ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN NYERI Heri Widiarso, SKep, Ns, MNur

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tahap Perkembangan Masa Pranatal dan Masa Anak Usia 0 – 2 tahun
Advertisements

By: Lisna Annisa Fitriana, S.Kep., Ners, M.Kes
Mendiagnisis dan menangani kelesuan manajerial Jawablan semua pertanyaan di bawah ini : 0 = sangat jarang atau tidak pernah 1 = jarang 2 = terkadang 3.
Hipertensi (Darah Tinggi)
A. Pengertian 1. Gangguan psikosis akut dan sementara adalah sekelompok gangguan jiwa yang : Onsetnya akut ( 2 minggu) Sindrom polimorfik Ada stresor.
Perkembangan Fisik & Motorik wien/pgsd_perk.
ASKEP WAHAM.
PERILAKU KEKERASAN.
Senam Hamil; Langkah bijak mempersiapkan persalinan
Ayo Bersepeda! Bumi semakin tua, manusia pun cepat meninggal. Mengapa? Salah satunya mungkin karena gaya hidup mereka yang serba instan. Ada makanan cepat.
KELOMPOK 33 : SYANTO REZKY DUWILA
KESEHATAN TENTANG DIARE.
Dr.Galuh Ramaningrum,Sp.A SMF Anak RS.Tugurejo
Jempolku Cedera Gara-Gara Gadget
KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN ANAK
Penderita Asam Urat Lebih Banyak Lelaki
Kelompok 4 Febri Prihatnanto Dian Karimawati Windasari K
Menghilangkan Rasa Takut pada Anak
LUKA BAKAR.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN “ Ny M “ DENGAN POST PARTUM HARI I DI RUANG PERAWATAN NIFAS RSUD KABUPATEN WAJO TANGGAL 25 S/D 27 JULI 2011   Karya.
Bebas Nyeri Kebutuhan Rasa Nyaman Tri Ws 2011.
TUGAS ILMU PENYAKIT UMUM Kelompok :  Hilda Baitiyah  Lindayanti  Mona Oktavia  Winda Pusva Lina.
KEBUTUHAN PERSONAL HIGIENE by: Richa Noprianty
Nyeri Abdomen KASUS.
PSIKOSOSIAL PADA PASIEN DENGAN MASALAH SISTEM HEMAIMMUNOLOGI
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
Dasar-Dasar Dukungan Psikososial
Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA
Klimakterium dan menapause
Fibrio adenoma Kista Sarcoma Filodes sarcoma
Pernah mengalami : Rasa nya? : Terkilir? Terkena benturan benda keras?
ASKEP KLIEN DENGAN MASTOIDITIS
ASPEK PSIKOLOGIK PADA ANAK DENGAN KELAINAN ENDOKRIN
Penyakit tetanus Tabita wahyu a.
Ada 2 jenis cegukan, yaitu :
KLIMAKTRIUM YUSI ASTARI III B.
Hidup Teratur untuk Mencegah Kanker Hati
Perkembangan Fisik & Motorik wien/pgsd_perk.
PIJAT BAYI.
Stres....
Sindrom Guillain–Barré
Pengkajian Gawat Darurat pada Pasien Dewasa
By: Lisna Annisa Fitriana, S.Kep., Ners, M.Kes
PSYCHOSOCIAL PROBLEMS RELATED TO DISASTER AND MANAGEMENT
OLEH : NS.ERMA KASUMAYANTI,M.Kep
OLEH : NS.ERMA KASUMAYANTI,M.Kep
Pembimbing: dr. Dina Fitriningsih,SpKJ, MARS
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
PENYAKIT DAN KESEHATAN.
MANAJEMEN NYERI NON FARMAKOLOGIS
ANATOMI FISIOLOGI KANKER PAYUDARA DISUSUN OLEH : ANGGI LESTARI
ANATOMI Tubuh kita terdiri dari: 206 tulang 230 sendi
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) Mengenal Lebih Dekat dan Penanganannya di Kelas Oleh: Ana Karunia, S.Psi.
DEMENSIA.
SISTEM PERSYARAFAN Suwheni Setyowati ( )
 Radang mukosa mulut atau stomatitis adalah radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan.  Bercak ini dapat berupa.
Manajemen Stres TUJUAN PEMBELAJARAN  Peserta pelatihan dapat Mengetahui gambaran umum mengenai Definisi Stress  Peserta dapat Mengetahui Penyebab dan.
HOSPITALISASI PADA ANAK PERTEMUAN III Ns. WIDIA SARI, S. Kep., M. Kep
Epidemiologi Penyakit tidak Menular “REMATIK”
Komputer dan Kesehatan
Coping terhadap grief pada anak tunggal atas kematian ayahnya
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
Psychogenic pain dr. Soraya T.U, Mkes SpKj.
LUKA BAKAR ( COMBUSTIO )
Asuhan keperawatan pada klien dengan masalah nyeri Ahmad Zaini Arif. S.Kep., Ns.
Disampaikan Pada Pelatihan Manajemen Nyeri.  The International Association for the Study of Pain (IASP) mendefinisikan nyeri sebagai “an unpleasant.
FAKTOR ERGONOMI & PSIKOLOGI
Disusun oleh: Febrisca Fitri PSIK 5B/B2 Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.
Transcript presentasi:

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN NYERI Heri Widiarso, SKep, Ns, MNur

PROSES ASKEP ASESMEN DIAGNOSA RENCANA TINDAKAN EVALUASI

Keluhan Nyeri.....?

Selesai................. Perlu tindak lanjut.....! Tidak Ya Selesai................. Perlu tindak lanjut.....! OPQRSTUV Skala Nyeri Berapa...!!

Prinsip-prinsip Asesmen Nyeri Harus ada guideline yang akan digunakan dalam melakukan asesmen nyeri Guideline yang ada harus bisa diterapkan dalam asesmen nyeri Perlu dipahami bahwa pasien dengan “nyeri kanker” merasakan nyeri hampir setiap saat dan nyeri akan bertambah hebat pada stase akhir penyakit

Guideline Asesmen Nyeri Nyeri yang dirasakan seseorang akan berbeda-beda Perlu dibuat guideline secara spesifik untuk masing-masing kelompok umur Pada pasien dewasa guideline bisa digunakan secara umum pada pasien diatas usia 19 tahun Ada penyakit-penyakit tertentu yang memerlukan guideline khusus

Definisi Nyeri Nyeri merupakan pengalaman sensoris dan emosional biasanya berhubungan dengan kerusakan jaringan atau potesial adanya kerusakan jaringan Nyeri merupakan pengalaman subyektif sehingga nyeri akan mempengaruhi kualitas hidup seseorang yang mengalaminya. “Nyeri merupakan apa yang dikatakan pasien tentang rasa nyeri, dan nyeri muncul ketika pasien mengeluh nyeri”

Standar Tata Laksana Nyeri 1. Asesmen 2. Klasifikasi 3. Planning 4. Edukasi

Asesmen Nyeri Asesmen secara komprehensif merupakan dasar untuk keefektifan manajemen nyeri, termasuk proses wawancara, pemeriksaan fisik, review pengobatan, review pembedahan atau pengobatan, review psikososial, review terhadap lingkungan fisik, dan diagnosa yang sesuai. Asesmen yang baik harus bisa dipakai untuk menentukan penyebab, efektivitas penatalaksanaan dan pengaruh nyeri terhadap kualitas hidup penderita Asesmen Nyeri menggunakan akronim O, P, Q, R, S, T, U dan V

(Understanding/Impact of you) (onset) P (Provokes) Q (Quality) R (Region/Radiation) S (Severity) T (Treatment) U (Understanding/Impact of you) V (Value)

Tujuan Asesmen Nyeri Untuk mendapatkan pengalaman individual tentang nyeri dengan menggunakan cara yang terstandar Untuk membantu menentukan tipe nyeri dan kemungkinan penyebab Untuk membantu menentukan efek dan pengaruh pengalaman nyeri terhadap individu dan kemampuan uantuk beraktifitas Merupakan dasar untuk menyusun rencana tatalaksana nyeri Menjadi standar komunikasi bagi multidisiplin nyeri

“Apa yang dikatakan pasien” merupakan sumber data utama nyeri “Apa yang dikatakan pasien” merupakan sumber data utama nyeri. Percayai apa yang dikatakan pasien, ekspresi nyeri yang berkurang tidak berarti bahwa nyeri tidak ada.

Kecuali untuk pasien mengalami kelainan kognitif, maka laporan keluarga atau orang terdekata menjadi sumber data utama Kelaianan kognitif akan berpengaruh terhadap peningkatan kecemasan, menghindari proses perawatan, sikap agresive, gangguan nafsu makan, gangguan tidur, imobilisasi atau menarik diri

Klasifikasi Nyeri Nociceptive pain - nyeri yang timbul akibat stimulasi pada serabut syaraf dan mentransmisikan signal nyeri secara normal ke pusat syaraf. Somatic pain – Nyeri yang berasal dari otot, jaringan tisue atau tulang. Biasanyanya terlokaslisasi dan keluhan yang muncul adalah keluhan yang mendalam, sakit dan membosankan. Sebagai contoh adalah nyeri karena metastase kanker, osteoartritis, atau kerusakan jaringan

Klasifikasi Nyeri Visceral pain – Nyeri yang berasal dari organ dalam dan sekitarnya Neuropathic pain – merupakan kondisi abnormal pada serabut syaraf yang ditransmisikan dari syaraf tepi ke pusat sayarf.

Edukasi Penting untuk menjelaskan kepada pasien dan keluarga nyeri bisa saja menjadi lebih buruk sesuai dengan kondisi penyakit dan jelaskan juga beberapa cara yang bisa dipilih untuk mengatasinya Diskusikan tentang konsep pencegahan nyeri dengan pasien dan keluarga dan upaya-upaya yang bisa dilakukan sebelum nyeri menjadi lebih buruk Ajarkan kepada pasien dan keluarga untuk melaporkan perubahan-perubahan yang muncul, jika muncul rasa nyeri baru atau jika nyeri tidak membaik setelah dilakukan intervensi

Beberapa pasien terutama orang tua mungkin tidak akan mengungkapkan rasa nyerinya karena Sebelumnya tidak ditangani secara serius Dianggap terlalu banyak keluhan Ingin dianggap kuat (tabah) (pada beberapa suku bangsa) Nyeri timbul karena faktor usia, nyeri menjadi keluhan umum pada orang tua Memilih untuk menghindari pengobatan dan efek sampingnya

Edukasi harus dilakukan dengan beberapa pertimbangan berikut: Untuk meyakinkan pasien melaporkan rasa nyerinya dengan rasa percaya dan lingkungan yang mendukung Libatkan pasien dan keluarga untuk menentukan rencana penatalaksanaan nyeri dengan mempertimbangkan nilai-nilai pasien, dengan saling berdiskusi tentang tujuan tatalaksana nyeri

Asesmen Skala Nyeri Anak Kategori Skor Wajah FACE Tidak ada ekspresi tertentu atau senyuman Menyeringai sekali-kali atau mengerutkan dahi, muram ogah-ogahan 1 Dagu gemetar dan rahang diketap berulang 2 Ekstrimitas LEG Posisi normal atau santai Gelisah, resah, tegang Menendang atau menarik kaki Gerakan Activity Rebahan dengan tenang, posisi normal, bergerak dengan mudah Menggeliat , maju mundur, tegang Menekuk/posisi tubuh meringkuk, kaku atau menyentak Tangisan Cry Tidak ada tangisan ( terjaga atau tertidur ) Mengerang/merengek, gerutuan sekali-kali Menangis tersedu-sedu, mejerit, terisak-isak, menggerutu berulang-ulang Kemampuan ditenangkan Consolability Senang, santai Dapat ditenangkan dengan sentuhan, pelukan atau berbicara, dapat dialihkan Sulit/tidak dapat ditenangkan dengan pelukan, sentuhan atau distraksi Skor Total  0 : tidak nyeri 1-3 : Nyeri ringan  4 – 6 : nyeri sedang  7-10 : nyeri berat

VAS (Visual Analog Scale) NRS (Numeric Rating Scale) Skala Nyeri Tipe Nyeri

(Understanding/Impact of you) Asesmen Nyeri O (onset) P (Provokes) Q (Quality) R (Region/Radiation) S (Severity) T (Treatment) U (Understanding/Impact of you) V (Value)

S R O 1. Skala Nyeri 2. Lokasi Nyeri 3. Onset Mulai terjadi nyeri..................yang lalu. Berapa Lama terjadinya nyeri : .................... Kekerapan terjadinya nyeri :  Sering, setiap ...........................................  Kadang-kadang, setiap ............................  Jarang , setiap .......................................... 4. Skala Nyeri selama 4 minggu terakhir 5. Skala rata-rata 4 minggu terakhir S R O

P Q R 6. Penyebab / provokasi rasa nyeri .................................................................................................... ................................................................................................. 7. Deskripsi rasa nyeri Nyeri terus menerus tanpa peningkatan atau penurunan rasa sakit Nyeri hilang timbul, kadang-kadang bebas nyeri Nyeri terus menerus, dengan serangan hebat mendadak Nyeri Ringan dengan muncul serangan nyeri sedang Score  0  -1  +1  +2 8. Apakah nyeri menjalar?  tidak  ya, dari..............ke arah ........... Jika ya berikan skor : +2 P Q R

Pertanyaan / Pernyataan 9. Jawab pertanyaan berikut dengan memberi tanda centang / Isi sesuai keluhan pasien Pertanyaan / Pernyataan Tidak pernah (0) Jarang Sekali (1) Jarang (2) Kadang-kadang (3) Sering (4) Sangat sering (5) Adakah rasa terbakar di daerah nyeri Adakah rasa geli atau seperti tertusuk (kesemutan) di lokasi nyeri Apakah tekanan ringan (baju, selimut) bisa menimbulkan rasa nyeri Adakah serangan nyeri mendadak seperti tersengat listrik Apakah sensasi dingin atau hangat menimbulkan nyeri Apakah tekanan ringan jari menimbulkan nyeri Total Skor

10. Penyakit Penyerta ?  tidak  ya, .................................... 11. Riwayat pengobatan nyeri: Jenis obat ......... Lamanya ...... 12. Pengaruh pengobatan terhadap rasa nyeri  tidak membantu  kadang membantu  cukup membantu  sangat membantu 13. Nyeri memburuk pada saat:  pagi  siang  malam 14. Apakah Nyeri mengganggu tidur?  tidak  kadang-kadang mengganggu  sangat mengganggu 15. Riwayat trauma sebelumnya ?  tidak  ya, .................... 16. Skala / tingkat kenyamanan nyeri yang diharapkan T U V

 ringan (skala 1-3)  sedang (skala 4-6)  berat (skala 7-10) Kesimpulan: Skala Nyeri : ............. Derajat Nyeri :  ringan (skala 1-3)  sedang (skala 4-6)  berat (skala 7-10) 3. Tipe Nyeri :  nosiseptik  neuropatik  inflamatorik  campuran 4. Sifat nyeri :  akut (kurang 6 bulan)  kronis (lebih dari 6 bulan)

Waktu Evaluasi / Monitoring MONITORING NYERI Intensitas Monitoring Waktu Evaluasi / Monitoring Skala Nyeri 0-3 Tiap 24 jam Skala Nyeri 4-6 Tiap shift Skala Nyeri 7-9 Tiap 1 jam Skala Nyeri 10 Tiap 15 menit Ada ketentuan kerangka waktu yang jelas Proses terlaksana dan terdokumentasi dengan baik

HASIL PENATALAKSANAAN NYERI Nyeri berkurang Nyeri Hilang Pain Free

Terima Kasih