SOSIOLOGI PERILAKU MENYIMPANG

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
(Apa Kontribusinya Terhadap Pemahaman Olahraga di Masyarakat)
Advertisements

Perilaku Menyimpang (SOS 311)
Teori Labeling Para penganut Teori Labeling memandang para kriminal bukan sebagai orang yang bersifat jahat yang terlibat dalam perbuatan-perbuatan yang.
Perilaku Menyimpang (SOS 311) Semester genap 2011/2012
TEORI PERILAKU MENYIMPANG KONTEMPORER (Teori Labeling & Konflik)
Sosiologi Pedesaan Pertemuan VI
KONSEP AGAMA DAN NEGARA
KONSEPTUAL TEORI KOMUNIKASI
By kelompok 10 : Ryan Giantara Elia Yohanes Fendi Muhamad Effendi
Teori Penyimpangan budaya/cultural
Mikro Subyektif.
MARXISME DAN STRUKTURALISME Kelompok 2 : Kumala Kurniawidi Susilo Nadia Agitaswari Muhammad Reza Wijaya Louis Embun Prastika Sabillina Mareta.
Pertemuan 2 Bisnis dan Etika dalam Dunia Modern
KONFORMITAS, PENYIMPANGAN dan KONTROL SOSIAL
MANUSIA, HUKUM DAN MORAL
Teori perubahan sosial dan hukum
DUA PERSPEKTIF UTAMA DALAM SOSIOLOGI
SOSIOLOGI BISNIS.
Dilema pendekatan thd perancangan kota
Social & Community Development
Feminisme liberal dan Politik Internasional Ani Soetjipto.
Teori Normative Media Massa. Pengantar Peran media massa dalam suatu sistem pemerintahan Media massa dalam operasinya tunduk pada sistem politik di mana.
KONFORMITAS dan PERILAKU MENYIMPANG
KOMUNIKASI DALAM KELOMPOK
Tertib Sosial Keadaan yang aman, damai, tenteram atau stabil/ harmonis. MENGAPA DIPERLUKAN KEADAAN YANG TERTIB? Agar upaya kebutuhan hidup itu dapat.
CULTURAL DEVIANCE THEORIES (TEORI-TEORI PENYIMPANGAN BUDAYA)
PEMIKIRAN TOKOH – TOKOH DALAM ILMU SOSIAL
Good Governance Etika Bisnis.
STRATIFIKASI SOSIAL NUR ENDAH JANUARTI.
ORGANISASI DAN KODE ETIK PROFESI
Komunikasi Antar Pribadi (part 1)
TEORI POLITIK IPEM 4215/3SKS TTM 1
MASYARAKAT MADANI (CIVIL SOCIETY)
Teori Hubungan Internasional Restilia Polii
SOSIOLOGI DESAIN TIU: Setelah mengikuti Mata Kuliah Sosiologi Desain, mahasiswa mengerti tentang proses pemikiran dan perwujudan hasil karya yang terkait.
Paradigma Dalam Sosiologi
Paradigma Dalam Sosiologi
Pendekatan Sosiologis Tentang Ekonomi :
STRUKTUR SOSIAL & INTERAKSI SOSIAL
Bab V ORGANISASI DAN KODE ETIK PROFESI
Struktur Dan Proses Sosial
Pertemuan ke – 6 Perilaku Kelompok Dalam Organisasi
MANUSIA, HUKUM DAN MORAL
Teori-teori Sosial (Social Theories)
Pertemuan 2 Bisnis dan Etika dalam Dunia Modern
ANALISIS TEORI SOSIOLOGI TENTANG KELUARGA
PENDAHULUAN: PENDEKATAN DALAM MEMAHAMI KEKUATAN POLITIK DI INDONESIA
SOCIAL CONTROL Heru Susetyo.
Pertemuan 2 Bisnis dan Etika dalam Dunia Modern
Pertemuan 3 PERILAKU ORGANISASI
IPS untuk SMP/MTS kelas VIII
KEMISKINAN DI INDONESIA
PERILAKU KELOMPOK DALAM ORGANISASI
NILAI DAN NORMA SOSIAL GURU MATA PELAJARAN SOSIOLOGI
IK104 Pengantar Manajemen & Organisasi Pertemuan #14
Public Relations & Proses Lobby-Negosiasi
Materi Sosiologi di SMA (Bedah SK & KD)
Iklim dan Lama Terjadinya Perubahan
Sejarah Perkembangan Pemikiran Sebagai Dasar Teori Kriminologi
MATERI PERILAKU ORGANISASI
PERKULIAHAN TANGGAL 21 OKTOBER 2009
SOSIOLOGI UNTUK KESEJAHTERAAN SOSIAL
Topik : SOSIOLOGI KHALAYAK
Nautika Kapal Penangkap Ikan UNTUK SISWA KELAS X NKPI
Peran (Role) Peran merupakan aspek dinamis kedudukan (status). Peran dan status tidak dapat dipisahkan. Tidak ada peran tanpa kedudukan atau status, begitu.
BAB 3 PRILAKU KELOMPOK DALAM ORGANISASI Dosen Dr.H.Ngusmanto.M,Si
OLEH : NUR ENDAH JANUARTI, MA
BUDAYA ORGANISASI DR. DRS. HASIM A. ABDULLAH, MM.
THEORIES OF EDUCATIONAL MANAGEMENT
Masyarakat Multikultural dan Partikularisme Masyarakat.
Transcript presentasi:

SOSIOLOGI PERILAKU MENYIMPANG TEORI-TEORI SUBJEKTIFIS

Konsepsi Subyetifis Kondisi Penyimpangan Perilaku Norma bukan sebagai alat pemaksa utama, melainkan hanya sebagai “alat” pedoman Audience Reactions Penyimpangan

Konsepsi Subyektifis Subyektifis: terkait bagaimana orang menilai terhadap sesuatu, Norma hanya sebagai pengarah, Penentuan apakah suatu perbuatan itu penyimpangan, tergantung pada siapa yang melihat perbuatan itu. Ingat: tiga aspek interaksi sosial, Subyektifis ; melihat bagaimana terbentuknya pendefinisian penyimpangan. Pembentukan pendefinisian tersebut dapat terjadi di lapisan-lapisan yang ada dalam masyarakat (sosial).

Konsepsi Subyektifis Tingkatan makro: Hukum, atau undang-undang dibentuk oleh suatu kekuatan sosial yang besar, Peraturan-peraturan yang dibuat oleh lembaga-lembaga atau organisasi-organisasi sosial, seperti oleh BNN, POLRI, IDI, dll. Tingkatan Mikro: Lebih pada interpersonal transaksi, atau interaksi individual sehari-hari. Seperti kawan akrab, institusi informal.

Makro Subyektifis Kelompok teori makro subyektifis fokus melihat pada: bagaimana kelompok sosial skala besar, kekuatan ekonomi, dan politik, mempengaruhi pembentukan dan pelaksanaan definisi penyimpangan. Jadi, tidak melihat pada latar belakang secara sosial mengapa suatu tingkahlaku (perilaku) terjadi, melainkan: Bahwa norma dan/atau aturan tertulis akan berubah seiring waktu karena adanya sejumlah kelompok yang dapat mempengaruhi pembentukan aturan-aturan tersebut. Kelompok tersebut: kelompok kepentingan.

1. Interest Group Theories (Teori-Teori Kelompok Kepentingan) Interest Group Theories, fokus pada keterlibatan kekuatan sosial, politik, dan ekonomi pada pembentukan definisi penyimpangan (termasuk definisi kriminal, maupun non kriminal). Marxis: Konsepsi yang ada di dalam masyarakat merupakan hasil dari konflik (pertentangan) antar kelas (kelas pemilik, dan kelas pekerja). Pluralis: di dalam masyarakat terdapat banyak kelompok kepentingan yang memiliki nilai dan kepentingannya masing-masing. Ketika satu atau lebih dari kelompok ini dapat mempengaruhi proses legislasi, maka kepentingan mereka akan menjadi hukum formal.

Interest Group Theories Capitalist Interest and Deviance Definitions Neo-Marxists: menekankan pada kontradiksi dalam sistem ekonomi kapitalis. Pendefinisian terhadap penyimpangan, termasuk hukum formal muncul dari konflik kepentingan antara kelas kapitalis dan kelas pekerja. Dan peran utama pemerintah –dalam pandangan Neo-Marxists– adalah untuk menjaga sistem kapitalis. Menurut Quinney, sistem peradilan pidana hanya berupa euphemisme (pelembutan bahasa), pada kenyataannya, institusi hukum hanya melayani tujuan (kepentingan) dari sistem kapitalis.

Interest Group Theories The Theory Of Status Politics Teori-teori konflik Marxist melihat bahwa sejarah suatu masyarakat adalah sebuah perebuatan antar kelas ekonomi. Gusfield: kemampuan untuk mendominasi antar kelas bukan hanya sebatas garis ekonomi atau status sosial. Sosial status (prestise) juga merupakan hasil dari kemampuan suatu kelompok “memaksakan” nilai-nilai keyakinan dan gaya hidupnya ke kelompok lain. Inilah yang disebut Gusfield sebagai : “status politik.”

The Theory Of Status Politics The Functions Of Manufacturing Deviance Gusfield: definisi penyimpangan untuk melindungi prestise kelompok dominan dalam sosial. Erikson: pendefinisian penyimpangan mempunyai fungsi positif, dimana menjadi pembatas antara perbuatan yang diterima dan yang tidak dapat diterima. Ketika perilaku yg tdk diinginkan menjadi lazim, namun hukum tidak melarangnya, maka sosial (masyarakat) yg kemudian mendefinisikannya. Moral masyarakatlah yang menjadi pembatasnya.