oleh: Dr. Santi Martini, dr., M.Kes.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
INDIKATOR KESEHATAN PRODUKSI
Advertisements

PENGANTAR EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
Patologi Manusia Dasar
Yetti Wira Citerawati Sy
FLU BABI Health talk April DEFINISI Merupakan penyakit yang sangat menular pada sistem pernapasan hewan babi yang disebabkan oleh Influenza Type.
TOXOPLASMOSIS CAUSA : TOXOPLASMA GONDII I.S : MAMALIA,UNGGAS
Situasi HIV di Indonesia 2010
SALMONELLOSIS (PULLORUM)
DASAR-DASAR PENYIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA
Dr. Ina Hernawati, MPH Direktur Bina Gizi Masyarakat
LAKI – LAKI MATI LEBIH DULU DARIPADA PEREMPUAN
Penyebab , Musim Hujan... banjir penyakit. Seperti flu, demam, malaria
Peningkatan Hygiene dan Sanitasi untuk Perbaikan Gizi
Apa itu polio? Polio merupakan penyakit yang disebabkan virus polio yang tergolong dalam Picornavirus. Suatu mikro organisme berukuran kecil, namun dapat.
ENTEROBACTERIACEAE ( NON LACTOSE FERMENTATION )
Disusun Oleh: Novi Susanti Nursabilla Rahmahwati Sari
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 4 – Investigasi Penyakit File PowerPoint.
PENYAKIT TROPIS & INFEKSI I
KESEHATAN TENTANG DIARE.
Pengobatan dan Pencegahan Gastroenteritis
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
.. SUSPEK TYPOID ...
Penyakit-penyakit pada Ibu Hamil
KONSEP DEMAND DALAM SEKTOR KESEHATAN
Penderita Asam Urat Lebih Banyak Lelaki
DIARE (MENCRET).
ASKEP TIFUS ABDOMINALIS PADA ANAK
PERTUSIS Suharyo.
LEPTOSPIROSIS I. Defenisi    Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Leptospira berbentuk spiral yang menyerang hewan dan manusia.
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
Kata malaria berasal dari bahasa Italia yaitu Male dan Aria yang berarti hawa buruk. Pada zaman dulu, orang beranggapan bahwa malaria disebabkan oleh udara.
Pendahuluan Lewat makanan dan Tifus-usus halus Airborne Minuman (faeco-oral Transmission route) Airborne Disease Tifus-usus halus Polio-saraf.
Interaksi dalam kehidupan mikroorganisme dengan manusia
Pengendalian Penyakit Menular Ketika Bencana
Oleh Dr. Nugroho Susanto
LEPTOSPIROSIS Definisi Penularan Gejala Pencegahan
Kehamilan dengan infeksi (rubella dan hepatitis)
YONI MAI PUTRI IIB.
Demam Tifoid Eggi Arguni.
DIFTERIa.
Keracunan makanan ok. bakteri
HEPATITIS A Dr.Ayling Sanjaya,M.Kes,SpA 1.
AMOEBIC LIVER ABSCESS dr. Ayling Sanjaya, M.Kes., Sp. A
Infeksi asal air.
EPIDEMIOLOGI DIARE by WIDYA HC.
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
Kesehatan ternak Beberapa hal yang paling penting diketahui dalam masalah kesehatan ternak adalah sebagai berikut: 1. Ciri-ciri hewan ternak yang sehat.
FOOD POISONING Keracunan makanan oleh bakteri terjadi karena bakteri dalam makanan tersebut mengeluarkan enterotoksin, atau racun, sebagai produk sampingan.
Surveilens penyakit diare
MASALAH DAN PROGRAM KEP
KELOMPOK 4 NI PUTU MITHA DEWI NI LUH GEDE ARIYANTI PUTRI NITYARI
Demam Typhoid Oleh: Sarah Nurdiana ( ) Siti Octavia ( )
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
KECACINGAN.
SELAMAT DATANG KEPADA PARA PESERTA PENYULUHAN TB DOTS PAROKI HATI KUDUS YESUS TELUK DALAM, 21 OKTOBER 2014.
EVALUASI INFORMASI PENYAKIT (Materi PBW) Teori Simpul SUMBER
KONSEP TERJADINYA PENYAKIT (SEGITIGA EPIDEMIOLOGI) Oleh: Azyyati Ridha Alfian, SKM., MKM STIKES DHARMA LANDBOUW PADANG.
PERTUSIS Suharyo.
Penyakit Typus By:Riccy Lee Girsang.
POLIOMIELITIS (PENYAKIT POLIO)
Cuci tangan merupakan SARAN KESEHATAN YANG PALING SEDERHANA, namun efektif untuk menangkal serangan bakteri, kuman, atau virus penyebab penyakit. Sayangnya,
ABSES GIGI.
Demam Berdarah Dengue (DBD) KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA.
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL. Apa itu Penyakit Menular Seksual? Penyakit Menular Seksual (PMS) merupakan salah satu jenis Infeksi Saluran Reproduksi (ISR),
SUB GROUP I. Leptospirosis dikenal sebagai penyakit zoonosis akut yang disebabkan oleh bakteri leptospira dengan spektrum penyakit yang luas dan dapat.
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
Transcript presentasi:

oleh: Dr. Santi Martini, dr., M.Kes. EPIDEMIOLOGI TIFOID oleh: Dr. Santi Martini, dr., M.Kes.

Besaran Masalah Angka kejadian Demam Tifoid: 6.000 – 1.300.000 per tahun Angka kematian demam tifoid: 20.000/thn Hampir 80% kasus demam tifoid ditemukan pada anak-anak/dewasa, usia antara 5 sampai 29 tahun. Insiden demam tifoid terus meningkat, pada tahun 2001 sebesar 680/100.000 penduduk dan pada tahun 2002 menjadi 1.426/100.000 penduduk. Insiden demam tifoid ini dianggap tinggi jika terjadi pada 100/100.000 penduduk atau lebih.

Sumber: Riskesdas 2007

Prevalensi Tifoid Diare menurut Kelompok Umur Sumber: Riskesdas 2007

Prevalensi Tifoid Diare menurut Karakteristik Responden Sumber: Riskesdas 2007

Kerugian Ekonomis Biaya pengobatan pasien rawat jalan untuk kasus demam tifoid ringan diperkirakan sekitar US $50-150, Kasus rawat inap tanpa komplikasi sekitar $100-150 Kasus komplikasi sebesar US $250 atau lebih Sebagian besar pasien demam tifoid tidak mampu melakukan aktivitas normal selama 20-30 hari sehingga memerlukan bantuan dari orang lain akibatnya aktivitas 1 atau 2 orang anggota keluarga terganggu untuk memenuhi kebutuhan pasien tersebut.

AGENT (1) Genus Salmonella lebih dari 2600 serovar/seritipe. Genus Salmonella (rekomendasi WHO), ada 2 species: S. enteritica (ada 6 subspesies) & S. bongori. Subspesies I adalah serovar yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan-hewan berdarah panas (contoh: serotipe enteritidis, typhimurium, typhi, paratyphi, sendai, dublin, gallinarum/ pullorum dan abortus suis). Subspesies II-VI seringkali diisolasi dari vertebrata berdarah dingin atau poikilotermal dan dari lingkungan.

AGENT (2) Salmonella typhi, Salmonella paratyphi A, Salmonella paratyphi B, dan Salmonella paratyphi C Bakteri gram negatif Panjang 4 mikron Bakteri ini sangat rapuh, mati oleh karena pengeringan, disinfeksi klorin, atau panas.

Reservoir Manusia (tifoid & paratifoid), hewan peliharaan (jarang). Sumber infeksi: 1. Pasien tifus basil dikeluarkan dari tubuh melalui feses & urin ± 1 bulan, muntahan & nanah dari abses. 2. Karier, ada 3 macam: - masa penyembuhan (convalescent carrier) (basil + dalam feses sd 6 bulan setelah serangan tifus). - faecal carrier - karier kronis (basil + pada feses secara intermitten sd minimal1 tahun) - urinary carrier – karier kronis (basil + pada urin) Karier lewat feses lebih umum daripada karier lewat urin (dalam jangka pendek).

Reservoir (cont’d) Karier kronis lebih sering dijumpai pada: Pada wanita daripada pria. Pada usia pertengahan (usia 30-an) Ada abnormalitas dari empedu (batu empedu dan infeksi empedu kronis) Karier kronis lewat urin (urinary carrier) berkaitan dengan infeksi Schistosoma haematobium.

MASA INKUBASI Bervariasi tergantung ukuran dosis infektif. 3 hari – 1 bulan; rata-rata 8 – 14 hari. 1 – 10 hari (gastroenteritis paratyphoid)

Rata-rata masa inkubasi (hari) 103 0/13 (0) - 105 77/200 (38,5) 9,3 Tabel 1. Respons sukarelawan terhadap infeksi eksperimen dengan S.typhi Inokulum Attack rate Rata-rata masa inkubasi (hari) 103 0/13 (0) - 105 77/200 (38,5) 9,3 107 13/27 (48,1) 7,4 108 - 109 24/25 (96,0) 4,7 (Sumber: Harrison’s, Principal of Internal Medicine page 951, 1998)

PERIODE PENULARAN Selama basil terdapat dalam ekskreta (biasanya minggu pertama – masa penyembuhan). Pada orang yang sakit tifus tidak diobati: ± 10% basil + selama 3 bulan setelah gejala muncul. 2 – 5% : karier permanen Orang yang terinfeksi paratifoid sedikit menjadi karier permanen pada saluran empedu.

KERENTANAN INDIVIDU Dalam jumlah yang sangat besar, orang yang terpapar bakteri usus dapat menjadi sakit. Dosis paling kecil S. typhi dapat menginfeksi pada orang-orang yang imatur atau stres secara imunologis, orang muda, orang tua dan anak malnutrisi. Dosis yang diperlukan: 109 basil hidup (95% kasus)

GEJALA KLINIS & LABORATORIUM Panas: sampai dengan 40 – 41o C Sakit kepala, lemah, menggigil. Pada orang yang sakit tifoid tidak diobati, demam selama 4 – 8 minggu (demam persisten). Pada kasus akut & parah bisa menyebabkan kematian. LABORATORIUM Lekopenia, neutropenia Kultur basil Titer antibodi therhadap antigen O dan H = Tes Widal Aglutinasi latex atau tes koaglutinasi antibodi terhadap antigen Vi (lebih spesifik dan sensitif daripada tes Widal)

DISTRIBUSI Penyakit tifus terdapat di seluruh dunia. Salah satu kelompok bakteri fekal-oral yang menyebabkan penyakit yang kejadiannya ditentukan oleh standart higiene. Kejadiannya dapat digunakan sebagai indikator tingkat higiene masyarakat. Masyarakat dengan higiene yang baik maka penyakit ini hampir jarang terjadi.

DISTRIBUSI (cont’d) AS: insidens infeksi Salmonella typhi turun sampai ketingkat yang rendah setelah adanya perbaikan sanitasi lingkungan. Santiago (Chile): angka endemisitas menurun setelah kualitas air dan infrastruktur diperbaiki. New York: 1980 – 1990 kasus tifoid meningkat dari 2/3 menjadi 4/5. Hal tsb berkaitan dengan perjalanan ke daerah Asia Selatan & Tenggara.

DISTRIBUSI (cont’d) Meksiko menjadi sumber penularan utama untuk penduduk Amerika terutama bagi orang-orang yang berada di daerah perbatasan dan pelajar yang bepergian. Daerah endemis infeksi S. typhi adalah Peru, Alexandria (Mesir), Jakarta (Indonesia), India, Pakistan, Nepal. India: setiap tahun kasus baru 1/100 anak usia s.d. 15 tahun.

DISTRIBUSI (cont’d) Infeksi tifus lebih sering terjadi pada masyarakat dengan infeksi usus yang sering terjadi secara teratur pada anak-anak. Pola penyebaran penyakit fekal-oral merupakan pola yang umum terjadi pada suatu keluarga atau desa pada daerah beriklim tropis. Daerah endemis: demam tifus banyak terjadi pada usia pre-sekolah dan 5-19 tahun. Di daerah industri, KLB ditandai dengan adanya kontaminasi terhadap suplai air oleh karier.

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) Demam tifus merupakan ciri kejadian penyakit pada keluarga, masyarakat tertutup dan desa. Organisma salmonella dapat menyesuaikan pada lingkungan yang berubah. Ada karier yang mengolah makanan dan orang yang mengkonsumsi makanan tersebut rentan. Dapat menyebabkan penyakit dalam jumlah yang relatif sedikit & berasal pada air yang tampaknya bersih. AS: KLB terjadi karena kontak dengan karier atau melalui makanan.

SUMBER INFEKSI Manusia Air yang terkontaminasi kotoran manusia. Sayuran yang diberi pupuk feses manusia, tidak dicuci dan dimasak sebelum makan. Telur Daging yang diawetkan dengan cara tidak benar (media pertumbuhan kuman) Karier & karier kronis

TRANSMISI Penularan secara fekal-oral. Pada prosuk susu, basil masih tetap hidup selama minimal 2 bulan Pada air yang tampak bersih, basil akan tetap hidup selama minimal 4 minggu. Transmisi dapat terjadi sampai beribu-ribu mil dari sumber infeksi.

SURVEILANS Pada pengolah makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat, rutin memeriksakan sampel fesesnya (harus negatif S. typhi). Pendaftaran dan surveilans terhadap karier. Pengamatan terhadap orang dengan gangguan kandung empedu yang kronis. Menjamin warganya agar memeriksakan diri setelah kembali dari daerah endemis tifus atau mencari pengobatan bila mengalami demam (warning sign) setelah kembali ke rumah.

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN Memperbaiki sanitasi lingkungan (pembuangan limbah, penyediaan air bersih). Memperbaiki higiene keluarga & masyarakat. Mengatur penyiapan makanan & sistem distribusi (ketersediaan air bersih untuk cuci tangan). Adanya sabun cuci dan air pencuci tangan pada karier. Tersedianya antibiotika (kloramfenikol, dll.) Pasteurisasi produk susu. Klorinasi air minum Pemberian vaksin.