Evaluasi Pendidikan Matematika Tentang Validitas Dosen Pengampu :Dhody,S.Pd

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pengembangan Instrumen Penelitian
Advertisements

Validitas dan Reliabilitas
VALIDITAS, RELIABILITAS dan STANDARDISASI
Syarat-syarat data yang baik adalah:
ANALISIS INSTRUMEN DAN ANALISIS BUTIR INSTRUMEN
Validitas dan Reliabilitas Instrumen
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Persyaratan Reliabilitas Instrumen
LATAR BELAKANG PERLUNYA UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Tehnik Validitas dan Reliabilitas Instrumen
VALIDITAS DAN RELIABILITAS
BAGAN TENTANG VALIDITAS TES DAN VALIDITAS ITEM
Bab 9 Pengukuran dan desain instrumen dalam survei.
Persyaratan Validasi Instrumen Evaluasi
TEKNIK PENGUJIAN VALIDITAS TES DAN VALIDITAS ITEM TES HASIL BELAJAR
METODOLOGI PENELITIAN SESI 8 VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN
RELIABILITAS & VALIDITAS
TEKNIK PENGUJIAN VALIDITAS TES DAN VALIDITAS ITEM TES HASIL BELAJAR
Bab 9 Pengukuran dan desain instrumen dalam survei.
VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN PENGUKURAN VARIABEL
UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS
TEKNIK PENGUMPULAN DATA DAN ANALISIS DATA
Konstruksi Tes 11 Validitas Alat Ukur.
Validitas & Reliabilitas Instrumen
VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN
Pengembangan Instrumen Penelitian
INSTRUMEN PENELITIAN Pertemuan 7 : Mata kuliah : SEMINAR
MERANCANG KUESIONER by WIDYA.
VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN
Prinsip-Prinsip dalam Tes Psikologi
由NordriDesign提供
Validitas dan Reliabilitas Skala Psikologi
Pengujian Validitas Instrumen
Validitas Tes Psikologi Konsep, Pengukuran dan Interpretasi
SYARAT-SYARAT TES YANG BAIK
Penyusunan Instrumen Penelitian
UJI VALIDITAS & RELIABILITAS
OLEH: KELOMPOK 3 ABDUL ZAHIR MUKHTAR MUSTAMIL
INSTRUMENT PENELITIAN
KUANTIFIKASI DAN OBJEKTIVITAS DALAM PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS Pertemuan 2
Pengembangan Instrumen Penelitian
Pengembangan Instrumen Penelitian
VALIDITAS & RELIABLITAS KUESIONER; DISTRIBUSI DATA
RELIABILITAS & VALIDITAS
PENYUSUNAN DAN PENGEMBANGAN ALAT UKUR
Validitas Nurul Qomariyah.
VALIDITAS TEORITIK/KONSEPTUAL EMPTIRIS KONSTRUK KONTEN INTERNAL
Syarat-syarat data yang baik adalah:
Aplikasi Validitas dan Reliabilitas
Validitas dan Realibilitas
HASIL EVALUASI BELAJAR
Kalibrasi instrumen.
Kuliah ke-8 dan 9 Instrumen Penelitian
KESIMPULAN/KEPUTUSAN YANG BENAR DATA VALID RELIABEL
Metode Penelitian.
VALIDITAS DAN RELIABILITAS
PERTEMUAN KE -7 & 8 DDESEMBER 2009
Nama Kelompok : Firqih Eka Iswara ( ) Wahyudi ( )
INSTRUMEN EVALUASI PEMBELAJARAN
Konstruksi Tes 11 Validitas Alat Ukur.
Validitas dan Reliabilitas
Standar Kompetensi : Memahami teori dan konsep-konsep Evaluasi Pembelajaran Matematika serta dapat mengaplikasikannya dalam proses pembelajaran matematika.
Validitas Retno Dwi Utami Fitriani Shelvina Fatimah Dian
Gisely Vionalita SKM. M.Sc. Program Studi Kesehatan Masyarakat
INSTRUMEN PENELITIAN.
Probabilitas dan Statistika
Penyusunan Instrumen.
PENGUJIAN HIPOTESIS MENGUMPULKAN DATA
Chapter 07 Desain Pengukuran Sikap dan Teknik Pembuatan Skala
PENGEMBANGAN INSTRUMEN
Transcript presentasi:

Evaluasi Pendidikan Matematika Tentang Validitas Dosen Pengampu :Dhody,S.Pd Nama :Kustina Atika Sari Kelas : C Semester : IV Prodi :Matematika

A.Pengertian Validitas Menurut Gronlund dan Linn (1990): Validitas adalah ketepatan interpretasi yang dibuat dari hasil pengukuran atau evaluasi Menurut Anastasi (1990): Validitas adalah ketepatan mengukur konstruk, menyangkut; “What the test measure and how well it does” Menurut Arikunto (1995): Validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen bersangkutan yang mampu mengukur apa yang akan diukur. Menurut Sukadji (2000): Validitas adalah derajat yang menyatakan suatu tes mengukur apa yang seharusnya diukur. Menurut Azwar (1986):Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsinya

B.Pengertian Uji Validitas Menurut Sugiyono (2006) Uji validitas adalah suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi (content) dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian. C.Tujuan uji validitas Mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukuran dalam melakukan fungsi ukurnya. Agar data yang diperoleh bisa relevan/sesuai dengan tujuan diadakannya pengukuran tersebut.

D.Cara menentukan vadilitas Untuk menguji validitas setiap butir soal maka skor-skor yang ada pada butir yang dimaksud dikorelasikan dengan skor totalnya. Skor tiap butir soal dinyatakan skor X dan skor total dinyatakan sebagai skor Y, dengan diperolehnya indeks validitas setiap butir soal, dapat diketahui butir-butir soal manakah yang memenuhi syarat dilihat dari indeks validitasnya (Arikunto, 1999: 78) Jika > makaitem valid Jika < mka item tidak valid

CARA MANUAL ANALISIS VALIDITAS Butir Soal Bentuk Uraian Validitas instrumen adalah tingkat kemampaun suatu instrumen mengukur apa yang seharusnya diukur, khususnya dalam proses pembelajaran Dari segi analisis validitas dibagi atas validitas rasional dan validitas empirik Validitas rasional terdiri atas validitas isi (content) dan validitas bangun (construct) Validitas empiris terdiri atas valditas ramalan (predictive) dan validitas bandingan (concurrent ) Validitas rasional dapat dianalisis secara rasio melalui GPPP dan panel, sedangkan valitas empirik dianalisis secara statistik Validitas butir secara statistik dianalisis berdasakan jenis data yang terkumpul. Data diskrit (misalnya hasil tes obyektif) dihitung dengan korelasi point biserial sedangkan data kontinu (misalnya hasil tes uraian atau skala sikap) digunakan korelasi Pearson product – moment. Rumus korelasi Pearson product – moment

Apabila mengunakan uji t,pada langkah diatas diperoleh nilai korelasi sebagai berikut : butir (1) : 0,765 butir (2) : 0,529 butir (3) : 0,414 butir (4) : 0,676 butir (5) : 0,714 butir (6) : 0,532 Langkah berikut adalah mencari : Rumus uji-t : Untuk item no.1 : Demikian seterusnya ,sehingga diperoleh : Item no 2 :1,762 Item no 3 :1,286 Item no 4 :2,594 Item no 5 :2,885 Item no 6 :1,776 Mencari nilai pada table t,dengan =0,05 dan dk = n-2 = 8 ,dengan uji satu pihak maka diperoleh = 1,860 Membuat keputusan dengan membandingkan nilai dengan nilai : Kriteria keputusan : Jika > maka item valid Jika < maka item tidak valid

CARA MANUAL ANALISIS VALIDITAS Butir Soal Bentuk Objektif

1.Validitas instrumen adalah tingkat kemampaun suatu instrumen mengukur apa yang seharusnya diukur, khususnya dalam proses pembelajaran 2. Dari segi analisis validitas dibagi atas validitas rasional dan validitas empirik 3. Validitas rasional terdiri atas validitas isi (content) dan validitas bangun (construct) 4. Validitas empiris terdiri atas valditas ramalan (predictive) dan validitas bandingan (concurrent ) 5. Validitas rasional dapat dianalisis secara rasio melalui GPPP dan panel, sedangkan valitas empirik dianalisis secara statistik 6. Validitas butir secara statistik dianalisis berdasakan jenis data yang terkumpul. Data diskrit (misalnya hasil tes obyektif) dihitung dengan korelasi point biserial sedangkan data kontinu (misalnya hasil tes uraian atau skala sikap) digunakan korelasi Pearson product – moment.  

E.Konsep Pengukuran Validitas Pengukuran validitas sebenarnya dilakukan untuk mengetahui seberapa besar (dalam arti kuantitatif) suatu aspek psikologis terdapat dalam diri seseorang, yang dinyatakan oleh skor pada instrumen pengukur yang bersangkutan.

F.Macam-macam validitas Djaali dan Pudji (2008)  validitas dibagi menjadi 3 yaitu Validitas isi (content validity) Validitas isi suatu tes mempermasalahkan seberapa jauh suatu tes mengukur tingkat penguasaan terhadap isi suatu materi tertentu yang seharusnya dikuasai sesuai dengan tujuan pengajaran. Dengan kata lain, tes yang mempunyai validitas isi yang baik ialah tes yang benar-benar mengukur penguasaan materi yang seharusnya dikuasai sesuai dengan konten pengajaran yang tercantum dalam Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP).

Validitas Konstruk (Construct validity) Menurut Djaali dan Pudji (2008) validitas konstruk adalah validitas yang mempermasalahkan seberapa jauh item-item tes mampu mengukur apa-apa yang benar-benar hendak diukur sesuai dengan konsep khusus atau definisi konseptual yang telah ditetapkan. Validitas empiris Validitas empiris sama dengan validitas kriteria yang berarti bahwa validitas ditentukan berdasarkan kriteria, baik kriteria internal maupun kriteria eksternal. Kriteria internal adalah tes atau instrumen itu sendiri yang menjadi kriteria, sedangkan kriteria eksternal adalah hasil ukur instrumen atau tes lain di luar instrumen itu sendiri yang menjadi kriteria. Ukuran lain yang sudah dianggap baku atau dapat dipercaya dapat pula dijadikan sebagai kriteria eksternal.

Menurut Ebel (dalam Nazir 1988) membagi validitas menjadi concurrent validity construct validity face validity factorial validity empirical validity intrinsic validity predictive validity content validity curricular validity.

G.Koefisien Validitas Bila skor pada tes diberi lambang x dan skor pada kriterianya mempunyai lambang y maka koefisien antara tes dan kriteria itu adalah rxy inilah yang digunakan untuk menyatakan tinggi-rendahnya validitas suatu alat ukur. Koefisien validitas pun hanya punya makna apabila apalagi mempunyai harga yang positif. Walaupun semakin tinggi mendekati angka 1 berarti suatu tes semakin valid hasil ukurnya, namun dalam kenyataanya suatu koefisien validitas tidak akan pernah mencapai angka maksimal atau mendekati angka 1. Bahkan suatu koefisien validitas yang tinggi adalah lebih sulit untuk dicapai daripada koefisien reliabilitas. Tidak semua pendekatan dan estimasi terhadap validitas tes akan menghasilkan suatu koefisien. Koefisien validitas diperoleh hanya dari komputasi statistika secara empiris antara skor tes dengan skor kriteria yang besarnya disimbolkan oleh rxy tersebut. Pada pendekatan-pendekatan tertentu tidak dihasilkan suatu koefisien akan tetapi diperoleh indikasi validitas yang lain.

H.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Validitas            Banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil suatu evaluasi sehingga menjadi bias, menyimpang dari keadaan yang sebenarnya untuk suatu penggunaaan yang dimaksudkan. Beberapa diantaranya adalah berasal dari dalam alat evaluasi itu sendiri. Dalam hubungannya dengan kegiatan belajar mengajar matematika, faktor-faktor ini akan dapat mengurangi fungsi pokok uji sesuai dengan yang diharapkan segingga bisa merendahkan validitas alat evaluasi tersebut. Petunjuk yang tidak jelas Perbendaharaan kata dan struktur kalimat yang sukar Penyusunan soal yang kurang baik Kekaburan Derajat kesukaran soal yang tidak cocok Materi tes tidak representatif Pengaturan soal yang kurang tepat Pola jawaban yang dapat diidentifikasi