Pengertian dan Fungsi Manajemen Oleh: Chusnul Chotimah, M. Ag
Pengertian Manajemen bahasa Prancis kuno = ménagement seni melaksanakan dan mengatur bahasa Italia (1561)= maneggiare “mengendalikan” bahasa Inggris = ménagement seni melaksanakan dan mengatur
Pendapat para ahli Lawrence A. Appley = “keahlian untuk menggerakan orang untuk melakukan suatu pekerjaan” (the art of getting thing done through people) George R. Terry = suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata Mary Parker Follet manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain Ricky W. Griffin = manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. James A.F.Stoner, manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu : Manajemen sebagai suatu proses, Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen, Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science) istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu :
Fungsi-Fungsi Manajemen Henry Fayol abad ke-20, lima fungsi manajemen: merancang, mengorganisir, memerintah, mengkoordinasi, mengendalikan. Dalam perkembangannya diringkas menjadi 4: fungsi tersebut telah diringkas menjadi empat, yaitu: planning,organizing,Actuating,directing
Fungsi manajemen hakekatnya meliputi: Planning Organizing Leading Directing/Commanding Motivating Coordinating Controlling Reporting Staffing Forecasting=memproyeksikan/taksiran
Tool of Management (6M) men, money, materials, machines, method, dan markets
Tingkatan Manajemen (Manajemen Level) Manajer lini garis-pertama (first line) adalah tingkatan manajemen paling rendah dalam suatu organisasi yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional. Dan mereka tidak membawahi manajer yang lain. Manajer menengah (Middle Manager) adalah manajemen menengah dapat meliputi beberapa tingkatan dalam suatu organisasi. Para manajer menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para manajer lainnya kadang-kadang juga karyawan operasional. Manajer Puncak (Top Manager) terdiri dari kelompok yang relative kecil, manager puncak bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan dari organisasi.
Keterampilan konseptual (conceptional skill)= Manajer tingkat atas (top manager) Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)= manajemen atas, menengah, maupun bawah. Keterampilan teknis (technical skill)= manajer pada tingkat yang lebih rendah. KETRAMPILAN MANAJER
Ricky W. Griffin menambahkan dua Keterampilan manajemen waktu Keterampilan membuat keputusan
Filsafat Manajemen filasafat idealisme (suatu keadaan yang amat sempurna yang menjadi pola dari segala sesuatu yang kita dapati didunia ini), filsafat ini diterapkan dalam manajemen marxis dan codetermination yang popular di Negara sosialis, jerman dan skandinavia. filsafat realisme (dunia ini dan segala sesuatu yang terdapat didalamnya adalah kenyataan yang tidak dapat dibantah), filsafat ini beriringan dengan revolusi industri inggeris yang disusun Frederick W. taylor.
Filsafat neo-thomisme ( kenyataan itu rasio, keadaan, dan Tuhan sedangkan kebenaran adalah intuisi, segala sesuatu yang masuk akal dan yang diwahyukan Tuhan) banyak dipraktikan oleh manajemen katholik yang merujuk pada bible filsafat pragmatisme (pengalaman dan segala sesuatu yang dapat dialami oleh manusia, keberanaran dapat dilihat dari pendapat umum) yang banyak merujuk pada manajemen yang berlaku umum mellaui opini public. filsafat eksistensialisme (kenyataan adalah eksistensi atau keadaan yang menyerupai itu, kebenaran adalah pendapat yang sejalan dengan pandangan pribadi seseorang), peran manusia menjadi perhatian utama.
PRAKTIK MANAJEMEN George R. Terry Manajemen partisipasi Manajemen berdasarkan hasil (result management) Manajemen memperkaya pekerjaan (job enrichment), Manajemen prioritas produktifitas, Manajemen berdasarkan kemungkinan (contingency management) Manajemen pemanfaatan konflik
PRAKTIK MANAJEMEN Odiorne Manajemen memaksa (1920-an dan 1930-an) Manajemen mementingkan hubungan kemanusiaan (1940-an) Manajemen menggunakan tekanan (1950-an) Manajemen menurut keadaan (1960-an)
PRAKTIK MANAJEMEN Bennet Silalahi manajemen teknologis manajemen administratif manajemen sistem kemanusiaan manajemen ilmiah manajemen sasaran dan hasil
Perbandingan teori manajemen filosofi Ekonomi & teknologi Admninistrasi & organisasi System kemanusiaan Ilmu pengetahuan Sasaran & hasil Focus Pekerjaan yang diselesaikan kekuasaan Kebutuhan manusia Informasi dan keputusan Situasi dan kondisi Prinsip atau konsep Spesialisasi Tata cara kerja Ekonomi Mendelegasikan kekuasaan dan tanggungjawab Kesatuan perintah Jenjang jabatan Koordinasi Rentang pengawasan Seleksi Pembinaan Kepuasan kerja Pengalaman kerja Pengambilan keputusan Model dan simulasi Perhatian terhadap sasaran dan hasil. Perhatian terhadap sitiuasi Potensi manusia
Latar belakang Ekonomi Teknologi proses Teknologi industri Hukum, Ilmu kemiliteran, Ilmu politik Sosiologi Psikologi Ilmu prilaku Operation research Ilmu pasti Komputerisasi Teori komunikasi cybernetics Filsafat Ergonomika Pembinaan organisasi Pertimbangan dasar Efisiensi = 0/1 Undang-undang Kestabilan Karyawan dapat mencapai puncak kemampuan Mudah diterapkan Penyesuaian SDM terhadap persyaratan kerja dapat mencapai sasaran dan hasil optimal Para ahli Fredrick W. Taylor (1898) Henry Fayol (1916) Elton mayo (1946) Norbert Wiener (1950) Berbagai sumber (1963)
Asas-asas Manajemen, George R. Terry, terj. Dr Asas-asas Manajemen, George R. Terry, terj. Dr. Winardi, SE, Alumni, Bandung, 2010. Manajemen integrative, Bennet Silalahi, Prof. Dr., LPMI, Jakarta, 2001