Kunci Kepada Kebahagiaan Kekal
Bagaimana Menjadi Orang Paling Hokkie Didunia 福 福 福
福 Huruf Mandarin“Fu”(Kebahagiaan) Adalah seorang manusia berjalan dengan Tuhan, walaupun hanya sendirian dalam taman/kebun. 福
Tanda kasih Allah tampak dialam seluruhnya. Pada setiap lembaran rumput, pada setiap kuntum kembang yang indah merekah. Pada langit biru nan cerah, atau kadang kala berwarna lembayung, awan putih bagaikan kapas, atau kipas berwarna warni terbuat dari sutra. Pada pepohonan yang hijau rimbun dengan bukit-bukit menjulang megah, air yang tenang mengalir pada sungai dan danau yang tenang, ataupun di pantai samudera dengan riak ombak yang mengalun bersenandung mesra menyapa pasir dipinggirnya. Semuanya meceritakan kasih Sang Pencipta kepada semua makhluk yang dijadikanNya.
Namun bagaimana dengan pemandangan seperti ini? Allah Maha kasih atau maha kejam?
Kalau Tuhan Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang menciptakan dunia dan segala isinya, mengapa sampai ada malapetaka, penyakit, kejahatan dan kematian?
Yesaya14:12 "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi! Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur.
魔= 广 + 林 + 鬼 鬼 +田 +儿+ Mo= penggoda sembunyi + 2 pohon + setan Huruf “Setan” dalam bahasa Mandarin menceritakan peristiwa dalam taman Eden seperti yang dikisahkan dalam Kejadian 3:1-14. 魔= 广 + 林 + 鬼 Mo= penggoda sembunyi + 2 pohon + setan 鬼 +田 +儿+ Gui= setan napas + taman/kebun/sawah + anak + rahasia Kenapa setan tidak digambarkan seperti ini dengan muka yang seram, mata melotot hidung bengkok kayak burung elang dan giginya bertaring?
禁jin=melarang = 2 pohon + Allah 婪 lan = tamak/serakah=2 pohon + wanita 罰= fa = hukuman=4+perkataan +pisau
苦楚kuchu=susah payah/sengsara 裸=luo=telanjang (衣+果)baju +buah = telanjang 人果=luo=telanjang (orang + buah) 身果 =luo= telanjang(badan+buah) Ini semua adalah kata demi kata kisah yang diuraikan dalam Kejadian 3 bagaimana susah payah terjadi dan manusia menjadi bertelanjang karena memakan buah yang terlarang.
義yi=kebenaran羊(domba)+我=aku(=手(tangan)+(tombak)戈) 來lai=mari= salib +orang= pohon +2 orang kecil sembunyi 義yi=kebenaran羊(domba)+我=aku(=手(tangan)+(tombak)戈) “Akulah tangan yang memegang tombak, membunuh sang Domba karena dosaku. Yesus tidak perlu mati kalau “aku” tidak berdosa. Dia mati untuk memberikan “kebenaran” kepadaku.
Huruf wanita (nu) dalam huruf Tionghoa adalah gambar seorang yang berlutut, takluk. Tepat seperti apa yang dikatakan Alkitab, harus takluk karena menyebakan Adam suaminya berdosa. Kemudian ini dipermodern, menjadi gambaran seorang yang sedang berjalan gaya cat-walk atau duduk santai dengan kaki bersilang.
男 田+力 nan=pria= tian + li = kebun + tenaga Seorang pria menurut orang Tionghoa harus bekerja keras memeras tenaga di sawah/kebun untuk mencukupi rumah tangganya, tepat sama seperti yang dikatakan dalam Kejadian 3. 男 nan=pria= 田+力 tian + li = kebun + tenaga
荊棘jing ji=unak duri semak/rumput+2 pemberontak+ pisau = “jing” semak/2 pohon ditutupi pagar= “ji”
光 guang=api + dipikul anak 黑 hei = api + ditudungi + tanah+ kobaran nyala api Seharusnya manusia menjadi “terang” yang menyaksikan kebenaran dan kebaikan Tuhan. Tapi karena Hawa mendengarkan godaan setan, dan percaya kepadanya yang menuduh Tuhan tidak adil dan tidak baik, maka itu sama dengan menudungi “terang” itu, yang berubah menjadi “kegelapan”. Dalam bahasa Mandarin “kegelapan” adalah “terang” yang ditudungi, dan berubah dibawahnya dari “anak” menjadi “tanah”, yaitu akan kembali pada asalnya waktu mati, dan dibawahnya ada 4 nyala api yang berarti api neraka yang akan membakarnya habis sehingga menjadi abu kembali.
遠=yuan=jauh = lawan dari yuan(taman) 園 Didalam taman Eden, manusia berada didalam perbatasan lindungan kasih Tuhan, tapi ketika mereka berdosa, mereka diusir, pergi “jauh” dari lingkungan kasih itu.
7 KUTUK VONIS DIGANTIKAN YESUS 1. Sakit Kejadian 3:16 Yesaya 53:11 2. Takluk verse 16 Galatia 4:4 3. Kutuk verse 17 Galatia 3:13 4. Kesusahan verse 17 Yesaya 53:3 5. Unak Duri verse 18 Matius 27:29 6. Keringat verse 19 Lukas 22:44 7. Kematian verse 19 Filipi 2:8 Yesus pikul semua 7 kutuk dosa kita supaya kita boleh pakai mahkota ke- muliaan dan bertakhta dengan Dia selamanya!
Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Kejatuhan Hawa, tidak percaya kepada Tuhan. Henokh percaya sepenuhnya kepada Tuhan.
"Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, Perhatikan kembali huruf “fu” (kebahagiaan/hokie) berarti kita berjalan disamping Tuhan, walaupun hanya sendirian, seperti Adam sebelum berdosa dan Henokh, maka kita akan penuh dengan kebahagiaan! 福 "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluput- kannya dan memuliakannya. Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku." Mazmur 91:14-16
Akan berkumpulkah kita? Ditepi sungai yang indah? Dengan air yang mengalir? Dari takhtanya Allah. Oh ya kita klak beramai, Berkumpul di sungai yang permai, Dengan orang saleh semua, Ditepi sungai Allah.
Ditepi sungai yang jernih, Kita berjalan-jalan, Menyembah Allah dan nyanyi, Memuji nama Tuhan. Oh ya, kita klak beramai, Berkumpul di tepi sungai permai Dengan orang saleh semua, Ditepi sungai Allah.
Buanglah bebanmu semua, Seblum kita pergi sorga, Disana tersedia jubah, Dan mahkota yang permai. Oh, ya, kita klak beramai Berkumpul ditepi sungai permai, Dengan orang saleh semua, Ditepi sungai Allah.
Segra kita tiba sana, Ditepi sungai yang permai Hati kita pernuh suka, Menyanyi lagu damai. Oh ya, kita klak beramai, Berkumpul ditepi sungai permai, Dengan orang saleh semua, Ditepi sungai Allah.