PEMILIHAN MRTODE DALAM PAIKEM

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Assalamu'alaikum....
Advertisements

Workshop Wakasek Kurikulum
MEWUJUDKAN Perkuliahan PAKEM
MODEL-MODEL PAKEM BAHAN DISKUSI GURU-GURU SMP FRANSISKUS
PEMBELAJARAN INOVATIF
MATERI IPS KELAS XI SEMESTER GANJIL
MODEL PENDEKATAN BERNUANSA KONSTRUKTIF
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING )
Keterampilan Dasar Mengajar
Matakuliah Pembelajaran
Paket 5 Matakuliah Pembelajaran BI MI
Paket 7 Metode dan Media dalam Pembelajaran PKn MI
Paket 9 Mata Kuliah Pembelajaran Tematik
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Cooperative Learning Prof. Dr. Ir. Suhardjono, MPd., Dipl. HE
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (UNTUK IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013)
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
PEMBELAJARAN KOOPERATIF YANG DIMODIFIKASI
Model Pembelajaran kooperatif
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN Oleh: Moh. Najid.
Fajar Ari Nugroho. Adalah metode melatih audien menghadapi masalah pribadi/kelompok melalui pemecahan bersama.
PEMBELAJARAN INOVATIF
STKIP-PGRI Banjarmasin
Puji Priyono Dinas P dan K Kendal
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING )
MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA INTERAKTIF
Penerapan model pembelajaran
Unik Ambar Wati STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DI SD Unik Ambar Wati
PEMBELAJARAN KOOPERATIF
INSPIRASI PEMBELAJARAN MELALUI VIDEO
TEKNIK PELATIHAN.
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
6/11/2018 Orientasi Pengajaran Mikro Dwi Anggraeni Siwi/
Exemple: Model Pembelajaran
Workshop Pembuatan RPP
PTK KELOMPOK 3 6F PGSD Nama kelompok: Marisa Ulfa R ( )
Keterampilan Dasar Mengajar
PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Pengertian Strategi Pembelajaran pkn Dick dan carey mengatakan “strategi pembelajaran adalah komponen umum dari suatu materi pembelajaran yang akan digunakan.
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Metode Pembelajaran Forum Debat
Kurikulum Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan.
Keterampilan Dasar Mengajar
Model problem based learning
Model Pembelajaran Kooperatif
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Assalammuallaikum Wr. Wb.
Natanael Dwi Nugroho Metode demonstrasi.
Pembelajaran AKTIF dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan,
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE (COOPERATIVE LEARNING)
INSPIRASI PEMBELAJARAN MELALUI TAYANGAN VIDEO
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
H. M. JUPRI RIYADI Kepala Dinas Pendidikan. Keterampilan dasar mengajar yaitu keterampilan yang bersifat mendasar atau umum yang harus dikuasai oleh setiap.
Model Pembelajaran” adalah kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur yang terorganisir secara sistemik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar.
TELA’AH KURIKULUM. A.Metode Tanya Jawab Metode tanya jawab adalah suatu cara penyampaian pelajaran oleh guru dengan jalan mengajukan pertanyaan dan murid.
Transcript presentasi:

PEMILIHAN MRTODE DALAM PAIKEM 4 X 50’ 200’

SISWA INGIN SELALU BELAJAR DAN PENTINGNYA SESI PAKEM SISWA INGIN SELALU BELAJAR DAN MENGEJAR PRESTASI MOTIVASI INSTRINSIK MOTIVASI EKSTRINSIK PERLU INOVASI DAN KREATIVITAS GURU DIMODIFIKASI GURU ? METODE ATMOSFIR PEMB

Kompetensi Dasar Peserta mampu menyelenggaraan PAIKEM.

Indikator Menguasai multimetode pembelajaran yang PAIKEM pada kegiatan awal, inti, dan penutup. Menentukan metode pembelajaran yang PAIKEM untuk mencapai kompetensi dasar atau indikator.

Output Peserta yang mampu: Menguasai multimetoda pembelajaran yang PAIKEM pada kegiatan awal, inti, penutup. Menentukan metode pembelajaran yang PAIKEM untuk mencapai kompetensi dasar atau indikator

Outcome Multimetode yang PAIKEM untuk kegiatan awal, inti, dan penutup Komentar praktik multimetoda yang PAIKEM

LANGKAH KEGIATAN 1: 100’ PENGANTAR : 5’ KUIS BERHADIAH : 10’ KILAS BALIK : 10’ PENCERMATAN CONTOH : 10’ UNGKAP PENGALAMAN : 15’ DISKUSI KELOMPOK : 20’ PRESENTASI : 10’ PENGUATAN : 20’

LANGKAH KEGIATAN 2: 100’ KERJA KELOMPOK : 20’ DISPLAY PRODUK : 15’ PRAKTIK : 60’ REFLEKSI : 5’

KUIS BERHADIAH 10' PESERTA DIMINTA MENJAWAB PERTANYAAN YANG DIAJUKAN FASILITATOR. SIAPA CEPAT ITULAH YANG DAPAT

KUIS 1 BAGAIMANA CARANYA SUPAYA TERLAKSANA PAIKEM?

Supaya terlaksana PAIKEM…….. Menggunakan multimetode yang tepat Multimetode adalah: Penggunaan berbagai metode dalam pembelajaran dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk terlibat secara AIKEM dalam proses pembelajaran untuk mencapai KD

Metode? Metode secara harfiah berarti “cara”. Metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu. Metode digunakan oleh guru untuk mengkreasi lingkungan belajar dan menkhususkan aktivitas di mana guru dan siswa terlibat selama proses pembelajaran berlangsung.

KUIS 2 APA YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN DALAM MENENTUKAN METODE?

Yang menjadi pertimbangan dalam memilih multi metode ………. Tujuan (Indikator/KD) yang akan dicapai. Tema yang diambil Jenis materi Kondisi siswa (jumlah, pengetahuan awal siswa) Kemampuan guru Waktu Ruang dan sarana pendukung

KUIS 3 SEBUTKAN TAHAPAN PEMBELAJARAN

TAHAPAN PEMBELAJARAN adalah… Tahap awal (Pembukaan) Tahap kegiatan Inti Tahap akhir (Penutup)

KILAS BALIK 10' Peserta diajak mengingat kembali tentang Tujuan dan Fungsi pada masing-masing kegiatan pembelajaran: Kegiatan awal Kegiatan Inti Kegiatan Akhir

Kegiatan Awal Memfokuskan perhatian siswa dan menciptakan ketertarikan Merangsang pemikiran siswa Mengungkap pengalaman awal yang dimiliki siswa Memotivasi siswa mempelajari materi Memahami tujuan pembelajaran Mengingatkan pada kesepakatan kelas

Kegiatan Inti Memberikan kesempatan kepada siswa untuk: Mengumpulkan informasi Menyelidiki Menguji Memecahkan masalah

Kegiatan Inti Memberikan kesempatan kepada siswa untuk: memikirkan sesuatu memutuskan sesuatu memahami materi memperluas pemahaman terhadap materi Mengaplikasikan materi yang dipelajari

Kegiatan akhir Mempertegas bukti-bukti adanya: Pemahaman siswa pada materi Kemampuan siswa mengaplikasikan hal yang dipelajari Keterampilan yang dimiliki siswa Sikap dan performance siswa

PENCERMATAN CONTOH 10' CERMATI FOTO PEMBELAJARAN BERIKUT. METODE APA SAJA YANG MUNGKIN DIGUNAKAN?

UNGKAP PENGALAMAN 15' Secara bergantian peserta diminta menyampaikan pengalamannya menggunakan multimetode. Tanya jawab lintas pengalaman & solusi (pengembangannya).

DISKUSI KELOMPOK (20’) Peserta mengelompok menjadi 3 kelompok. Kelompok 1 mendiskusikan metode-metode yang cocok digunakan dalam kegiatan awal. Kelompok 2 mendiskusikan metode-metode yang cocok digunakan dalam kegiatan inti. Kelompok 3 mendiskusikan metode-metode yang cocok digunakan dalam kegiatan penutup. Hasil diskusi dituliskan pada kertas plano dan dipajangkan

PRESENTASI (10’) Wakil dari salah satu kelompok kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup secara bergantian menyajikan hasil diskusi kelompoknya Kelompok lain menanggapi, menyanggah, menambah atau memberikan masukan

PENGUATAN 20'

METODE Pembelajaran Interaktif Belajar melalui pengalaman Pembelajaran tidak langsung Pembelajaran langsung Pembelajaran mandiri AWAL INTI PENUTUP

Metode untuk pembelajaran interaktif Diskusi kelompok Think, pair and share Metode Investigasi Kelompok Metode TGT (Team Game Tournament) Metode Jigsaw Metode Debat Metode Numbered Heads Together Metode STAD (Student Team Achievement Division) Metode Team Word-Webbing Kelompok belajar kolaboratif: Diskusi terbuka Pesta Pertanyaan Panel Fishbowl Permainan Belajar berpasangan

Metode untuk belajar melalui pengalaman Bermain peran Membangun model Simulasi/latihan praktek

Metode untuk pembelajaran tidak langsung Metode Inkuiri Metode memecahkan masalah Metode berdagang Analisa studi kasus Mengevaluasi hasil kerja teman

Metode untuk mengefektifkan pembelajaran langsung Metode yang dapat dikembangkan ketika siswa menerima penjelasan dari guru antara lain Metode yang dapat dikembangkan setelah siswa menerima penjelasan dari guru antara lain Metode untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap konsep yang telah dipelajari

Metode untuk pembelajaran mandiri Metode Pemberian Tugas Metode Projek

Metode diskusi kelompok Guru menyiapkan pertanyaan dan mengelompokkannya (sesuai dengan tugas kelompok). Siswa berkelompok dan mendiskusikan jawaban terhadap pertanyaan yang dibagikan padanya. Secara bergantian tiap kelompok menyampaikan hasil diskusi kepada seluruh kelas. Kelompok lain menanggapi presentasi Penguatan.

Metode Think - Pair - Share Guru menyampaikan inti materi dan menyampaikan permasalahan atau pertanyaan yang problematis. Siswa diminta untuk berfikir secara individu dan menulis jawabannya. Siswa diminta untuk berpasangan dan saling mengutarakan jawaban masing-masing. Pasangan bergabung dengan pasangan lain (kelompok) untuk memadukan jawaban dan menyiapkan pajangan thd pertanyaan/masalah tsb Guru memimpin diskusi pleno. Tiap-tiap kelompok menyampaikan hasil diskusi dan pajangan dan guru memberikan penguatan dan tambahan. Guru memberi kesimpulan dan penutup.

Metode Investigasi Kelompok Siswa membentuk kelompok Guru memanggil ketua-ketua kelompok untuk diberi materi/tugas yang berbeda. Setiap kelompok membahas tugas yang diberikan secara kooperatif dan melakukan investigasi. Setelah selesai diskusi, lewat juru bicaranya kelompok menyampaikan hasil pembahasan. Guru memberikan penguatan.

Metode TGT (Team Game Tournament) Guru menyajikan materi baru. Siswa membentuk kelompok belajar secara heterogen. Setiap kelompok mengikuti turnamen akademik. Setiap siswa mewakili kelompoknya pada kegiatan turnamen Beri penghargaan terhadap kelompok yang menang.

Metode Jigsaw Guru menyiapkan tugas sebanyak jumlah kelompok Siswa berkelompok dengan jumlah anggota sama dengan jumlah kelompok (siswa harus hafal anggotanya) Setiap siswa dalam kelompok diberi bagian materi yang berbeda. Siswa dari berbagai kelompok yang memperoleh tugas yang sama membentuk kelompok baru dan mendiskusikan bagiannya. Setelah selesai diskusi dengan kelompok ahli, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar/melaporkan hasil diskusi kepada anggota kelompok yang lain. Secara acak siswa menyampaikan seluruh tugas yang diberikan guru (yakinkan bahwa stiap siswa mampu menguasai seluruh tugas). Penguatan

Metode Debat Guru membagi dua kelompok peserta debat yang satu pro dan yang lain kontra. Setiap kelompok membaca materi yang akan didebatkan. Guru menunjuk satu anggota pro untuk berbicara dan ditanggapi oleh anggota kelompok kontra, demikian seterusnya. Guru menuliskan ide/gagasan dari setiap pembicaraan di papan tulis sampai sejumlah ide yang diharapkan guru terpenuhi. Guru menambahkan ide yang belum terungkap. Dari data-data di papan tulis, guru mengajak siswa membuat kesimpulan/rangkuman yang mengacu pada kompetensi yang ingin dicapai

Metode Numbered Heads Together Siswa membentuk kelompok dan setiap anggota menerima nomor (biasanya anggotanya 4 orang). Guru menyampaikan permasalahan untuk didiskusikan oleh setiap kelompok (tiap siswa harus memahami jawaban kelompoknya). Siswa yang nomornya sama dengan nomor yang ditunjuk oleh guru menyampaikan jawaban atas nama kelompoknya. Demikian seterusnya sehingga semua masalah telah dijawab Penguatan

Metode STAD (Student Team Achievement Division) Pembelajaran oleh guru Siswa membentuk kelompok Tiap kelompok mendiskusikan permasalahan yang diterima (tiap siswa harus memahami jawaban kelompoknya). Salah seorang dari setiap kelompok mengerjakan soal-soal (kuis). Nilai setiap anggota menentukan nilai kelompok Penguatan

Metode Team Word-Webbing Siswa membentuk kelompok Tiap kelompok mendiskusikan permasalahan yang diterima. Seluruh anggota kelompok menuliskan jaring-jaring konsep pada papan tulis atau kertas besar secara bersamaan di depan kelas Diskusi kelas dan penguatan

Kelompok belajar kolaboratif Siswa dibentuk dalam kelompok heterogen 3-6 orang. Mintalah salah satu siswa menjadi pemimpinnya dan satu yang lain menjadi pencatat. Berikan kesempatan pada siswa untuk belajar secara berkolaborasi. Hasil kelompok berupa laporan tertulis

Diskusi terbuka Ajukan pertanyaan pada seluruh siswa atau kelompok. Untuk menghindari pemborosan waktu, guru dapat menyatakan sebelumnya bahwa hanya meminta 4 atau 5 siswa untuk mengajukan pendapat dengan mengacungkan tangan.

Pesta Pertanyaan Sisw diminta membaca topik/materi tertentu. Masing-masing siswa menyiapkan beberapa pertanyaan penting beserta kemungkinan jawabannya. Secara bergiliran siswa menyampaikan pertanyaan dan dibahas bersama teman-temannya serta dikuatkan oleh guru

Panel Guru meminta beberapa siswa untuk mengemukakan pendapatnya di depan kelas seperti dalam bentuk diskusi panel. Siswa-siswa yang duduk di depan menghadap ke teman-teman lain berperan sebagai panelis. Kemudian secara bergiliran siswa-siswa lain menjadi panelis

Fishbowl (diskusi melingkar) Guru meminta beberapa siswa untuk melakukan diskusi secara melingkar siswa yang lain mendengarkan dalam format melingkar di luar nya. Kemudian buat lingkaran kecil di dalamnya untuk melanjutkan diskusi.

Permainan Guru menggunakan permainan dalam pembelajaran. Permainan diharapkan sesuai dengan tema. Contoh permainan misalnya tebak gambar, tebak mesteri dalam kotak, atau berbagai jenis kuis di TV dapat diterapkan di kelas dengan beberapa modifikasi (misalnya who wants to millioner, gamezone, permainan kata, dll)

Metode Belajar Berpasangan Siswa menceritakan pengalamannya (atau hal lain) pada pasangannya secara bergantian Beberapa siswa menyampaikan pengalaman yang diceritakan oleh pasangannya dan dicocokkan dengan yang bercerita. Penguatan.

Bermain peran Guru menyusun skenario yang akan dimainkan (siswa menysun sendiri). Siswa membentuk kelompok (sesuaikan dengan kondisi kelas awal) dan mempelajari skenario. Secara bergiliran, tiap kelompok memainkan peran sesuai dengan skenarionnya. Setelah selesai memperhatikan setiap kelompok dibagi lembar kerja untuk membahas hasil pengamatan skenario tsb. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusinya. Guru bersama siswa menyimpulkan materi.

Membangun model Masing-masing kelompok diminta untuk mengembangkan model berdasarkan konsep yang dipelajari. Masing-masing kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil dan ditanggapi kelompok lainnya

Simulasi/latihan praktek Setelah siswa belajar tentang keterampilan motorik tertentu, secara acak siswa diminta untuk mempraktikkan keterampilan yang telah dipelajari di depan kelas

Metode inkuiri Siswa melakukan pengamatan Berdasarkan hasil pengamatan, siswa mengajukan pertanyaan. Siswa merumuskan dugaan. Siswa mengumpulkan data. Berdasarkan data yang diperoleh, siswa menyimpulkan.

Metode Pemecahan masalah Merumuskan masalah dengan jelas dan ringkas. Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan masalah. Mengumpulkan informasi yang dibutuhkan (fakta dan pengetahuan) Menentukan berbagai pemecahan masalah. Memilih pemecahan yang paling sesuai. Menguji pemecahan masalah yang dipilih. Menilai hasil pemecahan masalah.

Metode Berdagang (perorangan) Setiap siswa menuliskan satu hal (misal, pengalaman, ide kreatif, pertanyaan, pendapat atau yang lain) pada sepotong kertas. Setiap siswa menempelkan hasil tulisan pada bajunya. Berkeliling untuk menjual dan membeli (membaca) hasil teman lain. Tetapkan aturan bahwa setiap hasil kerja harus dijual dan dibeli. Secara klasikal, secara bergiliran siswa menyampaikan hasil perdagangannya. Penguatan oleh guru

Analisa studi kasus Kepada siswa diberikan kasus yang harus dipecahkan baik secara individual maupun secara berkelompok berdasarkan data, fakta atau konsep yang telah dipelajari di kelas.

Mengevaluasi hasil kerja teman Dapat dilakukan setelah mengembangkan suatu produk. Umumnya peserta didik menggunakan rubrik untuk mengevaluasi hasil kerja temannya

Contoh dan analogi Guru menyediakan contoh dan ilustarsi dalam kehidupan sehari-hari yang terkait dengan pelajaran. Guru juga dapat membuat perbandingan antara materi pelajaran dengan pengalaman siswa

Kartu respon Guru meminta siswa untuk menjawab pertanyaan pada kartu atau potongan kertas dengan tidak menuliskan nama atau identitas lain. Dapat dikembangkan dengan kartu soal ataupun kartu jawab. Pada kartu soal siswa mendapatkan kartu pertanyaan yang berbeda dan menjawab dengan angkat tangan; gunakan pertanyaan terbuka, produktif atau imajinatif. Pada kartu jawab siswa mendapatkan kartu jawab, ia angkat tangan saat kartunya cocok dengan pertanyaan guru; gunakan pertanyaan terbuka, produktif atau imajinatif.

Poling Guru melakukan survey yang singkat untuk memperoleh data secara cepat. Hal ini dapat dilakukan dengan survey verbal misalnya dengan meminta siswa mengangkat tangan atau mengangkat kartu jawaban

Kobarkan semangat Guru berkeliling kelas untuk memperoleh jawaban terhadap pertanyaan yang mengobarkan semangat seperti satu perubahan yang ingin saya buat di Indonesia adalah ...... Guru menggunakan pertanyaan pengobar semangat yang bervariasi.

Pemanggilan pembicara selanjutnya Guru meminta siswa untuk mengacungkan tangan jika mereka ingin menyampaikan pendapatnya dan memanggil seorang siswa untuk mengemukakan pendapatnya. Setelah selesai giliranya, siswa ini diminta menunjuk siswa lain menyampaikan pendapatnya.

Cerita atau visualisasi yang menarik Guru menyediakan cerita fiksi, gambar, grafik atau alat visual lain yang relevan untuk menarik perhatian siswa terhadap apa yang akan guru ajarkan. Termasuk melihat video, mendengarkan radio atau tape recorder.

Permasalahan Permasalahan: Guru mengajukan permasalahan yang terkait dengan pelajaran yang akan disampaikan

Demonstrasi: guru ataupun siswa dapat mendemonstrasikan sesuatu sesuai tema dengan menggunakan gerak tubuh ataupun alat peraga. Reviu koran atau berita: siwa diminta mereviu koran atau berita pada bacaan lain. Curah pendapat: siswa diminta untuk berpendapat tentang sesuatu sesuai tema. Pendapat-pendapat itu ditampung untuk diambil kesimpulan bersama tentang permaslahan yang dibahas. Metode membaca keras-keras: Setiap siswa diminta untuk membaca bagian dari teks ( satu paragraf) di depan kelas dengan keras. Beberapa siswa dapat membaca bagian teks yang sama. Guru dapat menghentikan untuk mengajukan pertanyaan. Setelah beberapa siswa membaca keras kemudian diskusi bersama dan penguatan

Metode yang dapat dikembangkan setelah siswa menerima penjelasan dari guru Jeda klarifikasi: kegiatan ini dimaksudkan agar siswa mendengar dengan aktif. Guru memberikan jeda diantara penjelasannya agar guru dapat mengklarifikasi Berbagi catatan : setelah serangkaian kegiatan peserta didik membandingkan hasil catatannya dengan catatan rekannya yang lain

Metode yang dapat dikembangkan setelah siswa menerima penjelasan dari guru Tanya jawab : Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya terkait dengan konsep dan aplikasinya. Jika tidak ada pertanyaan dari siswa, guru dapat memancing dengan bertanya pada siswa. Merespon demonstrasi : setelah siswa diajak mengamati kejadian tertentu, mereka diminta untuk membuat sebuah paragraf tentang kesan siswa terhadap demonstrasi tersebut. Siswa dapat memulai dengan kalimat. ” Setelah mencermati demonstrasi saya..........................” Headline: Guru menyarikan pelajaran dengan kata-kata kunci agar mudah diingat

Metode untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap konsep yang telah dipelajari Mengembangkan peta konsep: secara individual ataupun kelompok siswa diminta untuk mengembangkan peta konsep yang merupakan representasi gagasan, model, konsep atau hubungan antar konsep. Peserta didik membuat bulatan-bulatan yang di dalamnya terdapat konsep dan garis yang menghubungkan antara bulatan yang satu dengan yang lainnya. One minute paper : Mintalah siswa mengeluarkan secarik kertas. Ajukan sebuah pertanyaan terbuka atau tertutup terkait konsep yang telah dipelajari. Berikan waktu satu atau dua menit bagi siswa untuk menjawabnya. Refleksi: mintalah satu atau dua siswa maju di depan kelas dan menceriterakan kesan terhadap pembelajaran. Refleksi juga dapat memancing perasaan dan kesulitan siswa dalam mengikuti pembelajaran.

Metode untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap konsep yang telah dipelajari Quis: guru mengajukan beberapa masalah atau soal terkait konsep dan meminta siswa menjawabnya. Quis dapat dilakukan dengan menyertakan nama siswa maupun tidak mencantumkan nama. Quis juga bisa digunakan dengan adu cepat, teka-teki atau sejenisnya. Quis dapat dilakukan secara lisan; gunakan pertanyaan terbuka, produktif, imajinatif. Quis juga dapat dilakukan dengan cara melengkapi gambar. Turnamen : secara berkelompok siswa berkompetisi untuk menyelesaikan masalah yang terkait dengan konsep yang telah dipelajari. Kelompok siswa yang memenangkan turnamen mendapatkan reward tertentu. Reviu: Minta siswa-siswa untuk mereviu isi pelajaran dengan yang lain atau memberi mereka tes skor reviu.

Metode Pemberian Tugas Cara penyajian materi pelajaran dengan memberi tugas kepada siswa untuk melakukan kegiatan tertentu dan dipertanggungjawabkan. Tugas dapat dikerjakan di sekolah ataupun di rumah. Jenis tugas yang harus dikerjakan di rumah dinamakan pekerjaan rumah. Tujuan pemberian tugas antara lain supaya siswa dapat memperdalam materi pelajaran dan untuk mengecek materi yang telah dipelajari. Sedangkan fungsinya dapat meningkatkan keaktifan peserta didik dalam belajar baik secara individu ataupun kelompok.

Metode Projek Suatu cara penyajian pelajaran yang bertitik tolak dari masalah dimana pemecahannya memerlukan tinjauan dari berbagai segi. Hanya pada masalah-masalah yang memerlukan pemecahan unit yang dapat digunakan metode projek. Projek pada anak usia kelas awal tentu saja pemacahan masalah yang sederhana, contoh pertumbuhan tanaman. Anak diminta untuk mengamati beberapa pertumbuhan beberapa tanaman dalam kurun waktu yang cukup panjang, misal 1 bulan

Metode untuk Kegiatan Awal Mengajukan kasus-kasus nyata dalam kehidupan sehari-hari yang terkait dengan konsep/topik yang sedang dipelajari. Meminta siswa untuk mencermati dan memberikan komentar tentang video, gambar dan sketsa yang terkait dengan konsep yang akan dipelajari dan meminta komentar mereka. Mendemonstrasikan sesuatu di depan kelas dan meminta siswa mengomentarinya. Menyampaikan fakta-fakta perkembangan iptek terkait dengan konsep yang akan dipelajari. Cerita atau visualisasi yang menarik: Reviu koran atau berita Curah pendapat Pesta pertanyaan Quis

Metode untuk Kegiatan Inti Pembelajaran kooperatif, atau pembelajaran yang mendorong siswa untuk bekerjasama dengan berbagai pilihan metode, yaitu: (JIGSAW, TGT, STAD, dll). Pembelajaran berbasis masalah atau pembelajaran yang mengarahkan siswa dan untuk memecahkan masalah yang diajukan dengan konsep yang akan dipelajari. Projek dan penyusuna laporan Diskusi Debat Simulasi dan bermain peran Tanya jawab Simulalsi Bermain peran

Metode untuk Kegiatan Penutup Siswa diminta membuat ringkasan tentang hal-hal yang telah dipelajari. Siswa mempresentasikan secara lisan poin-poin penting yang telah mereka pelajari. Siswa mengembangkan tulisan kreatif terkait konsep yang dipelajari. Siswa diminta mengembangkan peta konsep tentang materi yang dipelajari. Siswa diminta untuk mereviu apa yang telah dipelajari.

KERJA KELOMPOK (20’) Peserta mengelompok dengan 3 orang anggota; anggotanya berasal dari kota yang berbeda (Malang, Kab Blitar, Kota Blitar) Masing-masing kelompok membuat skenario pembelajaran dengan menggunakan multimetode. Boleh melihat hasil diskusi yang dipajangkan.

DISPLAY PRODUK (15’) Seluruh pajangan diletakkan ditengah kelas Seluruh peserta mengelilingi pajangan Tanya jawab dan diskusi Memilih kelompok yang akan praktik

Umpan balik dan tanya jawab PRAKTIK (60’) Tiga wakil kelompok terpilih mempraktikkan skenario pembelajaran dengan menggunakan multimetode yang sudah dibuat. Umpan balik dan tanya jawab

REFLEKSI (5’) Peserta mengambil hikmah dari sesi ini dan merenungkan tindak lanjut