INTENSIFIKASI, EKSTENSIFIKASI DAN DIVERSIFIKASI
Mengapa kebutuhan pangan tidak sanggup dipenuhi sendiri ? 1. produktivitas tanm pangan rendah & trs menurun. Misal produktivitas padi sekitar 4,4 ton per/ha (lihat Australia 9,5 ton/ha, Jepang 6,65 ton/ha, Tiongkok 6,35 ton/ha ) 2. keberpihakan pemerintah thd pert pangan dikalahkan oleh industri/ pert berorientasi ekspor. Misal : Indo produsen CPO terbesar (43,82 % dr total prod dunia), namun 76,39 % diekspor
3. Bank Dunia, IMF, & lembaga2 bantuan int’l lainnya terus mendesak NSB utk meningkatkan ekspornya demi kelancaran pembayaran bunga & cicilan utangnya. peningkatan luas areal tanam/panen yg stagnan bahkan menurun, khususnya di lahan pert pangan produktif di Pulau Jawa. Untuk luas kedelai 621.541 hektare (tahun 2005) menjadi 464.427 hektare (tahun 2007). Alih fungsi lahan pert tak bisa dikendalikan, 8.400.030 hektare (tahun 2003) 7.696.161 hektare (tahun 2004)
Ketahanan pangan merupakan salah satu masalah strategis PP No. 68 Tahun 2002 : Ketahanan Pangan Ketahanan pangan sgt penting utk membentuk mns Indo yg berkualitas, mandiri, sejahtera melalui ketahanan yg cukup, bergizi, bermutu & beragam, serta tersebar merata di seluruh wilayah Indonesia & terjangkau oleh daya beli masy.
Peningkatan prod ditempuh dg : 1. Intensifikasi pert Usaha pe+ jumlah modal, tenaga & tekno utk me↑ produktivitas lahan pert yg sdh ada berdasarkan iptek yg dikuasai, bukan atas kepentingan asing. Contoh : a. benih kedelai ’’plus”, hasil temuan Puslit Bioteknologi LIPI Cibinong thn 1990-an yg mampu berproduksi dua kali lipat. b. Pem jgn mengekspor pupuk sblm kebutuhan pupuk DN terpenuhi
TUJUAN : Meningkatkan pendapatan & kesejahteraan masy tani. Meningkatkan kemampuan petani dlm usaha taninya. Meningkatkan produktivitas tanah, Meningkatkan kelestarian tanah dan air. REVOLUSI HIJAU Merup usaha pengemb tekno pert untuk me↑ prod pangan. Mengubah dari pert tradisional pert dg teknologi maju. Diawali oleh Ford & Rockefeller Foundation yg mengembangkan : gandum di Meksiko (1950) & padi di Filipina (1960). Rev hijau menekankan pd SEREALIA: Padi, jagung, gandum, dan lain-lain.
Di Indo, rev hijau dikembangkan dg intensifikasi melalui Panca Usaha Tani, yaitu : Teknik pengolahan lahan pert Pengaturan irigasi Pemupukan Pemberantasan hama Penggunaan bibit unggul Dampak Positif : Produksi padi dan gandum meningkat, shg pemenuhan pangan me↑ Indonesia dari pengimpor beras mampu swasembada.
Dampak Negatif : Pe↓ prod protein, krn pengembangan serealia (sbg sumber KH) tidak diimbangi pengembangan pangan sumber protein dan lahan peternakan diubah menjadi sawah. Penurunan keanekaragaman hayati. Penggunaan pupuk terus menerus menyebabkan ketergantungan tanaman pada pupuk. Penggunaan pestisida menyebabkan munculnya hama strain baru yang resisten.
Ekstensifikasi pertanian perluasan areal pertanian ke wilayah yang sebelumnya belum dimanfaatkan manusia. Sasaran: Lahan hutan, lahan marginal, Padang rumput., Lahan gambut Keuntungan dan kerugian : 1. Mudah dilakukan, 2. Resiko sangat besar. biaya lebih sedikit. Mengurangi luas hutan yang berfungsi sbg penyimpan air dan paru-paru dunia
Diversifikasi 1. stabilisasi pendapatan petani D. horisontal : Arti : usaha mengganti atau meningkatkan hasil pertanian D. horisontal : Usaha utk meningkatkan hasil pertanian dr monokultur (1 jenis tanm) mjd pertanian yg multikultur (banyak macam). D. vertikal : Usaha untuk memajukan industri2 pengolahan hasil pertanian ybs Alasan : 1. stabilisasi pendapatan petani 2. mengurangi ketergantungan pd 1 atau jenis komoditi sj. 3. Pertimbangan harapan harga, D dan S