Ayo Bersepeda! Bumi semakin tua, manusia pun cepat meninggal. Mengapa? Salah satunya mungkin karena gaya hidup mereka yang serba instan. Ada makanan cepat saji, minuman bersoda, rokok, dll. Kebiasaan yang seperti itu dilengkapi pula dengan minimnya olahraga. Ke kantor, sekolah, pasar, orang umumnya menggunakan kendaraan bermotor. Jarang sekali mereka yang berjalan kaki dan menggunakan sepeda. Padahal berjalan kaki atau bersepeda manfaatnya sangat besar. Di sini kita hanya akan membahas manfaat bersepeda. Bersepeda tidak membutuhkan keterampilan khusus. Biasanya orang yang sudah dapat mengendarai sepeda sekali akan bisa seterusnya. Keterampilan yang dibutuhkan saat bersepeda adalah keseimbangan. Organ yang akan terpengaruh saat bersepeda adalah jantung dan paru-paru. Sedangkan otot yang dilatih dengan bersepeda adalah otot tungkai, lengan, perut dan punggung. Cukup untuk membuat tubuh bergerak. Bersepeda adalah salah satu jenis olahraga aerobik, selain senam, joging, dan berenang. Untuk itu, bersepeda akan optimal bagi kebugaran tubuh jika dilakukan tiga hingga lima kali dalam seminggu, dengan memenuhi target denyut jantung. Bisa saja memulai secara bertahap, satu atau dua kali dulu dalam seminggu. Idealnya latihan bersepeda, seperti latihan aerobik lain, dilakukan 20 hingga 60 menit sehari, misalnya bersepeda 10 menit di pagi hari, dan 10 menit lagi di sore hari. Pembakaran kalori yang terjadi karena bersepeda juga tergantung pada kecepatan, berat badan, dan jenis kelamin. Rata-rata kalori yang terbakar dengan latihan aerobik apa saja adalah 300 hingga 500 kalori per jam. Selain menyenangkan, banyak manfaat yang diperoleh dari bersepeda, yaitu: Sebagai alat transportasi yang sehat Dengan bersepeda, kita dapat pergi ke kantor, ke sekolah, atau ke tempat-tempat yang lainnya tanpa terganggu macet. Selain itu, bersepeda membuat tubuh kita lebih sehat, karena kita aktif bergerak. Kelestarian lingkungan Polusi udara yang diakibatkan oleh kendaraan bermotor, saat ini sedang mengancam bumi karena menyebabkan efek rumah kaca. Bersepeda tidak menimbulkan polusi. Lingkungan menjadi bersih dan lebih sehat. Hemat energi dan biaya Dikatakan hemat energi, karena bersepeda tidak membutuhkan bahan bakar minyak untuk mengendarainya. Kendaraan bermotor butuh bahan bakar untuk menghidupkan mesinnya. Bayangkan saja, setiap hari sepeda motor, mobil, dan truk membakar jutaan barel minyak bumi, yang merupakan sumber energi yang tak terbarukan. Beralih dari kendaraan bermotor ke sepeda merupakan cara paling mudah dan langsung untuk mengurangi emisi gas buang dari sektor transportasi. Hemat energi, berarti juga hemat biaya. Berikut beberapa fakta menarik seputar bersepeda yang dikutip dari MEDIA INDONESIA, Minggu, 16 Desember 2007, hlm. 17. Mengendarai sepeda bisa menyelamatkan hidup Anda! Sebuah penelitian melibatkan 13.375 perempuan dan 17.285 laki-laki, dan mengikuti kebiasaan mereka bersepeda ke tempat kerja. Seperti diinformasikan www.nybc.net, kebiasaan tersebut terbukti dapat menurunkan risiko kematian sebesar 40%. Menurut American Heart Association, aktivitas fisik seperti bersepeda yang dilakukan rutin setiap hari akan bermanfaat: 1. Menurunkan risiko terkena penyakit jantung karena bersepeda dapat memperlancar sirkulasi darah ke seluruh tubuh. 2. Menjaga berat badan. 3. Menjaga tingkat kolesterol dalam darah. 4. Menghindari dan mengatur tekanan darah yang tinggi. 5. Mencegah keropos tulang. 6. Meningkatkan kebugaran dan tenaga. 7. Membantu menghindari stres. 8. Meredakan tekanan atau otot-otot yang tegang. 9. Membantu kualitas tidur. 10. Membantu meningkatkan kepercayaan diri dan sikap optimis. 11. Merupakan salah satu kesempatan untuk mempererat hubungan sosialisasi, baik dengan keluarga maupun dengan kerabat. Dalam www.leedscyclists.org.uk juga disebutkan bahwa bersepeda statis selama satu jam dapat membakar sekitar 300 kalori. Sedangkan bersepada dinamis selama setengah jam dan dilakukan rutin setiap hari dapat membantu melenyapkan 5,5 kilogram lemak dalam satu tahun. Tentu saja latihan itu idealnya dilakukan rutin setiap hari. Dengan begitu, berat badan tetap dapat dijaga. Apalagi jika dibarengi perubahan pola makan yang sehat. Studi juga menunjukkan, bersepeda dan berjalan cepat dapat meningkatkan tingkat kebugaran kardiovaskular sebesar 3%-7%. Latihan itu juga bermanfaat menurunkan kolesterol hingga 5% dan menurunkan berat badan 3% dengan frekuensi rutin selama 15 minggu. Sebuah studi lain, masih dari situs yang sama, membuktikan pekerja yang rutin bersepeda sejauh 20 mil dalam satu minggu akan lebih terhindar dari penyakit jantung ketimbang rekan-rekan kerja mereka yang tidak bersepeda. Tentu saja faktor lain perlu jadi pertimbangan, seperti kebiasaan merokok, tingkat obesitas, tingkat kolesterol, dan tekanan darah.