaan “Basah”. Metode gravimetri menggunakan Timbangan Elektronik. Titik suhu pengujian yaitu suhu acuan sesuai pada ST dan titik minimum dan maksimum dari toleransi (suhu di luar acuan) yang dapat terkondisi pada Laboratorium Volume di PPSDMK
KAJIAN PUSTAKA Kep. Dirjen PDN no: 23/PDN/KEP/3/2010 Syarat Teknis Bejana Ukur Metode Pengujian / Verifikasi Gravimetrik EURAMET CG-19 Volumetrik Pengertian Kapasitas Konsturksi Tipe Penggunaan (Kering, Basah, Kering & Basah)
Formula Massa Konvensional B W fluida objek o BC WC fluida objek o
Formula Massa Konvensional (mC) Massa sebenarnya OIML D28-2004
Volume Bejana pada Suhu Dasar (tR) Koefisien muai ruang bahan bejana Suhu lapisan atas Suhu lapisan tengah Suhu lapisan bawah Suhu rata-rata (t)
METODOLOGI PENELITIAN Hal – Hal Yang Diperhatikan Volume Nominal BUS Waktu Tetesan VN ≤ 20 L 10 sekon VN > 20 L 30 sekon Nominal Bejana L MPE mL Kap. Timbangan Kg Resolusi * g 5 2.5 0,2 10 0,5 20 > 20 1,0 PERALATAN Timbangan Elektronik dengan Kapasitas dan resolusi disesuaikan dengan bejana yang akan diuji Thermometer dgn resolusi 0,1°C Barometer dengan resolusi 1 hPa Thermohygrometer dengan ketelitian humidity 1% dan temperature 0,1 °C Waterpass Stopwatch Gelas Ukur, Pipet Kaus tangan,Lap * Tidak lebih besar dari 1/10 MPE (asumsi massa jenis air 1 g/mL)
Prosedur Pengujian Bejana diisi air sampai mendekati skala nol Bejana dikosongkan dengan memperhatikan waktu tetesan Bagian luar Bejana harus dalam keadaan kering Timbang Bejana Kosong (Me) Tempatkan bejana pada bidang datar Menggunakan pipet dan lup tepatkan meniskus pada skala nol Pastikan bagian dalam diatas skala nol Bejana dan luar dalam keadaan kering Timbang Bejana berisi air (Mf) Catat Suhu Air dalam bejana Catat Suhu, Kelembaban dan tekanan udara
3595.0 g 0 g Maks = 32100 g d = 0.1 g
8572.5g 0 g Maks = 32100 g d = 0.1 g
PENGUJIAN KEPEKAAN LEHER The Neck diameter shall be large & small enough Requirement R120 3 mm ΔV = mpe
Pengujian Skala BU 300 200 100 10 300 200 100 10 AWAL AKHIR
HASIL DAN ANALISA DATA Pengujian Pada Kondisi Suhu Acuan (20 0C ± 2 0C) Resume Hasil Pengujian
Pengujian Pada Kondisi Suhu di Luar Acuan (>22 0C) Resume Hasil Pengujian
Grafik Perubahan Suhu terhadap Massa Jenis Air Titik Anomali pd 4 oC
Rumus perhitungan volume sebenarnya 𝑚𝐸 : Massa bejana kosong (g) mF : Massa bejana + air Vair : Volume air tR : Suhu referensi t : Suhu air pada Bejana 𝛾𝑚 : Koefisien muai kubik bejana 𝜌𝑎𝑖𝑟 : Massa jenis air
KESIMPULAN Perbandingan Hasil Percobaan dengan Data dari Sertifikat Perbandingan Error Pengujian dengan Data Sertifikat
Terima kasih