XIV. JASA2 KEUANGAN GLOBAL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bab 6 LINGKUNGAN GLOBAL.
Advertisements

PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Translasi mata uang asing
JASA DAN LAYANAN PERBANKAN DALAM LALU LINTAS KEUANGAN
XV. AKTIVITAS2 DI LUAR NERACA
XI. MANAJEMEN KEWAJIBAN
Laporan Arus Kas Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
VIII. PEMINJAMAN REAL ESTATE & KONSUMEN
AKTIVITAS2 DI LUAR NERACA
Manajemen Keuangan Internasional Pendanaan Ekspor dan Impor
IX. MANAJEMEN LIKUIDITAS
XIII. SEKURITAS, INVESTASI, & JASA ASURANSI
VI. PERUSAHAAN PEMBIAYAAN
I. PERANAN MANAJEMEN PERBANKAN
VII. PERUSAHAAN INVESTASI
Pasar Keuangan Internasional
SYARAT PEMBAYARAN DALAM JUAL BELI PERUSAHAAN
STANDAR KOMPETENSI Memahami perekonomian terbuka KOMPETENSI DASAR
V. PENENTUAN HARGA FORWARD & FUTURES
TEKNIK2 MANAJEMEN ASET/ KEWAJIBAN: FUTURES, OPSI, & SWAP
PANDANGAN PARA PEMEGANG SAHAM
TRANSLASI VALUTA ASING
3. Pasar Keuangan Internasional
MANAJEMEN KEUANGAN MULTINASIONAL
Transaksi Penghasilan dan Pajak dengan Valuta Asing Pertemuan 11
PSAP NO 06 AKUNTANSI INVESTASI
VI. SWAPS MEKANISME SWAP TINGKAT BUNGA ARGUMEN KEUNGGULAN KOMPARATIF
PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL
EKONOMI INTERNASIONAL
MANAJEMEN KEUANGAN MULTINASIONAL
SYARAT DAN CARA PEMBAYARAN DALAM JUAL BELI PERUSAHAAN
Translasi mata uang asing
PASAR UANG DAN PASAR VALUTA ASING
XIII. SEKURITAS, INVESTASI, & JASA ASURANSI
By: Inggrita Gusti Sari Nst SE, MSI
Manajemen Jasa Perbankan
EMAN SULAIMAN, S.T, M.M STIE CIREBON 2016
JASA DAN LAYANAN PERBANKAN DALAM LALU LINTAS KEUANGAN
PERTEMUAN 10.
MANAJEMEN INVESTASI Pada Bank Umum
Pembayaran Internasional dan Valuta Asing
UANG, BANK, DAN KEBIJAKAN MONETER
Bab 15: Manajemen Kas Internasional
PEMBAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
MATERI BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN PRODI EKONOMI PEMBANGUNAN
DEVISA DAN KESEIMBANGAN DAN KETIDAKSEIMBANGAN NERACA PEMBAYARAN
Copyright by Dhoni Yusra
Laporan Arus Kas Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
PENGANTAR MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL
Manajemen Risiko Keuangan
Copyright by Dhoni Yusra
Manajemen Keuangan Internasional
EKONOMI MONETER I NILAI TUKAR.
V. MANAJEMEN INVESTASI PENDAHULUAN
DOKUMEN-2 DALAM JUAL BELI YANG PEMBAYARANNYA DENGAN PEMBUKAAN L/C
Pasar uang dan pasar modal
EKONOMI MONETER I NILAI TUKAR.
PEMBELANJAAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
MANAJEMEN INVESTASI PENDAHULUAN
NAMA : HELMI AHDHANI NIM : Hukum perbankan kelas c
AKUNTANSI KEUANGAN MADYA 1
PASAR UANG DAN PASAR VALAS
EDISI KEDELAPAN BUKU II EUGENE F. BRIGHAM JOEL F. HOUSTON
PASAR KEUANGAN Ahsan Sumantika,S.E., M.Sc.
V. MANAJEMEN INVESTASI PENDAHULUAN
HUKUM PENGANGKUTAN Pertemuan XII.
Politeknik pos indonesia D4 logistik bisnis
PEMBAYARAN INTERNASIONAL DAN VALUTA ASING
METODE PEMBAYARAN INTERNASIONAL
PEMBIAYAAN PERDAGANGAN LUAR NEGERI DR. NUR FATWA, SE., MM 1.PENGANTAR PEMBIAYAAN PERDAGANGAN LUAR NEGERI 2.ALAT-ALAT PEMBAYARAN DALAM PERDAGANGAN INTERNASIONAL.
Transcript presentasi:

XIV. JASA2 KEUANGAN GLOBAL PENDAHULUAN PINJAMAN INTERNASIONAL KERTAS KREDIT PENGUMPULAN PASAR VALAS RISIKO2 VALAS TUGAS TERSTRUKTUR

PENDAHULUAN (1) Bank2 ikut serta dalam perbankan internasional karena beberapa alasan: 1. Melayani kebutuhan2 para pelang-gannya, 2. Motif keuntungan, 3. Diversi-fikasi global, & 4. Prestise. Ketika para pelanggan membutuhkan jasa perbankan internasional, bank menggunakan bank koresponden yang menyediakan pelayanan.

PENDAHULUAN (2) Bank2 koresponden: bank2 besar yang menyediakan keseluruhan2 produk2 & jasa perbankan kepada bank2 lain dengan menukar fee2 & atau deposito. Jasa lain termasuk valas atas mata uang, LC & pengantar, & informasi kredit atas perusahaan asing. Beberapa bank memiliki cabang di luar, yang mewakili perusahaan induk di luar negeri.

PENDAHULUAN (3) Kantor perwakilan: kantor penjualan pura2. Kantor perwakilan tidak dapat membukukan pinjaman atau mengambil deposito, tetapi mereka dapat mengembangkan bisnis untuk kantor pusat & mengatur untuk memikirkan ini terhadap kejadian di tempat lain. Afiliasi luar negeri mungkin perusahaan anak atau joint ventures. Keunggulan afiliasi luar negeri: afiliasi bukan “asing” di negara miliknya.

PINJAMAN INTERNASIONAL (1) Pinjaman2 domestik & LN dapat disindika-sikan, dan menguntungan bagi peminjam & yang meminjamkan. Dari sisi peminjam: sindikasi menyediakan jumlah dana lebih besar daripada yang disediakan dari lender tunggal. Dari sisi yang meminjamkan: sindikasi menyediakan suatu maksud diversifikasi risiko pinjaman LN.

PINJAMAN INTERNASIONAL (2) Keunggulan lain sindikasi: menyediakan bank pengarah dengan pendapatan OBS untuk porsi pinjaman itu yang dijual kepada para partisipan lain. Sindikasi dapat meningkatkan hubungan dengan pemerintah2 LN, karena ia berarti membelanjai aktivitas ekonomi domestiknya.

Proses Sindikasi Ada dua tipe pinjaman bank sindikasi: 1. Terjadi ketika ada persetujuan antara peminjam & masing2 yang meminjamkan. 2. Berkaitan dengan pinjaman partisipasi, yang memadukan antara pinjaman tradisional & penjaminan. Dalam bentuk ini (2), ada 3 level bank dalam sindikasi: bank pengarah, bank2 yang mengelola, & bank2 partisipan.

Penentuan Harga Pinjaman Pinjaman2 sindikasi Eurocurrency: dihargai pada LIBOR + sejumlah poin tertentu. LIBOR biasanya ±1/8 – ¼% di atas LIBB. LIBORdari hari ke hari berubah, tetapi tingkat bunga tsb. biasanya disesuaikan setiap 3-6 bulan. Kemungkinan ada fee penjaminan, yang dibagi di antara bank2 pengarah & bank2 lain sesuai proporsi partisipasinya.

KERTAS KREDIT (LC) Pembelanjaan perdagangan internasional berkaitan, tetapi berbeda dari persetujuan dalam valas & pinjaman internasional. Pembayaran dapat dibuat untuk memuaskan penjualan & pembeli dengan menggunakan LC. LC komersial diterbitkan oleh bank domestik dalam surat atas yang berhak di negara asing disebut sebagai LC impor. LC ekspor = LC impor, kecuali LC ini diterbitkan oleh bank LN dalam surat atas yang berhak di negara ini.

LC Impor Bank penerbit menerbitkan LC, yaitu suatu dokumen persetujuan untuk melakukan pembayaran, dari rekening miliknya, kepada eksportir ketika persyaratan LC dipenuhi. Sebelum penerbitan LC, importer & bank tsb. menyetujui atas ketentuan & persyaratan2 sesuai dengan bank yang akan melakukan pembayaran kepada eksporter

LC Impor Ketentuan2 yang biasanya ditemukan dalam LC meliputi: 1. Bank penerbit mempunyai hak terhadap barang. 2. Bank tidak bertanggung jawab terhadap validitas, keaslian, atau kecukupan atas dokumen yang menunjukkan hak terhadap barang. 3. Importer menanggung semua risiko dari tindakan legal semua yang dibawa oleh eksportir atau siapa yang menggunakan LC.

LC Impor 4. Bank tidak bertanggung jawab terhadap kualitas, kondisi, atau nilai barang yang ditunjukkan oleh dokumen, kecuali dinyatakan lain. 5. Importer menyetujui untuk membayar bank suatu fee untuk jasanya. 6. Daftar item dalam dokumen yang dikirim kepada bank (atau bank korespondennya) oleh eksporter dimasukkan. LC dipertimbangkan sebagai kewajiban bersyarat atas bank penerbit, karena pembayaran kredit aktual tidak dilakukan sampai eksporter penunjukkan dokumen2 yang tepat.

LC Impor Bill of lading menunjukkan hak terhadap barang yang dikapalkan. Dokumen lain yang disyaratkan oleh bank meliputi: 1. Faktur, menggambarkan item2 yang dijual, harga, & informasi lain. 2. Sertifkat orsinil, menyatakan negara di mana barang2 diolah atau dikembangkan.

LC Impor 3. Sertifikat inspeksi, biasanya diterbitkan oleh pihak ketiga yang independen, menyatakan bahwa barang dagangan apa yang disebutkan dalam persetujuan pembelian. 4. Draft, atau faktur pertukaran, penarikan oleh eksporter atas bank importer terhadap sejumlah yang dinyatakan dalam LC.

LC yang Dikonfirmasi Dalam beberapa kasus, eksporter barang tidak dipenuhi dengan kekuatan keuangan bank advisi importer yang menerbitkan LC. Eksporter dapat mempunyai konfir-masi LC banknya dengan menambah jaminannya bahwa dana akan dibayar sesuai ketentuan kredit.

PENGUMPULAN (1) Istilah pengumpulan mengacu terhadap proses penyajian item2, seperti cek, terhadap pembuat untuk pembayaran. Pengumpulan dibagi menjadi dua kategori, yaitu: bersih & dokumentari. Pengumpulan bersih berarti bahwa tidak ada dokumen yang dilampirkan. Draft, atau bill of exchange berkaitan dengan LC.

PENGUMPULAN (2) Eksporter dapat menggunakan metode pengumpulan dengan cara: 1. Barang dikapalkan, & eksporter meminta kopi bill of lading, draft, & dokumen lain kepada bank untuk pengumpulan. 2. Ia memberitahu bankir untuk menyajikan draft & dokumen kepada importer untuk pengumpulan. Koresponden bekerja dengan bank importer, & mengumpulkan dana & menyajikan bill of lading & dokumen lain kepada importer. Metode pengumpulan ini disebut dokumen terhadap pembayaran.

PASAR2 VALAS Pasar valas mengacu terhadap pertukaran mata uang satu negara dengan mata uang asing. Bentuk jaringan kerja bank dalam pertukaran mata uang disebut pasar antarbank. Dalam pasar antarbank, ada pialang valas yang memfasilitasi operasi efisien atas pasar FX.

Kurs Tukar (1) Kurs tukar: harga satu mata uang dalam ketentuan mata uang lain. Kurs tukar dua mata uang dinyatakan dalam ketentuan basis langsung & tidak langsung. Kurs tukar langsung: jumlah unit mata uang domestik yang dapat ditukar dengan satu unit mata uang asing. Contoh: Rp9.075,00/US$.

Kurs Tukar (2) Kurs tukar tidak langsung: jumlah unit mata uang asing ditukar untuk satu unit mata uang domestik. Contoh: US$0,0009/Rp. Kurs tukar dari waktu ke waktu dapat mengalami depresiasi atau apresiasi. Kurs silang: kurs tukar antara dua mata uang dalam ketentuan mata uang ketiga. Contoh: US$/€ = ?

TRANSAKSI2 VALAS Transaksi di pasar valas ada dua macam: 1. Pasar spot: pasar FX yang penyerahan atau tanggal nilainya biasanya dua har bisnis setelah transaksi awal. 2. Pasar forward: penyerahannya di masa mendatang (1, 3, 6, dsb.). Jika kurs forward > kurs spot: perdagangan pada premium, Jika kurs forward < kurs spot: perdagangan pada diskonto.

RISIKO2 VALAS Persetujuan dalam valas mengekspos bank terhadap tipe risiko: 1. Risiko kurs tukar: perubahan da-lam keuntungan atau kerugian yang berkaitan dengan perubahan kurs tukar. 2. Risiko tingkat bunga: muncul dari adanya ketidakselarasan dalam struktur maturitas atas posisi valas. ng

RISIKO2 VALAS 3. Risiko kredit: muncul dalam transaksi valas karena kemungkinan bahwa m itra kerja (bank lain atau pialang) dalam transaksi mungkin tidak akan memenuhi kewajiban kontraktualnya. 4. Risiko negara: keseluruhan spektrum risiko yang muncul dari lingkungan ekonomi, sosial, & politik atas negara asing tertentu yang secara potensial mempunyai konsekuensi menguntungkan atau merugikan untuk profitabilitas & atau pemulihan investasi utang atau ekuitas yang dibuat di negara itu.

RISIKO2 VALAS Risiko negara dipisahkan menjadi dua macam: 1. Risiko luar negeri: terjadi ketika pemerintah nasional gagal bayar atas utang, atau gagal untuk memenuhi pembayaran kembali atau menyita aset2 bank tanpa kompensasi yang cukup. 2. Risiko transfer: terjadi ketika para peminjam asing mempunyai problema mengonversi mata uang domestik ke valas karena kontrol valas atau untuk alasan lain.

TUGAS TERSTRUKTUR Halaman 500 – 501 Questions, Nomor: 18.1, 18.4 – 18.15. Problems, Nomor: 18.1, 18.2, 18.5. Selamat mencoba. Terima kasih & wasalam!