Upacara Adat Rambu Solo

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Semuanya Indah Jangan Menangis Mama
Advertisements

DASAR-DASAR SENI BUDAYA. Adaptif Pengertian Kebudayaan dan Seni.
Objek Wisata di Tana Toraja
Matakuliah : R0772 – Arsitektur Tradisional
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IV semester I
TRADISI ADAT PERNIKAHAN DARI SUDUT PANDANG IMAN KRISTEN
Art, Music and Culture Musik merupakan bagian dari seni, dan seni adalah bagian dari kebudayaan.
LIFE CYCLE / SIKLUS KEHIDUPAN.
Suku Asmat: Sosok Budaya Indonesia di Papua
Budaya Kalimantan.
Suku Sasak Suku Sasak adalah suku bangsa yang mendiami Pulau Lombok dan menggunakan bahasa Sasak. Suku ini berasal dari Jawa dan Bali. Sebagian besar masyarakatnya.
Upacara Ngaben Satu lagi kekayaan budaya Indonesia. Di Bali yang kita kenal juga dengan sebutan ‘Pulau Seribu Pura’ dan tidak pernah surut dengan kunjungan.
AGROFOREST ATAU SISTEM AGROFORESTRI KOMPLEKS
PENYUSUN REFERENSI COVER e MATERI SK KD TP INDIKATOR.
Kata Ganti dan Kata Depan
S.A.K.R.A.M.E.N.T.A.L.I Sakramentali: tanda2 suci yg ditetapkan o/ Gereja u/ mengudusan macam2 situasi kehidupan. Doa yg diiringi dg tanda salib dan tanda2.
ZAMAN MEGALITIKUM Kebudayaan megalithikum adalah kebudayaan yang menghasilkan bangunan-bangunan dari batu besar yang muncul sejak zaman Neolithikum dan.
Dieng, Paket Wisata Komplet di Jateng
Presentasi Musik (Sulawesi Utara)
Upacara Kematian pada Masyarakat Banjar (Kalimantan Selatan)
Seorang Pengusaha memiliki 4 orang istri
Pengaruh Modernisasi terhadap Budaya Nenek Moyang Masyarakat Toraja
PELAJARAN 10.
SISTEM KEPERCAYAAN MASYARAKAT PRIMITIF
Diferensiasi Sosial Artinya klasifikasi masyarakat secara mendatar/horizontal/tidak menimbulkan kelas-kelas sosial. Misalnya perbedaan agama, suku, klan,
BAB 4 Menjelajah Masyarakat Indonesia
SISTEM HUKUM WARIS ADAT DI DESA TRUNYAN DAN TENGANAN BALI
Pembinaan Dukun Bayi ELVIRA HARMIA, SST.
PENDALAMAN MATERI BAHASA INDONESIA
Kata Ganti dan Kata Depan
Pertemuan ke – 4 HUKUM ADAT DALAM HUKUM TANAH NASIONAL
BUDAYA LOKAL 2017.
Sistem pemerintahan daerah masa kerajaan nusantara
Tari Pakarena Vivi Permata Sari Silvia Liemantoro Novi Lusiana Simon
KEARIFAN LOKAL SUKU ASMAT
Intervensi Organisasi : BUDAYA ORGANISASI
Makalah Acara Agama Hindu
Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia
UPACARA PEMBAKARAN MAYAT
TUGAS TEKKOM “SENI TARI SALAH SATU BAGIAN DARI KEBUDAYAAN INDONESIA”
Mempromosikan Kalimantan Tengah
ZAMAN MEGALITIKUM Di susun oleh Taufik Silvan W. Rengganis Rilisia D.
ASAL-USUL DAN PERSEBARAN MANUSIA DIKEPULAUAN INDONESIA
Keragaman Suku Bangsa di Indonesia
Suprastruktur.
Upacara Religi DI Kal-Sel
Kebangkitan Shinto dan Agama baru
MEGALITIKUM NAMA ANGGOTA KELOMPOK : ADAMAS ADHY PRASETYA
Nama Kelompok : - - Kelas : Mata Pelajaran :
Universitas Mercu BuanaYogyakarta
SENI BUDAYA XI MIA 1 NAMA ANGGOTA : Annisa Kusuma W.
MEMBUDAYAKAN SENI BUDAYA DAERAH BANJAR: SALAH SATUNYA MADIHIN
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
Nama Kelompok 7 Dhea Cristina Damaiyanti Saragih ( )
Kepedulian Umat Islam terhadap Jenazah
KELOMPOK 4 SUKU TORAJA Nama : Arshinta anugrah P Dwi sarwindah
Ini Arsitektur Kita, Bukan Arsitektur Mereka.
SISTEM KEKERABATAN Dasar kekerabatan masyarakat Asmat adalah keluarga inti monogami, atau kadang-kadang poligini, yang tinggal bersama- sama dalam rumah.
Tari Pendet.
KELOMPOK 1 Aliong Celine clarita Florensia irene Handayani eka putri
Pengertian agama kata agama berasal dari bahasa sansekerta dari kata a berarti tidak dan gama berarti kacau. Kedua kata itu jika dihubungkan berarti sesuatu.
Kata Ganti dan Kata Depan
Bab.4 KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA Kelompok 4. X-6 Nama Anggota : 1. Firizki Rahayu Maharani 2. Febri Nuryadi 3. Fredrik Ariel.O 4. Erlando 5. Widya.
KERANGKA MASA TAMADUN HWANG HO PALEOLITIK (PEKING MEN)-400,000SM
KEGIATAN BELAJAR 1 Makanan Indonesia
MODUL IMAN KRISTEN (Tahap BERSEMI) “Mengenal Pengakuan Gereja Toraja”
Keragaman Suku Dan Budaya Indonesia SOAL ISIAN.
KEBUDAYAAN POTONG JARI YANG DILAKUKAN MASYARAKAT SUKU DANI DI WAMENA YANG DIJADIKAN SEBAGAI SIMBOL DUKA CITA KELUARGA Kelompok :
KEBUDAYAAN KLATEN Deka Erestio MAKANAN KHAS  Gudangan makanan yang terdiri dari aneka sayuran yang direbus dan disajikan dengan sambal kelapa.
TRADISI MAANTAR PATALIAN/JUJURAN PADA MASYARAKAT ADAT BANJAR OLEH: ARIE SULISTYOKO.
Transcript presentasi:

Upacara Adat Rambu Solo Manusia hidup di bumi ini hanya untuk sementara, kematian tidak bisa ditunda-tunda. Kesadaran itu ditanam dalam prinsip masyarakat Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Prinsip tersebut dikenal masyarakat setempat sebagai Aluk Todolo, hidup mati adalah pasti dan dicerminkan dalam nilai-nilai adat dan keagamaan. Bagi Suku Toraja, Rambu Solo adalah upacara untuk memakamkan leluhur atau orang tua tercinta. Tradisi leluhur ini sekaligus menjadi perekat kekerabatan masyarakat Toraja terhadap tanah kelahiran nenek moyang mereka. Rambu Solo adalah upacara adat kematian masyarakat Tana Toraja yang bertujuan untuk menghormati dan mengantarkan arwah orang yang meninggal dunia menuju alam roh, yaitu kembali kepada keabadian  bersama para leluhur mereka di sebelah tempat peristirahatan, disebut dengan Puya, yang terletak di bagian selatan tempat tinggal manusia. Upacara ini sering juga disebut upacara penyempurnaan kematian. Dikatakan demikian, karena orang yang meninggal baru dianggap benar-benar meninggal setelah seluruh prosesi upacara ini digenapi. Jika belum, maka orang yang meninggal tersebut hanya dianggap sebagai orang “sakit” atau “lemah”, sehingga ia tetap diperlakukan seperti halnya orang hidup, yaitu dibaringkan di tempat tidur dan diberi hidangan makanan dan minuman, bahkan selalu diajak berbicara. Puncak dari upacara Rambu Solo disebut dengan upacara Rante yang dilaksanakan di sebuah “lapangan khusus”. Dalam upacara Rante ini terdapat beberapa rangkaian ritual yang selalu menarik perhatian para pengunjung, seperti proses pembungkusan jenazah (Ma’Tundun), membubuhkan ornamen dari benang emas dan perak pada peti jenazah (Ma’roto), menurunkan jenazah ke lumbung untuk disemayamkan (Ma’Parokko Alang), hingga mengusung jenazah ke tempat peristirahatan terakhir (Ma’Palao). Di sela ritual juga dilaksanakan adu kerbau yang disebut masyarakat setempat Ma’pasilaga Tedong, kerbau-kerbau yang akan dikorbankan diadu terlebih dahulu sebelum disembelih. Selain itu juga dilaksanakan adu kaki yang disebut masyarakat setempat Sisemba. Dalam upacara tersebut juga dipentaskan beberapa musik, seperti pa’pompan, pa’dali-dali, dan unnosong. Serta beberapa tarian, seperti pa’badong, pa’dondi, pa’randing, pa’katia, pa’papanggan, passailo, dan pa’pasilaga tedong. Lalu ritus dibungkus dalam tarian adat untuk mengantar yang meninggal agar sampai ke dunia arwah atau puyo. Kemudian dilanjutkan dengan pemotongan kerbau untuk membekali jiwa yang pergi dengan sebaik-baiknya. Menariknya lagi, kerbau disembelih dengan cara yang sangat unik dan merupakan ciri khas masyarakat Tana Toraja, yaitu dengan cara menebas leher kerbau hanya dengan sekali tebasan. Jenis kerbau yang disembelih pun bukan kerbau biasa, tetapi kerbau bule (tedong bonga) yang harganya berkisar antara 10-50 juta per ekor. Selain itu, juga terdapat pemandangan yang sangat menakjubkan, yaitu ketika iring-iringan para pelayat yang sedang mengantarkan jenazah menuju Puya, dari kejauhan tampak kain merah panjang bagaikan selendang raksasa membentang diantara pelayat tersebut. Kemeriahan upacara Rambu Solo ditentukan oleh status sosial keluarga yang meninggal, diukur dari jumlah hewan yang dikorbankan. Semakin banyak kerbau disembelih, semakin tinggi status sosialnya. Biasanya untuk keluarga bangsawan, jumlah kerbau yang disembelih berkisar antara 24-100 ekor, sedangkan warga golongan menengah berkisar 8 ekor kerbau dan 50 ekor babi.