Keberagaman Seksualitas Sebagai Bagian dari Hak Asasi Manusia Hartoyo Jakarta, 3 November 2009 Ourvoice
Keberagaman Seksualitas Meyangkut perbedaan seksualitas manusia yang meliputi dari prilaku seksual, orientasi seksual dan segala hal yang meyangkut seksualitas manusia baik secara sosial, biologis, emosi maupun psikologis. Meyangkut perbedaan seksualitas manusia yang meliputi dari prilaku seksual, orientasi seksual dan segala hal yang meyangkut seksualitas manusia baik secara sosial, biologis, emosi maupun psikologis.
Apa Itu Orientasi Seksual?? Orientasi seksual adalah ketertarikan secara seksual dan emosional pada orang lain, baik sesama jenis kelamin maupun berbeda jenis kelamin. Yang dipengaruhi oleh biologis, sosial maupun psikologis. Orientasi seksual adalah ketertarikan secara seksual dan emosional pada orang lain, baik sesama jenis kelamin maupun berbeda jenis kelamin. Yang dipengaruhi oleh biologis, sosial maupun psikologis.
Keberagaman Orientasi Seksual Homoseksual, yaitu ketertarikan secara seksual maupun emosional pada orang lain yang berjenis kelamin sama. Pada laki-laki biasanya disebut dengan gay, sedangkan pada perempuan biasanya disebut dengan lesbian. Heteroseksual, yaitu tertarik kepada orang lain yang berjenis kelamin berbeda. Biseksual, yaitu tertarik pada orang lain yang berjenis kelamin sama ataupun berbeda.
Apa Beda Prilaku seksual, Identitas Gender dan Orientasi seksual? Prilaku seksual adalah tindakan seksual seseorang kepada pihak lain yang tujuannya untuk kepuasan seksual. Misalnya penetrasi, oral sex, pelukan, ciuman, pegangan tangan, menjilat, 69 Identitas gender adalah identitas seseorang dikarenakan sebuah kontruksi sosial. Misalnya waria, laki-laki maupun perempuan.
Mengapa Menjadi Gay/Lesbian/Transgender/Tra nseksual? Sampai sekarang masih menjadi perdebatan dikalangan para ilmuwan (karena lingkungan sosial maupun biologis).
Normalkah Heteroseksual? Normal dan tidak normal dibentuk oleh kontruksi sosial masyarakat dan sangat dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan, tafsir agama maupun budaya. Banyak orang yang ketakutan dengan homoseksual, sehingga biasanya disebut dengan homophobia
Pedoman Penggolongan Diagnosa Ganguan Jiwa (PPDGJ) III Depkes RI Tahun 1993 Bahwa Orientasi seksual bukanlah penyakit jiwa, Asosiasi Psikiatri Amerika tahun 1975 dan diadopsi oleh WHO. Pada tanggal 17 Mei 1975 secara resmi dikeluarkan homoseksual sebagai penyakit. Bahwa Orientasi seksual bukanlah penyakit jiwa, Asosiasi Psikiatri Amerika tahun 1975 dan diadopsi oleh WHO. Pada tanggal 17 Mei 1975 secara resmi dikeluarkan homoseksual sebagai penyakit.
Diskriminasi Kelompok LGBTIQ Diri sendiri Antar kelompok LGBTIQ Keluarga Masyarakat (tafsir agama, lingkungan masyarakat, budaya) Negara
Bentuk Diskriminasi Pengusiran/pengucilan (KDRT) Meyalahkan diri sendiri Hilangnya hak akses Ekosob dan Sipol Stigma Barat, tidak normal dan tidak bermoral Stigma Peyebar penyakit (HIV/AIDS) Kebijakan yang mengkriminalkan hubungan seksual sejenis (Qanun Jinayah, Perda No.2 tentang pelacuran di Sumsel)
Bagaimana Dengan HAM Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum dan Pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia; (UU No. 39 tahun 1999 Tentang HAM)
Kebijakan Lainnya UU No.11 No. Tahun 2005 tentang HAK Ekonomi, Sosial dan Budaya UU No. 12 tahun 2005 Tentang Hak Sipil dan Politik UU No.5 Tahun 2005 Tentang Anti Penyiksaan UU No. 7 tahun 1984 tentang penghapusan diskriminasi terhadap perempuan