Opini Publik dan Persoalan Realitas

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SOSIOLOGI AGAMA PRODI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEMESTER VI PERTEMUAN II
Advertisements

Love comes to those who still hope although they’ve been disappointed,to those who still believe although they’ve been betrayed,to those who still love.
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR DAN ASAS ASAS PEMBELAJARAN
OPINI Publik Dari TINJAUAN ilmu Sosial
EXODUS 6:6-8 6 THEREFORE SAY TO THE CHILDREN OF ISRAEL: ‘I AM THE LORD; I WILL BRING YOU OUT FROM UNDER THE BURDENS OF THE EGYPTIANS, I WILL RESCUE YOU.
Pengaruh Komunikasi Massa Terhadap Masyarakat dan Budaya
The Nature of Organizational Communication
Tindakan Sosial  Seluruh perilaku manusia yang dilakukan dengan sadar ataupun tidak sadar untuk mencapai tujuan tertentu. Tidak semua perilaku dapat.
Paradigma Positivistik & Konstruktivistik
Universitas Dian Nuswantoro
Pemecahan masalah pemecahan masalah adalah bagian dari proses berpikir. Sering dianggap merupakan proses paling kompleks di antara semua fungsi kecerdasan,
Muhammad Shohib Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang
TRADISI-TRADISI TEORI KOMUNIKASI
PERTEMUAN 15.
Social Learning Theory
Nia Septiannie Anugrah, S.Psi
Teknik Persuasi Untuk Opini Publik
PSIKOLOGI – UNTAR metodologi penelitian kualitatif ninawati
Matakuliah : O0174/Komunikasi Antar Budaya
ABSTRACT for further detail, please visit
Komunikasi Sosial Pertemuan 05
PARADIGMA ILMU SOSIAL DUA paradigma besar yang mendasari perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu sosial dan ilmu tentang manusia, yaitu: 1.
Teori Motivasi : Process theories Aplikasi Motivasi
Teori tindakan Elearning kedua.
PERILAKU PETANI Sub Pokok Bahasan Ini Mempelajari Teori Perilaku Manusia Dan Faktor Yang Berkorelasi Dng Perilaku Manusia BY : SUTRISNO.
Opini Publik pengertian, karakteristik, pembentukan
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
PEMIKIRAN TOKOH – TOKOH DALAM ILMU SOSIAL
Komunikasi Antarpribadi (2)
PARADIGMA PENELITIAN SUATU PENDEKATAN PENELITIAN SELALU MELIBATKAN ASUMSI FILOSOFIS (PARADIGMA) DAN METODE YANG BERBEDA-BEDA.
Paradigma Positivistik & Konstruktivistik
Komunikasi Massa.
PROSES KOMUNIKASI.
Posisi Semiotika dan Tradisi-tradisi Besar Filsafat Pemikiran
SOSIOLOGI DESAIN TIU: Setelah mengikuti Mata Kuliah Sosiologi Desain, mahasiswa mengerti tentang proses pemikiran dan perwujudan hasil karya yang terkait.
Pertemuan ke XI, Persepsi dan Komunikasi
OPINI PUBLIK.
KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT
Paradigma Dalam Sosiologi
Paradigma Dalam Sosiologi
PROSES KOMUNIKASI PERTEMUAN 11.
By: Stevanus Liverdy UPH MPd 21 A ( )
Welcome to the Public Opinion Class
Persepsi, Sikap, dan Nilai
PERUBAHAN PERILAKU SASARAN
Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya
CITRA dan identitas PERUSAHAAN
CITRA PERUSAHAAN.
NILAI DAN NORMA.
UNIVERSITAS MERCUBUAN YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI 2014 PERTEMUAN KE 11 & 12 KOMUNIKASI & OPINI PUBLIK.
PERILAKU PETANI Sub Pokok Bahasan Ini Mempelajari Teori Perilaku Manusia Dan Faktor Yang Berkorelasi Dng Perilaku Manusia BY : SUTRISNO.
OPINI PUBLIK.
OPINI PUBLIK.
BLOK I PROSES BELAJAR & HUMANIORA
PERSEPSI.
Matakuliah : O0174/Komunikasi Antar Budaya
PENGENALAN TERHADAP AFEKSI DAN KOGNISI
KONSTRUCTED REALITIES
OPINI PUBLIK Melly Maulin P., S. Sos., M. Si..
KOMUNIKASI POLITIK DAN OPINI PUBLIK
2 MANUSIA DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS GUNADARMA
KAIDAH SOSIAL.
KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT
Paradigma Positivistik & Konstruktivistik
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
PSIKOLOGI SOSIAL Syam, Nina
HUBUNGAN MANUSIA – KEBUDAYAAN
PROSES KOMUNIKASI.
OPINI PUBLIK.
TUJUAN PEMBELAJARAN TUJUAN PEMBELAJARAN TEST KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR MATERI By: MICHAEL JACKSON START.
Transcript presentasi:

Opini Publik dan Persoalan Realitas Konsep Realitas menurut Paradigma Positivis dan Konstruksionis OP sebagai Bentuk Realitas

Paradigma Cara memahami Cara menginterpretasi Suatu kerangka pikir Perangkat dasar keyakinan yang memberikan arah pada tindakan Denzin dan Lincoln (1994), Paradigma mencakup keyakinan-keyakinan mengenai: Ontologi (Mahkluk seperti apakah manusia itu? Bagaimana sifat realitas? Epistemologi (Bagaimanakah hubungan antara yang mencari tahu dengan hal yang ingin diketahui? Metodologi (Bagaimana cara kita dapat mengetahui?)

Paradigma dalam Memandang Realitas Paradigma Positivis Obyektif Dipersepsi melalui indera Dipersepsi dengan seragam Diatur oleh hukum-hukum universal Terintegrasi dengan baik untuk kebaikan semua Paradigma Konstruksionis/ Interpretif Subyektif Diciptakan, bukan ditemukan Dinterpretasikan

Paradigma Konstruksionis Fenomena sosial bukan berada di luar individu-individu, tetapi berada dalam benak (interpretasi) individu-individu. Fenomena sosial tidak dapat dilihat terpisah dari individu- individu yang memungkinkan fenomena sosial tersebut terjadi Realitas sesungguhnya tidak dapat didefinisikan secara obyektif, tetapi harus diinterpretasikan sebagai aksi-aksi sosial. Obyektivitas dianggap tidak dapat sepenuhnya dicapai. Kondisi obyektif hanyalah ilusi.

Pseudo-Environment Sebagian besar dari kita “tidak melihat dulu, baru kemudian merumuskan; tetapi merumuskan dulu, baru kemudian melihat” Masyarakat menerima fakta bukan sebagaimana adanya, akan tetapi sebagai apa yang mereka anggap itu fakta, yang oleh Lippmann disebut sebagai kenyataan fatamorgana atau “lingkungan palsu” (Pseudo-Environment) Distorsi-distorsi tidak hanya datang dari faktor-faktor emosional dan kebutuhan ego saja, tetapi juga dari stereotipe (kebiasaan tertentu dari kognisi yang mengklasifikasikan dan mengabstraksikan fakta secara tidak benar). Kita cenderung asal menyederhanakan segala sesuatu yang dirasa rumit ,dan juga takut menghadapi fakta yang merusak keyakinan yang selama ini kita pelihara. Tiap orang, sadar atau tidak, merancang suatu kenyataan yang dirasakan cocok untuk dirinya.

Picture in Our Heads Perasaan dominan seseorang tentang kejadian yang tidak dialaminya sendiri ialah perasan yang ditimbulkan oleh bayangan dalam pikirannya tentang kejadian tersebut Tiap orang bertindak tidak dengan pengetahuan langsung dan tertentu, akan tetapi atas dasar gambaran-gambaran yang dibuatnya sendiri atau yang diberikan kepadanya (Picture in Our Heads) Maka analisis opini publik harus bisa mengenali hubungan segitiga antara a) kejadian, b) gambaran orang tentang kejadian itu, dan c) tanggapan orang atas bayangannya itu sendiri yang terlepas dari fakta kejadian

Realitas Opini Publik (Lippmann, 1922; 1998) Manusia membuat untuk dirinya sendiri suatu gambaran yang dapat dipercaya dalam benaknya tentang sesuatu yang di luar jangkauannya Gambaran-gambaran dunia di luar diri kita yang berhubungan dengan tingkahlaku sesama kita-sejauh tingkahlaku mereka itu menyangkut diri kita, tergantung pada kita, atau menarik perhatian kita, disebut kepentingan publik Gambaran-gambaran dalam benak kita tentang diri sendiri dan oranglain, serta gambaran oranglain tentang dirinya sendiri dan tentang kita dalam hubungannya dengan masyarakat luas, disebut opini publik orang-orang yang bersangkutan Gambar-gambar yang digerakkan oleh sekelompok orang, atau oleh pribadi yang bertindak atas nama kelompok, disebut Opini Publik

Konstruksi Realitas Sosial Peter L. Berger dan Thomas Luckman (1967) Tiga tahap proses dialektis pembentukan makna atau pemahaman terhadap suatu realitas: Eksternalisasi Saat manusia mengekspresikan dirinya kepada dunia secara fisik maupun mental. Ketika interaksi menciptakan makna dan realitas sendiri Obyektifikasi Kenyataan sosial yang berada di luar diri manusia sebagai faktisitas yang dapat berbeda dengan realitas subyektifnya. Penciptaan makna bersama dengan simbolisme Internalisasi Proses sosialisasi ke dalam kesadaran subyektif individu sehingga realitas itu menimbulkan makna tertentu bagi dirinya. Identifikasi dengan lembaga atau organisasi sosial tempat individu menjadi anggotanya

Realitas Sosial Media Massa Hanna Adoni dan Sherrill Manne (1984) Tiga tipe realitas dalam proses dialektis Realitas Obyektif Realitas yang di alami manusia di luar dirinya sebagai dunia fakta2, dan dipahami dalam bentuk pengetahuan umum yang diterima apa adanya tanpa verifikasi lebih lanjut Realitas Simbolik Bentuk ekspresi simbolik dari realitas obyektif seperti karya seni dan isi media. Realitas beragam (multiple) karena penggunaan sistem simbol yang berbeda Realitas Subyektif Kedua realitas di atas berperan dalam konstruksi realitas subyektif (masuk ke dalam kesadaran individu)

Bernie LaPlante is a pickpocket and petty criminal who anonymously rescues survivors of a plane crash, losing a shoe in the process. He later meets a homeless Vietnam veteran, John Bubber, and gives him his remaining shoe. The media cries out for the hero to come forward, and when Bernie cannot due to incarceration, John Bubber uses the single shoe to take credit for the act. Bernie tries to tell people John is a fake, but the media has sensationalized the heroic Bubber, and everyone wants to believe in the charming veteran rather than the crass criminal. TV reporter Gail Gayley, one of the crash survivors, considers herself to be in the hero's debt and soon grooms John's public image. She finds herself falling in love with him even though she has questions about his authenticity, and John finds himself in an ethical dilemma since his lies are inspirational to countless people. Meanwhile, Bernie tries to bond with his son who is enamored with John Bubber. But Bernie is trapped by his own character, unable to convince anyone of the truth. And he feels that if his son is going to idolize anyone, perhaps John Bubber is the better choice.