Wawancara 1.Baikhati C. Stevia ( )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
S0192 – Metode Penelitian dan Penulisan Telnik Sipil PERTEMUAN : 8
Advertisements

PARADIGMA BARU PEMBANGUN KESEHATAN
1 Karya Ilmiah? adl karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar
PENGANTAR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
MARGARETA ANDRIANI, M.PD.
Perbedaan Pendekatan Ilmiah dan Non Ilmiah :
DESAIN PENELITIAN Pertemuan keempat.
Rencana Penelitian.
Teknik pengumpulan data termasuk penentuan populasi dan sampling.
Sumber: Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan Skripsi
PENYUSUNAN SISTEMATIKA LAPORAN
Melakukan Penelitian Komunikasi Pertemuan ke 7 Gunadarma, 11 Desember 2012.
TAHAPAN PENELITIAN & RESEARCH QUESTION PENELITIAN KUALITATIF
Pengumpulan Data Ati Harmoni
REVIEW BAHAN PERKULIAHAN METODE PENELITIAN DAN PENELUSURAN LITERATUR HUKUM SRI MAMUDJI Friday, April 14, 2017.
REVIEW BAHAN PERKULIAHAN METODE PENELITIAN DAN PENULISAN HUKUM
PUSKESMAS Suatu unit pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai pusat pengembangan kesehatan masyarakat, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam.
RISET KOMUNIKASI Pertemuan 13 Matakuliah: O0062 / Pengantar Ilmu Komunikasi Tahun : September 2008.
SUSUNAN ORGANISASI PUSKESMAS
Assalamualaikum Wr.Wb. Kelompok 1 Dewi KusumaWardani(J ) Rosalina KusumaWardhani (J ) Mursid Andi Setiawan (J ) Yunan Tulus Budiono(J )
SISTEMATIKA LAPORAN PBL BLOK 21 MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS Disampaikan oleh: dr. Siti Amaliah, MKes.
Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara
Pendahuluan.
ANTROPOLOGI Minggu ke 3.
PROPOSAL PENELITIAN Puspo Wardoyo.
Pengumpulan Data Bahasa Indonesia 2*.
Perkembangan Kesmas di Indonesia
RINGKASAN CARA MEMBUAT PROPOSAL PENELITIAN
BIO STATISTIKA JURUSAN BIOLOGI
1. ASPEK HUKUM Reference :
PROSES PENYUSUNAN KARANGAN ILMIAH
MODUL 2 RISET KONSUMEN PENDAHULUAN
DESAIN PENELITIAN (RANCANGAN PENELITIAN)
Metode Penelitian dalam aplikasi Oleh Dr. Halomoan Harahap, M.Si
MODUL 2 · RISET KONSUMEN PENDAHULUAN Bidang riset konsumen
Mata Kuliah 1 Peminatan MIK-smt 7
Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
Tugas ARSP “Survei Mawas Diri”
BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
PROSES PENYUSUNAN KARANGAN ILMIAH
Dr. Dewi Kurniasih, S.IP.,M.Si.
Keterampilan Bertanya Dasar
PROSES PENYUSUNAN KARANGAN ILMIAH Karina Jayanti
Tahap Penulisan Karya Ilmiah
Prosedur Penelitian Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah yang ditempuh dalam melakukan penelitian ilmiah. Langkah-langkah tersebut merupakan sitematika.
Febriyanto, SE, MM
Kiat Menulis Karya Ilmiah (Tesis)
Chapter 3 & 4 By: Lisa Kustina S.E.,MBA.
RAGAM KARYA ILMIAH Dilihat dari tujuan penulisannya karangan ilmiah dapat dibedakan ke dalam dua jenis. Pertama adalah tugas-tugas perkuliahan, seperti.
LOGIKA DAN PROSEDUR PENELITIAN ADMINISTRASI
Pengantar METODE PENELITIAN MANAJEMEN
PENELITIAN KUALITATIF
Metodologi Penelitian
METODOLOGI PENELITIAN HUKUM (KULIAH II)
PENGANTAR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
PEMILIHAN TOPIK KARYA ILMIAH KELOMPOK 1 02PT1
METODOLOGI PENELITIAN
HIPOTESIS.
PENGUMPULAN DATA Metodologi Penelitian (Kelompok 6)
PEMBAGIAN MATERI TUGAS KELOMPOK

KONSEP KEBIDANAN KOMUNITAS
TEKNIK PENGUMPULAN DATA : WAWANCARA DAN OBSERVASI
RAGAM KARYA ILMIAH Dilihat dari tujuan penulisannya karangan ilmiah dapat dibedakan ke dalam dua jenis. Pertama adalah tugas-tugas perkuliahan, seperti.
Perbedaan Pendekatan Ilmiah dan Non Ilmiah :
PENGANTAR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT SYAFRIZAL, SKM, M.Kes ILMU KESEHATAN MASYARAKAT.
KONSEP DASAR PENELITIAN KUALITATIF
KONSEP DASAR KEBIDANAN KOMUNITAS Oleh : WIDYA PANI, SKM,SST.,M.Kes.
Penelitian Pendahuluan Pembatasan Penelitian Dimensi Penelitian
Transcript presentasi:

Wawancara 1.Baikhati C. Stevia (2013-31-225) 2.Shifa Nur Aini Badrein (2013-31-296) 3.Iin Efriani (2013-31-263) 4.Eko Nugroho Susanto (2013-31-110) 5.Silvy Asti Malia (2012-31-322) 6.Wahyu Septianto (2013-31-240) 7.Riri Oktaviani (2013-31-226)

Wawancara Wawancara adalah tanya jawab dengan maksud memperoleh data untuk keperluan tertentu. Tanya jawab dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yakni orang yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancara / narasumber yakni orany yang memberikan jawaban atas pertanyaan

Wawancara sering salah satu bentuk komunikasi 2 arah Wawancara sering salah satu bentuk komunikasi 2 arah. Yang sering digunakan terutama dalam bidang kesehatan di masyarakat. Wawancara ini pun merupakan salah satu teknik pengumpulan data pada penelitian

Tujuan wawancara, adalah menggali informasi tertentu dari narasumber Tujuan wawancara,  adalah menggali informasi tertentu dari narasumber. Agar tujuan itu tercapai, kegiatan wawancara harus dilakukan berdasarkan tahap-tahap wawancara

Wawancara bebas Wawancara bebas ini adalah wawancara yang tidak direncanakan, dan tidak berstuktur. Dalam hal ini, sbelumnya tidak membuat daftar pertanyaan dengan susunan kata dengan tata urut tetap yang harus dipatuhi oleh pewawancara secara ketat. Pertanyaan beralih-alih dari satu pokok ke pokok yang lain, data yang terkumpul beraneka ragam. Contoh : Kenapa penduduk kurang menggunakan pelayanan puskesmas ? peneliti merencanakan sebagai informan adalah kepala puskesmas beberapa ibu-ibu yang tergabung dalam PKK dan manteri atau perawat desa. Namun kebetulan peneliti bertemu dengan beberapa dukun sehingga peneliti mengambil kesempatan bertanya kepada mereka denagn harapan supaya dapat menjawab masalah penelitian tersebut diatas.

Wawancara berfokus Wawancara berfokus juga termasuk wawancara tak direncanakan dan tidak berstruktur. Berbeda dari wawancara bebas, wawancara berfokus mepunyai pusat, setiap pertanyaan diarahkan secara terpusat kepada beberapa pokok tertentu, sehingga dengan demikian dapat dikumpulkan data sesuai dengan masalah penelitian. Contoh : Kenapa orang sakit lebih banyak ditolong oleh dukun daripada mantri ? Untuk menjawab pertanyaan ini, peneliti memikirkan untuk mengetahui 2 pokok submasalah penelitian berikut ini ; Apakah pelayanan kuratif, preventif dan promotif sudah ada dalam masyarakat shubungan dengan pelayanan pengobatan, pemberantasan penyakit menular, dan kesejahteraan ibu dan anak (KIA) dalam masyarakat ? Faktor-faktor apa yang membuat orang sakit lebih menyukai ditolong oleh dukun ?

Wawancara mendalam Wawancara mendalam merupakan salah satu teknik pengumpulan data kualitatif, yang dilakukan antara informan atau responden dengan pewawancara yang terampil, yang ditandai dengan penggalian mendalam tentang segala sesuatu tentang masalah dengan menggunakan pertanyaan terbuka.

Wawancara terstruktur Wawancara terstruktur digunakan pada penelitian dengan metode kuantitatif yang menggunakan berbagai jenis desain penelitian untuk mendapatkan data dari penduduk. Jika penduduk yang diwawancarai berasal dari sampel yang representative dari populasi yang lebih besar, maka hasil penelitian dalam sampel dapat digeneralisasikan kepada populasi itu. Jika sampel cukup besar untuk melakukan analisis statistic, biasanya dilakukan wawancara terstruktur lebih dari pada wawancara tidak terstruktur. Wawancara terstruktur menggunakan kuisioner standar untuk menjamin semua responden ditanyakan dengan satu perangkat pertanyaan yang sama dalam urutan yang sama.

Sumber Prof,dr.Buchari Lapau, dr.MPH. 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Dr, Eko Budiarto, SKM. 2003. Metodologi Penelitian Kedokteran. Jakarta : EGC. Dr, Juliansyah Noor, S.E.,MM. 2011. Metodologi Penelitian : Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah. Jakarta : Kencana Prenada Media Group