SKRINING dr. Fazidah A Srg Mkes.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
METODE EPIDEMIOLOGI UNTUK MENILAI DIAGNOSIS PADA SECRINING
Advertisements

Penelitian Mencari sesuatu Sistematik Teratur dan tertib Metodologi Penelitian.
Created by : Aria Gusti SCREENING TEST Created by : Aria Gusti
Konsep dan strategi pelaksanaan dan pelatihan Deteksi dini kanker leher rahim dan payudara Dr. Achmad suparmono ,spog.
SKRINING SAWITRI.
Prinsip Dasar Pemilihan Pemeriksaan Penunjang
I Made Kardena Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Bali
1 SEMUA RESEARCH DILIBATKAN DLM PERLAWANAN TERHADAP ERROR Sampling error Error karena nonresponse Error dlm prosesing dan statistical analisis Kesalahan.
SCREENING.
CROSS SECTIONAL STUDY.
Prodi Kesehatan Masyarakat
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 8 – Memanfaatkan pendekatan epidemiologi lapangan.
Mugi Wahidin, M.Epid Prodi Kesehatan Masyarakat Univ Esa unggul 2014/2015.
BAGAN TENTANG VALIDITAS TES DAN VALIDITAS ITEM
Uji Coba lapangan (FIELD TRIAL).
STUDI EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
STUDI PENDAHULUAN Oleh Nugroho Susanto.
Ria Hartini Sitompul G1B011054
EPIDEMIOLOGI DISKRIPTIF EPIDEMIOLOGI ANALITIK
VALIDASI ROC KURVA ANALISIS REGRESI
STUDI EPIDEMIOLOGI(2).
SKRINING.
PERTEMUAN KEDUA PENILAIAN STATUS GIZI.
Konsep Epidemiology(2)
Konsep Epidemiology(1)
Titus Priyo Harjatmo, M.Kes
AUDIT PENDOKUMENTASIAN REKAM MEDIS SECARA KUALITATIF
SELEKSI & PENEMPATAN TENAGA KERJA
PROSEDUR PEMERIKSAAN PENYAKIT
PERTEMUAN 3 Skala Pengukuran, Teknik Pengumpulan Data, Instrumen Penelitian, dan Uji Validitas serta Reliabilitas.
Validitas dan Reliabilitas Pengukuran
PENGUKURAN DALAM PEMANTAUAN MUTU
PRINSIP DETEKSI DINI TERHADAP KELAINAN, KOMPLIKASI DAN PENYULIT PADA IBU HAMIL Hasnaeni Hatta, S. ST.
PERTEMUAN 8 Validasi Instrumen.
Epidemiologi & Pencegahan
Pengukuran masalah kesehatan
UKURAN EPIDEMIOLOGI DAN INTEPRETASI DATA
Pengukuran Pencegahan
PENCATATAN DAN PELAPORAN DATA PENYAKIT (SURVEILANS)
Pengendalian Penyakit Menular Ketika Bencana
SKRINING By. Nur Alvira.
PEDOMAN MENILAI SISTEM SURVEILANS
PARAMETER EPIDEMIOLOGI
PENEMUAN PENYAKIT DENGAN ‘SCREENING’
DEASY ROSMALA DEWI, SKM,MKES
SKRINING.
Mutu Sistem S-R KesMas Kuliah FETP, 23 Sept 2011.
METODE EPIDEMIOLOGI UNTUK MENILAI DIAGNOSIS PADA SECRINING
PROSEDUR PEMERIKSAAN DAN DETEKSI DINI
RIWAYAT ALAMI PENYAKIT &
PENCATATAN DAN PELAPORAN
TERMINOLOGI EPIDEMIOLOGI
Pertemuan 3 PENILAIAN STATUS GIZI
GANGGUAN KONSEP DIRI KONFLIK PERAN
SCREENING By: Nurul Hidayah, S.KM.
PERSEPSI DAN PERILAKU SAKIT
SCREENING By: Nurul Hidayah, S.KM.
Dr.Samuel Marco Kanker Leher Rahim dr.Samuel Marco
DIABETES MELITUS Oleh Firda ayuningtyas Farhaniatullael F.S
Kemampuan suatu fasilitas penyaringan dapat memproses 1000 orang perminggu. Dengan asumsi bahwa prevalensi suatu penyakit sebesar 4 %, saudara diminta.
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT/ PERJALANAN ALAMIAH PENYAKIT
EVALUASI SISTEM SURVEILANS
SELEKSI & PENEMPATAN TENAGA KERJA
Mutu Sistem S-R KesMas Kuliah FETP, 21 Sept 2012.
UJI DIAGNOSTIK.
VALIDASI.
KONSEP EPIDEMIOLOGI.
Skrining Pengertian Usaha untuk mengidentifikasi penyakit- penyakit yang secara klinis belum jelas dengan menggunakan pemeriksaan tertentu atau prosedur.
Perencanaan Dalam Surveilans Epidemiologi
29/09/ Rosyati Pastuty, S.SiT, M.Kes. PEMERIKSAAN IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) IVA  cara sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini.
Transcript presentasi:

SKRINING dr. Fazidah A Srg Mkes

SKRINING ( Penyaringan ) salah satu upaya pencegahan sekunder deteksi dini sasaran : orang yang mungkin menderita peny tetapi tidak menunjukkan gejala yang jelas

Skrining : upaya menemukan penderita penyakit tanpa gejala dalam suatu masyarakat tertentu melalui suatu pemeriksaan memisahkan orang-orang yang benar-benar sehat terhadap orang-orang yang mungkin menderita Skrining tidak sama dengan diagnosa

Tujuan Skrining : Mendeteksi penderita sedini mungkin –---- diberikan pengobatan Mencegah meluasnya penyakit Memberikan keterangan epidemiologis tentang sifat penyakit ( frekwensi , natural history of disease ) Mendidik masyarakat memeriksakan diri secara teratur

Macam Skrining : Mass screening skrining yang dilakukan pada seluruh populasi mis : X ray massal Multiphasic screening Skrining yang menggunakan berbagai uji penyaringan yang diterapkan pada saat yang sama . mis : pemeriksaan kesehatan pegawai sebelum bekerja

Single sccrening Skrining yang hanya ditujukan pada satu jenis penyakit mis; skrining malaria 4. Selective screening Skrining yang dilakukan pada kelompok tertentu mis; skrining pada wanita usia > 40 tahun --- deteksi ca cervix

Kriteria untuk melaksanakan program : Penyakit : - serius - prevalensi tinggi - Riwayat penyakit dimengerti - Periode antara tanda pertama dan timbul gejala penyakit adalah panjang 2. Uji diagnostik : - sensitif dan spesifik - sederhana dan murah - reliabel - aman dan dapat diterima

3. Diagnosis dan pengobatan - fasilitas adekwat - efektif, dapat diterima dan pengobatan aman telah tersedia Beberapa metode epidemiolopgi untuk menilai skrining : Validitas Reliabilitas kekuatan test berdasarkan nilai sensitivitas dan spesifisitas

Validitas : Kemampuan suatu pemeriksaan untuk menentukan individu yang mempunyai penyakit (tidak normal ) dan individu yang tidak mempunyai penyakit ( normal ). Reliabilitas : kemampuan suatu pemeriksaan untuk memberikan hasil yang sama ( konsisten ) bila diterapkan lebih dari satu kali pada orang yang sama dan waktu yang sama

Ada 2 faktor yang mempengaruhi konsistensi hasil : Variasi pada metode pemeriksaan dan subjek - stabilitas reagen yang dipakai - waktu pemeriksaan variasi pada peneliti baik internal peneliti , maupun inter peneliti - Perbedaan membaca hasil pada waktu yang berbeda - Perbedaan interpretasi hasil antara 2 orang ahli

Sensitivitas : kemampuan suatu pemeriksaan untuk mengidentifikasi secara benar orang yang mempunyai penyakit. sensitivitas = True positif x 100% true positif + false negatif = true positif semua orang dalam pemeriksaan mempunyai penyakit

Spesifisitas : kemampuan suatu pemeriksaan untuk mengidentifikasi secara benar orang yang tidak mempunyai penyakit. spesifisitas = True negatif x 100% true negatif + false positif = true negatif semua orang dalam pemeriksaan tidak mempunyai penyakit

Sakit Tidak Sakit Positif Negatif Sakit dan test positif True positif (TF) Tidak Sakit dan test positif False positif (FP) Sakit dan test negatif False negatif (FN) Tidak Sakit dan test negatif True negatif (TN)

Nilai ramal ( predictive value ): Besarnya tingkat kemungkinan dengan menggunakan nilai sensitivitas dan spesifisitas serta prevalensi. Predictive value positif ; Besarnya proporsi mereka dengan tes positif juga menderita penyakit PV (+) = TP x 100% TP + FP

Predictive value negatif ; Besarnya proporsi mereka dengan tes negatif juga tidak menderita penyakit PV (+) = TN x 100% TN + FN

Accuracy screening mengukur derajat kesesuaian antara tes skrining dan gold standard . accuracy screening = TP + TN x 100% TP +FP + FN + TN

Prevalence mengukur frekwensi masalah kesehatan (penyakit ) Prevalence = TP + FN x 100 % TP +FP + FN + TN

Jika prevalensi penyakit meningkat , maka false positive rate akan menurun Jika sensitivitas suatu tes meningkat, maka spesifisitasnya akan menurun

Karakteristik test skrining yang baik : Sederhana test harus mudah dipelajari dan dilakukan . Cepat Test tidak memerlukan waktu yang lama dan hasil dapat segera diperoleh . 3. Tidak mahal Aman Dapat diterima

Latihan : 1. Gold standard screening + - + 18 2 - 8 72 Hitung : - sensitivitas - spesifisitas - predictive value positif - predictive value negatif - accuracy scrrening

Terima Kasih