BAB 4 IKATAN KIMIA
100 UNSUR KIMIA IKATAN KIMIA JUTAAN SENYAWA KIMIA GAYA YANG MENGIKAT ATOM YANG SATU DENGAN ATOM YANG LAIN IKATAN KIMIA PERANAN DALAM PENENTUAN KEADAAN BAHAN AIR - CAIRAN CO2 - GAS NaCl - PADATAN MANIPULASI STRUKTUR SENYAWA DINAMIT PIL KB SERAT SINTETIK MOLEKUL DNA: DALAM IKATANNYA MEMBAWA PESAN GENETIK
KONFIGURASI ELEKTRON STABIL GAS MULIA: ns2 np6 Na (e = 11) 1s2 2s2 2p6 3s1 ATOM Na MELEPAS 1 ELEKTRON KONFIGURASI ELEKTRTON = Na FAKTA GAS MULIA – LEMBAM SUKAR TERJADI REAKSI TEORI KELEMBAMAN GAS MULIA KARENA KONFIGURASI ELEKTRONNYA DEDUKSI JIKA UNSUR LAIN DAPAT BERUBAH KONFIGURASI ELEKTRON SEPERTI GAS MULIA AKAN MENJADI KURANG REAKTIF
} KONFIGURASI ELEKTRON Na : 1s2 2s2 2p6 3s1 Na+ : 1s2 2s2 2p6 Ne : 1s2 2s2 2p6 11 p 12 n + 1e Na Na+ Ne 2e 8e } ION Na+ ATOM Ne KONFIGURASI ELEKTRON SAMA INTI DAN MUATAN TIDAK SAMA ATOM NATRIUM ION NATRIUM (Na) (Na+)
Cl : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 Cl- : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 Ar : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 17 p 18 n 2e 8e + 1e 7e ATOM KLOR ION KLORIDA (Na) (Na+) Cl Cl- Ar Cl- 17 PROTON (+) 18 ELEKTRON (-)
- SIMBOL DOT ELEKTRON ELEKTRON VALENSI DOT 11 p 17 p 12 n 2e 8e 1e Na 17 p 18 n 7e Cl Na+ + 1e + 1e -
GOLONGAN UTAMA GAS MULIA VIIA VIA VA IVA IIIA IIA IA H Li Na K Be Mg Ca B Al Si C N P Ne Ar Cl F O S
- - KRISTAL NaCl: NATRIUM BEREAKSI DENGAN KLOR FAKTA Na + Cl2 NaCl Cl LOGAM MENGKILAT KEPERAKAN GAS KUNING KEHIJAUAN PADATAN PUTIH Cl - TEORI Na Cl + Na+ + KRISTAL NaCl: - + LAPISAN PERTAMA LAPISAN KEDUA
MODEL BOLA DAN TONGKAT KRISTAL NaCl SETIAP ION Na+ MENARIK 6 ION Cl- SETIAP ION Cl- MENARIK 6 ION Na+ Na+ : Cl- = 1 : 1 = NaCl
IKATAN IONIK K Cl KCl + - Br KBr Mg O 2+ 2- N 3- MgO K2O Mg3N2
- IKATAN KOVALEN + IKATAN IONIK Li + H Li + + H TRANSFER ELEKTRON JIKA HANYA TERDAPAT ATOM HIDROGEN H + H H PEMAKAIAN BERSAMA SEPASANG ELEKTRON IKATAN KOVALEN H - H H2 ATOM KLOR DAPAT MENERIMA SATU ELEKTRON Cl + Cl Cl 0KTET Cl - Cl Cl2
ATURAN OKTET IKATAN GANDA TIGA SUSUNAN YANG MENGELILINGI SUATU ATOM DENGAN 8 ELEKTRON KONFIGURASI ELEKTRON = GAS MULIA Cl KECUALI H CONTOH LAIN N N N + SALAH N N N PASANGAN ELEKTRON TIDAK DIPAKAI BERSAMA TIGA PASANGAN ELEKTRON IKATAN GANDA TIGA
IKATAN KOVALEN POLAR PEMAKAIAN BERSAMA ELEKTRON PADA IKATAN KOVALEN TIDAK MERATA HIDROGEN + KLORIDA HIDROGEN KLORIDA GAS BERACUN TIDAK BERWARNA H + Cl H Cl H + Cl 2 H Cl } H - H Cl - Cl H - Cl - POLAR IKATAN KOVALEN POLAR (BUKAN IKATAN IONIK) IKATAN KOVALEN NON POLAR
TEORI VSEPR TEORI TOLAKAN PASANGAN ELEKTRON KULIT VALENSI MENENTUKAN BENTUK MOLEKUL O H 109.5º TETRAHEDRAL H2O 2 PASANG ELEKTRON YANG TIDAK BERIKATAN SUDUT IKATAN : 104.5º BENTUK MOLEKUL : v
AIR - H20 MOLEKUL KOVALEN POLAR YANG PALING PENTING DIBUMI H O H O KONFIGURASI ELEKTRON Ne O = H He H O = O H POLAR CONTOH: GAMBARKAN STRUKTUR DOT ELEKTRON UNTUK H2S
NH3 - AMONIA N H N IKATAN N - H (POLAR) MOLEKUL NH3 (POLAR) 1 PASANGAN ELEKTRON YANG TAK BERIKATAN SUDUT IKATAN = 107 º BENTUK MOLEKUL = PIRAMIDA SEGITIGA N H 107 º H H
CH4 - METANA C H C IKATAN C - H (POLAR) MOLEKUL CH4 (POLAR) H C H SUDUT IKATAN = 109.5 º BENTUK MOLEKUL = TETRAHEDRAL H H
METANA - CH4 KOMPONEN DASAR GAS ALAM PEMBAKARAN GAS METANA CH4 + 2 O2 CO2 + 2 H2O DIHASILKAN DARI PEMBUSUKAN BAHAN TANAMAN DAN HEWAN METABOLISME BAKTERI DALAM USUS SAWAH TERGENANG AIR CH4 (PRODUKSI PADI MENURUN)
CONTOH 1: TULIS STRUKTUR DOT ELEKTRON SENYAWA HIDROGEN SIANIDA H C N H C N IKATAN GANDA TIGA BAGAIMANA STRUKTUR SENYAWA FOSGEN, COCl2 CONTOH 2: O Cl IKATAN GANDA DUA
IKATAN DAN BENTUK MOLEKUL A = ATOM PUSAT X = JUMLAH IKATAN E = JUMLAH PASANGAN ELEKTRON TIDAK BERIKATAN
IKATAN DAN BENTUK MOLEKUL
IKATAN DAN BENTUK MOLEKUL