OKUPASI DAN SENSORI INTEGRASI Sukinah, M.Pd Jurusan Pendidikan Luar Biasa FIP UNY
Istilah Istilah Sensori Integrasi (SI) diterbitkan kepada publik pertama kali tahun 1976 oleh Jean Ayres Phd OTR Eleanor Clark Slagle merupakan salah satu pioneer dalam pengembangan ilmu OT, bersama dengan Adolf Meyer, William Rush Dutton mereka mengembangkan istilah occupation yang memiliki andil besar dalam kehidupan manusia saat ini.
Konsep OT Okupasi Terapi merupakan disiplin ilmu kesehatan bukan disiplin medis, karena menitik beratkan pada efek dari permasalahan kesehatan yang dihadapi terhadap aktifitas keseharian yang merupakan fenomena yang unik dan bukan merupakan fenomena medis.
Diabad ke-17 seorang filsuf dan ilmuwan prancis "Rene Docrates" meyakini bahwa pikiran (mind) dan tubuh harus dilihat secara terpisah. Dahulu penanganan terhadap manusia dilakukan seperti mesin, yang dapat dipisahkan lagi dipasang kembali jika struktur dan fungsinya secara ilmiah dapat dipahami.
Occupation didefinisikan sebagai aktifitas yang familiar dan dilakukan manusia secara rutin. Yang diklasifikasikan dalam beberapa bagian : - bekerja/produktifitas, - bermain, leisure (aktifitas waktu luang) dan - self care (mempertahankan keberadaan dirinya dalam lingkungan sosial).
Ayres mengembangkan teori SI untuk menjelaskan masalah penginterpretasian sensasi dari tubuh dan lingkungan serta kesulitan pada aktifitas akademik dan motor learning dalam memenuhi tuntutan lingkungan yang mempengaruhi manusia untuk melakukan occupation.
Tokoh SI Para pakar OT dalam memberikan pelayanan terapi SI, cukup banyak tokoh yang membantu dalam pengembangan ilmu OT yang berkaitan dengan metode SI ; wilbarger (sensory defensiveness), Otter, Reichter dan Frick (MORE), Williams dan Shellenberger (alert program), dan banyak lagi lainnya. Semua berkat dedikasi dan kerja keras Jean Ayres (18 juli 1920 ? 19 Desember 1988).
Sensori Integrasi adalah...... Otak berperan sebagai polisi lalu lintas yang mengatur jalur informasi yang masuk dan mengaturnya dengan cara yang tepat. Otak juga menggunakan informasi tersebut untuk menentukan respon terhadap perubahan lingkungan.
Integrasi sensoris kemampuan untuk mengolah dan mengartikan seluruh rangsang sensoris yang diterima dari tubuh maupun lingkungan, dan kemudian menghasilkan respons yang terarah. Disfungsi dari integrasi sensoris atau disebut juga disintegrasi sensoris berarti ketidak mampuan untuk mengolah rangsang sensoris yang diterima.
Gejala adanya disintegrasi sensoris bisa tampak dari : pengendalian sikap tubuh, motorik halus, dan motorik kasar. Adanya gangguan dalam ketrampilan persepsi , kognitif, psikososial, dan mengolah rangsang. Namun semua gejala ini ada juga pada anak dengan diagnosa yang berbeda, misalnya anak dengan ASD. Diagnosa disintegrasi sensoris tidak boleh ditegakkan kalau ada tanda-tanda gangguan pada Susunan Saraf pusat.
Terapi integrasi sensoris Aktivitas fisik yang terarah, bisa menimbulkan respons yang adaptif yang makin kompleks. Dengan demikian efisiensi otak makin meningkat. Terapi integrasi sensoris meningkatkan kematangan susunan saraf pusat, sehingga ia lebih mampu untuk memperbaiki struktur dan fungsinya. Aktivitas integrasi sensoris merangsang koneksi sinaptik yang lebih kompleks , dengan demikian bisa meningkatkan kapasitas untuk belajar.
Snoezenelen methode Adalah sebuah aktifitas yang bertujuan memperlancar susunan syaraf pusat melalui pemberian stimulasi pada stimulasi utama seperti penglihatan, pendengaran, sentuhan, pembauan dan pengecapan, sensasi dalam diri dari sistem vestibular dan proprioseptif, agar anak dapat mencapai relaksasi atau keaktifan untuk tujuan meningkatkan kualitas hidupnya.
Media yang digunakan dalam memberikan stimulasi lembut antara lain adalah: efek lampu Permukaan taktile musik lembut, dan minyak relaksasi yang esensial
Snoezelen membantu dalam memenuhi kebutuhan individu sehingga mencapai : Kemampuan untuk relaksasi Kemampuan explorasi Kemampuan mengekspresikan diri Kemampuan dalam meningkatkan rasa percaya diri Self System