AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Laporan Produksi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Registrasi Pemilik dan Hewan.
Advertisements

FISIOLOGI DAN TEKNOLOGI REPRODUKSI
RECORDING FKH - UNAIR.
PENGENALAN iSIKHNAS KEMENTERIAN PERTANIAN
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Output iSIKHNAS Pengenalan Web : Output Sesi 14.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Modul 13: Rumah Potong Hewan.
APLIKASI telepon genggam iSIKHNAS
Pengenalan Web : Administrasi Sesi 13
Pemantauan dan dukungan bagi staf
Identifikasi Pemilik dan Hewan
Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar
Investigasi dan Respons Penyakit Penting
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 8 – Memanfaatkan pendekatan epidemiologi lapangan.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
TEKNIK INSEMINASI BUATAN PADA SAPI Nama:Maulana Chafid Sukama
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Mengenai iSIKHNAS Sesi 15
Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 4 – Investigasi Penyakit File PowerPoint.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 5 – Penyebab Penyakit Rekaman File PowerPoint.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Laporan Vaksinasi VAK.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Sesi 9 GAMBARAN UMUM MODUL PELAPORAN Direktorat Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Sesi 11. Gambaran Umum Modul Direktorat Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan.
Pertanyaan Sesi 4.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
Tingkah Laku Anak-Induk
PENGENALAN iSIKHNAS Sesi 3 KEMENTERIAN PERTANIAN
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Manajemen pelatihan untuk Koordinator.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 5 – Penyebab Penyakit.
Sesi 10. Gambaran Umum Modul 3 Investigasi dan Respon Penyakit Penting
FISIOLOGI DAN TEKNOLOGI REPRODUKSI
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 7 – Penularan dan penyebaran penyakit.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 1: Sambutan dan pengantar.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 4 – Investigasi Penyakit.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Modul 10 Manajemen Produksi Ternak.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 9 – Mengumpulkan data dan menghitung kasus Rekaman.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES PENGENALAN iSIKHNAS Sesi 1 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES SESI 4 PENUTUP KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 3 – Tanda, Sindrom, dan membuat diagnosis File.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Lapangan Sesi 9 – Mengumpulkan data dan menghitung kasus.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 10 – Memahami makna informasi yang Anda kumpulkan.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 10 – Mamahami arti dari informasi yang Anda kumpulkan.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Sesi 1 Evaluasi Pelaksanaan Replikasi Monitoring and supporting staff.
BETERNAK DOMBA DAN KAMBING
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Modul 4: SKKH.
PEMERIKSAAN / IDENTIFIKASI STATUS REPRODUKSI SEBAGAI TITIK AWAL UPAYA KHUSUS SAPI INDUKAN WAJIB BUNTING (UPSUS SIWAB)
Menerapkan Dasar – dasar Pemuliaan Hewan
Melakukan Evaluasi Hasil Inseminasi Buatan
Disampaikan Pada …………………………….2014
Disampaikan Pada …………………………….2014
Manfaat dari tindakan sinkronisasi berahi
Tata Laksakna Pengawinan
2, Solusi yang Ditawarkan
MATERI 3 Sejarah dan Perkembangan Inseminasi Buatan
Modul 9 Identifikasi Pemilik dan Hewan
MATERI 2 Manajemen Perkawinan
TINGKAT KEJADIAN GANGGUAN REPRODUKSI SAPI BALI DAN MADURA PADA SISTEM PEMELIHARAAN KANDANG KELOMPOK Muchamad Luthfi dan Yeni Widyaningrum.
SELEKSI Alam Buatan ?.
TEKNIK IB PROGRAM IB PENAMPUNGAN DAN PENGOLAHAN SEMEN PENYIMPANAN
Seleksi dan Manfaat Dalam Meningkatkan Produktivitas Domba
? ? SELEKSI Disingkirkan/diculling dipelihara Alam Buatan
Rakor Penanggulangan Gangrep Hotel Four Points Medan, Pebruari 2018
PEMBIBITAN TERNAK RUMINANSIA (Ternak Domba)
APLIKASI telepon genggam iSIKHNAS
Kebutuhan dan Ketersediaan dari Suatu Farm
Transcript presentasi:

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Laporan Produksi

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES iSIKHNAS - IB Kenapa perlu Data IB ? ? ? Melakukan identifikasi ternak (akseptor) yang dapat di inseminasi Kecepatan informasi antara peternak dan inseminator dalam pelaksanaan kegiatan IB Untuk mendapatkan data penggunaan dan distribusi semen beku Perlu data keberhasilan IB disuatu daerah

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Keuntungan Pelaporan produksi hewan Untuk mengetahui garis keturunan hewan berdasarkan straw yang digunakan; Untuk mengetahui kualitas straw, kualitas pejantan dan lain sebagainya; Setiap kelahiran hewan, diketahui pejantannya (ID Straw); Kualitas semen; Mencegah inbreeding; Menyediakan detail data populasi; Menyediakan profil individu hewan; Merekam peristiwa Kelahiran, Berat Badan, Kebuntingan, lalu lintas, Keguguran, Pemotongan, Kematian dan Penjualan hewan; Menyediakan persentase keberhasilan IB; Keberhasilan inseminator dalam melakukan pelayanan IB.

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Laporan Berahi (BH) Pengguna Peternak Tujuan Untuk melaporkan setiap kejadian berahi yang membutuhkan bantuan inseminator Kapan digunakan Saat ternak mengalami birahi Secara otomatis SMS ini akan terkirim ke inseminator lokal. Inseminator akan merespon melalui kunjungan atau telepon

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Laporan Berahi BH [ID hewan] Contoh BH 1 [iSIKHNAS]: Anda melaporkan birahi di sapi identifikasi 1. Inseminator angus ( ) telah diberitahu ID Hewan

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Inseminasi buatan (IB) Pengguna: Inseminator Tujuan Melaporkan setiap kejadian inseminasi buatan yang telah dilaksanakan setelah pelayanan inseminasi ke peternak Kapan digunakan Setelah melaksanakan kegiatan IB

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Inseminasi buatan IB [ID Pemilik] [ID Hewan] [ID Bull] [batch] Contoh IB A123 [iSIKHNAS]: Hewan 1 (sapi betina) milik Joan dari Ragunan telah diinseminasi dengan straw 123 dari pejantan A123 (sapi dari Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari) IB 4504 LULU 888 G123 [iSIKHNAS]: Hewan LULU (sapi betina) milik Mawar dari Ragunan telah diinseminasi dengan straw 888 dari pejantan G123 (sapi dari Balai Inseminasi Buatan Lembang) ID Pemilik ID Hewan ID Bull Batch

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Pemeriksaan kebuntingan (PKB) Pengguna: PKb Tujuan Melaporkan setiap pemeriksaan kebuntingan yang telah dilaksanakan Kapan digunakan Setelah petugas PKb memeriksa kebuntingan

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Pemeriksaan kebuntingan PKB [ID Pemilik] [ID Hewan] [bulan] Contoh pkb [iSIKHNAS]: Anda telah melaporkan pemeriksaan kebuntingan pada Hewan sapi id 1 (betina) milik Joan dari Ragunan. 3 bulan bunting PKB 4504 LULU 6 [iSIKHNAS]: Anda telah melaporkan pemeriksaan kebuntingan pada Hewan sapi id Lulu (betina) milik Mawar dari Ragunan. 6 bulan bunting ID Pemilik ID Hewan Usia janin (Bulan) Usia janin (Bulan) Mengulangi urutan

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Keguguran (KGG) Pengguna: Inseminator Tujuan Melaporkan kejadian keguguran pada hewan bunting Kapan digunakan Setelah menangani kejadian keguguran pada hewan bunting Trimester 1.Kurang dari 3 bulan 2.Antara 4 bulan dan 6 bulan 3.Antara 7 – 9 bulan

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Keguguran KGG [ID Pemilik] [ID Hewan] [Trimester 1,2,3] Contoh KGG [iSIKHNAS]: Anda melaporkan keguguran di trimester 2 pada sapi (ID 1) milik joan di Ragunan KGG 4504 LULU 1 [iSIKHNAS]: Anda melaporkan keguguran di trimester 1 pada sapi (ID Lulu) milik Mawar di Ragunan ID Pemilik ID Hewan Trimester (Waktu tiga bulan)

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Lahir (L) Pengguna: Inseminator Tujuan Melaporkan setiap kejadian kelahiran setelah membantu proses kelahiran hewan tersebut Kapan digunakan Setelah membantu proses kelahiran hewan atau ketika mendapat laporan kelahiran ternak

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Lahir LH [ID Pemilik] [ID Hewan] [kelamin] [ID Anak] Contoh lh j 71 [iSIKHNAS]: Sapi identifikasi 7 milik Joan di Ragunan beranak jantan. Telah terdaftar dengan identifikasi 71 LH 4504 LULU J LULI [iSIKHNAS]: Sapi identifikasi Lulu milik Mawar di Ragunan beranak jantan. Telah terdaftar dengan identifikasi Luli ID Pemilik ID Hewan kelamin J / B kelamin J / B ID Anak sapi

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Berat Badan (BB) Pengguna: Inseminator Tujuan Melaporkan Berat badan hewan setelah melakukan pelayanan kepada peternak Kapan digunakan Setelah melakukan pemeriksaan hewan dan melakukan pengukuran berat badan

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Berat Badan BB [ID Pemilik] [ID Hewan] [Bobot] Contoh bb [iSIKHNAS]: Berat bedan sapi identifikasi 71 (jantan) milik Chornelly Kusuma Yohana di Ragunan: 60 kg BB 4504 Luli 57 [iSIKHNAS]: Berat bedan sapi identifikasi Luli (jantan) milik Mawar di Ragunan: 57 kg ID Pemilik ID Hewan Bobot (kgs) Bobot (kgs) Mengulangi urutan

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Daftar Hewan Pemilik Pengguna: Peternak dan inseminator Tujuan Untuk mengetahui hewan yang dimiliki peternak Kapan digunakan Ketika ingin mengetahui jumlah ternak yang dimiliki peternak

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Daftar Hewan Pemilik DHP [ID Pemilik] Contoh DHP 1608 [iSIKHNAS]: Joan pemilik sapi betina : 1, 7 ID Pemilik

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Informasi hewan Pengguna: Peternak dan inseminator Tujuan Untuk mengetahui riwayat hewan yang dimiliki peternak Kapan digunakan Ketika ingin mengetahui riwayat produksi, kepemilikan, silsilah dari ternak

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Informasi hewan IH [ID Pemilik] [ID Hewan] Contoh IH Sms balasan : Tanggal lahir 26/02/2010; 26/02/2014 Pendaftaran ke Joan; 26/02/014 lahir: jantan (ID anak ) ID Pemilik ID Hewan

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES TERIMA KASIH