Agama jainisme Ibu siti nadroh Abdul basit 108034000018 Agama-agama di dunia Agama jainisme Ibu siti nadroh Abdul basit 108034000018 Dosen Pembimbing; Siti Nadroh, M.Ag
Dosen Pembimbing; Siti Nadroh, M.Ag A. pendahuluan Agama jain, adalah sebuah nama monastik kuno dari india. Menurut Harun hadiwijono, agama jain muncul pada zaman wiracarita, yaitu masa akhir zama Brahmana, ketika timbul perdebatan sengit antara aliran yang berpaham teistis dengan aliran yang non-teistis. menurut Jhon A. Hutchison muncul agama jain pada abad heresies yang timbul karena 2 alasan: Tidak mengakui adanya otoritas sakral weda Menolak batu ujian artodoksi Hindu, yang disebut dengan kasta Dosen Pembimbing; Siti Nadroh, M.Ag
Dosen Pembimbing; Siti Nadroh, M.Ag Tujuan tertinggi Agama-agama Jain pada hakekatnya adalah untuk mencapai kesempurnaan absolut dari kehakikian manusia, yakni pembebasan diri dari segala macam penderitaan dan kungkungan/belenggu. Dosen Pembimbing; Siti Nadroh, M.Ag
Dosen Pembimbing; Siti Nadroh, M.Ag B. SEJARAH AGAMA JAIN Jainisme mulai diakui keberadaannya di magadha, india utara. Sekitar abad k’6 dan k’5 SM. Pada saat itu vardamana mahavira mulai menyebarkan ajaran-ajarannya. Oleh karena itu, mahavira dianggap sebagai “nabi” jainisme, bukan sebagai pencipta. Hala ini diperkuat oleh kenyataan, bahwa mahavira dianggap bukan yang paling dulu menyebarkan ajaran-ajaran jainisme tersebut. Namun diakui bahwa sekian banyak Thirthankara, Mahavira adalah yang paling akhir turun didunia ini. Pendahulunya yaitu persvanatha, meninggal dunia pada 776 SM. Dan Neminatha, yang diduga mendahului persvanatha, meninggal dunia kira-kira 5.000 tahun sebelumnya mahavira lahir pada tahun 599 SM. Dari keluarga pimpinan kesatria dari klan naya. Ia dilahirkan di Republik Vaisali (bahar) dikampung Basarh, kira-kira 27 mil disebelah utara kota Patna. Dosen Pembimbing; Siti Nadroh, M.Ag
C. Ajaran-ajaran Agama Jainisme Dalam beberapa hal doktrin mahavira amata mirip dengan ajaran Budha dan Hindu. Kaum jain percaya bahwa apabila jasad manusia mati, sang jiwa tidaklah ikut-ikutan mati bersama sang jasad tapi beralih (reinkarnasi) ke badan lain (tak perlu badan manusia) doktrin perpindahan jiwa ini adalah salah satu dasar pemikiran paham jainist. Jainisme juga percaya kepada karma, doktrin tentang etika konsekuensi dari sesuatu perbuatan akan menimpanya pula dimasa depan. untuk mengurangi bertambahnya beban dosa dari sesuatu jiwa, yakni menyucikannya. Dosen Pembimbing; Siti Nadroh, M.Ag
D. Perkembangan Agama jain tatkala umurnya mencapai empat puluh dua tahun, mahavira memutuskan bahwa dia apada akhirnya sudah mencapai kecerahan spiritual. Dia habiskan sisa umur yang tiga puluh tahun berkhotbah dan mengajar pendalaman spiritual yang sudah diraihnya. Ketika dia tutup mata di tahun 527 SM. Dia sudah peroleh banyak pengikut. mayoritas penganut jain berabad lamanya berkecimpung dibidang perdagangan. Sikap agama jain mendorong mereka bekerja rajin. Akibatnya, tidaklah mengherankan apabila orang-orang jain mendorong berada dan partisipasi mereka dalam kegiatan kesenian dan intelektual india cukup banyak dan menonjol. Dosen Pembimbing; Siti Nadroh, M.Ag
Dosen Pembimbing; Siti Nadroh, M.Ag Agama jain tak pernah pengikut dalam jumlah besar. Kini seluruh jumlah mereka di dunia India hanya sekitar 2.600.000ini rasanya suatu jumlah besar dalam katan dengan jumlah penduduk dunia. Tapi, bila digabung jumlah mereka dalam masa 2500 tahun, tentu merupakan jumlah yang besar juga. Dalam hal menetapkan arti penting mahavira, orang harus memperhitungkan agama jain, yang mungkin lebih dari lain-lain agama, punya pengaruh yang lestarai terhadap kehidupan para penganutnya. Dosen Pembimbing; Siti Nadroh, M.Ag
Lambang Agama Jainisme Dosen Pembimbing; Siti Nadroh, M.Ag
Dosen Pembimbing; Siti Nadroh, M.Ag Neraka Agama Jainisme Dosen Pembimbing; Siti Nadroh, M.Ag
Candi Kerajinan Agama Jainisme Dosen Pembimbing; Siti Nadroh, M.Ag