JENIS-JENIS METODE PENELITIAN KUANTITATIF
JENIS-JENIS METODE PENELITIAN KUANTITATIF Ada 4 jenis metode penelitian kuantitatif (Steg, Buunk, Rothengatter, 2008) eksperimen murni/true experiment penelitian korelasional/ correlational research eksperimen tidak murni/quasi-experiment survei /survey.
Lanjutan… Masing-masing metode penelitian memiliki kekuatan dan kelemahan Dengan demikian, tidak ada satu jenis metode penelitian yang bersifat sempurna.
Lanjutan… Peneliti hendaknya mengetahui kekuatan dan kelemahan unik masing-masing metode penelitian kuantitatif melakukan studi yang memaksimalkan kekuatan dan meminimalisir kelemahan masing masing jenis metode penelitian menyusun secara hati hati program penelitian menggunakan metode ganda (multiple method) yang mampu menutupi kelemahan masing masing jenis metode penelitian
Dilema bertanduk tiga (three horned dilemma) Menentukan jenis metode penelitian adalah semacam ‘pertukuran’ (trade-off) atas tiga jenis kualitas: presisi, generalisabilitas ke situasi, dan generalisabilitas ke subjek/orang. Presisi adalah kemampuan suatu penelitian dalam menerapkan hubungan atau hukum sebab-dan-akibat (cause-and-effect). Generalisabilitas ke situasi menunjuk pada bagaimana hasil penelitian bisa diberlakukan pada berbagai macam situasi. Generalisabilitas ke orang menunjuk pada bagaimana hasil penelitian bisa diberlakukan pada berbagai macam kelompok subjek.
Generalizability to situations Generalizability to people McGrath’s properties Design Precision Generalizability to situations Generalizability to people True experiment High -- Correlational Quasi-experiment Moderate Survey Sometimes
Eksperimen murni (true eksperiment) Ciri-ciri utama eksperimen murni: Manipulasi : tindakan eksperimenter untuk secara sistematis membuat bervariasi level dari satu atau lebih variabel sembari mengendalikan variabel lain yang berpotensi juga punya efek. Random assignment: tindakan eksperimenter dalam menyeleksi partisipan atau subjek penelitian ke dalam salah satu kondisi atau perlakuan dalam suatu eksperimen.
Kelebihan/kekuatan eksperimen murni Mampu mengeliminasi confounds atau variabel selain variabel independen yang juga punya pengaruh atau efek terhadap variabel dependen. Dua jenis confounds: person confound dan procedural confound. Person confound terjadi ketika perbedaan individual pada subjek penelitian berpengaruh terhadap variabel dependen. Procedural confound terjadi ketika eksperimenter membuat bervariasi secara bersamaan dua atau lebih variabel penelitian.
Kekurangan/kelemahan eksperimen murni Ekperimen murni lemah dalam dua hal: 1) generalisabilitas ke orang/subjek 2) generalisabilitas ke situasi.
pertama disebabkan oleh kenyataan bahwa ekperimen murni cenderung menggunakan sampel yang bersifat convenient yang ditarik dari populasi yang bersifat homogen. kedua disebabkan oleh kenyataan bahwa eksperimen murni dilaksanakan di laboratorium sehingga setting penelitiannya bersifat artifisial dan bukannya natural.
penelitian korelasional Penelitian korelasional menyelidiki hubungan antar variabel (khususnya measured variables), dengan minat utama untuk menentukan bagaimana variabel-variabel tersebut berhubungan satu sama dalam situasi yang bersifat natural Ciri-ciri utama penelitian korelasional: Penelitian pada kelompok subjek tertentu. Pengukuran variabel variabel penelitian.
Kelebihan penelitian korelasional Memaksimalkan generalisabilitas ke situasi. Menjadi solusi penelitian ketika manipulasi tidak bisa digunakan
Kelemahan/kekurangan penelitian korelasional Ketidakmampuan menerapkan hukum atau hubungan sebab-dan-akibat. Reverse causality. Third variable problem.
Eksperimen tidak murni (quasi-experiment Merupakan kombinasi eksperimen murni dan penelitian korelasional. Sangat cocok dalam siatuasi ketika random assignment tidak memungkinkan. Kriteria yang dijadikan dasar seleksi partisipan atau subjek bersifat natural.
Kelebihan/kekuatan Eksperimen tidak murni (quasi-experiment Merupakan kompromi antara eksperimen murni yang bersifat strict atau ketat dan penelitian korelasional yang bersifat longgar. Tidak seperti eksperimen murni, ekperimen tidak murni mendasarkan pada pengukuran perilaku/variabel yg berisfat natural dan bisa digunakan untuk menyelidiki variabel variabel independen yang tidak bisa dimanipulasi atau tidak etis dimanipulasi. Tidak seperti penelitian korelasional, ekperimen tidak murni memungkinkan untuk mengendalikan confounds atau extraneous variables sebagaimana dalam eksperimen murni.
Kelemahan Eksperimen tidak murni (quasi-experiment Eksperimen tidak murni, sebagaimana penelitian korelasional, bisa kurang presisi dan, sebagaimana eksperimen murni, lemah dalam generalisabilitas ke situasi.
Penelitian survei (survey) Adalah proses mengumpulkan informasi dari suatu sampel orang yang secara sistematis diseleksi untuk mewakili populasi yang lebih besar. Lebih cocok untuk penelitian yang sebatas bersifat deskriptif seperti jajak pendapat
Kelebihan Penelitian survei (survey) Menjadi metode yang terbaik untuk mendeskripsikan dan mewakili informasi tentang populasi yang besar. Hasil hasil survei sering menjadi dasar pengambilan keputusan tentang kebijakan kebijakan publik, untuk memprediksi voting behavior, atau untuk memasarkan produk baru.
Kelemahan Penelitian survei (survey) Lemah dalam presisi dan generalisabilitas ke situasi. Kurang efisien dalam hal biaya dan waktu. Survei cenderung hanya cocok untuk penelitian deskriptif.