PENJAS ADAPTED BAGI TUNAGRAHITA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
POLA HIDUP SEHAT.
Advertisements

KONSELING UNTUK ANAK TUNA NETRA
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
PROSES, TUGAS, DAN HUKUM PERKEMBANGAN
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
ANAK CERDAS DAN KREATIF BERKAT ALUNAN MUSIK Musik tidak cuma merupakan materi hiburan yang memanjakan telinga. Alunan suara yang berirama ini bisa dimanfaatkan.
Pada Masa ini anak sangat aktif
ESTY ARYANI SAFITHRY, M.Psi, Psi
Pendidikan Untuk Anak Tunagrahita Ringan
”Karakteristik Perkembangan Anak Usia Sekolah”
IDENTIFIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK)
IDENTIFIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK)
PELAJAR YANG MEMPUNYAI PENGECUALIAN
Dr. Tjhin Wiguna, SpKJ(K) Psikiater Anak
Oleh: SUMARYANTI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOVEMBER 2012.
KONSEP DASAR PENDIDKAN JASMANI ADAPTIF UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK PRA SEKOLAH, SD DAN SMP
PENJAS ADAPTED BAGI TUNALARAS
PENDIDIKAN TUNANETRA Oleh: Sumaryanti
PENJAS ADAPTED BAGI TUNARUNGU
AUTISME Presented by Oleh Erwin Setyo Kriswanto
PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG TUNADAKSA
Oleh Kelompok V : 1. Erniyati 5. Sally 2. Delfi Rosmayana 6. Sofia Sitorus 3. Jenni Sihombing 7. Tri Yuniati 4. Retno Utaminingsih 8. Isma Juanita.
BINA GERAK DEWI SRI REJEKI,S.Pd,M.Pd
JENIS-JENIS GANGGUAN BELAJAR
Menghilangkan Rasa Takut pada Anak
Masa Kanak-Kanak Akhir/ Masa Sekolah
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
MASA ANAK-ANAK AWAL 2-6 TAHUN.
POKOK BAHASAN Pertemuan 5 Matakuliah: Psikologi Pendidikan Tahun: 2009.
Oleh : Amin Muhtada, SKM.M.Kes Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap
Periode Bayi (Infancy)
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS ‘ABK’
Perkembangan Fisik dan Kognitif
Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini
KONSUMSI KALSIUM PADA REMAJA
Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini
JENIS-JENIS GANGGUAN BELAJAR
PERTEMUAN 2 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
BINA DIRI untuk Tunagrahita
di SLB Tunas Kasih 1 Leuwiliang-Bogor
Oleh: KUNTJOJO D3 Kebidanan Kediri, Poltekes Malang 2009
ESTY ARYANI SAFITHRY, M.Psi, Psi
BAB II PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN
Klinefelter dan turner
Perkembangan Fisik & Motorik wien/pgsd_perk.
TUMBANG PReNATAL, NEONATAL, BAYI
PENANGANAN PENYAKIT CEREBRAL PALSY PADA ANAK DENGAN TERAPI
JENIS-JENIS GANGGUAN BELAJAR
KONSEP DASAR PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
MENGENAL DAN MELAYANI ABK
Y. Joko Dwi N,S.Psi,M.Psi,Psi
HAKIKAT ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Peranan Guru Untuk Membantu Pengembangan Kemampuan Fisik Motorik Anak
Nama Kelompok : Aulia Fiva Larasati ( ) Dinda Andreanti ( )
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) Mengenal Lebih Dekat dan Penanganannya di Kelas Oleh: Ana Karunia, S.Psi.
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH (6-12 Thn)
PERKEMBANGAN ANAK USIA 4 -6 TAHUN
TUMBUH KEMBANG JADWAL MAKAN DAN MENU PADA ANAK USIA TAHUN
Blindness (Gangguan Penglihatan)
teori belajar Teori Psikologi Klasik Teori Mental State
Perkembangan anak Usia SD
Tumbuh Kembang 1 Iis Sri Patmawati, S.Kep. TUMBUH KEMBANG USIA BAYI.
GANGGUAN BELAJAR Kemampuan membaca, berhitung atau menulis jauh (2 SD) di bawah: Kemampuan rata-rata anak seusianya Kelayakan berdasarkan tingkat pendidikan.
Intelectual Disability
PENILAIAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS AGUSNADI TALAH.
01 Minggu 5 Cerebral Palsy.
By. Faradilla Safitri, S.ST., M.Kes
PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 5 Anggota :1.Roni Hermawan ( ) 2. Joko Sutrisno( ) 3. Ilvan Triyudha Pangestu( ) 4. Resti Nurmaya( )
Transcript presentasi:

PENJAS ADAPTED BAGI TUNAGRAHITA Oleh Erwin Setyo Kriswanto erwin_sk@uny.ac.id PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Tunagrahita Anak yang secara nyata mengalami hambatan dan keterbelakangan perkembangan mental intelektual jauh dibawah rata-rata sedemikian rupa sehingga mengalami kesulitan dalam tugas-tugas akademik, komunikasi maupun sosial.

Ciri–Ciri Fisik dan Penampilan Anak Tunagrahita Penampilan fisik tidak seimbang, misalnya kepala terlalu kecil/besar Tidak dapat mengurus diri sendiri sesuai usia Perkembangan bicara/bahasa terlambat Tidak ada/kurang sekali perhatiannya terhadap lingkungan (pandangan kosong) Koordinasi gerakan kurang (gerakan sering tidak terkendali) Sering keluar ludah (cairan) dari mulut (ngiler)

Klasifikasi Tunagrahita 1.Berdasarkan Kapasitas Intelektual (skor IQ) Tubagrahita ringan IQ 50-70 Tunagrahita sedang IQ 35-50 Tunagrahita berat IQ 20-35 Sangat berat memiliki IQ dibawah 20 2. Berdasarkan kemampuan akademik Tunagrahita mampudidik Tunagrahita mampulatih Tungrahita perlurawat

Klasifikasi kemampuan anak tunagrahita, dalam kemandiriannya dimasyarakat Tunagrahita ringan dalam penyesuaian social maupun bergaul, mampu menyesuaikan diri pada lingkungan social yang lebih luas dan mampu melakukan pekerjaan setingkat semi terampil. Tunagrahita sedang mampu melakukan keterampilan megurus diri sendiri(self-helf); mampu mengadakan adaptasi social dilingkungan terdekat; dan mampu mengerjakan pekerjaan rutin yang perlu pengawasan atau bekerja di tempat kerja terlindung (sheltered work-shop) Tungrahita berat dan sangat berat, mereka sepanjang hidupnya selalu tergantung batuan dan perawatan orang

Faktor-faktor Penyebab Ketunagrahitaan Faktor keturunan Penyebab kelainan yang berkaitan dengan berbagai factor keturunan, meliputi hal-hal berikut. Kelainan kromosom Kelainan gen

Gangguan metabolisme dan gizi Metabolisme dan gizi merupakan factor yang sangat penting dalam perkembangan individual terutama perkembangan sel-sel otak. Kegagal;an metabolism dan kegagalan pemenuhan kebutuhan gizi dapat mengakibatkan terjadinya gangguan fisik dan mental pada individu.

Infeksi dan keracunan Keadaan ini disebabkan oleh terjangkitnya penyakit-penyakit selama janin masih berada dalam kandungan. Trauma dan zat radioaktif Terjadinya trauma terutama pada otak ketika bai dilahirkan atau terkena radiasi zat radioaktif saat hamil dapat mengakibtakan ketunagrahitaan.

Masalah pada kelahiran bayi yang menderita kerusakan otak, kejang, dan nafas pendek. Kerusakan juga dapat disebabkan oleh trauma mekanis terutama pada kelahiran yang sulit. Factor lingkungan kurangnya rangsangan intelektual yang memadai mengakibatkan timbulnya hambatan dalam perkembangan inteligensia sehingga anak dapat berkembang menjadi anak retardasi mental

Kesulitan anak tunagrahita kesulitan dalam akademik yaitu : berhitung, penundaan bahasa, mengalami hambatan dalam ingatan, kurang dapat mengontrol lingkungan dan kesulitan – kesulitan secara umum. Besar – kecilnya derajat retardasi yang memepengaruhinya tingkat intelektualnya,  yang berarti anak tuna grahita tidak akan mencapai kematangan intelektual seperti teman sebayannya. Sering menjadi sasasran kenakalan dan kejahilan anak atau orang normal lainnya, akibat dari ketidakmampuan mereka dalam memahami norma – norma sosial dan menyesuaikan diri didalamnya.

Karakteristik Anak Tunagrahita A. Segi intelektualnya. 1. Anak tunagrahita mampu mengetahui atau menyadari situasi, benda-benda dan orang di sekitarnya, namun mereka tidak mampu memahami keberadaan dirinya. Hal tersebut disebabkan oleh faktor bahasa yang manjadi hambatan, dikarenakan mereka pada umunya sulit untuk mengatakan atau menyampaikan kata yang sesuai dengan keadaan yang diinginkannya.

2.Mereka berkesulitan untuk memecahkan masalah-masalah yang ada, tidak mampu membuat suatu rencana bagi dirinya, dan anak tersebut pun sulit untuk memilih alternatif pilihan yang berbeda. c. 3.Mereka sulit sekali untuk menuliskan simbol-angka, sehingga secara umum mereka memiliki kesulitan dalam bidang membaca, menulis dan berhitung. 4.Kemampuan belajar anak tunagrahita terbatas. Mereka mengalami kesulitan yang berarti dalam pengetahuan yang bersifat konsep dan dalam menempatkan dirinya dengan keadaan situasi lingkungannya.

B. Segi tingkah laku (perilaku adaptif). 1 B. Segi tingkah laku (perilaku adaptif). 1.Perkembangan anak tunagrahita lamban. Sulit mempelajari sikap tertentu, bahkan sulit melakukan pekerjaan yang ditugaskan walaupun tugas tersebut bagi orang normal sangat sederhana. 2. Faktor kognitif merupakan hal yang sulit bagi anak tersebut, khususnya yang berkenaan dengan perhatian dengan atau konsentrasi, ingatan, berbicara dengan bahasa yang benar, dan dalam kemampuan akademiknya. 3.Anak tunagrahita seringkali merasakan ketidakmampuan dalam melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang diberikan padanya, karena seringnya melakukan kesalahan-kesalahan pada saat melakukannya.

Bagaimana Pelaksanaan Pembelajaran yang baik? Pembelajaran harus menarik dan menyenangkan sehingga akan terjadi proses akomodasi kognitif anak. Jangan hanya memberikan perintah dan larangan. Tetapi berikanlah penghargaan bila anak dapat melaksanakan tugas dengan baik.

Ketrampilan Dasar Komunikasi Tunagrahita berat tidak mampu berkomunikasi Tunagrahita sedang mampu berkomunikasi secara sederhana yang mempunyai kemampuan komunikasi baik hanya sebagian Tunagrahita ringan mampu berkomunikasi layaknya anak-anak normal

Penjas bagi Tunagrahita Kemampuan motorik pada anak tunagrahita adalah gerak khusus yangmenggunakan motorik halus (fine-motor) dan gerak menyeluruh denganmenggunakan otot-otot besar (grossmotor), sehingga intervensi pembelajaran dapat dilakukan melalui pola gerak dalam permainan sederhana bersifat terapeutik.Delpie (2006:64)

Terapi permainan untuk Tunagrahita yang difokuskan pada kemampuan gerak fisik sebaiknya dipilih jenis permainan yang aktif. Aktivitas fisik menitikberatkan pada kebugaran jasmani dan gerak Contoh permainan yang bisa di pakai adalah menirukan gerak binatang, adu punggung, bola gelinding, gerak-gerak lucu, menari, dll.