OPERATOR LOGIKA Berikut adalah operator logika :

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pertemuan ke-2 Oleh : Muh. Lukman Sifa, Ir.
Advertisements

Matematika Diskrit (Solusi pertemuan 6)
Matematika Diskrit Matematika Diskrit.
BAB II HIMPUNAN.
Pertemuan I-III Himpunan (set)
REVIEW HIMPUNAN PENGERTIAN HIMPUNAN REPRESENTASI HIMPUNAN
Waniwatining II. HIMPUNAN 1. Definisi
MATEMATIKA LOGIKA HIMPUNAN OPERASI HIMPUNAN RELASI FUNGSI
MATEMATIKA DISKRIT By DIEN NOVITA.
MATEMATIKA DISKRIT By DIEN NOVITA.
Himpunan.
MATEMATIKA BISNIS HIMPUNAN.
PROPORSI (LOGIKA MATEMATIKA)
Ramadoni Syahputra, ST, MT
Matematika Informatika 1
Bahan kuliah IF2120 Matematika Diskrit
MATEMATIKA BISNIS BY : ERVI COFRIYANTI.
BAB II HIMPUNAN.
Logika Matematika Teori Himpunan
Matematika Diskrit bab 2-Himpunan
HIMPUNAN Rani Rotul Muhima.
Pertemuan ke 4.
PROPOSISI Citra N, S.Si, MT.
Matematika Diskrit Logika.
HIMPUNAN.
Bahan kuliah Matematika Diskrit
Pertemuan ke 4.
MATEMATIKA DISKRIT PERTEMUAN KE 2 SAFITRI JAYA, S.Kom, M.T.I
TEORI HIMPUNAN sugiyono.
Logika Matematika Teori Himpunan
Pendahuluan (Himpunan dan Sub himpunan)
Bahan kuliah Matematika Diskrit
BAB 1 Himpunan
IMPLIKASI (Proposisi Bersyarat)
Matematika Diskrit Himpunan Sri Nurhayati.
Matematika Diskrit (1) Himpunan.
Himpunan Himpunan adalah kumpulan objek-objek yang berbeda.
MATEMATIKA DISKRIT LOGIKA MATEMATIKA.
Kontrak Perkuliahan KALKULUS I Ayundyah Kesumawati Kode Mata Kuliah
Disusun Oleh: Novi Mega S
BAB II HIMPUNAN.
IF34220 Matematika Diskrit Nelly Indriani W. S.Si., M.T
Teori Himpunan (Set Theory)
PENGERTIAN HIMPUNAN Himpunan merupakan kumpulan objek-objek (benda). Objek-objek yang dimaksud di sini adalah elemen atau anggota himpunan tersebut CARA.
LOGIKA INFORMATIKA I Gusti Ayu Agung Diatri Indradewi, S. Kom
Mata Kuliah: MATEMATIKA DISKRIT Harni Kusniyati
PENGERTIAN HIMPUNAN Himpunan merupakan kumpulan objek-objek (benda). Objek-objek yang dimaksud di sini adalah elemen atau anggota himpunan tersebut CARA.
BAB II HIMPUNAN.
Himpunan (Lanjutan).
HIMPUNAN.
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 2: Himpunan dan Sistem Bilangan
Transparansi Kuliah Kedua Matematika Diskrit
Adalah cabang dari matematika yang mengkaji objek-objek diskrit.
HIMPUNAN Oleh Cipta Wahyudi.
Himpunan.
PENGERTIAN HIMPUNAN Himpunan merupakan kumpulan objek-objek (benda). Objek-objek yang dimaksud di sini adalah elemen atau anggota himpunan tersebut CARA.
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 2: Himpunan dan Sistem Bilangan
Logika Matematika Teori Himpunan
Matematika Diskrit Himpunan Sri Nurhayati.
1.1 Proposisi & Proposisi Majemuk
MATEMATIKA KOMPUTASI LOGIKA MATEMATIKA.
Diagram Venn Diagram Venn menyajikan himpunan secara grafis. Cara penyajian himpunan ini diperkenalkan oleh matematikawan Inggris yang bernama John Venn.
Himpunan.
Logika Matematika Teori Himpunan
Diagram Venn Diagram Venn menyajikan himpunan secara grafis. Cara penyajian himpunan ini diperkenalkan oleh matematikawan Inggris yang bernama John Venn.
Logika Matematika Himpunan Sri Nurhayati.
BAB 1 Himpunan
PENGERTIAN HIMPUNAN Himpunan merupakan kumpulan objek-objek (benda). Objek-objek yang dimaksud di sini adalah elemen atau anggota himpunan tersebut CARA.
1 Himpunan Bahan kuliah Matematika Diskrit. 2 Definisi Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen,
1 Himpunan Bahan kuliah IF2091 Struktur Diskrit. 2 Definisi Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen,
Transcript presentasi:

OPERATOR LOGIKA Berikut adalah operator logika : Negasi (NOT) Lambang ;  Konjungsi (AND) Lambang ;  Disjungsi (OR) Lambang ;  Eksklusif OR (XOR) Lambang ;  Implikasi (jika – maka) Lambang ;  Bikondisional (jika dan hanya jika) Lambang ;  Tabel logika (tabel kebenaran/ truth table) dapat dipakai untuk menunjukkan bagaimana operator-operator tersebut diatas menggabungkan beberapa proposisi menjadi satu proposisi gabungan.

Pernyataan dan Operasi Tabel Kebenaran/Truth Table P Q P Q (P)v(Q) P Λ Q (P Λ Q) Benar Salah

PERNYATAAN-PERNYATAAN YANG EKIVALEN Q (PQ) (P)(Q) (PQ)(P)(Q) Benar Salah Pernyatan (PQ) dan (P)(Q) adalah ekivalen secara logis, karena (PQ)(P)(Q) selalu benar.

TAUTOLOGI dan KONTRADIKSAI 1. Suatu tautologi adalah pernyataan yang selalu bernilai benar Contoh: R(R) (PQ)(P)(Q) Jika ST sebuah tautologi, kita tulis S  T. JIka ST sebuah tautologi, kita tulis S  T. 2. Suatu kontradiksi adalah pernyataan yang selalu bernilai salah. Contoh: R(R) ((PQ)(P)(Q)) Negasi dari sebarang tautologi adalah sebuah kontradiksi, sebaliknya, negasi dari sebuah kontradiksi adalah sebuah tautologi.

TEORI HIMPUNAN (SET THEORY) Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. Cara Penyajian Himpunan 1. Enumerasi 2. Simbol-simbol Baku 3. Notasi Pembentuk Himpunan 4. Diagram Venn

JENIS-JENIS HIMPUNAN Himpunan Kosong *) Himpunan dengan kardinal = 0 disebut himpunan kosong (null set). *) Notasi :  atau {} Himpunan Bagian (Subset) *) Himpunan A dikatakan himpunan bagian dari himpunan B jika dan hanya jika setiap elemen A merupakan elemen dari B. *) Dalam hal ini, B dikatakan superset dari A. *) Notasi: A  B Himpunan yang Sama *) A = B jika dan hanya jika setiap elemen A merupakan elemen B dan sebaliknya setiap elemen B merupakan elemen A. *) A = B jika A adalah himpunan bagian dari B dan B adalah himpunan bagian dari A. Jika tidak demikian, maka A  B.   *) Notasi : A = B  A  B dan B  A

JENIS-JENIS HIMPUNAN 4. Himpunan yang Ekivalen *) Himpunan A dikatakan ekivalen dengan himpunan B jika dan hanya jika kardinal dari kedua himpunan tersebut sama.   *) Notasi : A ~ B  A = B 5. Himpunan Saling Lepas *) Dua himpunan A dan B dikatakan saling lepas (disjoint) jika keduanya tidak memiliki elemen yang sama.   *) Notasi : A // B 6. Himpunan Kuasa *) Himpunan kuasa (power set) dari himpunan A adalah suatu himpunan yang elemennya merupakan semua himpunan bagian dari A, termasuk himpunan kosong dan himpunan A sendiri.  *) Notasi : P(A) atau 2A  *) Jika A = m, maka P(A) = 2m.

Dasar aljabar boolean Postulat Boolean: Dalam mengembangkan sistem Aljabar Boolean Perlu memulainya dengan asumsi–asumsi yakni Postulat Booleandan Teorema Aljabar Boolean. Postulat Boolean: 5) 0 + 0 = 0 6) 0 + 1 = 1 7) 1 + 0 = 1 1 + 1 = 1 9) 0 = 1 10) 1 = 0 1) 0 . 0 = 0 2) 0 . 1 = 0 3) 1 . 0 = 0 1 . 1 = 1 Diturunkan dari fungsi AND Diturunkan dari fungsi OR Diturunkan dari fungsi NOT

TEOREMA ALJABAR BOOLEAN T1. COMMUTATIVE LAW a) A + B = B + A b) A . B = B . A T2. ASSOCIATIVE LAW T3. DISTRIBUTIVE LAW a) A . ( A + B ) = A . B + A . C T4. IDENTITY LAW a) A + A = A b) A . A = A T5. NEGATION LAW a) ( ‘A ) = A b) ( “A ) = A T6. REDUNDANCE LAW a) A + A . B = A b) A . (A + B) = A T7. ASSOCIATIVE LAW a) 0 + A = A b) 1 . A = A c) 1 + A = 1 d) 0 . A = 0 T8. DISTRIBUTIVE LAW a) ‘A + A = 1 b) ‘A . A = 0 T9. IDENTITY LAW a) A + ‘A . B = A + B b) A . ( ‘A + B ) = A . B T10. DE MORGANS THEOREMS a) (A + B ) = A . B b) (A . B ) = A + B

Terima Kasih.