BIDANG INDUSTRI LOGAM MESIN ELEKTRONIKA & ANEKA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI SUMATERA UTARA Dra. M. ELLY SILALAHI, M.Si. (KABID ILMEA)
ARAH KEBIJAKAN INDUSTRI SECARA NASIONAL (PERPRES N0. 28 TAHUN 2008) 1. PENGEMBANGAN PERWILAYAHAN INDUSTRI DI LUAR PULAU JAWA MELALUI FASILITASI PEMBANGUNAN 13 KAWASAN INDUSTRI & 22 SENTRA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH 2. PENUMBUHAN POPULASI INDUSTRI DENGAN TARGET PENAMBAHAN SEBESAR 9 RIBU USAHA INDUSTRI BERSKALA BESAR & SEDANG, DMN 50% TUMBUH DI LUAR JAWA, SERTA 20 RIBU UNIT INDUSTRI KECIL DGN MENDORONG INVESTASI UNTUK INDUSTRI 3. PENINGKATAN DAYA SAING DAN PRODUKTIVITAS, KHUSUSNYA PENINGKATAN NILAI EKSPOR & NILAI TAMBAH MELALUI PENINGKATAN EFESIENSI TEKNIS
INDUSTRI LOGAM, MESIN, ELEKTRONIKA DAN ANEKA Bidang Industri Logam, Mesin, Elektronika dan Aneka mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perindustri Logam dasar, fero dan non fero, mesin, peralatan rekayasa, dan rancang bangun serta tekstil, elektronik dan aneka dan tugas pembantuan. MENURUT PERGUB SU NO. 41 TAHUN 2012 SEKSI LOGAM DASAR FERO DAN NON FERO SEKSI MESIN PERALATAN REKAYASA DAN RANCANGAN BANGUNAN SEKSI TEKSTIL, ELEKTRONIKA DAN ANEKA
FUNGSI BIDANG ILMEA Penyelenggaraan pembinaan, bimbingan, dan arahan kepada pegawai pada lingkup Bidang Industri Logam, Mesin, Elektronika dan Aneka Penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis di Bidang Industri Logam, Mesin, Elektronika dan Aneka Penyelenggara penyusunan dan penyempurnaan standar pelaksanaan tugas-tugas dinas
FUNGSI BIDANG ILMEA Penyelenggaraan perencanaan dan program kegiatan Bidang Industri Logam, Mesin, Elektronika dan Aneka Penyelenggaraan penyusunan dan penyempurnaan norma, standar dan kriteria pelaksanaan tugas di Bidang Industri Logam, Mesin, Elektronika dan Aneka Penyelenggaraan pembinaan iklim usaha dan lingkungan serta evaluasi dan pelaporan di Bidang Industri Logam, Mesin, Elektronika dan Aneka, sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan dan standar yang ditetapkan
2. PROGRAM PENATAAN STRUKTUR INDUSTRI Realisasi Kegiatan ILMEA 2014 (SUMBER DANA APBD) 1. PROGRAM PENGAMANAN DAN PERLINDUNGAN KONSUMEN : PEMBINAAN WAJIB SNI – KOMODITI ILMEA Rp. 44.920.000 (ANGGARAN Rp. 45.000.000,- EFESIENSI BIAYA PERJALANAN DINAS Rp. 80.000,-) 2. PROGRAM PENATAAN STRUKTUR INDUSTRI * PENGEMBANGAN DESA BINAAN MELALUI SARANA USAHA DAN PELATIHAN (Rp. 20.200.000,-) (ANGGARAN Rp. 132.470.000,- KEBIJAKAN EFESIENSI ANGGARAN SEBESAR Rp. 112.270.000.-) * SOSIALISASI TENTANG RENCENA AKSI DAERAH (RAD) GAS RUMAH KACA Rp. 35. 150.000,- (ANGGARAN Rp. 39.350.000,- EFESIENSI BIAYA PERJALANAN DINAS Rp. 4.200.000,-
3. PROGRAM PERSAINGAN USAHA KEGIATAN PAMERAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA (TTG) TINGKAT PROVINSI (KABUPATEN SIMALUNGUN) DAN TINGKAT NASIONAL DI SAMARINDA (KALIMANTAN TIMUR) RP.93.140.900,- (ANGGARAN Rp. 94.680.000,- EFESIENSI BIAYA PERJALANAN DINAS Rp. 1.540.000.-) REALISASI KEGIATAN BELANJA LANGSUNG ALOKASI BIAYA : Rp. 311.500.000,- REALISASI KEUANGAN : Rp. 193.410.000,- (62,09%) SISA ANGGARAN : Rp. 118.542.090,- (37,91%)
PROGRAM 2015 1. PROGRAM PENGAMANAN DAN PERLINDUNGAN KONSUMEN Rp. 49.750.000,- (Pembinaan Wajib SNI) 2. PROGRAM PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL MENENGAH Rp. ,- 3. PROGRAM PENATAAN STRUKTUR INDUSTRI RP. 39.280.000,- (Sosialisasi tentang RAD Gas Rumah Kaca)
PROGRAM 2015 4. PROGRAM PENINGKATAN KEMAMPUAN TEKNOLOGI INDUSTRI a. Pengembangan Desa Binaan Melalui Pengadaan Sarana Usaha dan Pelatihannya Rp. 103.600.000,- b. Keikutsertaan dan Pengadaan Barang-Barang Untuk Pameran TTG Tingkat Provinsi dan Nasional Rp. 82.970.000,- c. Peningkatan Ketrampilan Pembuat/Pencetak Batu Bata Rp.94.070.000,-
PERMASALAHAN MONITORING DAN EVALUASI PERKEMBANGAN INDUSTRI LOGAM, MESIN, ELEKTRONIKA DAN ANEKA PROVINSI SUMATERA UTARA TIDAK DAPAT DILAKSANAKAN SECARA MAKSIMAL OLEH KARENA TIDAK TERSEDIANYA INFORMASI JUMLAH ATAU/DATA PERUSAHAAN YANG UPDATE SETIAP TAHUN PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN KABUPATEN/KOTA DENGAN PROVINSI KURANG BERSINERJI OLEH KARENA KETERBATASAN ANGGARAN DAN KOORDINASI USULAN PROGRAM KEGIATAN YANG BELUM OPTIMAL. KOORDINASI KEGIATAN PENGAWASAN PRODUK ILMEA ILEGAL, WAJIB SNI DAN TIDAK LAYAK BEREDAR BELUM DAPAT DILAKSNAKAN DENGAN BAIK OLEH KARENA KURANGNYA TENAGA PPNS DAN PPBJ SERTA KURANGNYA KOORDINASI DIANTARA BIDANG-BIDANG KURANGNYA FASILITAS KANTOR/RUANGAN YANG SANGAT BERPENGARUH TERHADAP OPERASIONAL KEGIATAN.
STRATEGI 1. PENYUSUNAN DATABASE INDUSTRI LOGAM MESIN ANEKA MELALUI KOORDINASI PENDATAAN DENGAN KAB/KOTA, SERTA MENGADAKAN KEGIATAN EVALUASI PENDATAAN ILMEA PADA TAHUN – TAHUN SEBELUMNYA SEHINGGA DIPEROLEH DATA ILMEA YANG AKURAT MELALUI USULAN KEGIATAN PADA APBN DAN APBD) MENINGKATKAN KERJASAMA DENGAN INSTANSI TERKAIT/ STAKEHOLDER UNTUK PENCAPAIAN PROGRAM TERKAIT, BAIK DI TINGKAT PROVINSI MAUPUN DENGAN KAB/KOTA (KOORDINASI KEGIATAN PADA MUSREMBANG) UPAYA PENINGKATAN JUMLAH TENAGA PENGAWAS MELALUI PENGYUSULAN PENDIDIKAN UNTUK PPNS DAN PPBJ BAIK MELALUI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN MAUPUN KEMENTERIAN PERDAGANGAN KOORDINASI PENINGKATAN FASILITAS KEGIATAN ILMEA DENGAN SEKRETARIAT DAN BIDANG-BIDANG TERKAIT.
TERIMA KASIH